Anda di halaman 1dari 4

Bahan ajar minggu 1

Evaluasi (penilaian) menurut:


1. Sudiono, Anas (2005) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari
bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah
value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu
proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
2. Frey, Barbara A., and Susan W. Alman. (2003): Evaluation The systematic process of
collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which
pupils are achieving instructional objectives. (Artinya: Evaluasi adalah proses sistematis
pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa
yang mencapai tujuan instruksional).
3. Mardapi, Djemari (2003), penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan
hasil pengukuran.
4. Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution (2001), mengartikan penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.

Evaluasi merupakan proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi


(menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.
Data atau informasi diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau
nontes.

EVALUASI PEMBELAJARAN

Untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan sudah berhasil dengan baik atau tidak, maka
salah satu cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan melakukan evaluasi dan
penilaian

A. PENGERTIAN dan Tujuan EVALUASI PENGAJARAN

Dalam beberapa kegiatan sehari-hari kita melakukan pengukuran, penilaian dan evaluasi.

1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran (pengukuran bersifat


kuantitatif)
2. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk
(penilaian bersifat kualitatif)
3. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni mengukur dan menilai.

Pengertian evaluasi:

1. Menurut Ralph Tyler (1950) Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah
tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya.
2. Menurut Cronbach dan Stufflebeam, bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur
sejauhmana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.

Evaluasi memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan evaluasi itu
sendiri. Beberapa definisi evaluasi yang cukup menarik untuk dikemukakan antara lain adalah
pengertian yang dikemukakan oleh:

1. Stufflebeam (2003): “Evaluation is the (1) process of (2) Delineating, (3) Obtaining and
(4) Providing (5) useful (6) imformation for (7) Judging (8) Decision Alternatives”,
2. Gay (1986): Evaluation is the systematic process of collecting and analyzing data in order
to determine whether, and to what degrees objectives have been, or are being achieved”.
3. Baumgartner dan Jackson (1982): “ Evaluation is a dynamic decisionmaking process
focusing on changes that have been made. This process involves (1) collecting suitable
data (measurement); (2) judging the value of these data according to some standars; and
(3) making decision on these data”, dan
4. Verducci (1980): Evaluation may be difined as a systematic process of determining the
extend to which objectives are achieved. Evaluation is much more comprehensive term
than measurement”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu
proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis serta menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.

Dalam bidang pendidikan evaluasi dapat diterapkan pada berbagai keperluan. Oleh karena itu,
terdapat berbagai ragam evaluasi pendidikan. Misalnya: evaluasi program/projek pendidikan,
evaluasi lembaga/kelembagaan pendidikan evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi hasil
pembelajaran.

PENGERTIAN EVALUASI MENURUT DESKRIPSINYA

1. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan dan


mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan

2. Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data, seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang


bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar
siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
3. Dalam rangka mengembangkan system instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan
untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah direncanakan

4. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada dijalan yang diharapkan

Dari batasan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi:


a. Merupakan suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat
b. Kegiatan yang dimaksud merupakan kegiatan integral dari pendidikan, sehingga arah
dan tujuan evaluasi harus sejalan dengan tujuan pendidikan
c. Evaluasi harus memiliki dan berdasarkan criteria keberhasilan, yaitu keberhasilan
dari:
- belajar murit
- Mengajar guru
- Program pengajaran
d. Evaluasi merupakan suatu tes, maka evaluasi dilaksanakan sepanjang program
pendidikan dan pengajaran.
e. Evaluasi bernilai positif, yaitu mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar
siswa, kemampuan mengajar guru serta menyempurnakan program pengajaran
f. Evaluasi merupakan alat (the means) bukan tujuan (the end) yang digunakan untuk
menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya ? dan apakah tujuan
endidikan telah tercapai dengan program dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan ?

Evaluasi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu system yaitu system pengajaran untuk
mengetahui apakah system itu baik atau tida

TUJUAN EVALUASI

Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
c. Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
d. Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka
perbaikan.
Selain tujuan di atas, evaluasi juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan
diagnostik, guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari
setiap fungsi tersebut adalah:
 a.   Seleksi
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta
suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
b.   Penempatan
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta
pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuannya masing-masing.
 c.   Diagnostik
 Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang
dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar,
dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.
 

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan ke-V. Jakarta: Bina
Aksara.

Farida Yusuf Tayibnapis. 2000. Evaluasi Program. Jakarta:  Rineka Cipta.

Tim PEKERTI-AA. 2007. Panduan Evaluasi Pembelajaran. Surakarta. Universitas Sebelas


Maret

Anda mungkin juga menyukai