Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Busana sangat diperlukan oleh manusia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan usia
lanjut. Setiap tingkatan umur memiliki busana yang berbeda baik itu dalam warna, eksur bahan,
motif, ukuran.

Busana anak adalah pakaian yang dibuat untuk anak- anak umur 6 tahun sampai 12 tahun.
Seiring dengan perkembangan zaman maka ilmu pengetahuan tentang busana anak pun
berkembang. Dalam kurikulum, mata kuliah busana anak merupakan mata kuliah yang wajib
diambil oleh mahasiswa SI busana. Pada mata kuliah ini kita harus mampu berpikir kritis, kreatif
dan inovatif dalam memahami pengetahuan tentang konsep dasar membuat busana anak.
Pengetahuan tentang konsep dasar pakaian anak- anak dapat kita temui dalam mata kuliah
busana anak, karena dalam mata kuliah ini kita belajar tentang cara mengukur, membuat pola,
memotong, menjahit, serta memilih bahan tekstil yang akan digunakan dalam membuat busana
anak.

Pada laporan ini, jenis busana anak yang akan dibuat adalah pakaian sekolah yaitu seragam
sekolah SD.yang erdiri dari baju kemeja putih dan celana panjang merah.dengan bagian bagian
yang lengkap dengan saku lambang.

Mata kuliah busana anak ini di pelajari pada semester IV yang bertujuan agar mahasiswa
mengerti tentang konsep dasar membuat busana anak dan sebagai dasar untuk melanjutkan mata
kuliah selanjutnya. Dengan adanya mata kuliah ini kita dapat dengan mudah membuat model-
model busana lainnya bukan hanya pakaian tidur anak. Apabila tidak ada mata kuliah busana
dasar maka kurang lengkap atau kurang yakin untuk melanjutkan ke semester berikutnya karena
dari mata kuliah inilah kita mempelajari dasar-dasar dari pembuatan pakaian.

1
A. Tujuan

Adapun tujuan dari mempelajari mata kuliah busana anak ini adalah sebagai berikut:

1. Agar terampil dalam mengukur badan, membuat pola, memotong dan menjahit
busana anak
2. Dapat menyebutkan pekerjaan dan perencanaan proses produksi suatu pakaian
3. Agar terampil dalam memilih bahan tekstil yang digunakan dalam membuat pakaian
4. Agar terampil dalam membuat satu stel pakaian seragam sekolah SD
5. Memberikan pengetahuan bagaimana pembuatan pakaian secara baik dan benar
6. Agar mahasiswa dapat membuat kemeja seragam SD

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud busana anak?
2. Macam-macam jenis busana anak?
3. Apa saja langkah – langkah pembuatan seragam sekolah SD?

BAB II
2
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Busana Anak

Menurut kamus besar bahasa 32 Indonesia busana adalah pakaian yang indah-indah
perhiasan. Menurut Uswatun Khasanah 2012: 3 busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai
anak-anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.. Model busana anak banyak banyak
variasinya dibangding dengan dewasa. Akan tetapi, sebelum kita membuat atau memakainya,
sebaiknya disesuaikan dengan kesempatan. Demikian juga dengan usia, misalnya toodlers belum
banyak memerlukan pakaian seperti halnya preschooler, baik anak laki-laki atau perempuan.
Macam- macam busana pokok seperti blus, celana, rok, kemeja, gaun, piyama, oblong, T-shirt,
babydoll, hawao dan lain-lain.

Seragam sekolah adalah seragam seperangkat pakaian standar yang dikenakan di lembaga
pendidikan. Seragam sekolah umumnya dikenakan oleh pelajar sekolah dasar dan sekolah
menengah di berbagai negara. Penggunaan seragam sekolah ditetapkan berdasarkan aturan
berbusana di sekolah atau negara yang bersangkutan.

Busana sekolah Bahan yang digunakan adalah jenis bahan katun. Corak yang digunakan
untuk hari-hari tertentu berupa batik, kotak- kotak. Busana olahraga Bahan yang digunakan
untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk modelnya dibuat longgar agar tidak
mengganggu pergerakan anak serta aman jika digunakan

B. UU yang Mengatur Pakaian Seragam Sekolah SD

Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah dibuat atas dasar
salah satu upaya dalam rangka memperkuat jati diri bangsa, yakni perlu diaturnya pakaian
seragam sekolah guna meningkatkan citra satuan pendidikan serta meningkatkan persatuan dan
kesatuan di kalangan peserta didik. Penetapan pakaian seragam sekolah ini bertujuan:
1. menanamkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme, kebersamaan, serta memperkuat
persaudaraan sehingga dapat menumbuhkan semangat kesatuan dan persatuan di
kalangan peserta didik.
2. meningkatkan rasa kesetaraan tanpa memandang kesenjangan sosial ekonomi
orangtua/wali peserta didik.

3
3. meningkatkan disiplin dan tanggungjawab peserta didik serta kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku; dan
4. menjadi acuan bagi sekolah dalam menyusun tata tertib dan disiplin peserta didik
khususnya yang mengatur pakaian seragam sekolah.
Berdasar Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Pasal 3
menyatakan bahwa pakaian seragam sekolah terdiri atas:
1. Pakaian seragam nasional;
2. Pakaian seragam kepramukaan; atau
3. Pakaian seragam khas sekolah.

Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah dibuat atas dasar
salah satu upaya dalam rangka memperkuat jati diri bangsa, yakni perlu diaturnya pakaian
seragam sekolah guna meningkatkan citra satuan pendidikan serta meningkatkan persatuan dan
kesatuan di kalangan peserta didik.

Penetapan pakaian seragam sekolah ini bertujuan:


1. menanamkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme, kebersamaan, serta memperkuat
persaudaraan sehingga dapat menumbuhkan semangat kesatuan dan persatuan di
kalangan peserta didik.
2. meningkatkan rasa kesetaraan tanpa memandang kesenjangan sosial ekonomi
orangtua/wali peserta didik.
3. meningkatkan disiplin dan tanggungjawab peserta didik serta kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku; dan
4. menjadi acuan bagi sekolah dalam menyusun tata tertib dan disiplin peserta didik
khususnya yang mengatur pakaian seragam sekolah.

Berdasar Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Pasal 3
menyatakan bahwa pakaian seragam sekolah terdiri atas:
1. Pakaian seragam nasional;
4
2. Pakaian seragam kepramukaan; atau
3. Pakaian seragam khas sekolah.

Jenis pakaian seragam nasional Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
terdiri atas:
1. Pakaian seragam SD/SDLB untuk peserta didik putra, berupa:
a. kemeja putih lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri dan dimasukkan ke
dalam celana;
b. celana pendek warna merah hati, panjang celana 5 cm di atas lutut, bagian pinggang
disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan kanan; atau
celana panjang warna merah hati model biasa/lurus, panjang celana sampai mata kaki,
bagian pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan
kanan;
c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. kaos kaki putih polos minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. sepatu hitam.

2. Pakaian seragam SD/SDLB untuk peserta didik putri, berupa:


a. kemeja putih lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri dan dimasukkan ke
dalam rok;
b. rok pendek warna merah hati, lipit searah, tanpa saku, bagian pinggang disediakan tali
gesper untuk ikat pinggang, panjang rok 5 cm di bawah lutut; atau rok panjang warna
merah hati sampai mata kaki, lipit searah, tanpa saku, bagian pinggang disediakan tali
gesper untuk ikat pinggang;
c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. kaos kaki putih polos minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. sepatu hitam.
3. Pakaian seragam SD/SDLB khas muslimah, berupa:
a. kemeja putih lengan panjang sampai pergelangan tangan, memakai satu saku di sebelah
kiri dan dimasukkan ke dalam rok;
b. jilbab putih
5
c. rok panjang warna merah hati sampai mata kaki, lipit searah, tanpa saku, bagian
pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang;
d. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
e. kaos kaki putih polos minimal 10 cm di atas mata kaki;
f. sepatu hitam.

4. Atribut pakaian seragam SD/SDLB, berupa:


a. Badge SD dijahitkan pada saku kemeja;
b. Badge merah putih dijahitkan pada atas saku kemeja;
c. Badge nama peserta didik dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah kanan;
d. Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada lengan kemeja sebelah
kanan.

C. Klasifikasi Busana Anak


Pengelompokkan Busana Anak Berdasarkan Kesempatan
1. Busana rumah
Bahan yang dipilih adalah bahan yang mudah menghisap keringat, kuat, dan tahan
cuci. Contonya piyama, baby doll, hawai, oblong.
2. Busana bermain
Bahan yang dipilih adalah bahan yang mudah menghisap keringat, kuat, dan tahan
cuci. Contohnya T-shirt, oblong, blus, celana, kemeja.
3. Busana sekolah
Bahan yang dipilih untuk pakaian sekolah adalah bahan yang tidak mudah khusus,
tidak panas, dan menyerap air. Contohnya celana, kemeja, rok, blus.

4. Busana pesta
Bahan yang dipilih bahan yang agak mewah. Contohnya gaun, kemeja, celana
rompi
5. Busana olahraga

6
Bahan yang dipilih untuk pakaian olahraga adalah bahan yang menyerap keringat.
Contohnya training, oblong.
D. Syarat – Syarat Busana Anak
1. Bahan
 Asal bahan
Asal bahan yang akan digunakan untuk pembuatan busana haruslah yang nyaman
bagi anak-anak
 Warna
Yang menumbuhkan keceriaan bagi anak-anak
 Motif
Motif yang digunakan untuk anak-anak haruslah yang unik, contohnya flora, fauna,
kartun dalm bentuk kecil-kecil
 Tekstur
Tekstur bahan yang digunakan licin, berkilau, kusam, cocokkan dengan kesempatan
memakainya
2. Model
Model dari busana anak ini haruslah yang menimbulkan keceriaan saat memakainya
3. Tidak mengganggu aktivitas anak

BAB III

PROSES PEMBUATAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan dalam pembuatan pola
7
 Kertas kacang

 Pensil

 Penghapus

 Penggaris pola

 Pensil merah biru

 Meteran

2. Bahan yang digunakan dalam membuat kemeja anak yaitu bahan polos berwarna
putih

3. Alat menjahit

 Mesin jahit dan alat jahitnya

 Pendedel

 Gunting kain gunting benang

 Kapur

 Pentul

 Semua alat jahit

 Meteran

B. Pengadaan Pola

1. Buatlah pola kemeja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan


2. Adapun ukuran yang dibutuhkan antara lain:

8
 Lingkar badan : 68 cm
 Lebar punggung : 29cm
 Lingkar leher : 29 cm
 Panjang punggung : 29 cm
 Rendah punggung : 15 cm
 Rendah bahu : 3 cm
 Panjang kemeja : 42 cm
 Panjang lengan : 15 cm
Berikut adalah bentuk pola yang telah dibuat sesuai ukuran
 Pola depan
 Pola belakang
3. Lalu ukur kerung lengan depan dan belakang pada badan, setelah itu buatlah pola lengan
sesuai dengan ukuran yang telah di dapat

C. Rancangan Bahan

Merancang bahan adalah memperkirakan banyaknya bahan yang dibutuhkan pada proses
pemotongan. Rancangan bahan diperlukan sebagai

1. Buatlah pola kecil dari kemeja terlebih dahulu dengan skala 1:4
2. Buatlah pola badan atas, depan dan belakang, lengan saku manset dan kerah
3. Siapkan kertas selebar kain yang akan digunakan dalam skala 1:4
4. Lalu tmpelkan pola pada kain dengan memperhitungan agar dapat menghemat kain.

D. Menggunting Bahan
Langkah-langkah menggunting bahan antara lain:
1. Bentangkan kain di atas meja, lalu rapikan, pastikan tidak ada yang terlipat
2. Lalu letakkan kain di atas bahan sesuai rancangan bahan, lalu pentulkan pola pada
kain
3. Sebelum menggunting pola kain, berilah kampuh terlebih dahulu dan setelah itu
mulailah menggunting

9
4. Gunting pola saku, kerah dan manset
5. Gunting kain untuk belahan pada ujung lengan
E. Langkah – Langkah Menjahit
Berikut adalah langkah-langkah menjahit kemeja anak:
1. Ukur ¼ lingkar ujung lengan, lalu buat garis tegak lurus sekitar 7 cm lalu gunting,
setelah itu buat segitiga dan gunting segitiga dengan panjang 1 cm dan lebar ½ cm
2. Setelah diberi tanda lalu ambil kain untuk belahan ujung lengan dan jahitkan pada
belahan dari bagian buruk kain yang telah digunting tadi.
3. Setelah itu dibalikkan lalu lipat belahan bagian belakang dengan lebar 1 cm dan tindis
dari bagian baik kain
4. Lalu balikkan belahan bagian depan ke bagian baik kain dan lipat dengan ukuran 1 ½
cm pada bagian bawah dan 2 cm pada bagian atas dan buatkan segitiga pada ujung
atas belahan tersebut.
5. Lalu tindis pada bagian baik kain
6. Setelah jahit floe pada ujung lengan dengan lebar 2-4 cm
7. Satukan bahu depan dan belakang dengan kampuh balik
8. Jahitkan kerung lengan ke badan, lalu satukan sisi lengan, sisi badan dari bagian
buruk kain, lalu obras
9. Setelah itu jahit manset, sebelum menjahit manset pasangkan kain keras pada manset
lalu jahit sesuai dengan bentuk manset dari bagian buruk kain
10. Setelah itu jahitkan manset pada ujung lengan, lalu tindis pada bagian baik kain lalu
obras baju
11. Setelah itu pasang kain keras ke kerah, dan jahit sesuai bentuk pola kerah dari bagian
buruk kain.
12. Lalu jahitkan kerah dengan leher badan dengan melipat belahan terlebih dahulu dan
jahit kerah dari bagian buruk
13. Lalu jahit dari bagian baik kemeja
14. Setelah itu setelah itu tindis kerah
15. Lakukan sum flanel dengan mesin jahit untuk penyelesaian bawah kemeja
16. Jahit saku pada bagian kiri baju
17. Bersihkan sisa-sisa benang dari baju
10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut kamus besar bahasa 32 Indonesia busana adalah pakaian yang indah-indah
perhiasan. Menurut Uswatun Khasanah 2012: 3 busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai
anak-anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki

Seragam sekolah adalah seragam seperangkat pakaian standar yang dikenakan di lembaga
pendidikan. Seragam sekolah umumnya dikenakan oleh pelajar sekolah dasar dan sekolah
menengah di berbagai negara. Penggunaan seragam sekolah ditetapkan berdasarkan aturan
berbusana di sekolah atau negara yang bersangkutan.

. Seragam sekolah berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan kesetaraan sosial di


kalangan siswa dan menunjukkan identitas sekolah, namun praktik ini juga dikritik karena
dianggap mempromosikan bentuk karakteristik keseragaman dalam militer.

B. Saran

Busana anak merupakan mata kuliah yang menuntut kita untuk membuat busana untuk anak-
anak. Salah satunya membuat baju seragam sekolah anak. Untuk itu kita sebagai calon guru dan
desainer diharapkan agar lebih kreatif dalam mengembangkan,menciptakan dan mengaplikasikan
untuk sebuah produk. Dalam laporan ini penulis berharap pembaca dapat memahami kekurangan
dari laporan ini dan meneriman kritik dan saran yang dapat memberi pengetahuan dan
pengalaman serta belajar dari kesalahan.

11
DAFTAR RUJUKAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian_anak

https://www.academia.edu/14563962/BUSANA_ANAK_SESUAI_KESEMPATAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Seragam_sekolah

12

Anda mungkin juga menyukai