Anda di halaman 1dari 2

TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK 2.

Kemampuan
membandingkan dan
A. Pembelajaran Konstruktivisme mengambil keputusan dan
Teori Konstruktivisme kesamaan dan perbedaan.
didefinisikan sebagai pembelajaran 3. Kemampuan untuk lebih
yang bersifat generatif, yaitu tindakan menyukai suatu pengalaman
mencipta sesuatu makna dari apa yang yang satu dari pada lainnya.
dipelajari. Konstruktivisme
sebenarnya adalah apa yang dilalui 2. Evaluasi Belajar Konstruktivistik
dalam kehidupan kita selama ini Evaluasi belajar pandangan
merupakan himpunan dan konstruktivistik menggunakan
pembinaan pengalaman demi goal-free evalution, yaitu suatu
pengalaman. Ini menyebabkan konstruksi untuk mengatasi
seseorang mempunyai pengetahuan kelemahan evaluasi pada tujuan
dan menjadi lebih dinamis. spesifik. Evaluasi akan lebih
objektif jika evaluator tidak diberi
Paham konstruktivisme informasi tentang tujuan
menyatakan bahwa siswa harus selanjutnya. Bentuk-bentuk
menemukan sendiri dan evaluasi konstruktivistik dapat
mentransformasikan informasi diarahnya pada tugas-tugas
kompleks, mengecek informasi baru autentik.
dengan aturan-aturan lama dan
merevisinya apabila aturan-aturan itu C. Karakter Manusia Yang
tidak sesuai. Diharapkan
. Karakteristik manusia masa depan
Vygotsky menekankan pentingnya yang dikehendaki tersebut adalah
aspek sosial belajar. Vygotsky percaya manusia-manusia yang memiliki
bahwa interaksi sosial dengan orang kepekaan, kemandirian, tanggung
lain memacu pengonstruksian ide-ide jawab terhadap resiko dalam
baru dan meningkatkan perkembangan mengambil keputusan,
intelektual pelajar. mengembangkan segenap aspek
B. Proses Pembelajaran Teori potensi melalui proses belajar yang
Konstruktivistik terus menerus untuk menemukan diri
1. Proses Mengkonstruksi sendiri dan menjadi diri sendiri yaitu
Pengetahuan suatu proses (to) learn to be.
Von Galserfeld (dalam Paul, S.,
1996), mengemukakan bahwa ada
beberapa kemampuan yang
diperlukan dalam proses
mengkonstruksi pengetahuan,
yaitu:
1. Kemampuan mengingat dan
mengungkapkan kembali
pengalaman.
D. Perbandingan Pembelajaran Tradisional dan Pembelajaran Konstruktivistik
Secara rinci perbedaan karakteristik antara pembelajaran tradisional atau behavioristik
dan pembelajaran konstruktivistik adalah sebagai berikut.
Pembelajaran Tradisional (1-5) & Pembelajaran Konstruktivistik(6-9)
1. Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian dan lebih
mendekatkan pada konsep- konsep yang lebih jelas.

2. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan.


3. Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan Kegiatan
kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber- sumber data primer dan 60
buku kerja. manipulasi bahan.
4. Siswa-siswa dipandang sebagai “kertas kosong” yang dapat digoresi informasi
oleh guru, dan guru-guru pada umumnya menggunakan cara didaktik dalam
menyampaikan informasi kepada siswa.
5. Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group process dalam
belajar.
6. Penilaian hasil belajar atau pengetahuan siswa dipandang sebagai bagian dari
pembelajaran dan biasanya dilakukan pada akhir pelajaran dengan cara testing.
7. Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin dalam kesatuan pembelajaran
dengan cara guru mengamati hal-hal yangsedang dilakukan siswa, serta melalui
tugas-tugas pekerjaan.
8. Siswa-siswa banyak dan bekerja di dalam group process
9. Siswa dipandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan teori-teori
tentang dirinya

Anda mungkin juga menyukai