Anda di halaman 1dari 20

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

MASA TRANSISI KENORMALAN


BARU
Bersama; Henik Umi Koyum, S.Pd,M.Pd.
Pengawas SMP Kab. Sidoarjo
NEW NORMAL ?
• Jangan berharap keadaan akan kembali Normal
seperti dulu.
• Covid -19 seharusnya memberikan ruang untuk
tumbuh dan berkarya
• Ini adalah kesempatan yang berharga untuk
meningkatkan kualitas diri dalam memberikan
layanan pembelajaran yang lebih humanis dan
berbasis teknologi.
Kepmendikbud No.719/P/2020 tentang
Pedoman pelaksanaan kurikulum Pada satuan
pendidikan dalam kondisi khusus
STRATEGI SEKOLAH
• SARANA PRASARANA
PROTOKOL • BUDAYA SEHAT

KESEHATAN

• PENYEDERHANAAN
BLENDED KURIKULUM
• KECAKAPAN HIDUP
LEARNING • SKILL GURU

BUDAYA • PEDULI TANPA


BERSENTUHAN
SEKOLAH • EMPATI DENGAN TETAP
MENJAGA JARAK
BARU
PROTOKOL
KESEHATAN
PROTOKOL KESEHATAN BUDAYA SEHAT
• Wajib Pakai Masker
• Membawa bekal Makan dan minum
dari rumah
• Kegiatan belajar di sekolah hanya max
2 hari dalam seminggu, 3 Hari lainnya
Daring
• Jaga Jarak Fisik
• Tidak Bergerombol
• Durasi Jam Pembelajaran di Sekolah
dikurangi
• Waktu Istirahat Bergantian
BUDAYA SEKOLAH BARU
• PEDULI WALAU TANPA SENTUHAN • ANALISIS DAMPAK COVID-19 TERHADAP
• MENYAMBUT SISWA DENGAN SALAM KONDISI SOSIAL EKONOMI SISWA
PAGI TANPA BERSENTUHAN • MEMBERIKAN BANTUAN KUOTA BAGI
SISWA YANG MEMBUTUHKAN
• PELIBATAN ORANG TUA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN SISWA SELAMA DI • MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN

RUMAH KONSELING UNTUK MENINGKATKAN


RESILIENSI (KEMAMPUAN BERADAPTASI)
SISWA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DALAM KONDISI KHUSUS
1.Dapat tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang
selama ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
2.Mengacu Kurikulum Nasional dengan KI dan KD yang
disederhanakan
3.Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.
Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan
untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk
kenaikan kelas atau kelulusan.
(Kepmendikbud No. 719/P/2020 tentang Pedoman pelaksanaan kurikulum
Pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus)
Prinsip Pembelajaran dalam
Kondisi Khusus
BERORIENTASI SOSIAL
KEBERAGAMAN
Memaknai diri bagian
BUDAYA
lingk, melibatkan ortu dan
Menghargai nilai dan udaya
masyarakat
bangsa
INKLUSIF BERORIENTASI MASA
PembelajaranBebas DEPAN
diskriminasi PRINSIP
RELASI PBLJARAN Sesuai dengan
Ketelibatan semua pihak kemampuan dan
kebutuhan Peserta Didik
AKTIF
Keterlibatan siswa MENYENANGKAN
- Bagaimana dia belajar dapat memotivasi diri,
- Merefleseksikan belajar aktif dan kreatif,
- Pola piker bertubuh serta bertanggung jawab
❖Pembelajaran diawali dengan Asesmen Diagnostik.
❖Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya
paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik,
diberikan pendampingan belajar secara afirmatif.
❖Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan
secara kontekstual dan bermakna dengan menggunakan
berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi Peserta Didik, Satuan Pendidikan, dan daerah
serta memenuhi prinsip pembelajaran.
PRINSIP ASESMEN DALAM KONDISI KHUSUS
TERINTEGRASI VALID
Bagian integral dari pembelajaran Menghasilkan informasi yang sahih
sehingga menghasilkan umpan balik mengenai pencapaian Peserta
yang berguna untuk memperbaiki Didik.
proses dan hasil belajar Peserta
Didik. 01
RELIABEL
OTENTIK Konsisten dan dapat dipercaya
tentang pencapaian Peserta Didik;.
Terfokus pada capaian belajar 02
Peserta Didik dalam konteks
penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari;
03
FLEKSIBEL
04 ADIL
Sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan Peserta Tidak merugikan Peserta
Didik dan Satuan Pendidikan; Didik tertentu.

Hasil asesmen digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai