Anda di halaman 1dari 5

Bahan UTS PKn 2017 - Veby

1. Kompetensi belajar PKn: (3)


1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
3) Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
4) Berbudipekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5) Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa, dan negara.

2. Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri khas dari seseorang atau kelompok
dan national yang berarti bangsa yang sudah bernegara. Sehingga identity national berarti ciri
khas suatu bangsa yang sudah bernegara yang membedakannya dari bangsa lain.

3. Faktor-faktor pembentuk identitas nasional:


1) Primordial: identitas nasional yang terbentuk karena kesamaan asal daerah atau karena
kesamaan adat istiadat.
2) Sakral: identitas nasional yang terbentuk karena kesamaan keyakinan atau agama.
3) Ketokohan: identitas nasional yang terbentuk karena kesamaan idola pemimpin yang
dihormati dan berwibawa.
4) Sejarah: identitas nasional yang terbentuk karena kesamaan pandangan tentang
sejarah masa silam.
5) Keragaman: identitas nasional yang terbentuk karena keberagaman suku, agama, dan
budaya.

4. Bentuk-bentuk identitas nasional: (5)


1) Bahasa Nasional: Bahasa Indonesia
2) Bendera Nasional: Sang Merah Putih
3) Lagu Kebangsaan: Indonesia Raya
4) Lambang Negara: Garuda Pancasila
5) Semboyan Negara: Bhinneka Tunggal Ika
6) Ideologi Negara: Pancasila
7) Konstitusi Negara: UUD 1945
8) Bentuk Negara: Negara Kesatuan Republik Indonesia
9) Konsepsi Kenegaraan: Wawasan Nusantara
10)Budaya Nasional: Budaya Nasional Nusantara

5. Negara adalah suatu organisasi tertinggi dari kelompok masyarakat atau rakyat yang
mendiami wilayah tertentu dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.

6. Teori tentang proses terbentuknya negara:


1) Teori Hukum Alam (Plato & Aristoteles): terbentuknya suatu negara dimulai dari
kelompok kecil masyarakat yang berkembang secara evolusi menjadi satu negara.
2) Teori Ketuhanan (Thomas Aquinas): terbentuknya suatu negara karena berkat izin
Tuhan.
3) Teori Perjanjian (Thomas Hobbes): terbentuknya suatu negara karena adanya
kesepakatan dan perjanjian oleh kelompok masyarakat untuk tujuan-tujuan tertentu.
4) Teori Kekuasaan (Karl Max): terbentuknya suatu negara karena adanya tekanan atau
desakan masyarakat yang besar (people power).

7. Sifat-sifat negara:
1) Memaksa: negara memiliki kekuasaan dan kewanangan untuk memaksa setiap warga
negara untuk tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
negara.
2) Monopoli: negara memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengelola sumber daya
alam yang dihasilkan oleh negara.
3) Totalitas: negara memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk memaksa setiap warga
negara untuk taat dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang ada tanpa
terkecuali.

8. Tujuan negara:
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

9. Unsur-unsur konstitusi negara:


1) Struktur organisasi negara: lembaga-lembaga di dalam negara seperti presiden,
menteri, DPR, MPR, MA, dll.
2) Menyangkut tugas-tugas lembaga-lembaga negara. Contoh: tugas presiden sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan.
3) Jaminan HAM.
4) Prosedur perubahan konstitusi (UUD bias berubah).

10. Kesepakatan dasar MPR:


1) Tidak mengubah pembukaan UUD 1945.
2) Tetap mempertahankan NKRI.
3) Mempertegas sistem pemerintahan presidensial, NKRI dipimpin oleh presiden.
Tugas presiden: kepala negara dan kepala pemerintahan.
4) Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal-
pasal (batang tubuh).
5) Melakukan perubahan dengan cara adendum. Adendum adalah melengkapi yang
sudah ada tetapi tidak menambah atau mengurangi yang sudah ada (penyempurnaan).

11. Hak negara adalah kuasa atas sesuatu yang patut untuk diminta oleh negara terhadap warga
negara. Contoh:
 Hak untuk ditaati secara hukum dan pemerintahan.
 Hak untuk dibela.
 Hak untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan nusantara lainnya untuk kepentingan
rakyat (pasal 33 ayat 3).

12. Hak warga negara adalah kuasa atas sesuatu yang patut untuk diminta oleh warga negara
terhadap negara. Contoh:
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Berhak berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan pikiran.
 Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.

13. Negara wajib dibela karena:


 Negara berperan penting dan banyak dalam kehidupan individu maupun kelompok.
 Negara yang mempersatukan, dan tempat beraktivitas.
 Jika tidak dibela akan menimbulkan banyak konflik.

14. Hakekat bela negara: memelihara, melindungi, mempertahankan, dan menjaga negara dari
ancaman yang dapat membahayakan negara.
Negara pada dasarnya dihadapkan pada ancaman yang berasal dari dalam dan luar:
 Ancaman militer
 Ancaman non-militer
15. Teori tentang hubungan negara dan warga negara:
1) Teori Pluralis (Thomas Hobbes & John Locke)
Pada teori ini, yang dominan adalah warga negara. Negara harus tunduk pada warga
negara karena negara hanyalah sebagai alat untuk masyarakat (pelayan masyarakat).
Yang menganut teori ini adalah negara barat. Warga negara yang menciptakan negara.
2) Teori Markis (Karl Max)
Pada teori ini, yang dominan adalah negara. Negara mempunyai kekuatan besar
sedangkan warga negara dikendalikan oleh negara. Warga negara adalah alat produksi
negara.
3) Teori Sintetis (Anthony Erden)
Teori ini merupakan gabungan dari teori pluralis dan teori markis. Antara negara dan
warga negara memiliki kekuasaan yang seimbang dan saling mempengaruhi. Negara
memiliki kewenangan untuk mengatur warga negaranya dan warga negara juga
memiliki fungsi kontrol terhadap negaranya.

16. Tujuan negara hukum:


1) Terciptanya kehidupan yang demokrasi.
2) Adanya perlindungan HAM.
3) Terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan.

17. Prinsip-prinsip penegakan hukum:


1) Penegakkan hukum tidak harus melanggar hukum.
2) Hukum tidak boleh diskriminasi.
3) Demi hukum, aparat hukum boleh melakukan kekerasan.
4) Hukum boleh mengabaikan faktor kemanusiaan demi hukum dan kepentingan yang
lebih besar.

18. Hak asasi manusia adalah hak dasar setiap manusia yang telah melekat sejak lahir dan
merupakan pemberian dari Tuhan.

19. Ciri-ciri HAM:


1) Hak asasi yang sudah melekat secara otomatis pada setiap manusia sehingga tidak
perlu diberikan atau dibeli oleh siapapun.
2) Hak yang berlaku pada setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, jenis
kelamin, status social, dan bahkan pandangan politik.
3) Hak yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun termasuk negara.

Anda mungkin juga menyukai