Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Karbohidrat yang berasal dari makanan dalam tubuh mengalami perubahan atau
metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam
darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintetis dari hati dan digunakan
oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Jadi ada bermacam-macam
senyawa yang termasuk dalam golongan karbohidrat ini. Dari contoh tadi kita dapat
mengetahui bahwa amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa danglukosa
merupakan beberapa senyawa karbohidrat yang penting dalam kehidupan manusia
(Poedjiadi,1994).
Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan
dan
tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan
cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan
oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan
biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari
beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
Karbohidrat diperoleh dari makanan akan tetapi terkadang kita tidak mengetahui
bahwa karbohidrat jenis apa yang kita makan dan bagaimana sifat-sifat serta fungsi dari
karbohidrat tersebut. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan mengenai karbohidrat ini
dengan uji kualitatif yaitu uji iodium,uji benedict, uji barfoed, uji amilum, uji selulosa
dan uji monosakarida.
Uji Molisch adalah uji yang memiliki prinsip hidrolisis karbohidrat menjadi
monosakarida. Uji ini bukan uji spesifik untuk karbohidrat. Uji ini ditandai dengan
warna ungu kemerah-merahan untuk reaksi positif, sedangkan warna hijau untuk
negatif. Uji iodium berdasarkan pada penambahan iodium pada suatu polisakarida yang
menyebabkan terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati
dengan iodium mengahasilkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur,
glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengn iodium membantuk warna
merah coklat. Uji Benedict berdasarkan pada gula yang mengandung gugus aldehida
atau keton bebas akan mereduksi ion Cu2+ dalam suasana alkalis, menjadi Cu+, yang
mengendap sebagai Cu2O (kupro oksida) berwarna merah bata. Uji Barfoed memiliki
prinsip berupa mekanisme Cu2+ dari pereaksi Barfoed dalam suasana asam akan
direduksi lebih cepat oleh gula reduksi monosakarida dari pada disakarida (biru) dan
menghasilkan Cu2O (kupro oksida) berwarna merah bata. Sedangkan uji fermentasi
untuk mengetahui adanya aktivitas hidrolisis gula oleh khamir (Sumardjo 2006).
Pentingnya uji karbohidrat ini sangat bermanfaat dalam bidang industri terutama
dalam industri pangan dan minuman yaitu dalam penentuan kadar karbohidrat yang baik
bagi tubuh.
I-1
BAB I PENDAHULUAN

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengenal dan mengetahui karbohidrat dengan uji kelarutan dan
reaksi pengenalan?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengenal dan mengetahui karbohidrat dengan uji kelarutan dan reaksi
pengenalan.

Laboratorium Kimia Industri III-2


Departemen Teknik Kimia Industri
FV - ITS

Anda mungkin juga menyukai