(Ahmad Buchori - 21117006) Laporan Resume PDF
(Ahmad Buchori - 21117006) Laporan Resume PDF
Oleh :
NIM : 21117006
A. Pengkajian Keperawatan
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 25 Tahun
Agama : Islam
Hijau Hitam
2. PENGKAJIAN
PRIMARY SURVEY :
Spasme
Stridor Wheezing
RR : 40 x/mnt
Keluhan Lain: klien mengatakan sesak hebat dan nyeri pada dada saat bernapas
Suhu : 35,5 o C
Tidak Ada
Contusio : Ya Tidak
Abrasi : Ya Tidak
Penetrasi : Ya Tidak
Keterangan:
Ptekhie : Ya Tidak
Tanda () ganguan tersebut
Ekimosis : Ya Tidak
pada gambar anatomi
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
SECONDARY SURVEY
a. Anamnesis
Keluhan utama : Klien datang ke RS X akibat dari kecelakaan
lalu lintas, pasien sesak napas, nyeri dada dan
tampak lemas
Riwayat Alergi Makanan, obat-obatan, dll : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi makanan, obat-obatan
Riwayat Merokok : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
merokok
b. Pemeriksaan Fisik
3 Kepala
Simetris Asimetris Perdarahan
Nyeri
Echymosis tekan
4 Mata
RC Midriasis Miosis
5 Telinga
Lecet/kemerahan/laserasi
Benda asing, berupa: tidak ada
6 Hidung
Lecet/kemerahan/laserasi
7 Leher
8 Dada/Paru
Simetri
s Asimetris Bengkak
Ukuran:…….., Lokasi
Luka
Luka tusuk
sayat
tidak
RR: 40 x/menit, teratur teratur
Saat
Nyeri dada aktivitas Tanpa aktivitas
Skala nyeri: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
9 Abdomen
Perdarahan/bengkak Laserasi/jejas/lecet
Luka
Luka tusuk sayat Ukuran: -
10 Genetalia
Simetris Asimetris
11 Ekstremitas
Keterbatasan
Jari-jari hilang gerak
Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah
keperawatan
12 Kulit
Echymosis Ptechie
Gatal-gatal/pruritus
Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
4. KEBUTUHAN EDUKASI
Terdapat hambatan dalam pembelajaran:
Tidak Ya, Jika Ya Pendengaran Penglihatan Kognitif
Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lain-lainnya..................................................................................
Dibutuhkan penerjemah : Ya Tidak
Sebutkan.............................................................................................
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia)
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat-obatan/ terapi Diet dan
nutrisi
Tindakan Keperawatan................................. Rehabilitasi Manajemen
nyeri
Lain-lain, sebutkan.........................................................
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan
Fungsi/
Nama obat Dosis Cara pemberian Golongan/jenis indikasi
C. Masalah Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas
2. Nyeri akut
D. Prioritas Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas
2. Nyeri akut
E. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan posisi tubuh yang
menghambat ekspansi paru ditandai dengan pola napas abnormal dan
dispneu.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (trauma benda tumpul
dengan fraktur iga) di tandai dengan respon nyeri pada rongga dada saat
disentuh.
.
F. Intervensi Keperawatan
Nama Pasien : Tn. A Diagnosa Medis : Tension Pneumothorak
Jenis kelamin : Laki-laki Hari/Tanggal : Selasa / 11 Agustus 2020
No.Kamar/Bed :- Shift : 08:00-14:00 WIB
1 Ketidakefektifan pola napas Setelah dilakukan tindakan NIC: Menajemen asma NIC: Menajemen asma
berhubungan dengan posisi tubuh keperawatan, Pola napas pasien 1. Identifikasi faktor penyebab 1. Untuk mengetahui faktor
yang menghambat ekspansi paru diharapkan menunjukan perbaikan kolaps: trauma, infeksi penyebab dari penyakit
ditandai dengan pola napas “Status pernapasan“ dengan kriteria komplikasi mekanik tension pneumothorak
abnormal dan dispneu. hasil: pernapasan. 2. Untuk mengetahui kondisi
Ds: 2. Observasi TTV pasien saat ini
1. Penolong mengatakan Klien NO INDIKATOR T 3. Monitor kecepatan irama, 3. Untuk mengetahui irama,
mengeluh sesak napas hebat 1. Frekuensi 5 kedalaman dan usaha kedalaman dan usaha
pernafasan pernafasan pernafasan pasien
Do: 2. Kedalaman inspirasi 5 4. Ajarkan teknik bernafas atau 4. Agar pasien merasa rileks
1. Klien keluar keringat dingin 3. Suara auskultasi 5 relaksasi dan dapat mengatur napas
2. Klien sianosis nafas 5. Ajarkan teknik yang tepat dengan baik untuk
3. Perkusi suara hipersonor untuk menggunakan mencegah panik akibat
4. Auskultasi suara napas hilang Skala indicator : pengobatan dan alat trauma dada yang terjadi
semakin terdengar kecil 1. Deviasi berat dari kisaran normal (misalnya inhaler, netulner, 5. Supaya pasien dan
5. Tekanan darah 100/80 mmhg peak flow meter) keluarga pasien bisa
6. Nadi 100 x/m 2. Deviasi yang cukup berat dari 6. Berikan pengobatan dengan menggunakan alat
7. RR 40 x/m kisaran tepat atau sesuai kebijakan sewaktu- waktu perawat
8. Suhu 35,5oC. 3. Deviasi sedang dari kisaran dan petunjuk prosedur. tidak ada ditempat
normal 6. Untuk mempercepat
4. Deviasi ringan dari kisaran normal proses penyembuhan dan
5. Tidak ada deviasi dari kisaran keselamatan pasien
normal
2 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC: Pemberian analgesic NIC: Pemberian analgesic
agen cedera fisik (trauma benda keperawatan ,pasien diharapkan 1. Monitor TTV sebelum dan 1. Untuk mengetahui kondisi
tumpul dengan fraktur iga) di menunjukan perbaikan “Control sesudah memberikan pasien setelah diberikan
tandai dengan respon nyeri pada nyeri“ dengan kriteria hasil: analgesic obat
rongga dada saat disentuh. 2. Cek perintah pengobatan 2. Supaya pengobatan yang
Ds: NO INDIKATOR T meliputi obat, dosis dan diberikan tidak terlaksana
1. Penolong mengatakan Klien 1. Mengenali kapan 5 frekuensi obat analgesic dengan sia-sia dan pasein
mengeluh nyeri dada dan nyeri terjadi yang di resepkan dapat mencapai pemulihan
lemas 2. Mampu mengontrol 5 3. Ajarkan tentang penggunaan dengan cepat
nyeri analgesic, strategi untuk 3. Supaya pasien paham dan
Do: 3. Menggunakan 5 menurunkan efek samping tahu mengenai manfaat
1. Tampak jejas pada dada tindakan dan harapan terkait dengan dan efek samping dari
sebelah kanan pengurangan nyeri keterlibatan dalam keputusan pengunaan obat
2. palpasi klien merasa nyeri tanpa analgesic pengurangan nyeri 4. Agar tidak terjadi mis
pada dada sebelah kanan saat 4. Gunakan teknik komunikasi komunikasi terhadap
di tekan dan mengalami Skala indicator: terapeutik untuk mengetahui perawatan yang dilakukan
fraktur pada iga 1. Tidak pernah menunjukan pengalaman nyeri oleh perawat dan klien
3. P : Nyeri saat bernapas 2. Jarang menujukan 5. Kolaborasi dokter dengan merasa di perhatikan
Q : Seperti ditusuk-tusuk 3. Kadang-kadang menunjukan apakah obat, dosis, rute 5. Untuk memenuhi
R : Nyeri menjalar sampai ke 4. Sering menujukan pemberian atau perubahan pemeriksaan dan
leher dan punggung 5. Secara konsisten menunjukan interval dibutuhkan, buat pengobatan lebih lanjut
S : Skala nyeri 7 rekomendasi khusus untuk mencapai
T : Nyeri muncul secara tiba- berdasarkan prinsip kesembuhan pasien
tiba analgesic.
4. Tekanan darah 100/80 mmhg
5. Nadi 100 x/m
6. RR 40 x/m
7. Suhu 35,5oC
G. Implementasi Keperawatan
Nama Pasien : Tn. A Diagnosa Medis : Tension Pneumothorak
Jenis kelamin : Laki-laki Hari/Tanggal : Selasa / 11 Agustus 2020
No.Kamar/Bed :- Shift : 08:00-14:00 WIB
DIAGNOSA TANGGAL/ PARAF
NO IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
KEPERAWATAN WAKTU PERAWAT
1 Ketidakefektifan pola 11/08/2020 NIC: Menajemen asma S:
napas berhubungan 09:00 WIB 1. Mengidentifikasi faktor penyebab 1. Klien masih mengeluh sesak napas
dengan posisi tubuh yang kolaps: trauma, infeksi komplikasi berat
menghambat ekspansi mekanik pernapasan. O:
paru ditandai dengan pola R/ Klien dengan dibantu penolong 1. Klien tampak tidak terlalu keluar
napas abnormal dan menceritakan penyebab kejadian keringat dingin
dispneu. kecelakaan lalu lintas. 2. Klien masih tampak sianosis
Ds: 2. Mengobservasi TTV 3. Perkusi masih suara hipersonor
1. Penolong mengatakan R/ Tanda-tanda vital pasien belum 4. Auskultasi suara napas masih
Klien mengeluh sesak stabil hilang dan terdengar kecil
napas hebat TD: 100/80 mmhg 5. Tekanan darah 100/80 mmhg
Nadi: 95 x/m 6. Nadi 95 x/m
Do: RR: 35 x/m 7. RR 35 x/m
1. Klien keluar keringat Suhu: 35,5oC 8. Suhu 35,5oC
dingin 3. Memonitor kecepatan irama,
2. Klien sianosis kedalaman dan usaha pernafasan
3. Perkusi suara R/ Klien masih tampak berat untuk
hipersonor melakukan pernapasan dengan
4. Auskultasi suara irama tak teratur.
napas hilang semakin 4. Mengajarkan teknik bernafas atau
terdengar kecil relaksasi A: Masalah belum teratasi
5. Tekanan darah 100/80 R/ Klien masih susah untuk
mmhg diajarkan teknik relaksasi. NO INDIKATOR A S T
6. Nadi 100 x/m 5. Mengajarkan teknik yang tepat 1. Frekuensi 2 2 5
7. RR 40 x/m untuk menggunakan pengobatan dan pernafasan
8. Suhu 35,5oC alat (misalnya inhaler, netulner, 2. Kedalaman 2 2 5
peak flow meter) inspirasi
R/ Klien kooperatif saat diajarkan 3. Suara 1 1 5
dan dipasangkan peralatan. auskultasi
6. Memberikan pengobatan dengan nafas
tepat atau sesuai kebijakan dan
petunjuk prosedur. Skala indicator :
R/ Klien menerima pengobatan yang 1. Deviasi berat dari kisaran normal
diberikan perawat. 2. Deviasi yang cukup berat dari
kisaran
3. Deviasi sedang dari kisaran
normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
P: Intervensi dilanjutkan
1. Observasi TTV
2. Monitor kecepatan irama,
kedalaman dan usaha pernafasan
3. Ajarkan teknik bernafas atau
relaksasi
2 Nyeri akut berhubungan 11/08/2020 NIC: Pemberian analgesic S:
dengan agen cedera fisik 10:00 WIB 1. Memonitor TTV sebelum dan 1. Klien mengatakan masih mengeluh
(trauma benda tumpul sesudah memberikan analgesic nyeri pada dada dan masih lemas
dengan fraktur iga) di R/ Tanda-tanda vital pasien belum O:
tandai dengan respon stabil 1. Masih terlihat jejas pada dada
nyeri pada rongga dada TD: 100/80 mmhg sebelah kanan
saat disentuh. Nadi: 95 x/m 2. Masih nyeri hebat pada dada kanan
Ds: RR: 35 x/m saat di tekan
1. Penolong mengatakan Suhu: 35,5oC 3. P: masih nyeri dada saat bernapas
Klien mengeluh nyeri 2. Mengecek perintah pengobatan Q: masih terasa seperti ditusuk-
dada dan lemas meliputi obat, dosis dan frekuensi tusuk
obat analgesic yang di resepkan R: nyeri masih terasa sampai
Do: R/ Klien mengikuti pengobatan yang daerah punggung dan leher
1. Tampak jejas pada diberikan sesuai obat, dosis dan S: skala nyeri 7
dada sebelah kanan frekuensi pemberian. T: nyeri muncul tiba-tiba saat
2. palpasi klien merasa 3. Mengajarkan tentang penggunaan inspirasi
nyeri pada dada analgesic, strategi untuk 4. Tekanan darah 100/80 mmhg
sebelah kanan saat di menurunkan efek samping dan 5. Nadi 95 x/m
tekan dan mengalami harapan terkait dengan keterlibatan 6. RR 35 x/m
fraktur pada iga dalam keputusan pengurangan nyeri 7. Suhu 35,5oC
3. P:Nyeri saat bernapas R/ Keluarga memahami dan
Q:Seperti ditusuk- kooperatif dalam penggunaan
tusuk analgetic.
R:Nyeri menjalar 4. Menggunakan teknik komunikasi
sampai ke leher dan terapeutik untuk mengetahui
punggung pengalaman nyeri
S:Skala nyeri 7 R/ Perawat sulit berkomunikasi
T:Nyeri muncul dengan pasien karena pasien masih
secara tiba-tiba fokus terhadap nyeri hebat yang A: Masalah belum teratasi
4. Tekanan darah belum pernah klien rasakan
100/80 mmhg sebelumnya. NO INDIKATOR A S T
5. Nadi 100 x/m 5. Mengkolaborasi dokter dengan 1. Mengenali 4 5 5
6. RR 40 x/m apakah obat, dosis, rute pemberian kapan nyeri
7. Suhu 35,5oC atau perubahan interval dibutuhkan, terjadi
buat rekomendasi khusus 2. Mampu 2 2 5
berdasarkan prinsip analgesic. mengontrol
R/ klien menerima pengobatan yang nyeri
di resepkan oleh dokter sesuai 3. Menggunakan 2 2 5
rekomendasi. tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
analgesic
Skala indicator:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menujukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menujukan
5. Secara konsisten menunjukan
P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor TTV sebelum dan sesudah
memberikan analgesic
2. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri