2. Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri khas dari seseorang atau kelompok
dan national yang berarti bangsa yang sudah bernegara. Sehingga identity national berarti ciri
khas suatu bangsa yang sudah bernegara yang membedakannya dari bangsa lain.
5. Negara adalah suatu organisasi tertinggi dari kelompok masyarakat atau rakyat yang
mendiami wilayah tertentu dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
7. Sifat-sifat negara:
1) Memaksa: negara memiliki kekuasaan dan kewanangan untuk memaksa setiap warga
negara untuk tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
negara.
2) Monopoli: negara memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengelola sumber daya
alam yang dihasilkan oleh negara.
3) Totalitas: negara memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk memaksa setiap warga
negara untuk taat dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang ada tanpa
terkecuali.
8. Tujuan negara:
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
11. Hak negara adalah kuasa atas sesuatu yang patut untuk diminta oleh negara terhadap warga
negara. Contoh:
Hak untuk ditaati secara hukum dan pemerintahan.
Hak untuk dibela.
Hak untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan nusantara lainnya untuk kepentingan
rakyat (pasal 33 ayat 3).
12. Hak warga negara adalah kuasa atas sesuatu yang patut untuk diminta oleh warga negara
terhadap negara. Contoh:
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Berhak berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan pikiran.
Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
14. Hakekat bela negara: memelihara, melindungi, mempertahankan, dan menjaga negara dari
ancaman yang dapat membahayakan negara.
Negara pada dasarnya dihadapkan pada ancaman yang berasal dari dalam dan luar:
Ancaman militer
Ancaman non-militer
15. Teori tentang hubungan negara dan warga negara:
1) Teori Pluralis (Thomas Hobbes & John Locke)
Pada teori ini, yang dominan adalah warga negara. Negara harus tunduk pada warga
negara karena negara hanyalah sebagai alat untuk masyarakat (pelayan masyarakat).
Yang menganut teori ini adalah negara barat. Warga negara yang menciptakan negara.
2) Teori Markis (Karl Max)
Pada teori ini, yang dominan adalah negara. Negara mempunyai kekuatan besar
sedangkan warga negara dikendalikan oleh negara. Warga negara adalah alat produksi
negara.
3) Teori Sintetis (Anthony Erden)
Teori ini merupakan gabungan dari teori pluralis dan teori markis. Antara negara dan
warga negara memiliki kekuasaan yang seimbang dan saling mempengaruhi. Negara
memiliki kewenangan untuk mengatur warga negaranya dan warga negara juga
memiliki fungsi kontrol terhadap negaranya.
18. Hak asasi manusia adalah hak dasar setiap manusia yang telah melekat sejak lahir dan
merupakan pemberian dari Tuhan.