Anda di halaman 1dari 3

Modul 2

Kegiatan belajar 1

Proses Belajar Dalam Penyuluhan Pertanian


A. proses belajar dalam penyuluhan
kegiatan belajar dibagi menjadi 2 yaitu secara Sengaja (mengikuti program pendidikan
sekolah,kursus)dan secara Tidak sengaja (yang diperoleh dari pengamatan,percakapan,diskusi
atau tukar pikiran.
Menurut Amien (2005) hakikat pendidikan adalah untuk mengingatkan kemampuan manusia
agar dapat mempertahankan atau bahkan memperbaiki mutu keberadaannya agar lebih
semakin lebih baik.
Proses belajar yang dilakukan oleh orang dewasa (adult education/andragogie)
1. Berlangsung secara lateral/horizontal sebagai prpses belajar bersama yang partisipatif
dimana semua saing sharing ,pengetahuan da pengalaman.
2. Kedudukan penyuluh tidak berada diatas atau lebih tinggi dibandingkan petaninya
,melainkan sejajar dalam posisi yang sama.
3. Penyuluh bukan sebagai guru yang menggurui petani,melainkan sebagai fasilitator yang
membantu proses belajar,sebagai moderator,motivator,dan sekdar narasumber dalam
belajar .
4. Perlu memperhatikan dari kapasitas fisik seperti indera dan daya tangakap/penalaran.
5. Materi harus sesuai dengan”kebutuhan yang dirasakan”
-kegiatan yang sedang dan akan segera dilakukan
-masalah yang sedang dihadapi
-perubahan-perubahan yang diperluka/diinginkan
6. Tempat dan waktu sebaiknya juga disesuaikan dengan kesepakatan masyarakat.
7. Tempat penyuluhan dapat berpindah-pindah sesuai dengan kesepakatan yang dimiliki.
8. Keberhasilan proses belajar tidak diukur dari seberapa banyaknya terjadinya “transfer of
knowledge “ tetapi memperhatikan seberapa jauh dialog(diskusi ,sharing)antar peserta.

Berkaitan proses belajar yang berlangsung dalam kegiatan penyuluhan perlu juga diperhatikan
pentingnya:

1. Belajar bersama
2. Tumbuh dan berkembang semangat belajar seumur hidup dlam arti
rangsangan,dorongan,dukungan dan pendampingan terus menerus secara berkelanjutan.
3. Tempat dan waktu penyuluh juga harus disepakati terlebih dahulu dengan peserta kegiatan.
4. Tersediannya perlengkapan penyuluhan (alat bantu dan alat peraga )
5. Materi ajaran tidak harus bersumber dari textbook saja,tetapi dapat juga diperoleh dari media
masa seperti Koran dll.
6. Materi harus up to date,tetapi juga berupa cerita kuno atau praktik-praktik lama yang yang
sebenarnya sudah dilakukan ,tetapi telah lama ditinggalkan.
7. Sumber bahan ajar,tidak harus dari orang pintar,tokoh masyarakat ,atau penjabat,melainkan
dari siapa saja
8. Pengembangan kebiasaan untuk sama mengkaji atau “mengkritisi” setiap inovasi .
9. Kehadiran fasilitator atau narasumber tidah harud diterima sebagai”penentu”,tetapi cukup
sebagai pemberi pertimbangan

B.tujuan belajar

1. Sebagai jawaban terhadap panggilan hidupnya


2. Untuk menambah pengetahuan ,sebagai petualang ,baik jangka panjang ataupun pendek .
3. Kesadaran untuk beraktivitas atau bergabung dengan sesamannya dan tujuan-tujuan social yang
lain.
4. Rasa tanggung jawab sebagai warga masyarakat,yang harus berpartisipasi dalam perbaikan
kehidupan masyaratnya.
5. Mencapai prestasi tertentu bagipengembangan keahlian ,karir dan penghasilan
6. Memperoleh penghargaan dari masyarakat
7. Aktualisasi darikeberadaan

c.Penentu keberhasilan belajar

 Factor internal antara lain kondisi piskologi atau motivasi.(umur,bakat,kapasitas,tujuan


belajar,aspirasi,dll)
 Factor eksternal berasal dari lingkungan sekitar .(lingkungan asal yaitupendidikan dan
penghasilan orang tua)

Kegiatan Belajar 2

Jenis –Jenis Belajar Dalam Penyuluhan Pertanian


Dalam dunia pendidikan dikenal beragam jenis belajar meliputi:

a) Belajar konsep (concept learning)=mengabtrasikan ide atau realitasdalam pikirannya ,dan


berdasarkan konsep disusunnya.
b) Belajar prinsip(principal learning)=konsep-konsep yang memiliki arti tertentu menurut aturan
tertentu.
c) Belajar dengan metode perbedaan yang beragam (multiple discrimination)=kemampuan untuk
memberi respon yang benar terhadap bergam stimulus yang berbeda.
d) Belajar memcahkan masalah (problem solving learning)=mempelajari cara-cara
untukmemecahkan masalah yang dihadapi.
e) Belajar partisipatif yaitu suatu proses belajar bersama yang dilakukan sekelompok individu
dengan dan tanpa difasilitasi oleh orang luar,manakala sesame pendidik saling berintraksi.
f) Belajar penelusuran dan penemuan (inquiry and discovey learning)dilakukan untuk menemukan
(discovery) akar-masalah,dalam rangka memecahkan masalah melalui serangkian aktivitas
penyelidikan (inquiry) .
g) Belajar kuantum (quantum learning)=mengoptimalkan semua pendidikan sesuai sinergi yang
terdiri dari pendidik,peserta didik,perlengkapan dan kondisi lingkungan.
h) Belajar kontektual kolaboratif=mengaitkan antara materi belajar dengan dunia peserta didik dan
mendorong mereka untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
i) Pembelajaran Student centered learning (SCL)=pembelajaran yang perpusat pada aktivitas
belajar peserta didik ,bukan hanya pada aktivitas mengajar.
(SDG,Simulation,DL,SDL,CL,CbL,CI,PjBL,PBLJ)

Kegiatan belajar 3

Prinsip-Prinisip Belajar Penyuluhan Pertanian

Usaha aktif artinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seseorangtidak mungkin diwakilkan ,tetapi
harus dilakukan sendiri.

Dalam peroses belajar terdapat 4 prinsip yaitu:

1. Prinsip Latihan yaitu peroses belajar yang disertai latihan atau aktivitas fisik untuk lebih
merangsang kegiatan anggota badan.
2. Prinsip menghubung-hubungkan yaitu proses belajar dengan cara menghubung-hubungkan
perilaku lama dengan setimulus-setimulus baru.
3. Perinsip akibat yaitu hasil belajar yang diharapkan melalui sesuatu penyuluhan memberkat
manfaat bagi warga belajarnya .
4. Prinsip kesiapan belajar yaitu baik kesiapan fisik maupun mental atau kemauan untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai