F
DENGAN FRAKTUR TIBIA
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Usia : 45 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Baujeng RT 03 RW 03 Beji, Kab. Pasuruan
No. Reg : 00318799
Diagnosa medis : Fracture Tibia
Tanggal MRS : 3 Februari 2019
Jam MRS : 06.00
Tanggal pengkajian : 3 Februari 2019
Jam pengkajian : 14.00
Pasien mengatakan pada tanggal 03-02-2019 sekitar jam 04.30 klien jatuh dari sepeda
motor dan menahan dengan kaki untuk menjaga tubuhnya yang jatuh. Jam 5 pagi
pasien dibawah ke puskesmas tulangan agar pasien langsung dirujuk ke RSUD Bangil.
Tiba di RSUD klien dikaji oleh perawat dan terdapat dengan diagnosa medis pre op
fracture tibia kemudian sekitar 13.30, klien akan dipindakan ke ruangan melati untuk
melakukan perawatan selanjutnya.
S:
Pada kaki sebelah kiri bagian bawah
A:
Istri klien mengatakan bahwa klien tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan
M:
Istri klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu
P:
Istri Klien mengatakan klien tidak pernah sakit sampai opname dan tidak pernah operasi
L
Istri Klien mengatakan makan minum terakhir jam 08.00 WIB di IGD dan tidak habis
E:
Klien terjatuh dari sepeda motor
Breathing
Napas spontan, Respirasi rate 25/mnt, suara nafas vesikuler kanan dan kiri pada
FORM ASKEP EMERGENCY 2
TRAUMA
lapang paru, pergerakan dinding dada simetris
Circulation
Nadi teraba kuat, Hr 96x/mnt, Bp 170-180/90-100 mmhg, tidak ada perdarahan
Disability
Kesadaran Compos Mentis GCS 456 kooperatif, pupil isokor,reflek cahaya +/+
Exposure
Buka pakaian pasien
Beri selimut mencegah Hipotermi
Dada
Jantung :
Tidak ada nyeri dada, irama jantung teratur, palpasi kuat, posisi ICS IV
midclavicular sinistra ICS midsternalis dextra, bunyi tunggal S1 S2 tunggal
Lup Dup, CRT< 2 detik, tidal tidak ada Cianosis, Clubung finer tidak ada
clubbing finger, CVP 4 cm.
Paru :
Bentuk dada simetris, susunan ruas tulang belakan normal, pola nafas irama
teratur, tidak ada ganguan irama pernafasan (baik chyne stokes, biot maupun
kussmaul). Retraksi otot bantu nafas tidak ada, perkusi : Thorak sonor, alat
bantu nafas tidak ada, fokal fremitus:getaran pada penggung sisi kanan dan
kiri sama, suara nafas:Tidak ada nafas tambahan
Ekstremitas Atas
- Inspeksi : ada luka lecet di tangan kiri
- Palpasi : tidak ada fraktur dan deformitas pada tangan kanan kiri
Bawah
- Inspeksi : Ada luka lecet di kaki sebelah kiri, luka berwarna kemerahan
dibalut kasa
- Palpasi : Terdapat fraktur pada kaki sebelah kiri, tidak dilokasi, akral
hangat, turgor menurun, kembali> 3 detik, tidak ada oedema,
Kekuatan otot
5 5
3 5
Lab urin : -
ECG : -
Rontgen :
V. Therapi :
grimace
Pengkajian TTV :
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 25 x/menit
5 5
3 5
Dx Tgl/
Implementasi Ttd
Kep Jam
1 3-2-2019 1. Identifikasi nyeri (PQRST)
Jam 15.00 2. Kaji respon non verbal klien
3. Kaji faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4. Monitor efek samping analgetik yang diberikan
5. Monitor tanda-tanda vital
6. Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (tehnik nafas dalam)
7. Kontrol lingkungan agar nyaman
8. Kolaborasi pemberian analgetik (Injeksi ketorolac dan antrain)
2 3-2-2019 1. Identifikasi adanya nyeri
Jam 15.00 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
4. Fasilitasi melakukan mobilitas fisik
5. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
6. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3 3-2-2019 1. Monitor karakteristik luka
Jam 15.00 2. Monitor tanda-tanda infeksi
3. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
4. Bersihkan dengan cairan NaCl sesuai kebutuhan
5. Bersihkan jaringan nekrotik
6. Pasang balutan sesuai jenis luka
7. Pertahankan tehnik steril dalam melakukan perawatan luka
8. Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien
9. Berikan diet sesuai anjuran
10. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
11. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
12. Kolaborasi pemberian antibiotik (Ceftriaxone 2x1gr)
X. Lembar Observasi (khusus Px P1)
NO. TGL JAM TD NADI RR S GCS SaO2 INPUT OUTPUT KETERA
NGAN
CAIRAN URIN
O:
Ekspresi wajah:
grimace
Keadaan umum lemah kesadaran compos mentis
Terdapat fraktur pada kaki sebelah kiri,tidak dislokasi
Klien bisa mempraktekkan tehnik nafas dalam
Injeksi Antrain 1gr jam 13.00
Pengkajian TTV :
Tekanan darah : 150-160/80-90 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 25 x/menit
Ekspresi wajah:
grimace
Keadaan umum lemah kesadaran compos mentis
Terdapat fraktur pada kaki sebelah kiri,tidak dislokasi
O Pengkajian TTV :
Tekanan darah : 150-160/80-90 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 25 x/menit
Anjuran :
Menjaga posisi tubuh untuk tetap nyaman
Melakukan persiapan untuk operasi di ruangan dengan dokter spesialis bedah