Anda di halaman 1dari 6

Teew Tebds Fungsiarroi ron Penkd 2000

KULTUR MEDIA BAKTERI

SUTARMA
Balaf Penefdan Veteriner JL RE Martadinata 30 Bogor 16114

RINGKASAN
Media adalah seam substami yang komposisinya terdin dan nutrisi tertentu yang
diperlukan untuk menumbuhkan den mempelajari sifat-sifat bakten. Komposisi nutrisi media
yang komplit mengandung somber karbon, nitrogen, belerang, fosfat, logam mikro, vitamin,
penyubur, NaCl den air. Kristal violet, bnlwn green, bile salt, natrium selenit, antibiotik den
anti jamur (fungizon) adalah bahan penghambat/pembunuh bakteri/jamur yang tak dimginkan
pads waktu isolasi yang sexing ditambahkan kedalam media Fenol reed, neutral reed, brwnthinrol
blue adalah zat penunjuk (indikatar) yang sexing dipakai diantaranya untuk mempelajari
fermentasi karbohidrat- Lebih dari 90 macam media yang sudah dibuat dapat digolongkan
mmjadi 6 klasifikasi berdasmkan asal somber nutrisi, bentuk fisik, komponen kimiawi,
perbedaan pertumbuban bakteri, dapat tidalmya menyeleksi bakten den dapat tidaknyn
menumbuhkan baktei yang rewel.
Kate nunct : Media, nulriai, babem zat pengbambat zat pasuVUIL

PENDAHULUAN
Semua bentuk kehidupan, mulai dari jasad renik (mikroorganisme) sampai
kepada manusia mempunyai persamaan dalam persyaratan nutrisi tertentu dalam
bentuk zat-zat kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan den fungsinya yang normal
(LESTARI, 1998). Di laboratorium mikrobiologubakteriologi untuk menumbuhkan den
mempelajari sifat-sifat satu bakteri diperlukan suatu subs<ansi yang sudah diatur
komposisi nutrisinya, yaitu media. Untuk melakukan hal ini harus diketahm jenis-
jenis nutrisi yang disyaratkan oleh bakteri tersebut, selain linglatngan fisik yang
menyediakan kondisi optimum bagi perdimbuhannya . Banyak macam media tersedia
den dikenal untuk isolasi, identifikasi den pemeliharaan Wkteri (ANONIM 1982, 1994,
COWAN 1975, COLLIN den LYNE 1987), namun demikian tidak semua media dapat
mendorong pertumbuhan bakteri. Bakteri amat beragam, baik dalam persyaratan
nutrismya maupun fisiknya, beberapa bakteri ads yang memp inyai persyaratan nutrisi
yang sederhana ads pula yang mempunym persyaratan yang agak rumit .
Dalam kurun waktu 1985-1999, lebih dari 90 macam media baik yang di
ramu maupun bentuk slap pakai telah dibuat di Unit Media Balitvet untuk keperluan
penelitian, yang kemudian diooba untuk diklasifikasikan. Tulisan ini disajikan sebagai
informasi hasil evaluasi kegiatan Unit Media Balitvet kurun waktu 198x1999.

52
Testy Tab- Prngaia a MR Pewh6 2000

PERSYARATAN NUTRISI
Secara mum kultur media bakteri hares mengandung sumber karbon,
nitrogen, sulfur, fosfat, vitamin atau bahanfiahan yang dapat mendorong pertumbuhan
bakten seperti ekstrak daging atau ragi . Ekstrak daging mengandung pepton dan asam
asam amino. Pepton dipakai dalam kultur media sebagai sumber nitrogen, banyak
senyawa nitrogen sederhana tedcandung dalam pepton, sehingga mudah dilepas unsur
nitrogennya. Selain itu bakteri juga ada yang membutuhkan penyubur seperti darah,
serum serta logam dari garam-garam anorganik sebagai "trace elements"/elemen
mikro seperb Ca, Mn, Na, Mg, Zn, Co, Fe, Cu (ANONIM 1994, COLLIN dan
LYNE 1987).
Dari macaw-macaw media yang sudah dilwat, baik yang diramu maupun
bentuk siap pakai untuk keperluan isolasi, identifikasi dan pemelilwaan bakteri
dipedukan bahan-bahan nutrisi sebagai berilatt

1. Energi

Untuk keperluan pertumbuhan bakteri pada media diperlukan energi, yang


diperoleh dan oksidaw senyawa organik yang terkandung dalam media tersebut seperti
karbohidrat dan protein.

2. Sumber karbon (C)

Sumber C bisa diperoleh dari senyawa organik protein dan karbohidrat .


Protein diperoleh misaluya dari ekstrak daging atau pepton, sedangkan karbohidrat
mrsalnya glukosa, laktosa, sukrosa.

3. Nitrogen (N)

Sumber N untuk kebutuhan nutrisi ada 2 yanu : N berasal dari nitrogen


anorganik dan N dari nitrogen organik. Kebutuhan N dari nitrogen anorgamlc biasanya
dipakai amomumnitrat (NH4NO3) atau amonium sulfat (NH4)2SO4, sedangkan N dari
nitrogen organik diperoleh dari protein/pepton atau asam-asam amino.

4. Belerang (S)

Sumber S untuk kebutuhan nutrisi ada 2, yaitu S yang berasal dan senyawa
anorganik dan S dari senyawa organik. Kebutuhan S dari senyawa anorganik biasanya
dipakai amoniumsulfat (NH4)2SO4, sedangkan kebutuhan S dan senyawa organik
diperoleh dalam molekul protein/pepton atau asam-asam amino .

53
Tens Tekeis FSengslonal nonPendtli 2000

5. Fosfat
Fosfat dipakai biasanya dalam bentuk garam seperti kaliumdihidrogen fosfat
(KH2PO4), dikaliumhidrogenfosfat (K2HP04), natriumdihidrogen fosfat (NaH2PO4)
dan dinatriumhidrogenfosfat (Na2HP04) .

6. Unsur logam anorganik


Beberapa spesies bakteri ada yang memerlukan unsur logam tertentu, unsur-
unsur an diperlukan dan berguna untuk mengaktAan enzim, supaya reaksi biokinuawi
dalam sel berjalan lancar. Unsur logam ini pemakaiannya sedikit sekali, dan
merupakan elemen mikro. Unsur-unsur logam itu diperoleh dari senyawaan garamnya,
yaitu

Ca dip" garam CaC12


Mn dipakai garam MnC12
Cu dipakai garam CUS04-5H20
Na dip" pram NaCl
Mg dipakai pram MgSO4-7x20
Zn dip" garam ZnSO4.7H20
Co dip" pram Co(NO3)2.6H20
Fe dipakai pram (NH4)3Fe(C6H,0,)3 .

1. Vitamin
Vitamin diperlukan untuk mengaktiffian enzim, banyak spesies bakteri yang
dapat meusintesa sendiri vitamin yang dibudrhkannya. Be)empa vitamin yang
biasa/sering digunakan adal* vitamin B, vitamin B6, vitamin C dan vitamin B
komplek.
2. Penyubur
Untuk menumbuhkan bakteri yang revel, sulit ditambahkan perlu
ditambahkan penyubur kedalam media Penyubur yang biasa dipakai antara lain : darah
domba/sapi, serum ayam/sapukuda dan suplemen tertentu.
3. N&CI
Selain sebagai elemen mikro, pram NACI diperlukan untuk menaikkan
tekanan osmosa dan keseimbanpn fisiko khemis sel bakteri yang tumbuh dalam media
tersebut.

54
Tswm Tsb- FwWaowdrawPewtf2000

4. Agar-agar

Untuk media bentuk padat/semi padat ditambabkan agar-agar sebagai


pemadat.

5. Air

Air mutlak diperiukan selain sebagai pelarut babas media, umumnya balcteri
senang/lebih subur tumbuhnya dengan kandungan air, den biasanya digunakan air
sting (aquadest).

Selain babas-babas nutrisi yang disyaratkan bagi permmbahan batted ade


pule kedalam media tcrtenm ditambahkan bahan-bahan ldmWandbidrk tMenta,
dengan maksud unlink menghambat/memb~u~h bakteriframur yang tak diinginkan,
terutama pada v akta isolasi, sects penambahan rat penunjuk (iadikamr), aWak
mempelajari/mcndetdcsi misainya fermentasi karbohidrm yang ads datum media.
Baba-bahan pengbambat yang biasa dipakai antara lain : kristal vilet, bribes gram,
bile sak natrium selenit, becbagai macam anLbioQ den and jamur (fungizon)
sedangkan zat pemmjuk yang sermg dipakai adalah : tW red, neutral red don
bromthimol bfie. Selain persyaratan nutrisi den penambahan babas penghambat adz
pule beberapa kondisi fisil yang dapat mempengaruhi pettumbuban bakun, sepe:ti
suhu, keadaan udara den derajat keammanlpH (Tabel 1) .

Tabel 1. Kondisi fist& yang mempengaruhi pertumbahan beberi ~~

Kondisi Fisik Tipe Bakteri Kondisi Bia>molinlaabesi

- FSIIID'OM
Suhu - Mesofil U'- 30 °C
- Termofil -obhgat 25 - 47 °C
-fakuhatif 45 - 75 °C
25 - 55 °C

- Aerob 02 bebas mudak perm


Oksigm - Anaerob Matt bile ads OZ bebas
- Fakultatif anaerob Tumbuh baik ads O2&dak
- Mikroaerofilik Tumbuh baik design sedikitO2
bebas

pH - Bakteri pads hewn den pH optimum 6,5 - 7,5


tumbuhan

Cahaya - Foto sintetik (fototrof) Mesh ads sumber cahaya


ber : LESTARI (1998 COLLIN don LYNE (1987).

55
Temm T.kms Fungsional noM Pe-sn 7000

KLASIFIKASI
Ditinjau dari sudut keperluan/penggunaan dan sifat-sifatnya dari lebih 90
macaw media yang telah dibuat dapat digolongkan menjadi 6 klasifikasi berdasarkan
sumber nutrisinya, bentuk fisik komposisi kimia, perbedaan pertumbuhan bakterinya,
dapat tidaknya menyeleksi/menghambat bakteri yang tak diinginkan serta dapat
tidaknya menumbuhkan bakteri yang revel (Tabel 2).

Tabel 2. Hasil Klacifikaci Media


Dasar Klasifikkasi Sifat Media Contoh

Sumber nufisi alamiah Susu, telur, kentang.


buatan Nutrien Agar, Tryptic Soy
Agar, Heart Infusion Agar.
Bentuk fisik cair
setengah pa" (.send solid) Nutnen broth, Triptosa broth.
padat Aries Transport Medium,
Stuart Tmnsport Medinn.
Nwrim Agar, Triptosa Agar.
Komposisi kimia komplek Meuler Hinton Agar, Numen
sintetik Agar.
Dorset Henley.
Perbedasn pertumbuhan membedakan (diferensial) Eosin Methilene Blue Agar,
Mac Conkey Agar.

Seleksi memilih (seleWJ) Brifiant Green Agar,


Salneonella Shigella Agar,
Bismuth Sulfite Agar.
Rewml (fastidious) diperkaya Blood ar, Serum Agar

Beberapa contoh Jew media yang digunakan khumsnya pads isolasi bakteri
dapat dilihat pads Tabe13
Tens Teknis Fungsional nvn Pencha 2000

Tabel 3. Contoh media yang biasa dipakai untuk isolasi bakteri.


Media BWlderi
Blood Agar Haemophilus, Pasteurella, Staphylococcus, Streptococcus,
Ant=, Clostridium .
Mac ConkeyAgar Ecoli, Protests, Pseudomonas, Shigella, Salmonella.
Eosin Methilene Blue Agar Proteus, Pseudomonas, Colifom, Salmonella, Shigella.
Briliant Green Agar
Trypte SoyAgar Salmonella
Brucella, Listeria, Pasteurella, Protests, Pseudomonas,
Wutrien Agar Staphylococcus .
Salmonella Shigella Agar Antmr Staphylococcus.
Cooked Meat Medium Salmonella, Shigella.
Triptose Agar Clostridium
Bismuth SulfiteAgar Brucella, Pasteurella.
Salmonella
Sumber : Anonim (1994 komuuikasi pribadi.

KESIIVIPULAN

Dalam memilih dan menggunakan media yang cocok dan efisien perlu
mengetahui sifat-sifat dan kelompok-kelompok bakteri yang akan dipelajari dengan
dibantu pengalaman dan pertimbangan yang rasional.

DAFTAR PUSTAKA

ANONIMOUS 1982 . The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and other
Laboratory Service, Fifth edition. Basii~ - England.
ANONIMOUS 1994 . Difoo Manual of Debydrated Culture Media and Reagents for
Microbiological and Clinical Laboratory Prosedures. Tenth edition.
Detroit. Michigan USA.
COLLIN, C.H and P. M. LYNE 1987 . Microbiological Method Fifth edition.
Butterworths . London .
COWAN S.T . 1975. Cowan and Steel's Manual for Identification of Medical Bacteria.
Second edition. Cambridge University Press. Cambridge.
LESTARI. Y 1998 . Persiapan Dan Pengenalan Bahan Laboratorium Mikr+obiologi.
Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Teknisi Litkayasa
Pertanian, IPB . Bogor.

Anda mungkin juga menyukai