Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam mencetak generasi
penerus bangsa juga masih jauh dari yang diharapkan. Masalah disana-sini masih sering terjadi.
Namun yang paling jelas adalah masalah biaya pendidikan sehingga tidak terjangkau bagi
masyarakat dikalangan bawah.pendidikan merupakan factor kebutuhan yang paling utama dam
kehidupan.biaya pendidikan sekarang ini tidak murah lagi Karena dilihat dari penghasilan rakyat
Indonesia setiap harinya. Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya dipendidikan perguruan tinggi
melainkan juga biaya pendidikan di sekolah dasar sampai sekolah menengah ke atas walaupun
sekarang ini sekolah sudah mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) semuanya masih
belum mencukupi biaya pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Pada jurusan busana mempelajari teknik mendesain, belajar membuat pola, menjahit, dan
seluk beluk produksi busana atau fashion.tidak hanya produksi , selain itu di ajarkan tenang
analisa trend, bagaimana marketing da manajemen bisnis fashion. Pada akhir perkuliahan akan
diadakan fashion shoe atau peragaan busana , dalam pelaksanaan peragaan busana ini pasti
adanya produk busana yang ditampilkan . maka setiap mahasiswa harus mempersiapkannya
mulai dari perencanaan harga dan bahan. mata kuliah praktek mengharuskan mahasiswa untuk
mengadakan bahan sendiri agar terciptanya atau terwujudnya sebuah mata pperkuliahan yang
merupakan bagian dari nilai praktek. Menuntut mahasisa untuk menyediakan dana banyak demi
terwujudnya dan mendapatkan nilai dalam maa kuliah tersebut.

Dibandingkan dengan kursus fashion design peserta didik lebih terlihat kemahirannya
dari pada peserta didik yang bersekolah dan kuliah di jurusan tata busana , dan pastinya dalam
pelaksanaan pembeljaran dalam kursus memerlukan dana yang tidak sedikit pula maka dari itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ PERBANDINGAN METODE
PEMBELAJARAN PADA KURSUS FASHION DESIGN DENGAN PENDIDIKAN TATA
BUSANA “
B. Rumusan Masalah

1. bagaimana metode pembelajaran pada kursus fashion design dengan pendidikan tata busana ?

2. apa yang menjadi perbedaan antara kursus fashion design dengan pendidikan tata busana ?

C Batasan Masalah

1. banyaknya lulusan kursus fashion design yang sukss sesuai dengan bidangnya yaitu menjadi
seorang designer

2. sedikitnya yang menjadi designer dari lulusan pendidikan tata busana

C. Tujuan Penelitian

1. mengetahui metode pembelajaran dalam kursus fashion designer sehingga bisa menciptakan
lulusan terbaik yang menjadi designer terkenal

2. mengetahui perbedaan pembeljaran antara kursus dngan pendidikan tata busana

D. Manfaat penelitian

1. supaya peserta didik pada penididkan tata busana belajar dari metode pembelajaran kursus
fashion designer

2. agar peserta didik lebih termotivasi dengan cara pembelajaran dalam kursus fashion design

3. dapat menciptakan lulusan yang berkarir dan berwirausaha dalam bidang fashion

4. supaya kurangnya pengangguran karena lulusan tersebut sudah memiliki keterampilan masing,
jadi dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai