C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
Dispnea : Ya/Tidak
Sputum : Ya/Tidak
Riwayat penyakit Bronktis : Ya/Tidak; Asthma: Ya/Tidak; TBC:
Ya/Tidak; Emphysema: Ya/Tidak;
Pneumonia : Ya/Tidak
Merokok : Ya/Tidak
Respirasi : 20 x/menit; Dalam/Dangkal;Regular/Iregular;
Simetris/tidak
Penggunaan otot bantu pernapasan: Ya/Tidak
Fremitus :Ya/tidak
Nasal flaring :Ya/Tidak
Sianosis : Ya/Tidak
Pemeriksaan Thorax
Inspeksi :
Ada pergerakan dinding dada, pengembangan dada tampak simetris saat inspirasi
dan ekspresi, terdapat otot bantu napas, tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak
ada massa, tidak ada benjolan , tidak ada jejas atau luka, RR : 20 x/menit, napas
regular.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba masa, taktil fremitus positif getaran simetris
antara dada kanan dan kiri.
Perkusi :
Terdapat bunyi sonor saat di perkusi dikedua lapang paru
Auskultasi :
Bunyi paru vesikuler saat di auskultasi dikedua lapang paru
2. Sistem Kardiovaskular
Riwayat Penyakit : Hipertensi: Ya/Tidak; Penyakit gangguan jantung:
Ya/Tidak
Edema kaki : Ya/Tidak
Plebitis : Ya/Tidak
Claudicasio : Ya/Tidak
Dysreflexia :Ya/Tidak
Palpitasi : Ya/Tidak; Sinkop: Ya/Tidak
Rasa kebas/kesemutan : Ya/Tidak
Batuk darah : Ya/Tidak
TD : 130/70 mmHg, pengukuran di brakhialis Posisi
pengukuran: Tidur/Berdiri/Duduk
Nadi 80 x/menit diukur di carotis/ temporal/ jugular/ radial/
femoral/popliteal/post tibial/dorsalis pedis
Kualitas nadi : Lemah/Kuat/tidak teraba
CRT : ≤ 2 detik.
Abnormalitas kuku : Kuku normal
Perubahan kulit : Tidak ada perubahan warna kulit
Membran mukosa : Lembab
Pemeriksaan Kardio
a. Inspeksi : Iktus Cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Iktus cordis teraba di intercostal 5, detak jantung teraba, tidak
ada nyeri tekan
c. Perkusi : Terdapat bunyi pekak ketika diperkusi
d. Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 reguler, tidak ada suara jantung
tambahan
e. Lain-lain : Tidak ada
3. Sistem Gastrointestinal
Antropometri
a. BB : 58 Kg TB :170 Cm IMT : 20,06 LLA : -
IMT = BB
(TB)2
= 58
(1,7)2
= 20,06
Keterangan :
< 18,5 : Berat badan kurang
18,5 – 22,9 : Berat badan cukup
≥ 23,0 : Kelebihan berat badan
23 - 24,9 : Resiko Obesitas
25 – 29,9 : Obesitas I
≥ 30 : Obesitas II
Gizi kurang
√ Gizi cukup
Gizi lebih
b. Berat badan : 58 Kg, ada perubahan BB: Ya/Tidak
Biokimia
Hb : 11.3 gr/dl
Hmt : 45.7 vol%
Albumin :-
Serum glukosa : 132 mg/dl
Clinical sign
a. Turgor kulit : Lembab
b. Membran mukosa : Anemis
c. Edema : Ya/Tidak
d. Ascites : Ya/Tidak
e. Pembesaran tiroid : Ya/Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut:Gigi kotor
g. Kondisi lidah : Lidah bersih
h. Halitosis :Ya/Tidak
i. Hernia : Ya/Tidak
j. Massa abdomen :Ya/Tidak
k. Bising usus : 10 x/menit
l. Data tambahan dalam Pemeriksaan abdomen:
Inpeksi : Warna kulit merata, tidak terdapat massa (-), umbilikus
menonjol, abdomen mengempis saat ekspirasi dan
mengembang saat inspirasi
Auskultasi : Adanya suara bising usus 10 x/menit, pemeriksaan vaskuler
tidak terdengar suara bruit’s (desiran)
Perkusi : Adanya suara timpani di 4 kuadran
Palpasi : Tidak ada yeri tekan, tidak teraba massa, palpasi kandung
kemih teraba lunak dan tidak nyeri
Diet
a. Pola makan sebelum dirawat : 3 x/sehari; waktu : Pagi, siang, sore
b. Ada larangan/pantangan makanan : Ya/Tidak
c. Penggunaan suplemen makanan : Ya/Tidak
d. Kehilangan nafsu makan : Ya/Tidak
e. Mual/Muntah : Ya/Tidak
f. Alergi makanan : Ya/Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan : Ya/Tidak
h. Masalah dalam menelan : Ya/Tidak
i. Gigi Palsu : Ya/Tidak
j. Penggunaan diuretic : Ya/Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat : 3 x/sehari; waktu : Pagi, siang, sore
l. Kebutuhan cairan selama sakit : 4-5 gelas
m. Balance cairan selama 24 jam
IWL = 15 x BB
= 15 x 58
= 870
4. Sistem Neurosensori
Merasa pusing/mau pingsan : Ya/Tidak
Sakit kepala : Ya/Tidak
Kesemutan/Kebas/lemah : Ya/Tidak
Riwayat stroke : Ya/Tidak
Kejang : Ya/Tidak
Kehilangan daya penglihatan : Ya/Tidak
Glaukoma : Ya/Tidak; Katarak: Ya/Tidak; Alat bantu
pengelihatan: Ya/Tidak
Kehilangan daya pendengaran : Ya/Tidak
Alat bantu dengar : Ya/Tidak
Pengecap : Pasien masih bisa merasakan rasa makanan
Pengidu : Pasien masih bisa mencium bau-bauan
Peraba : Pasien masih bisa merasakan perabaan
Status mental : Baik
Orientasi : Pasien tidak mengalami disorientasi waktu,
orang dan tempat
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS :E4 M6 V5 Total :15
Afek (gambarkan) : Pasien tenang
Memori : Saat ini pasien masih mengingat jika sedang
dirawat di RSUD Wates dan masih ingat
terakhir makan , masa lalu pasien masih bisa
mengingat kejadian masa lalunya yaitu pernah
mengalami ambeien ± 10 tahun yang lalu.
Pupil :Isokor/anisokor, ukuran : 3 mm, reaksi cahaya:
R+/L+
Postur tubuh :Tinggi, Ramping
Reflek tendon : Positif
Paralisis : Ya/Tidak
Nyeri : Ya/Tidak
P : Nyeri dirasakan ketika
duduk dan bergerak
Q : Seperti disayat-sayat
R : Pada anus
S :6
T : Terus menerus
5. Sistem Muskuloskeletal
Kegiatan utama sebelum sakit : Mencari makanan buat kambing
Kegiatan senggang : Mengurus ternak
Kondisi keterbatasan : Selama sakit tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya
Tidur malam : Ya/tidak 7jam,
Tidur siang : Kadang-kadang
Kesulitan untuk tidur : Ya/Tidak; Insomnia: Ya/Tidak
Sulit bangun tidur : Ya/Tidak
Perasaan tidak tenang saat bangun tidur : Ya/Tidak
Rentang gerak : Normal
Kekuatan otot :5
Deformitas :Tidak
Postur : Normal
Gaya Berjalan :Seimbang
Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 3 = independen, 2 = butuh bantuan, 1 = dependen)
1 2 3
Buang air besar √
Buang air kecil √
Menggunakan toilet √
Berdandan √
Makan √
Berpakaian √
Berpindah tempat √
Mobilisasi √
Naik tangga √
Mandi √
Ket :
Pasien bisa melakukan aktivitas sehari-sehari secara mandiri.
6. Sistem Integumen (Pre dan Post Operasi)
Riwayat alergi : Tidak ada
Riwayat imunisasi :-
Perubahan sistem imun : Tidak ada
Transfusi darah : Ya/Tidak
Temperatur kulit : Hangat
Integritas kulit : Bagus/kurang; Scar: Ya/Tidak, Rash: Ya/Tidak,,
Laserasi : Ya/Tidak
Ulcer : Ya/Tidak
Luka bakar : Ya/Tidak
Edema : Ya/Tidak
7. Sistem Eliminasi
Fecal
a) Frekuensi BAB : Belum BAB selama di rawat di RS
Konstipasi : Ya/Tidak
Diare : Ya/Tidak
b) Karakteristik feses
Konsistensi : Lembek
Warna : Kecoklatan
Bau : Bau
c) Penggunaan laxative : Ya/Tidak
d) Perdarahan per anus : Ya/Tidak
e) Hemoroid : Ya/Tidak
Bladder
a. Inkotinensia : Ya/Tidak
b. Urgensi : Ya/Tidak
c. Retensi urin : Ya/Tidak
d. Frekuensi BAK : 4-5 x/hari
e. Karakteristik Urin : Kekuningan
f. Volume urin : 1300 cc / 24 jam
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Ya/Tidak
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Ya/Tidak
8. Sistem Reproduksi
Keluhan sistem reproduksi : Tidak ada
Keluhan sistem reproduksi : Tidak ada
Akseptor KB : Tidak
Kegiatan sexual teratur : Tidak
Laki Laki
a. Penis discharge : Ya/Tidak
b. Gangguan prostat : Ya/Tidak
c. Sirkumsisi : Ya/Tidak
d. Vasektomi : Ya/Tidak
e. Gangguan pada alat kelamin: Ya/Tidak
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
Agama yang dianut :Islam
Kegiatan keagamaan yang di jalani : Pasien mengatakan melakukan kewajiban solat
kadang-kadang
2. Koping / stress
Pasien merasa stres : Ya/Tidak
Cara mengatasi permasalahan : Jika ada masalah pasien bercerita kepada keluarga
3. Hubungan
Tinggal dengan : Kakaknya
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : Pasien mengatakan di ruang bangsal panas,
Perilaku klien sesuai dengan situasi : Pasien sering dikipasi oleh keluarga
G. Data Penunjang
Tanggal Jenis Hasil Nilai normal dlm Interpretasi
pemeriksaan satuan
Hematologi
Hemoglobin 11.3 12.00-16.00 g/dl Rendah
Lekosit 6.73 4.00-11 10ˆ3/uL Normal
Eritrosit 3.43 4.00-5.00 10ˆ6/uL Rendah
Trombosit 355 150-450 10ˆ3/Ul Normal
Hematokrit 45.7 36.0-46.0 vol% Normal
Hitung Jenis
Eosinofil 0 2-4 % Rendah
Basofil 1 1.1 % Normal
Batang 16 2-5% Tinggi
Segmen 65 51-67% Normal
Limfosit 14 20-35% Rendah
Monosit 4 4-8% Normal
Golongan A
Darah
Hemostatis
PPT 12.5 12.0-16.0 Normal
APTT 27.9 28.0-38.0 Rendah
Control PPT 13.8 11.0-16.0 Normal
Control APTT 30.6 28.0-36.5
Kimia Klinik
Fungsi Ginjal
Ureum 30 17-43 Normal
Creatinin 0.93 0.60-1.10 Normal
Diabetes
Glukosa Darah 132 80-200 mg/dl Normal
Sewaktu
Elektrolit
Natrium 140.5 137.0-145.0 mmol/l Normal
Kalium 3.64 3.50-5.10 mmol/l Normal
Klorida 103.2 98.0-107.0 mmol/l Normal
TANGGAL /
NO ANALISA DATA MASALAH ETIOLOGI DIAGNOSA
JAM
1. 18-03-2019 DS : Nyeri Akut Agen Cidera Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri di sekitar Fisik berhubungan
anus dengan Agen
PQRST Cidera Fisik
P : Nyeri dirasakan ketika
duduk dan bergerak
Q : Seperti disayat-sayat
R : Pada anus
S :6
T : Terus menerus
DO :
Pasien tampak menahan kesakitan
Pasien tampak gelisah
Terdapat luka operasi
2. 18-03-2019 DS : Kerusakan Prosedur Kerusakan
Integritas
Pasien mengatakan telah dilakukan Integritas Bedah
Jaringan
operasi hemoroid Jaringan berhubungan
dengan
DO : Prosedur
Tampak luka post operasi pada anus Bedah
R : Luka tidak tampak
kemerahan
E : Tidak ada edema
sekitar luka
E : Tidak terdapat ekimosis
D : Tidak ada rembesan
A : Penutupan jaringan
sudah 95%
Diagnosa Prioritas Keperawatan :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera Fisik
2. Kerusakan Integritas Jaringan berhubungan dengan Prosedur Bedah
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC TTD
KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 3x8 jam diharapkan masalah Menejemen Nyeri :
berhubungan dengan pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri
agen cedera fisik Tingkat nyeri : komprehensif yang meliputi lokasi,
Tujuan karakteristik, durasi, frekuensi,
NO Indikator Awal
1 2 3 4 5 kualitas, intensitas atau beratnya nyeri
1 Skala nyeri yang 4 √
dan pencetus nyeri.
dilaporkan
2. Observasi respon non verbal dari
ketidaknyamanan klien
Keterangan :
3. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen
1 : Berat
nyeri
2 : Cukup berat
3 : Sedang 4. Berikan informasi mengenai nyeri,
4 : Ringan
seperti penyebab nyeri, berapa lama
5 : Tidak ada
nyeri dirasakan.
5. Kolaborasi dengan tim kesehatan
lainnya untuk memilih dan
Kontrol Nyeri : mengimplementasikan tindakan
Tujuan penurunan nyeri farmakologi
NO Indikator Awal
1 2 3 4 5
6. Ajarakan pasien manajemen nyeri non
1 Mengenali 4 √
kapan nyeri farmakologi yaitu napas dalam dan
terjadi
2 Menggambarkan 3 √
faktor penyebab massage punggung
nyeri
3 Menggunakan 4 √
tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
analgesik yaitu
teknik napas
dalam
Keterangan :
1 : Tidak pernah menunjukan
2 : Jarang menunjukan
3 : Kadang-kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten menunjukan
2. kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan 3x8 jam diharapkan masalah Perawatan Luka :
jaringan pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. Angkat balutan dan plester perekat
berhubungan dengan Integritas Jaringan : Kulit & Membran Mukosa : 2. Observasi karakteristik luka : (lokasi,
Faktor mekanik Tujuan karakteristik, warna cairan, granulasi,
NO Indikator Awal
(tindakan 1 2 3 4 5 jaringan nekrotik, dan tanda-tanda
1 Integritas 3 √
pembedahan) infeksi lokal)
Jaringan
3. Bersihkan dengan normal saline atau
2 Eritema 5 √
pembersih yang tidak beracun dengan
tepat
Keterangan :
1 : Sangat Terganggu 4. Berikan medikasi : sesuai dengan jenis
2 : Banyak Terganggu luka
3 : Cukup Terganggu 5. Tutup luka/berikan balutan dengan kasa
4 : Sedikit Terganggu
dan perkuat balutan dengan plester
5 : Tidak Terganggu
perekat
Penyembuhan Luka : Primer
6. Pertahankan teknik balutan steril ketika
Tujuan
NO Indikator Awal melakukan perawatan luka dengan tepat
1 2 3 4 5
1 Eritema dikulit 5 √ 7. Dokumentasikan lokasi luka, ukuran
sekitar dan tampilan.
Perlindungan Infeksi :
2 Periwound 5 √
1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
edema
sistemik dan local
1g/12 jam sesuai resep dokter nekrotik, dan tanda-tanda infeksi lokal)
6. Mengajarkan pasien dan keluarga 10. Bersihkan dengan normal saline atau
untuk mengenal tanda dan gejala pembersih yang tidak beracun dengan tepat
infeksi 11. Berikan medikasi : sesuai dengan jenis luka
12. Tutup luka/berikan balutan dengan kasa dan
perkuat balutan dengan plester perekat
13. Pertahankan teknik balutan steril ketika
melakukan perawatan luka dengan tepat
14. Dokumentasikan lokasi luka, ukuran dan
tampilan.
Perlindungan Infeksi :
1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
2. Monitor hasil laboratorium seperti WBC
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
4. Memberikan Injeksi ceftriaxone 1g/12 jam
sesuai resep dokter
O:
Pasien masih tampak meringis
kesakitan ketika brgerak
Injeksi Ketorolak 30 mg/ 12 jam
sesuai resep dokter, sudah diberikan.
Pasien tampak nyaman setelah
diberikan Massage punggung
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
dengan kriteria :
Skala nyeri 5
Pasien masih tampak meringis
kesakitan
P : Lanjutkan Intervensi :
Manajemen Nyeri :
1. Melakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau beratnya nyeri dan
pencetus nyeri.
2. Berikan terapi farmakologi analgesik
yaitu Ketorolak 30 mg/ 12 jam sesuai
resep dokter.
3. Ajarkan pasien manajemen nyeri non
farmakologi yaitu napas dalam dan
massage punggung.
2 kerusakan 19-03-2019 Perawatan Luka : S:
integritas Jam 09.00 1. Mengangkat balutan dan plester perekat Pasien mengatakan tidak nyaman
jaringan 2. Mengobservasi karakteristik luka :
berhubungan (lokasi, karakteristik, warna cairan, karena balutan yang mengganjal
dengan Faktor granulasi, jaringan nekrotik, dan tanda- O:
mekanik tanda infeksi lokal) Tampak luka post operasi pada anus
(tindakan 3. Membersihkan dengan normal saline
o R : Luka tampak kemerahan
pembedahan) atau pembersih yang tidak beracun
o E : Tidak ada edema sekitar luka
dengan tepat
o E : Tidak terdapat ekimosis
4. Memberikan medikasi : sesuai dengan
jenis luka o D : Tidak ada rembesan
5. Menutup luka/berikan balutan dengan o A : Penutupan jaringan sudah
kasa dan perkuat balutan dengan plester 98%
perekat
Hasil pemeriksaan laboratorium
6. Mempertahankan teknik balutan steril
Leukosit 6,73 (rentang nomal 4.00-
ketika melakukan perawatan luka
11 10ˆ3/uL)
dengan tepat
Injeksi Ceftriaxone 1g/12 jam sudah
7. Mendokumentasikan lokasi luka,
ukuran dan tampilan. diberikan
A : Masalah Kerusakan Integritas
Perlindungan Infeksi : Jaringan belum teratasi dengan kriteria :
1. Memonitor adanya tanda dan gejala Luka masih tampak kemerahan
infeksi sistemik dan local Penutupan jaringan 98% belum
2. Memonitor hasil laboratorium seperti
sepenuhnya
WBC
P : Lanjutkan intervensi
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
Perlindungan Infeksi :
tindakan
4. Memberikan injeksi ceftriaxone 1 g/12 1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
jam sesuai resep dokter sistemik dan local
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
3. Berikan injeksi ceftriaxone 1 g/12 jam sesuai
resep dokter
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
PERAWATAN HARI III (20-03-2019)
TANGGAL/J
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
AM
1 Nyeri Akut 20-03-2019 Menejemen Nyeri : Jam 20.00
berhubungan Jam 14.30 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
dengan agen komprehensif yang meliputi lokasi, Pasien mengatakan nyeri berkurang :
cedera fisik karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, P : Nyeri terasa saat duduk
intensitas atau beratnya nyeri dan Q : seperti ditusuk-tusuk
pencetus nyeri. R : dibagian anus
2. Memberikan terapi farmakologi S : Skala nyeri 3
analgesik yaitu Ketorolak 30 mg/ 12 T : Hilang timbul
jam sesuai resep dokter. Pasien menatakan sudah merasa lebih
3. Mengajarkan pasien manajemen nyeri nayman dari pada sebelumnya
non farmakologi yaitu napas dalam dan Pasien mengatakan masih belum bisa
massage punggung. duduk
O:
Pasien tampak lebih nyaman dari pada
sebelumnya
Pasien tampak sudah bisa bergerak
miring kanan dan kiri
Pasien tampak belum bisa duduk karena
nyeri
Injeksi ketorolak 30 mg/ 12 jam sesuai
resep dokter sudah diberikan
Tampak keluarga Memberikan massage
punggung kepada pasien
A : Masalah nyeri akut belum teratasi dengan
kriteria :
Skala nyeri 3
Pasien tampak belum bisa duduk karena
nyeri
P : Lanjutkan Intervensi :
Manajemen Nyeri :