Anda di halaman 1dari 16

REKONSILIASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL

BERDASARKAN SNI
Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DIREKTORAT PEMBINAAN
1
PENGUSAHAAN MINERAL
AGENDA

I KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


II KODE PELAPORAN
III SNI 4726:2019
IV COMPETENT PERSON

DIREKTORAT PEMBINAAN 2 2
PENGUSAHAAN MINERAL
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

• Permen ESDM No. 11 tahun 2018 pasal 61 huruf bb


Pemegang IUP/IUPK wajib menyusun laporan lengkap
Eksplorasi dan laporan Studi Kelayakan termasuk
perubahannya berdasarkan standar nasional Indonesia dan
ditandatangani oleh orang yang berkompeten (competent
person) sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten
(competent person) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan bagi komoditas Mineral logam, Mineral
bukan logam, dan Batubara

DIREKTORAT PEMBINAAN
3
PENGUSAHAAN MINERAL
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Kepmen ESDM No. 1806 tahun 2018


Lampiran I : Format RKAB IUP Eksplorasi
Lampiran II : Format RKAB IUP Operasi Produksi
Lampiran XII : Format Laporan Akhir Eksplorasi
Lampiran XIII : Format Laporan Studi Kelayakan

DIREKTORAT PEMBINAAN
4
PENGUSAHAAN MINERAL
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Tabulasi Sumber Daya dan Cadangan Komoditas Mineral Logam

DIREKTORAT PEMBINAAN
5
PENGUSAHAAN MINERAL
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Tabulasi Sumber Daya dan Cadangan Komoditas Mineral Bukan Logam

DIREKTORAT PEMBINAAN
6
PENGUSAHAAN MINERAL
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018
1. sumber daya paling kurang terdiri atas:
a) estimasi sumber daya sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya; dan
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi sumber daya;
2. cadangan paling kurang terdiri atas:
a) estimasi cadangan sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya;
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi cadangan; dan
c) cadangan berasal dari konversi sumber daya tertunjuk dan/atau terukur;
3. pelaksana estimasi sumber daya dan estimasi cadangan
a) estimasi sumber daya wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;
b) estimasi cadangan wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;

DIREKTORAT PEMBINAAN
7
PENGUSAHAAN MINERAL
KODE PELAPORAN

• Pedoman Pelaporan
• Acuan dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumber daya mineral, dan cadangan bijih
• Standard minimum dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumber daya mineral, dan cadangan
bijih.

• CRIRSCO (Combined Reserves International Reporting Standards Committee)


• Berdiri tahun 2002. Pengganti CMMI (Council of Mining and Metallurgical Institutions,
1994). Komite ini bertugas membuat standar internasional dalam pelaporan hasil
eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih
• Koordinasi antar negara anggota dalam mengembangkan standar international untuk
pendefinisian dan pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya mineral, dan cadangan bijih
• Menyediakan template untuk negara-negara yang ingin mengembangkan sendiri kode
pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya mineral, dan cadangan bijih
• Anggota CRIRSCO adalah National Reporting Organizations (NROs) yang bertanggung
jawab dalam mengembangkan kode pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya mineral,
dan cadangan bijih di negaranya masing-masing
• Anggota CRIRSCO: JORC (Australia), CIM (Canada), National Committee (Chile), PERC
(Eropa), NAEN (Rusia), SAMCODES (Afrika Selatan), dan SME (Amerika Serikat)

DIREKTORAT PEMBINAAN
8
PENGUSAHAAN MINERAL
CRIRSCO
(Combined Reserves International Reporting Standards Committee)

KODE KCMI 2017 SNI 4726: 2019

SNI 4726:2019; mengacu kepada Australian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral
Resources, and Ore Reserves – The JORC code – 2012 dan Kode KCMI 2017)

DIREKTORAT PEMBINAAN
9
PENGUSAHAAN MINERAL
CRIRSCO
(Combined Reserves International Reporting Standards Committee)

1. Australia
2. USA
3. Afrika Selatan
4. Canada
5. Eropa
6. Chile
7. Rusia
DIREKTORAT PEMBINAAN
10
PENGUSAHAAN MINERAL
KODE PELAPORAN
• JORC – Australia
• 1989 - Edisi pertama JORC
• 1992 - Edisi kedua JORC – revisi dan update
• 1996 - Edisi ketiga JORC – revisi dan update
• 1999 – Edisi keempat JORC – revisi dan update
• 2004 - Edisi kelima JORC – revisi dan update
• 2012 - Edisi terakhir JORC – membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya
• CIM – Canada (2001)
• National Committee – Chile (2002)
• PERC – Eropa (2001)
• NAEN – Russia
• SAMCODES – Afrika Selatan (2000)
• SME – Amerika Serikat (1992)
• 1992 – Edisi pertama SME
• 1999 – Edisi kedua SME – menambahkan Competent Person
• 2007 – Edisi ketiga SME
• 2014 – Edisi keempat SME– membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya
• KCMI – 2017
• SNI-4726:2019
DIREKTORAT PEMBINAAN
11
PENGUSAHAAN MINERAL
SNI 4726:2019
Pedoman Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya, dan Cadangan Mineral

• Revisi dari SNI 4726:2011 Pedoman pelaporan, sumber daya dan cadangan mineral.

• Revisi dilakukan pada bagian penjelasan sumber daya, cadangan dan tingkat keakuratan
dalam melakukan kajian keekonomian serta penambahan acuan pelaporan yang harus
ditandatangani oleh orang yang berkompeten (competent person).

• Disepakati pada forum konsensus nasional di Yogyakarta, 4 September 2019 oleh pihak
berkepentingan yaitu: perusahaan tambang, perguruan tinggi/lembaga penelitian, dan instansi
teknis.

• Mengacu ke The Australian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and
Ore Reserve (JORC Code, 2012 edition)

DIREKTORAT PEMBINAAN
12
PENGUSAHAAN MINERAL
SNI 4726:2019
Pedoman Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya, dan Cadangan Mineral

FLOW CHART PROSES ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN

DIREKTORAT PEMBINAAN
13
PENGUSAHAAN MINERAL
SNI 4726:2019
Pedoman Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya, dan Cadangan Mineral

HUBUNGAN UMUM ANTARA TARGET EKSPLORASI, SUMBER DAYA


MINERAL, DAN CADANGAN MINERAL

DIREKTORAT PEMBINAAN
14
PENGUSAHAAN MINERAL
COMPETENT PERSON
Pedoman Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya, dan Cadangan Mineral

DEFINISI
• Orang yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman paling kurang 5
(lima) tahun yang relevan untuk melakukan pelaporan hasil eksplorasi dan/atau
estimasi sumber daya dan/atau estimasi cdangan mineral.
• Memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Dalam rangka penerapan ketentuan competent person pelaporan hasil eksplorasi, sumber
daya dan cadangan sebagaimana diatur dalam Permen ESDM No. 11 tahun 2018, Kepmen
ESDM No. 1806 dan No. 1827 tahun 2018, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) untuk sertifikasi competent person yang dimaksud sudah diterbitkan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan. Ditjen Minerba sudah melakukan himbauan kepada
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk membuat skema sertifikasi SKKNI competent
person.

Dalam penyampaian pelaporan kepada Pemerintah sesuai dengan Permen ESDM No. 11
tahun 2018, Kepmen ESDM No. 1806 dan No. 1827 tahun 2018, Competent Person dengan
DIREKTORAT PEMBINAAN
kualifikasi Competent Person Indonesia (CPI) atau qualified person (JORC/CRIRSCO)
PENGUSAHAAN MINERAL
15
www.minerba.esdm.go.id
DIREKTORAT PEMBINAAN
16
PENGUSAHAAN MINERAL

Anda mungkin juga menyukai