BAB III

PENUTUP

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan

oleh Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada akhir tahun 2019 di daerah

Wuhan, Tiongkok. COVID-19 pertama kali dilaporkan pada tanggal 31 desember

2019 dengan nama virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2

(SARS-CoV2).1,3

Kebanyakan wanita hamil hanya akan mengalami gejala flu ringan atau

sedang. Gejala lainnya adalah batuk, demam, sesak nafas, sakit kepala dan

anosmia. Gejala infeksi yang lebih parah seperti gejala yang menunjukkan

pneumonia dan hipoksia tersebut tidak berbeda pada wanita hamil. Saat ini tidak

ada bukti yang kuat mengenai adanya transmisi vertikal intrauterine dari ibu hamil

yang positif terinfeksi COVID-19 ke janin mereka.2,7

Sampai saat ini, pengetahuan tentang infeksi COVID-19 dalam

hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada

rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu hamil dengan COVID-19.8 Untuk

meminimalkan risiko klinis yang terjadi ibu hamil dapat melakukan beberapa

rekomendasi yang sudah ada dari Perkumbulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia

(POGI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sesuai protokol sejak saat melakukan

antenatal care, persalinan, saat postpartum hingga ketika menyusui bayinya.

23