Anda di halaman 1dari 2

1. Kontribusi terhadap PDRB kota bandung dari sektor kuliner sebesar 10% .

2. Kondisi sektor kuliner saat ini hanya ramai pada saat weekend oleh wisatawan dari luar
kota bandung, diharapkan saat weekday juga dpt terjadi kondisi yang sama. Namun
infrastruktur yg kurang mendukung spt jalan2 yg macet di kota bandung membuat
wisatawan local enggan untuk berkunjung.
3. Tidak ada arahan atw aturan dr pemerintah daerah untuk mengendalikan
perkembangan usaha kuliner di suatu daerah sehingga byk terjadi usaha2 kuliner
berjalan hanya seumur jagung krn tdk bisa bersaing.
4. Produk kuliner yang dpt survive saat ini adalah yang berharga menengah kebawah.
5. Persaingan kafe berizin dgn kaki lima perlu di atur oleh pemerintah daerah atw dgn
melokalisasi usaha kaki lima ke dalam suatu kawasan yg lbh teratur.
6. Pemasaran usaha kuliner makin terbuaka melalui media online saat ini.
7. Penyelenggaraan event2 kuliner sangat dibutuhkan untuk mendorong perkembangan
usaha kuliner di kota bandung. Saat ini Event2 kuliner lbh byk dilaksanakan oleh pihak
ke-3
8. Kebijakan dasar pemerintah terhadap pengembangan sektor kuliner sudah ada
walaupun masih memerlukan perhatian yg lebih lagi, namun arah kebijakan strategis
pengembangan sektor kuliner belum jelas, missal : membuat kluster2 jenis kuliner untuk
mempermudah para wisatawan menentukan mau ke daerah mana mereka mencari
jenis kuliner tertentu.
9. Saat ini SMK sebagai salah satu instansi yg menyiapkan SDM di bidang kuliner sudah
dilibatkan di bbrp event kuliner di kota bandung bahkan di luar kota bandung siswa
SMK 9 bbrp kali memperoleh juara dan penghargaan.
10. Membverikan akses yg lebih luas kpd SMK atw lembaga2 pendidikan utk mengikuti
event dgn skala yg lbh luas dalam rangka pengembangan SDM di bidang kuliner.
11. Potensi yg dimiliki oleh siswa SMK sangat besar dalam bidang kuliner krn antusiasme
dan kreativitas mereka terhadap sektor kuliner itu sendiri.
12. Untuk menunjang kreativitas siswa perlu disiapkan sarana prasarana serta fasilitas yang
lebih lengkap.
13. Masih kurang luasnya sosialisasi dan promosi untuk event2 kuliner, sehingga produk
kuliner di suatu event mudah ditebak.
14. Menjaring pelaku usaha kuliner yang inovatif untuk bergabung mengikuti event2
kuliner.
15. Memberikan insentif kepada SMK/lembaga pendidikan dalam rangka mengembangkan
kuliner tradisional untuk di jajakan di event2 kuliner yang di selenggarakan
16. Mengadakan event competition jajanan pasar di SMK dalam rangka melestarikan
makanan2 tradisional jawa barat.
17. Perlu adanya identifikasi makanan khas tradisonal untuk data base pengembangan SDM
di sektor kuliner di SMK/lembaga pendidikan.
18. Pelaku usaha kuliner di kota bandung dapat dibagi dalam 3 kelompok
a. kelompok usaha kecil, yang saat ini lebih survive dengan memberikan harga yang
murah meriah.
b. Kelompok menengah, yang saat ini banyak di jumpai usaha kuliner kelompok ini buka
tutup karena persaingan sangat ketat dan kurangnya regulasi yg mengatur.
c. Kelompok besar, usaha kuliner di kelompok ini adalah para pelaku dengan modal
yang besar dan biasanya pelaku kelompok ini itu2 saja.
19. Dibutuhkan pelatihan untuk para pelaku kuliner menengah kebawah dalam
memanfaatkan media online dalam rangka pemasaran produknya.
20. Ada gap kebutuhan SDM dengan ketersediaan tenaga terampil yang dibutuhkan.
21. Perlu adanya sinergitas antara lembaga pendidikan/SMK dengan komunitas2 kuliner
yang ada di kota bandung.

Anda mungkin juga menyukai