Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGGAMPU: LA SISI S.Pd., M.Pd.

PERBEDAAN PEKERJA DENGAN


PENGUSAHA

OLEH KELOMPOK 4:

1. IRSAN JULIANTO (201961017)


2. HENI FEBRIANTI (201961925)
3. MELI SAFITRI (201961042)
4. MERIYANTI (201961031)
5. SITTI RAHMAWATI (201961037)
6. YOGIVIANTI (201961028)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
2.1 Rumusan Masalah................................................................................... 2
3.1 Tujuan dan Manfaat Penulisan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pekerja dan Pengusaha
2.2 Perbedaan Antara Pekerja dan Pengusaha
2.3 Tujuan Pekerja dan Pengusaha
2.4 Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Pekerja dan
Pengusaha
2.5 Manfaat Perkerja dan Pengusaha
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 16
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 16
3.2 Saran ....................................................................................................... 16
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua, terutama
kepada kami sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
  Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan
berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan
dipahami  sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
  Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya adanya
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan
dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi
kesempurnaan makalah ini.
  Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bekerja merupakan tuntutan setiap manusia yang mulai beranjak dewasa.
Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk
meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Tidak bisa dipungkiri jika mencari
pekerjaan dengan penghasilan lebih dari cukup, dewasa ini menjadi hal yang
langka. Untuk mendapatkan itu semua harus melalui proses seleksi yang
panjang dan persaingan yang sangat ketat. Adakalanya pekerjaan yang
didapatkan tidak sesuai dengan pendidikan yang ditempuh. ketika polemik
seperti ini terjadi dibutuhkan kemampuan yang lebih, dari seorang individu
untuk mampu beradaptasi dan memiliki produktivitas yang tinggi. Untuk
mencapai produktifitas yang tinggi, selain kemampuan dalam beradaptasi
dibutuhkan juga lingkungan kerja yang mampu mendukung pengolahan
kemampuan seorang individu dalam melakukan proses produksinya, dimana
produktivitas dapat mencerminkan efektivitas dan efisiensi yang akan
dilakukan oleh perusahaan.
usaha merupakan setiap aktivitas yang dilakukan manusia untuk
mendapatkan apa yang diinginkan. Jika diartikan secara khusus, istilah usaha
dapat diartikan ke dalam banyak makna dan sangat bergantung dengan di
mana istilah usaha ini digunakan. Di bidang bisnis misalnya, usaha biasanya
identik dengan aktivitas bisnis, sedangkan di dunia fisika, usaha merupakan
faktor dari perpindahan dengan gaya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pekerja dan Pengusaha
2. Apa Perbedaan Antara Pekerja dan Pengusaha
3. Apa Tujuan Pekerja dan Pengusaha
4. Apa Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Pekerja dan
Pengusaha
5. Apa Manfaat Perkerja dan Pengusaha

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Dapat mengetahui Apa Pengertian Pekerja dan Pengusaha
2. Dapat memahami Apa Perbedaan Antara Pekerja dan Pengusaha
3. Dapat mengetahui Apa Tujuan Pekerja dan Pengusaha
4. Dapat mengetahui Apa Faktor Penyebab Keberhasilan dan
Kegagalan Pekerja dan Pengusaha
5. Dapat menguraikan Apa Manfaat Perkerja dan Pengusaha
BAB II
PEMBAHASAN

Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara


perusahaan dengan para pekerja/karyawan. Para pekerja akan
mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak perusahaan, dan
jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang dilakukan.

2.1Pengertian Pekerja dan Pengusaha


2.1.1 Pengertian Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak
antara perusahaan dengan para pekerja/karyawan. Para pekerja akan
mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak perusahaan, dan
jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang dilakukan.
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima
upah dan imbalan dalam bentuk lain. Dalam definisi tersebut terdapat
dua unsur yaitu orang yang bekerja dan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain. Hal tersebut berbeda dengan definisi dari tenaga
kerja, dalam ketentuan Pasal 1 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan disebutkan bahwa, ”Tenaga Kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat”.

Sedangkan wiraswasta adalah seseorang yang mempunyai


kemampuan dalam melihat dan menilai sebuah peluang usaha dan
kemampuan dalam mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan kentungan dari peluang usaha tersebut.

Ada juga yang mengatakan bahwa arti wiraswasta adalah orang


yang mempunyai kepribadian yang kuat, produktif, kreatif, dan dapat
bekerja maksimal secara mandiri. Seorang wiraswasta umumnya
memiliki banyak ide serta dapat merealisasikan dan mengembangkan
ide tersebut melalui perencanaan yang baik dengan memanfaatkan
tenaga orang lain.

2.1.2 pengertian pengusaha


Pengusaha adalah orang yang bekerja di
bidang bisnis atau perdagangan, khususnya pada level eksekutif atau
seseorang yang memiliki keterampilan khusus di bidang finansial.
Dapat juga dikatakan Pengusaha adalah seseorang yang menjalankan suatu
kegiatan usaha baik usaha jual-beli, mengimpor barang, mengekspor barang maupun
usaha produksi yang tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dan menanggung
resiko yang akan terjadi dalam kegiatan usahanya.
Sedangkan wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara
mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang
bernilai lebih tingg

2.2Perbedaan Antara Pekerja dan Pengusaha


2.2.1 Pengusaha meningkatkan keterampilan mereka;
pekerja memperbaiki kelemahan mereka.
Jika Anda pernah berada di sebuah wawancara kerja, Anda mungkin
menjawab pertanyaan ini: “Apa yang telah Anda lakukan untuk
memperbaiki kelemahan Anda” Ini adalah pertanyaan yang sudah
mendaging kepada pekerja. Seorang pekerja diajarkan bahwa
kelemahan yang buruk harus dimusnahkan dan bahwa kinerja harus
ditingkatkan.

Sedangkan pengusaha tidak begitu fokus pada memperbaiki


kelemahan, tapi mereka fokus untuk meningkatkan keterampilan
mereka agar semakin baik yang nantinya secara tidak langsung akan
meminimalisir kelemahan itu sendiri.

2..2.2 Pengusaha dapat menghasilkan sesuatu buruk; Pekerja


perfeksionis.
Pekerja, terus di bawah pengawasan bos mereka, berusaha untuk
kesempurnaan. karena tak seorang pun ingin mendapatkan blacklist di
bahwa review kinerja yang sangat penting.

Namun pengusaha berkembang pada pekerjaan buruk, karena


menempatkan pekerjaan buruk berarti bahwa setidaknya mereka
memproduksi, dan lebih baik untuk membuat dan gagal daripada tidak
menciptakan sama sekali, karena kegagalan pasti ada pembelajaran
besar yang justru memudahkan langkah selanjutnya untuk mencapai
kesuksesan tersebut.
2.2.3 Pengusaha mengatakan ‘tidak’ untuk kesempatan; Pekerja
merangkul mereka.
Warren Buffet mengatakan, “Perbedaan antara orang sukses dan
orang-orang benar-benar sukses adalah bahwa orang benar-benar
sukses mengatakan tidak untuk hampir segalanya.”
Pengusaha, kemudian melenturkan mereka “tidak” otot sering untuk
menjaga fokus mereka pada apa yang penting. Pekerja, di sisi lain,
mengatakan “ya” untuk segala sesuatu karena mereka takut jika
mereka mengatakan ‘tidak’ untuk kesempatan, mereka akan
kehilangan istirahat besar mereka.

2.2.4 Pengusaha delegasi; Pekerja berlatih ‘DIY.’


Pengusaha selalu mencari cara untuk mendapatkan sesuatu yang
tujukan. Mereka tahu nilai moneter dari waktu mereka, dan fokus pada
hal-hal yang hanya bisa mereka lakukan.

Pekerja sebaliknya. Mereka mencoba untuk melakukan semuanya


sendiri, dan melihatnya sebagai kelemahan ketika mereka tidak dapat
menyulap semuanya. Mereka mencoba untuk mengetahui setiap aspek
bisnis. Mantra “Jika Anda ingin dilakukan dengan benar,
melakukannya sendiri” adalah mantra pekerja.

2.4.5 Pengusaha mono-tugas; Pekerja (mencoba) multitask.


Tidak ada hal seperti multitasking. Meskipun apa yang majikan
inginkan, pernyataan ini benar. Studi menunjukkan tidak mungkin bagi
otak kita untuk fokus secara efektif pada lebih dari satu hal pada suatu
waktu.
Pengusaha mengakui bahwa multitasking berarti melakukan apa-apa
juga, sehingga mereka “mono-tugas” sebagai gantinya.

Namun, Pekerja dilatih untuk menyembah multitasking dan memukuli


diri ketika otak mereka tidak akan bekerja sama.
2.2.6 Pengusaha berkembang pada risiko;
Pekerja menghindarinya.
Jika Anda bertanya banyak orang dalam pola pikir pekerja mengapa
mereka tidak akan memulai bisnis, mereka akan mengatakan mereka
membutuhkan keamanan pekerjaan sehari-hari mereka. Tidak
memiliki akses ke pensiun, gaji stabil atau asuransi kesehatan terlalu
berisiko, kata mereka.

Namun pengusaha berkembang selalu berada pada risiko.


Tanpa resiko, tidak ada imbalan, dan bukan menakut-nakuti
pengusaha, pengetahuan ini menyegarkan mereka. Seperti kata Peter
Drucker, “Setiap kali Anda melihat bisnis yang sukses, seseorang
pernah membuat keputusan yang berani.”

2.2.7 Pengusaha percaya musim; Pekerja percaya pada


keseimbangan.
Ahh, keseimbangan kerja / hidup. Itu adalah mimpi yang paling
didambakan setiap pekerja, yang paling dicari-setelah harta.

Tapi pengusaha tahu keseimbangan yang tidak dapat dicapai. Alih-alih


mencari keseimbangan, mereka percaya bahwa untuk unggul dalam
satu bidang kehidupan mereka, orang lain akan menderita. Mereka
menerima bahwa bidang kehidupan mereka memutar melalui musim.

Alih-alih berjuang untuk keseimbangan tidak bisa diraih, mereka


mengakui bahwa satu hal akan selalu harus didahulukan atas yang lain.

Jadi, pengusaha percaya bahwa peenghasilan itu tergantung musim


atau tidak konsisten, tetapi pekerja lebih percaya pada penghasilan
yang konsisten dan berkembang walaupun sangat sedikit demi sedikit.
inilah kenapa masih banyak orang-orang berpikiran lebih baik jadi
seorang PNS, atau pekerjaan tetap lainnya dibanding pekerjaan yang
tidak menentu.

2.2.8 Pekerja terancam oleh orang-orang pintar; pengusaha


mempekerjakan mereka.
Di hutan korporasi, itu survival of the fittest. Jika Anda tidak cerdas,
paling baik-baik atau orang yang bekerja paling keras di departemen
Anda, Anda terjebak di anak tangga bawah tangga.

Pekerja, oleh karena itu, terancam oleh orang-orang yang lebih pintar
dari mereka. Mereka melihat orang-orang pintar seperti kompetisi.

Pengusaha mempekerjakan orang-orang.  Mereka tahu bahwa tanpa


tim yang hebat, bisnis mereka akan gagal, sehingga mereka
mempekerjakan mereka.
Anda tidak perlu menjadi seorang CEO startup atau bahkan memiliki
bisnis sendiri untuk menjadi seorang pengusaha, tapi pola pikir
kewirausahaan adalah salah satu yang menarik kesuksesan.

Dan kabar benar-benar baik adalah bahwa ada banyak cara yang
berbeda di mana Anda dapat menerapkan pola pikir ini untuk menjadi
sukses di apapun yang Anda pilih untuk lakukan dengan karir Anda.

2.3Tujuan Pengusaha
2.3.1Ingin Hidup Baik Yang Layak Dicapai
Menjadi pengusaha memberikan harapan yang lebih besar
kepada setiap pengikutnya untuk berharap memiliki hidup
yang lebih bermakna. Di mana mereka bisa bebas secara
keuangan dan waktu. Tawaran inilah yang membuat
seseorang lebih tertarik untuk menjadi seorang pengusaha
daripada menjadi seorang pekerja.
2.3.2Ingin Memiliki Sumber Penghasilan Yang Lebih Besar
Ini sangat banyak terjadi pada pengusaha. Di mana mereka begitu
fokusnya menghasilkan profit dan profit. Dengan pemikiran
dengan memiliki banyak uang, mereka bisa menikmati hidup yang
lebih menyenangkan. Mereka bisa bebas dari lilitan hutang,
memiliki hidup yang berkecukupan, mempu berlibur ke luar negri
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebebasan
keuangan.

2.4 Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan


Pengusaha
2.4.1 Keberhasilan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha


Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran

b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di


antaranya :
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan,
pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis
meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.

2.4.2 Kegagalan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha


Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau
kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi
wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang
menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya,
yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan
faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan
operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di
lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha


Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer
mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan, yaitu :
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru


Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
2) Kinerja produk yang salah.
3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
4) Adanya persaingan.
5) Keusangan produk yang terlalu cepat.
6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

2.5 Manfaat Perkerja dan Pengusaha


2.5.1 Manfaat bekerja dalam kehidupan sehari-hari

Pekerjaan adalah anugrah yang bila dilakukan dengan tekun, jujur dan displin juga
sabar pastilah akan memberikan hasil yang memuaskan. Pandanglah hidup ini
menjadi lebih baik dan jauhkan pikiran yang selalu menolak berbagai ujian yang
datang. Sebab ujian kehidupan justru lebih kentara di dunia kerja. Oleh karena itu,
persiapkan dirimu untuk berbagai kemungkinan dan ketahui jugalah manfaat saat
menghabiskan waktu untuk bekerja, yakni sebagai berikut.

A. Pengabdian kepada Tuhan adalah ibadah.

B. Mengabdi kepada sesama – melatih kebaikan hati.

C. Melatih konsentrasi – meningkatkan kecerdasan

D. Mempertemukan dan mengasah talenta yang dimiliki.

E. Bagian dari ujian kehidupan.

F. Melatih pengendalian diri, adaptasi dan menjadi dewasa.

G. Memiliki teman yang lebih solid.

H. Berbahagia, tetap laga dan selalu damai.

I. Menjadi orang yang sehat fisik.

J. Beroleh gaji di dunia.

K. Beroleh pahala diakhirat

2.5.2 MANFAAT PENGUSAHA

Menjadi pengusaha tidak selalu diliputi resiko ketidakpastian dalam menjalani


bisnisnya. Tidak jarang orang yang awalnya bekerja di perusahaan beralih
menjadi pegusaha karena dapat merasakan manfaat yang tidak didapatkan oleh
pekerja biasa.

Berikut ini beberapa manfaat pengusaha yang dapat dirasakan terlebih lagi dapat
menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas diri Kamu.

a. Melakukan Hal yang Digemari


b. Menentukan Sendiri Target Keuntungan yang Ingin Diraih. Salah satu yang
menjadi motivasi seseorang untuk berbisnis adalah uang
c. Memaksimalkan Potensi Diri
d. Melatih Mental dan Jiwa Seorang Pemimpin
e. Menciptakan Perubahan Positif

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara perusahaan dengan
para pekerja/karyawan. Para pekerja akan mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak
perusahaan, dan jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang dilakukan. Sedangkan

Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan


imbalan dalam bentuk lain.
Pengusaha adalah orang yang bekerja di bidang bisnis atau perdagangan,
khususnya pada level eksekutif atau seseorang yang memiliki keterampilan
khusus di bidang finansial.

3.2 SARAN

Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari teman-teman


terutama pada dosen pembimbing,karena penulis menyadari banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Dan penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing atas tugas yang telah di berikan pada kita
(mahasiswa).
DAFTAR PUSTAKA

Isya Ansyari blog http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-


kewirausahaan.html#ixzz34UZ4pb5v

Abdullah, Hobir. (1996). “wirausaha dan wiraswasta”. Jakarta :


Erlangga.
Yusuf, Suhendra. (1994). Teori Terjemah.Bandung : Pustaka Jaya.
https://www.academia.edu/28610695/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN.docx

https://denawanto.blogspot.com/2016/11/wiraswasta-dan-wirausaha.html?
m=1
https://www.google.com/search?safe=strict&client=ms-android-
vivo&sxsrf=ACYBGNQWD2lj7SQ6EqXcOTSxz16Jb3nZbw
%3A1570252337695&ei=MSaYXZiGKuvYz7sPgYaIaA&q=pengertian+peke
rja&oq=pengertian+pekerja&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.3..35i39l3j0i67l5.33910.40619..41243...8.0..4.1598.9740.2-
1j2j5j3j1j2j1......0....1.......8..35i362i39j46i67j46i131j0j0i131j35i305i39j0i10..8
%3A1j9%3A1j10%3A1j15%3A1.T_WCwObA4cs

Anda mungkin juga menyukai