Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENILAI KEBUTUHAN USAHA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :

Dr. Ngadimun, M.Pd

Raihana Sari, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 2

01. Arpani 1810125110033


14. M. Syarif Akbar Arridho 1810125210049
16. Muhammad Zainal Firdaus 1810125210061
23. Mia Resty Aulia 1810125220051
30. Tasya Kamina 1810125220058
42. Karmilla Ramadhanty 1810125320006
45. Najiha Shofina 1810125320009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Menilai Kebutuhan Usaha” dalam mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapa Drs.
Ngadimun, M.Pd atau Ibu Raihana Sari, S.Pd., M.Pd.

Makalah ini berisikan informasi tentang pengertian kebutuhan usaha, biaya kebutuhan


usaha, dan contoh kebutuhan usaha.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. SemogaAllah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Banjarmasin, 18 Februari 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................................3

A. Pengertian Kebutuhan Usaha..........................................................................................3

B. Menghitung Biaya Kebutuhan Usaha.............................................................................4

C. Contoh Kebutuhan Usaha...............................................................................................6

BAB III.......................................................................................................................................8

PENUTUP..................................................................................................................................8

A. KESIMPULAN...............................................................................................................8

B. SARAN...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disekitar kita, banyak orang yang membuka usaha dan selalu berusaha tetapi tidak
pernah berhasil dalam usahanya tersebut, diantara penyebabnya adalah kurangnya
ketekunan, persiapan, dan manajemen usaha yang baik, sehingga usaha harus berhenti di
tengah jalan karena kehabisan modal, sehingga sebelum mendirikan usaha salah satu hal
yang sangat penting yang harus kita lakukan adalah megetahui kebutuhan usaha yang
akan kita dirikan,mengkalkulasi dana yang akan kita butuhkan ketika mendirikan usaha
agar kita dapat menyesuaikan jenis usaha serta besar usaha yang harus kita rintis dari
awal dengan kondisi keuangan kita. Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan
penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut.

Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai
beroperasi. Dengan kata lain, kebutuhan usaha adalah hal - hal yang harus
dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusaha
an beroperasi. Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung
dari bidang usaha masing-masing perusahaan.

Artinya jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang dengan bidang yang lain
jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha perhotelan memerlukan jenis dan jumlah
kebutuhan usaha yang berbeda dengan bidang industri, berbeda pula dengan
bidang pertanian.

Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui beberapa kekurangan


dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup
kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai sumber, baik
dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Namun biasanya untuk usaha yang baru
berjalan, pihak perbankan sulit untuk bahkan tidak mau meminjamkan modal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kebutuhan usaha?
2. Bagaimana biaya yang dibutuhkan dalam usaha?
3. Apa saja contoh dari kebutuhan usaha?

1
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari kebutuhan usaha.
2. Untuk mengerti biaya yang dibutuhkan dalam usaha.
3. Untuk memahami contoh dari kebutuhan usaha.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Usaha


Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk
mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi. Kebutuhan
usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung dari bidang usaha masing-
masing perusahaan. Artinya, jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang dengan
bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha Perkapalan memerlukan jenis
dan jumlah kebutuhan usaha yang berbeda dengan bidang pertanian.
Dalam mendikan sebuah usaha tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain segala sesuatu yang berhubungan dengan penyediaan segala hal yang berhubungan
dengan kebutuhan usaha tersebut. Banyak sekali kebutuhan usaha yang sangat
diperlukan tergantung dengan jenis usaha yang dijalankan. Baik dari segi bahan baku,
pegawai, dan lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan usaha.
Dalam hasil penilaian kebutuhan usaha disusun secara rinci agar dapat terlihat
secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan dan diketahui total biaya
yang diperlukan. Dengan mengetahui total kebutuhan usaha maka dapat diketahui
kekurangan dana yang dimiliki serta dapat diambil tindakan lainnya untuk menutupi
kekurangan dana tersebut, baik dalam menggunakan modal sendiri ataupun modal
jaminan.
Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara benar
dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan pada saat
usaha hendak dijalankan. Kekurangan dalam kegiatan usaha akan menyebabkan adanya
penambahan biaya dan kelebihan dalam kegiatan usaha akan mengakibatkan ada yang
mubazir dan tidak bermanfaat sehingga pengeluaran biaya menjadi berlebihan. Maka
dari itu, Penyusunan kebutuhan ini harus dilakukan secara benar sehingga tidak ada yang
ditinggalkan.
Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung dari
bisang usaha masing – masing perusahaan. Maksudnya jenis dan jumlah kebutuhan
antara satu bidang dengan bidang yang lainnya jelas berbeda. Apabila jenis-jenis
kebutuhan usaha disusun secara lengkap, maka langkah selanjutnya ialah menentukan
komponen harga dari setiap jenis kebutuhan usaha.

3
Harga pada setiap komponen yang ditetapkan harus benar-benar sesuai
dengan  harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan prediksi kondisi yang akan terjadi
pada periode tertentu.Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci
sehingga terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan. Selain itu,
dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung total
biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut.
Dengan diketahui total kebutuhan usaha, dapat diketahui berapa kekurangan dana
yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut
dapat dicarikan dari berbagai sumber, baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman.
Pada dasarnya untuk usaha yang baru berjalan, pihak perbankan tidak akan memberikan
pinjaman modalnya, namun pihak perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah
berjalan baik. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru jika mengenai kebutuhan dananya
dapat diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnya. Modal sendiri dapat berupa
penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal sumbangan.

D. Menghitung Biaya Kebutuhan Usaha


Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan
dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Misalnya saja untuk membuat usaha
perseorangan tentu modal yang diperlukan tidak lebih banyak dari membuat perseroan
terbatas. Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.

Kasmir (2014: 82) Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha
meliputi:

1. Biaya pra investasi


Biaya pra investasi adalah biaya yang nantinya akan dikeluarkan perusahaan
dalam rangka memulai suatu usaha. Artinya biaya ini dilakukan sebelum usaha
berdiri, karena biaya pra investasi diperlukan untuk membiayai kegiatan awal pada
saat pemilihan usaha seperti biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan,
pengurusan izin-izin, pengurusan dan pembersihan lahan, serta biaya pra investasi
lainnya.
2. Biaya pembelian aktiva tetap
Aktiva adalah harta perusahaan. Sedangkan aktiva tetap adalah harta
perusahaan yang sifatnya bertahan lebih dari satu tahun. Biaya pembelian aktiva tetap

4
terdiri dari aktiva tetap yang berwujud seperti pembelian tanah, pendirian bangunan,
pembelian mesin-mesin, pembelian mobil untuk usaha maupun pembelian peralatan
sedangkan aktiva tetap tidak berwujud seperti pembelian lisensi, hak paten, atau
system franchising (waralaba).
3. Biaya operasional
Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usaha yang sedang berjalan meliputi gaji karyawan, biaya
listrik, biaya air, biaya telpon, pembelian bahan baku untuk produksi, biaya
pemasaran, dan biaya lainnya.

Berikut ini contoh kasus untuk menilai biaya kebutuhan usaha mendirikan
Apotek di suatu lokasi tertentu.
1. Biaya pra investasi Rp. 100.000.000,-
2. Pembelian aktiva tetap
a. Sewa ruko 5 tahun
@ Rp.50.000.000,- Rp. 250.000.000,-
- Biaya inventaris
Etalase 3 buah Rp. 30.000.000,-
- Lemari 3 buah Rp. 1.000.000,-
- Meja 3 buah Rp. 1.500.000,-
- Kursi 6 buah Rp. 1.000.000,-
- Telpon Rp. 500.000,-
- Komputer 2 buah Rp. 8.000.000,-

3. Modal Kerja
- Modal awal pembelian obat-obatan Rp. 150.000.000,-
- Biaya tenaga kerja 6 bulan Rp. 45.000.000,-
- Listrik, telpon, air, dll 6 bulan Rp. 20.000.000,-
Jumlah kebutuhan investasi Rp. 607.000.000,-
Dana yang tersedia (modal sendiri) Rp. 500.000.000,-
-----------------------------
Dana pinjaman (harus dicari) Rp. 107.000.000,-
==============

5
Secara garis besar kebutuhan investasi digambarkan sebagai berikut.

NO Kebutuhan Investasi Jumlah ( Rupiah)


1 Biaya pra investasi Rp. 100.000.000,-
2 Biaya Sewa Ruko Rp . 250.000.000,-
3 Biaya Investasi Rp . 42.000.000,-
4 Modal Kerja Rp . 215.000.000,-
Jumlah Kbeutuhan Dana Rp . 607.000.000,-
Dana Sendiri Rp . 500.000.000,-
Dana Pinjaman Rp . 107.000.000,-

E. Contoh Kebutuhan Usaha


Setelah merincikan komponen kebutuhan investasi, selanjutnya adalah
memasukkan nilai rupiah ang dibebankan di setiap komponen ke dalam suatu tabel.
Tujuannya adalah untuk mudah dibaca dan dipahami serta dianalisis kebenarannya. Hal
ini sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan persiapan dalam menjalankan suatu
usaha.

Berikut ini adalah contoh kebutuhan usaha mendirikan toko kecantikan untuk
menilai biaya kebutuhan investasi :

No Nama Kebutuhan Jumlah


.
1. Biaya Pra Investasi Rp.20.000.000,-
2. Pembelian Aktiva Tetap
a. Sewa Ruko 5 tahun @Rp. 40. 000. Rp.200.000.000,-
000
b. Prasarana
Papan Nama Rp.5.000.000,-
Etalase 4 buah Rp.40.000.000,-
Lemari 2 buah Rp.1.000.000,-
Meja 3 buah Rp.1.500.000,-
Kursi 6 buah Rp.1.200.000,-
Komputer 2 buah Rp.8.000.000,-
Mesin Kasir Rp.800.000,-
3. Modal Kerja
a. Modal awal pembelian skincare Rp.150.000.000,-
b. Biaya Tenaga Kerja 6 bulan Rp.45.000.000,-

6
c. Listrik, Air, dll Rp. 20.000.000,-
Jumlah Kebutuhan Investasi Rp.492.500.000,-
Dana yang tersedia (modal sendiri) Rp.400.000.000,-
Dana Pinjaman Rp.92.500.000,-

Secara garis besar, kebutuhan investasi digambarkan sebagai berikut :

No Kebutuhan Investasi Jumlah (Rupiah)


.
1. Biaya Pra Investasi Rp.20.000.000,-
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap Rp.57.500.000,-
3. Biaya Modal Kerja Rp.215.000.000,,-
Jumlah Kebutuhan Dana Rp.492.500.000,-
Dana Sendiri Rp.400.000.000,-
Dana Pinjaman Bank Rp.92.500.000,-

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpula jika kebutuhan usaha adalah hal-hal
yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal
hingga perusahaan beroperasi. Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam
jenis tergantung dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Jenis-jenis komponen
kebutuhan usaha meliputi biaya pra investasi, biaya pembelian aktiva tetap, biaya
operasional. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat
secara jelas komponen-komponen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat
diketahui pula jumlah biaya setiap komponen yang dibutuhkan untuk mendirikan atau
menjalankan usaha tersebut. Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha,kita dapat
mengetahui  berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang ini dari total kebutuhan
usaha. Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan.

F. SARAN
Dengan adanya makalah ini kepada teman teman mahasiwa agar dapat meningkatkan
pemahaman tentang menilai kebutuhan usaha kehidupan sehari hari. Selain itu kami dari
pihak menulis menyadari kekurangan dari makalah yang kami buat ini. Oleh karena itu
apabila terjadi suatu kekeliruan maka diharapkan adanya masukan berupa kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan akalah ini dan mencari acuan
untuk penulisan makalah makalah selanjutnya dan bermanfaat dan menambah wawasan
khususnya untuk para menulis dan pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2013. Kewirausahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sari, Raihanah, dan Mahmudah Hasanah. 2019. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta :


Penerbit K-Media

Anda mungkin juga menyukai