EVALUASI PEMBELAJARAN
Untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan sudah berhasil dengan baik atau tidak, maka
salah satu cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan melakukan evaluasi dan
penilaian
Dalam beberapa kegiatan sehari-hari kita melakukan pengukuran, penilaian dan evaluasi.
Pengertian evaluasi:
1. Menurut Ralph Tyler (1950) Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah
tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya.
2. Menurut Cronbach dan Stufflebeam, bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur
sejauhmana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
Evaluasi memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan evaluasi itu
sendiri. Beberapa definisi evaluasi yang cukup menarik untuk dikemukakan antara lain adalah
pengertian yang dikemukakan oleh:
1. Stufflebeam (2003): “Evaluation is the (1) process of (2) Delineating, (3) Obtaining and
(4) Providing (5) useful (6) imformation for (7) Judging (8) Decision Alternatives”,
2. Gay (1986): Evaluation is the systematic process of collecting and analyzing data in order
to determine whether, and to what degrees objectives have been, or are being achieved”.
3. Baumgartner dan Jackson (1982): “ Evaluation is a dynamic decisionmaking process
focusing on changes that have been made. This process involves (1) collecting suitable
data (measurement); (2) judging the value of these data according to some standars; and
(3) making decision on these data”, dan
4. Verducci (1980): Evaluation may be difined as a systematic process of determining the
extend to which objectives are achieved. Evaluation is much more comprehensive term
than measurement”.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu
proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis serta menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Dalam bidang pendidikan evaluasi dapat diterapkan pada berbagai keperluan. Oleh karena itu,
terdapat berbagai ragam evaluasi pendidikan. Misalnya: evaluasi program/projek pendidikan,
evaluasi lembaga/kelembagaan pendidikan evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi hasil
pembelajaran.
4. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada dijalan yang diharapkan
Evaluasi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu system yaitu system pengajaran untuk
mengetahui apakah system itu baik atau tida
TUJUAN EVALUASI
Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
c. Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
d. Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka
perbaikan.
Selain tujuan di atas, evaluasi juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan
diagnostik, guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari
setiap fungsi tersebut adalah:
a. Seleksi
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta
suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
b. Penempatan
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta
pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuannya masing-masing.
c. Diagnostik
Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang
dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar,
dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan ke-V. Jakarta: Bina
Aksara.