Anda di halaman 1dari 4

A.

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik


Pada bagian pelaksanaan pembelajaran ini dibahas terkait dengan persyaratan
pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi alokasi waktu tatap muka pembelajaran,
buku teks dan pengolahan kelas.
1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a) Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
 SD/MI : 35 menit
 SMP/ MTs : 40 menit
 SMA/MA : 45 menit
 SMA /MAK : 45 menit

b) Buku Teks Pelajaran


Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan pelaksanaan pembelajaran
yang meliputi : pendahuluan, inti dan penutup.

c) Pengelolaan Kelas
1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan
karakteristik proses pembelajaran.
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar
dengan baik oleh peserta didik.
3) Wajib menggunakan kata-kata santun lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
4) Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta
didik.
5) Guru menciptakan ketertiban kedisiplinan kenyamanan dan keselamatan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran .
6) Memberikan penguatan terhadap respon dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung .
7) Guru mendorong dan menghargai untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
8) Guru berpakaian sopan, bersih dan rapi.
9) Pada setiap awal semester guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata
pelajaran.
10) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2) Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasimateri
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional, dan internasional.
3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan inti yaitu:
1) Proses pembelajaran bertujuan untuk mencapai kompetensi inti yang dilakukan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
2) Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3) Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjalin
kerjasama yang bermakna dengan teman dan guru.
4) Pembelajaran yang mendorong dan memicu peserta didik untuk mencaritemukan
hal-hal yang baru dan inovatif.
5) Pembelajaran dimana peserta didik diperhadapkan pada masalah, kemungkinan-
kemungkinan baru, persoalan-persoalan dilematis, dan paradoks sesuai dengan
tingkat usianya.
6) Pembelajaran yang mendorong dan memberi semangat pada peserta didik untuk
mencapai prestasi, teknik, berani mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri, dan
berkompetisi.

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media


pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
Tiga aspek dalam pembelajaran tematik yaitu:
1) Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses
afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi
yang mendorong siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.
2) Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi hingga mencipta. Karakteristik aktivitas belajar dalam
domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan aktivitas belajar
dalam domain keterampilan.untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu,
dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discopery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang mengahasilkan karya
berbasis pemecahan maslah (project based learninng)
3) Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu
melakukan pembelajaran yang menerapkan model belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discopry/inquiry learning) dan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk evaluasi:
1) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung
dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok.
5) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
B. Penilaian Pembelajaran Tematik
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan
menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio,
lembar observasi, dan penilaian diri.
Penilaian pembelajaran tematik difokuskan pada penilaian proses dan hasil.
Penilaian proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat dan semangat siswa dalam proses
pembelajaran, sedangkan penilaian hasil lebih diarahkan pada tingkat pemahaman dan
penyikapan siswa terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan siswa sehari-
hari. Disamping itu penilaian juga dapat berupa kumpulan karya siswa selama kegiatan
pembelajaran yang bisa ditampilkan dalam suatu paparan/pameran karya siswa.
Instrumen yang dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran dapat digunakan tes hasil belajar. dan untuk mengetahui tingkat kemampuan
siswa melakukan suatu tugas dapat berupa tes perbuatan atau keterampilan dan untuk
mengungkap sikap siswa terhadap materi pelajaran dapat berupa wawancara, atau dialog
secara informal.

Anda mungkin juga menyukai