Anda di halaman 1dari 66

TAHAPAN LABORATORIS GTC

Dika Agung B., drg., Sp. Pros


• Ada beberapa tahapan laboratorium dalam
pembuatan gigi tiruan cekat, yaitu:

✓ Diagnostic cast
✓ Pembuatan die untuk model kerja
✓ Gingival mask
✓ Wax pattern
✓ Tooth shade determination
✓ veneering
Diagnostic Cast
• Cast : merupakan cetakan yang terbuat dari gips
dari rahang atas atau rahang bawah pasien
• Ada 6 macam tipe cast yaitu
• Cast tipe 1
• Cast tipe 2
• Cast tipe 3
• Cast tipe 4
• Cast tipe 5
• Cast tipe 6
Cast tipe 1

dibuat dari pencetakan awal sebagai


model studi
Cast tipe 2
• Cetakan yang terbuat dari cetakan pertama atau
model studi.
• Yang akan digunakan sebagai panduan untuk
pembuatan individual tray atau sendok cetak
perorangan
Cast tipe 3 atau secondary cast
• Yang dibuat dari hasil catakan individual tray,
yang dapat memberikan hasil yang detail dan
presisi dari jaringan keras dan jaringan lunak
rongga mulut
Cast tipe 4 atau sectional model
• Die dari gigi yang sudah dipreparasi dapat
dipisahkan dari cast untuk membuat wax
pattern atau pola lilin yang akurat untuk
membuat fixed dental appliance (crown, bridge,
dll..)
Cast tipe 5
• Disebut juga master cast
• Cetakan yang diisi gips pertama kali setelah
dilakukan pencetakan di tempat praktek atau
dental office.
• Alat yang sudah siap juga disertakan pada cast
ini
Cast tipe 6
• Disebut juga model kerja
• Duplikat dari master cast untuk pembuatan wax
pattern atau pola lilin untuk metal frame dari
gigi tiruan lepasan yang dipermukaannya
terdapat prefabrikasi elemen lilin
Die
• Die adalah reproduksi positif dari gigi yang telah
dipreparasi dan yang dibuat dari bahan stone
gips keras atau logam atau plastik
• Model atau cetakan yang berukuran kecil dari
permukaan mahkota gigi
• Digunakan sebagai konstruksi dari inlay, crown,
dan bridge
•Fungsi utama dari die adalah agar
suatu restorasi dapat di konstruksi di
laboratorium yang dapat
menghasilkan permukaan yang fit
dan akurat
Gingival mask
• Teknik injeksi yang mengaplikasikan material
dengan elastisitas yang tinggi, dengan tambahan
curing silicone material, serupa dengan light
body elastomer yang menggunakan syringe.
• Setelah diisolasi segmen dari cetakan elastomer
dikembalikan ke dalam cetakan gips yang sudah
disiapkan
• Gingival mask diinjeksikan sehingga dapat
menyerupai arsitektur gingiva
• Lokasi dari gingival margin, yang terdiri dari
interdental papilla dan profil menonjolnya atau
munculnya gingiva adalah suatu variabel yang
penting untuk estetik dan desain
• Gingival mask memastikan kontur maksimal
dari crown.
• Restorasi prostetik dari chamfer atau shoulder
dapat terlihat dengan baik karena reproduksi
yang detail dari gingiva yang terlihat natural,
khususnya yang menyangkut desain fungsional
dari area interdental
• Lokasi dan batas dari prostetik penting untuk
kesehatan gingiva dan menjaga oral hygiene
Articulator Programming
• Cetakan dan bite registration atau catatan gigit
disini juga berperan penting.
• Catatan gigit dan hasil cetakan gips dikirim ke
laboratorium untuk ditanam pada artikulator
Wax Pattern
• Yang dimaksud dengan pola lilin atau wax-pattern ialah:
suatu model dari retainer atau restorasi yang dibuat dari
lilin yang kemudian direproduksi menjadi logam atau
akrilik.

▪ Tujuan pembuatan pola lilin:


- Mendapatkan retainer atau restorasi yang tepat, pas
dan mempunyai adaptasi yang sempurna dengan
preparasi.
- Memperoleh bentuk anatomi.
- Menghasilkan suatu coran (casting) yang merupakan
reproduksi yang tepat (bentuk dan ukuran) dari pola lilin
itu.
- Mencapai hubungan yang tepat dengan gigi sebelahnya
dan gigi lawan.
Wax Pattern
• Ada beberapa tahap dalam wax pattern
• Casting sprue
• Investing
• Burnout
• Deflasking
• Blasting
• finishing
Casting sprue
Investing
Burnout
Deflasking atau Devesting
Blasting dan Finishing
veneering

Anda mungkin juga menyukai