Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Stase Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu stase yang paling
mendebarkan, disinilah kami para Mahasiswa Ners Angkatan X berjuang dan
berusaha untuk melaksanakan Praktek Klinik, mulai dari Pra klinik bersama
Koordinator Stase Keperawatan Medikal Bedah Ns. Fadli Syamsuddin M.Kep,
Sp.Kep.MB melaksanankan Coacing bersama mahasiswa Ners X mulai dari
persiapan Pengkajian Asuhan Keperawatan, Pelaksanaan Terkait dilapangan
(Klinik), Penentuan Penyakit, Penentuan Diagnosa Keperawatan, Hingga akhirnya
Pelaksanaan Praktek Klinik Stase KMB di dua RSUD yang ada di Gorontalo
Yaitu RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo dan RSUD Dr. M.M Dunda
Limboto Dimana Pelaksaan Praktek Klinik Stase KMB dilaksanankan kurang
lebih 8 minggu ( 2bulan) dimana ada beberapa Ruangan yang dilakukan
Praktek/shift Dinas mulai dari Ruang OK/IBS, Ruang Bedah, Ruang Hemodialisa,
Ruang Tropik, Ruang HCU/Neurologi, dan Ruang Interna, dan Alhamdullillah
telah Mahasiswa Ners X laksanakan dengan baik praktek klinik tersebut dan
berakhir dengan Seminar Akhir Kasus KMB I dan KMB II yang dilaksanakan di
Universitas Muhammadiya Gorontalo yang dihadiri oleh semua Preseptor Klinik
kedua rumah sakit tersebut.
Resume keperawatan dengan diagnosa medis Hemoptoe+Tb Paru On
Treatment saya dapatkan di Ruangan G4 tropik RSUD Prof Aloei Saboe dimana
menjadi kasus kelolaan saya pada pngkajian tersebut didapatkan keluhan klien
berupa : Klien masuk rumah sakit pada tanggal 30.Jan.2020, dengan keluhan
batuk berlendir bercampur darah disertai sesak, Pada saat dilakukan pengkajian
tanggal 04. Feb. 2020 klien mengatakan sering mengeluh/mengalami batuk
berlendir bercampur darah sejak 1 hari SMRS, klien mengatakan saat ini klien
menjalani pengobatan OAT ± 1 bulan, klien mengatakan saat ini klien sering mual
saat minum obat tersebut, klien juga mengatakan kurang berselera makan, klien
saat ini hanya dapat makan bubur, saat dilakukan pengkajian klien mengatakan
memiliki riwayat Perokok ± 2 bungkus/harinya, klien juga memiliki riwayat
alcohol, dank lien juga mengatakan salah satu orang tuanya (Ayah Klien)
memiliki riwayat TB paru.
Dalam pengkajian klien tersebut saya dapat menyimpulkan diagnosa
keperawatan yang dapat saya angkat yaitu : Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
sekresi yang tertahan d.d batuk berlendir bercampur darah, Risiko defisit nutrisi
b.d berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuh kebutuhan
metabolisme dibuktikan dengan IMT 18,3 (kategori BB kurang). Dalam
pelaksanaan Implementasi dan evaluasi di ruangan G4 tropik dan dibantu oleh
perawat pelaksana serta kolaborasi dengan tim medis lainnya klien bisa atau
dapat menerima tindakan apa yang diberikan dengan baik serta klien melakukan
pengobatan dan pemeriksaan dengan rutin.

1. 2. Tujuan Stase Keperawatan Medikal Bedah


Setelah melakukan praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah I
mahasiswa dapat :
a. Melakukan Pre conference dan post conference
b. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
Pernafasan
c. Melakukan asuhan keperawatan pada klien demgan gangguan system
Kardiovaskuler
d. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
Neurologi
e. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
Pencernaan
f. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
Perkemihan
g. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system Imun
dan Hematologi
h. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
Endokrin
i. Mampu memberikan asuhan kepetrawatan berbasis bukti (Evidence based)
1. 3 Manfaat
Dalam Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Profesi Ners Angkatan X dapat memberikan Asuhan keperawatan
pada klien dewasa dengan konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhaan dasarnya akibat gangguan satu system (organ) ataupun beberapa
system (organ) tubuh yang terganggu, yang diharapkan bisa menjadi acuan oleh
tenaga kesehatan lainnya dan sebagai pedoman untuk Profesi Ners selanjutnya
khususnya Stse Keperawatan Medikal bedah dan juga sebagai Referensi terbaru
dalam Stsase keperawatan Medikal Bedah. Dan hasil dari laporan ini diharapkan
dapat :
a. Digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan dalam memberikan
asuhan keperawatan
b. Dapat memberikan pengembangan ilmu keperawatan dalam penerapan
peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
c. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pembelajaran khususnya dalm
ilmu keperaawatan medikal bedah untuk meningkatkan asuhan keperawatan
terkait dengan intervensi keperawatan berdasarkan Standar Diagnosa
Keperawatan dan Intervensi Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai