STEP 1
Wabah :
STEP 2
Wabah
1. Definisi
2. Factor factor penyebab
3. Cara penyebaranya
4. Jenis-jenis
5. Dampak
6. Cara penaggulangan
7. Pencegahan
Agent
1. Definisi
2. Klasifikasi
3. Karakteristik
4. Factor pendukung
Polio
1. Definisi
2. Gejala
3. Penyebaranya
4. Pencegahan
STEP 3
Prior Knowledge
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
Wabah
1. Definisi:
a. Penyebran penyakit scra cepat dalm waktu yang bersamaan banyak orang
menderita penyakit yang sama
b. Berjangkiyntaa poenyakit menular pada suatu daerah yang jumlah pendrita melebihi
jumlah normal
c. Istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pd dareh yang luas dan
pd banyak orang
d.
2. Factor factor penyebab
a. Lingkungan buruk, daya tahan penyakit rendah
b. Patogenesitas agent
c. Perilaku masyarakat
d. Ketidak tahuan masyarakat
e.
3. Cara penyebaranya
a. Melalui media umum seperti makanan, udara, minuman ,alat-alat, air (berikut
contoh)
b. antar host
c.
4. Jenis-jenis
a. Endemic: suatu penyakit menetap pada populasi terntu
b. Epidemi: menjangkit orang banyak scara luas
c. Pandemic: menjangkit banyak orang scra global
5. Dampak
a.penderita menigkta
b. jumlah kematian menigkat
c. ekonomi menurun
d.trauma/psikis
6. Cara penaggulangan
1. Penyelidikan epidemiologi: jmlah sakit dan kemtian, lingkunagn
2. Data terkumpul:pongobatan, isolasi
3. Penceghan dan pengeblan.lingkungan diperbaiki dan imunisasi
4. Pemusnhan bibit penyakit
5. Penyuluhan pada masyarakat
6. Jenazah dimakmkan scra benar
7. Pencegahan
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
1. Penyuluhan
2. Menjaga lingkungan
3. Kerjasama lintas sentor
4. Eliminasi reservoir
Agent
1. Definisi
a. Fakor penyebab terjadinya penyakit
b. Suatu unsure organism hidupo atu kuman penyakit berakibat infeksi
c. Suatu komponen biologis yang dapat menyebabkan penyakiy secara langsunag
maupn tidak langsung
2. Klasifikasi
1. Living organisme
2. Non living organisme
3. Karakteristik
1. Hidup
2. Berkembang biak
3. Pindah dari satu inang keinang lain
4. Factor pendukung
1. Imunitas host rendah
2. Linkungan sekitar yang memadai untuk menjangkit
3. Air
4. limbah
Polio
1. Definisi
a.penyalit yang menyebabkan kelumpuhan bahkan sampai kematian yang disebabkan
oleh virus picarno, virus polio
2. Gejala
Demam, cepat lelah , nyeri sendi, terasa kaku pada kaki dan tangan, kelumpuhan
non paralitik: tidak menyebabkan kelumpuhan
paralitik: menyebabkan kelumpuhan
subklinis: tidak ada gejala, gejalanya kuarang dari 72jam, demam ringan, dan
muntah
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
anoreksia
3. Penyebaranya
1.fekal oral; makanan/minuman yang terkontaminasi feses yang terinfeksi
2.dahak
3. alt mainan yang terkontaminasi feses yang terinfeksi
4. serangga sebagi vector pembawa virus
5. percikan ludah
STEP 4
Maping
SEHAT SAKIT
Preventif, Wabah
Kuratif
Hiperendemi Holoendemi
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
STEP 5
Learning Issues
Wabah
1. Definisi
2. Factor factor penyebab
3. Cara penyebaranya
4. Jenis-jenis
5. Dampak
6. Cara penaggulangan
7. Pencegahan
8. Apakah wabah selalu penyakit yang menular?
Agent
1. Definisi
2. Klasifikasi
3. Karakteristik
4. Factor pendukung
Polio
1. Definisi
2. Gejala
3. Penyebaranya
4. Pencegahan
STEP 6
Independent Learning
STEP 7
WABAH
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
1. Definisi
Sumber: UU NO 4 TH 1984
istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan
pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut.
Sumber:www.library.usu.ac.id
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
UU Nomor 4 TAHUN 1984, BUKU DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI Oleh Wahyudin Rajab,
M.Epid
Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas
KBBI, 1991
Peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat, baik
jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit
Departemen Kesehatan RI Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman, 1981
e. Penyebran penyakit scra cepat dalm waktu yang bersamaan banyak orang
menderita penyakit yang sama
f. Berjangkiyntaa poenyakit menular pada suatu daerah yang jumlah pendrita melebihi
jumlah normal
g. Istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pd dareh yang luas dan
pd banyak orang
Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada
waktu / daerah tertentu. (UU 4/1984) namun sekarang ditekankan pada konsen
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
pravelensi yang berlebihan dan tidak selalu menyangkut pada penyakit menular.(drh
. hiswani Mkes)
3. Cara penyebaranya
2) Sumber penyakit dari binatang yang menderita atau pembawa kuman tetapi
cara penularannya melalui benda lain ataupun alat perantara lain yang
terkontamminasi
Contoh : antrax
Secara mekanik
Secara biologis
Contoh :
Vector nyamuk :
( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular)
4. Jenis-jenis
a. Epidemi: wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga;
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
b. Endemi
Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemis bila setiap orang yang terinfeksi
penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata).
Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah
secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemi
(endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada
akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemi, bergantung pada
sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.
Penyakit endemi: suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Contoh:
AIDS sering dikatakan “endemi” di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus
meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemi).
c. Pandemi: wabah global yang merupakan terjangkitnya penyakit menular pada
banyak orang dalam daerah georgafi yang luas. Menurut WHO, suatu pandemi
dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:
1) Timbulnya penyakit yang merupakan hal baru pada suatu populasi,
2) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit
serius,
3) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada
manusia.
(Tamher dan Noorkasiani, 2008. Flu Burung, Aspek Klinis dan Epidemiologis.
Jakarta: Salemba Medika)
a. Endemi: berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan
suatu penyakit yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu.
Hiperendemi: keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi
dan terus-menerus melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan menyebar
merata pada semua usia dan kelompok. Holoendemi: suatu penyakit yang
kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya terdapat di awal
kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi, contohnya malaria.
b. Epidemi: wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber
tunggal dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang melebihi
tingkatan kebiasaan yang diperkirakan atau kejadian luar biasa atau peningkatan
secara tajam dari kasus baru yang mempengaruhi kkelompok tertentu .
c. Pandemik: epidemi yang menyebar luas melintasi batas negara, benua, atau
populasi yang besar dan bahkan kemungkinan seluruh dunia.
(Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika)
•Epidemik= Wabah= KLB•
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
5. Dampak
a.penderita menigkta
b. jumlah kematian menigkat
c. ekonomi menurun
d.trauma/psikis
Di daerah endemis malaria penyakit ini dampaknya sangat luas. Menyumbang angka
kesakitan, anemia, dan kematian pada ibu hamil. Malaria menyebabkan ibu hamil
melahirkan bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), lahir prematur, dan kematian
bayi. Akibat lainnya, setiap penderita malaria dalam usia produktif akan menurun
produktivitasnya karena rata-rata tidak dapat bekerja 5 hari – 2 minggu setiap
menderita malaria.
http://www.imcf.or.id/about/seputar-imcf/
6. Cara penaggulangan
(1) Upaya penanggulangan wabah meliputi:
a. penyelidikan epidemiologis;
b. pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan
karantina;
c. pencegahan dan pengebalan;
d. pemusnahan penyebab penyakit;
e. penanganan jenazah akibat wabah;
f. penyuluhan kepada masyarakat;
g. upaya penanggulangan lainnya.
(2) Upaya penanggulangan wabah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan
dengan
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
penyelidikan epidemiologis
pemeriksaan, pengobatan,
perawatan
7. Pencegahan
Promosi : pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang bahayanya, cara
penularannya dan usaha-usaha pencegahannya.
2. Preventif : pencegahannya dengan vaksinasi
3. Menghilangkan sumber penularan dan mengobati penderita dalam masyarakat.
Sumber:www.kalbe.co.id
Kontruksi bangunan
AGENT
8. Definisi
unsure biologis bervariasi mulai dari partikel virus yang paling sederhana samapi
organism multiseluler yang cukup kompleks yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia
SUMBER : Epidemiologi Penyakit Menular. Prof. Dr. Nur Nasry Nor, MPH
Suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidakhadirannya dapat
menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
(Dr. Azrul Azwar MPH. Pengantar Epidemiologi. Ed. I. PT. Binarupa Aksara)
Agent ialah suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidak
hadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Pengertian lain agent adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman infeksi yang
dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
dr. Azrul Azwar. Epidemiologi. 1988. Jakarta: PT Binarupa Aksara.
Suatu unsur,organisme hidup atau kuman infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya
suatu penyakit.
DR.M.N Bustan,Pengantar Epideniologi
9. Klasifikasi
Telah dijelaskan diatas bahwa penyakit tidak menular terjadi akibat interaksi antara
agent (Non living agent) dengan host dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi
dll) dan lingkungan sekitar (source and vehicle of agent)
1. Agent
a. Agent dapat berupa (non living agent) :
1) Kimiawi
2) Fisik
3) Mekanik
4) Psikis
untuk agent pentakit menular adalah living agent adalah unsure biologi
1. Kelompok arthropoda ( serangga
2.kelompok cacing cacing darah maupun cacing perut
3. kelompok protozoa, seperti plasmosoid, amuba, dan lain
4. fungus atau jamutr
5. bakteri
6.virus
Nasry Noor , Nur.2000.Pengantar Epidomologi Penyalit menular.Jakarta: PT. Rineka Cpta
10. Karakteristik
Pindah dari satu inang keinang lain Infektivitas : Kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari host untuk mampu untuk tinggal dan
berkembang biak (multiply)dalam jaringan.
Toksisitas : Kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang toksin oleh
subtansi kimia yang dibuatnya.
Polio
1. Definisi
Penyakit akut yang menyerang system syaraf perifer yang disebabkan oleh virus polio
dan gejala utamanya yaitu kelumpuhan permanen.
http://kesmas-unsoed.blogspot.com
polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio golongan vicornapiridae
yang mempunyai tiga tipe yaitu P1,P2 dan P3.
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3
2. Gejala
Penyebaranya
Melalui tinja penderita yang mencemari lingkungandan masuk ke dalam mulut
Melalui percikan ludah
inhalasi
Melalui rute orofecal (makanan dan minuman)
Bermacam serangga seperti lipas, lalat dll
Sumber: dr. T.H. Rampengan, DSAK & dr. I.R. Laurentz, DSA : Penyakit Infeksi
Tropik Pada Anak
3. Pencegahan
Menurut Trias epidemiologi: agent, pejamu (host) dan lingkungan merupakan hubungan
dinamis yang dapat menentukan tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok.
(Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika)
(Budiman, Chandra. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC)
Keterhubungan antara pejamu, agen, dan lingkungan ini merupakan suatu kesatuan yang
dinamis yang berada dalam keseimbangan (equilibrium) pada seorang individu yang sehat. Jika
terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan segitiga inilah yang akan menimbulkan
status sakit. Hasil interaksi positif ketiga faktor ini akan menghasilkan keseimbangan. Keadaan
seimbang ini memberikan keadaan normal atau keadaan sehat. Jika terjadi gangguan atau
interaksi negative dimana salah satu diantaranya merugi atau menurun
kemampuannya maka terjadilah keadaan sakit. Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbangan,
yakni:
Peningkatan kesanggupan agen penyakit, misalnya virulensi kuman bertambah, atau
resistensi meningkat.
Peningkatan kepekaan pejamu terhadap penyakit, misalnya karena gizi menurun.
Pergeseran lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit, misalnya lingkungan
yang kotor.
Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan host, misalnya
kepadatan penduduk di daerah kumuh.
http://www.kesmas.tk/2010/10/perkembangan-teori-terjadinya-penyakit.html
Nama Mahasiswa :
1. Aang Khoirul Anam
2. Annisa Rahim
3. Astrid Kurniawati A
4. Dandy Febriansyah B
5. Dya Kusumawati
6. Fauzia Halida
7. Fiyan Bahrul Ilmi
8. Koedho Mahan Y
9. Lady Septiani
10. Mirza Mutia Yonarossa
11. M. Ulil Albab
12. Rafika Syah Putra
13. Uyunun Masitoh Sari
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3