Anda di halaman 1dari 18

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

Nomor : Kep-00051/BEI/08-2020
Perihal : Pedoman Partisipan Sistem Dalam Menggunakan Sistem
Electronic Indonesia Public Offering Yang Disediakan Oleh PT
Bursa Efek Indonesia
Tanggal Dikeluarkan : 10 Agustus 2020
Tanggal Diberlakukan : 10 Agustus 2020
Menimbang : a. bahwa Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas,
Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara Elektronik dan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15
/SEOJK.04/2020 tentang Penyediaan Dana Pesanan, Verifikasi
Ketersediaan Dana, Alokasi Efek untuk Penjatahan Terpusat,
dan Penyelesaian Pemesanan Efek dalam Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham Secara Elektronik;

b. bahwa PT Bursa Efek Indonesia telah ditunjuk oleh Otoritas


Jasa Keuangan sebagai salah satu Pihak untuk menjadi
Penyedia Sistem Penawaran Umum Elektronik;

c. bahwa sehubungan dengan penunjukan sebagaimana dimaksud


dalam huruf b. di atas, PT Bursa Efek Indonesia diwajibkan
untuk menyediakan pedoman penggunaan atas Sistem
Penawaran Umum Elektronik;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, b. dan c. di atas, maka dipandang perlu untuk
menetapkan pedoman penggunaan atas Sistem Penawaran
Umum Elektronik dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3608);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang


Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3617)
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
www.idx.co.id Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta
12190 – Indonesia Phone :+62 21 515 0515, Fax: +62 21 515 0330, Toll Free: 0800 100 9000,
Email : callcenter@idx.co.id
2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4372);

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020


tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6351);

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15


/SEOJK.04/2020 tentang Penyediaan Dana Pesanan,
Verifikasi Ketersediaan Dana, Alokasi Efek untuk Penjatahan
Terpusat, dan Penyelesaian Pemesanan Efek dalam Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham Secara
Elektronik;

5. Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor


Kep-45/D.04/2020 tanggal 24 Juli 2020 tentang Penunjukkan
PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai
Penyedia Sistem Penawaran Umum Elektronik (Electronic
Indonesia Public Offering).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Pedoman Partisipan Sistem Dalam Menggunakan Sistem


Electronic Indonesia Public Offering Yang Disediakan Oleh PT
Bursa Efek Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

2. Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukan.

PT Bursa Efek Indonesia

Inarno Djajadi Hasan Fawzi


Direktur Utama Direktur

www.idx.co.id Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta
12190 – Indonesia Phone :+62 21 515 0515, Fax: +62 21 515 0330, Toll Free: 0800 100 9000,
Email : callcenter@idx.co.id
Tembusan:
1. Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan;
2. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I, Otoritas Jasa Keuangan;
3. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II, Otoritas Jasa Keuangan;
4. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A, Otoritas Jasa Keuangan;
5. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B, Otoritas Jasa Keuangan;
6. Yth. Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia;
7. Yth. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia;
8. Yth. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia.

www.idx.co.id Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta
12190 – Indonesia Phone :+62 21 515 0515, Fax: +62 21 515 0330, Toll Free: 0800 100 9000,
Email : callcenter@idx.co.id
LAMPIRAN
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor : Kep-00051/BEI/08-2020
Tanggal ditetapkan : 10 Agustus 2020
Tanggal diberlakukan : 10 Agustus 2020

PEDOMAN PARTISIPAN SISTEM DALAM MENGGUNAKAN SISTEM ELECTRONIC


INDONESIA PUBLIC OFFERING YANG DISEDIAKAN OLEH PT BURSA EFEK
INDONESIA

I. DEFINISI

Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan:


I.1. Hari Kerja adalah Hari Senin sampai dengan Hari Jumat atau hari lainnya yang ditetapkan
kemudian oleh Penyedia Sistem, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur oleh Penyedia Sistem.

I.2. Partisipan Sistem Penawaran Umum Elektronik yang selanjutnya disebut Partisipan
Sistem adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa
Keuangan atau pihak lain yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan dan mempunyai hak
untuk mempergunakan Sistem Penawaran Umum Elektronik sebagaimana diatur dalam
Pasal 1 Angka 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang,
dan/atau Sukuk Secara Elektronik.

I.3. Partisipan Admin Sistem Penawaran Umum Elektronik yang selanjutnya disebut
Partisipan Admin adalah Partisipan Sistem yang memiliki izin sebagai penjamin emisi
Efek dan ditunjuk oleh Emiten sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penggunaan
Sistem Penawaran Umum Elektronik sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 8 Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara
Elektronik.

I.4. Pemodal adalah pihak yang memiliki modal dan melakukan pemesanan Efek.

I.5. Penawaran Awal adalah ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon
pembeli atas Efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran Efek
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas,
Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara Elektronik.

I.6. Penjatahan Pasti adalah mekanisme penjatahan Efek yang dilakukan dengan cara
memberikan alokasi Efek kepada pemesan sesuai dengan jumlah pesanan Efek
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 22 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas,
Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara Elektronik.

I.7. Penjatahan Terpusat adalah mekanisme penjatahan Efek yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan seluruh pemesanan Efek dan kemudian dijatahkan sesuai dengan prosedur
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 23 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas,
Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara Elektronik.

1
I.8. Penyedia Sistem Penawaran Umum Elektronik yang selanjutnya disebut Penyedia
Sistem adalah Pihak yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menyediakan dan
mengelola Sistem Penawaran Umum Elektronik sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka
6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk
Secara Elektronik.

I.9. Sarana Integrasi Sistem e-IPO (Application Programming Interface) adalah fasilitas
yang disediakan oleh Penyedia Sistem bagi Partisipan Sistem untuk dapat melakukan
integrasi antara sistem yang dimiliki oleh Partisipan Sistem.

I.10. Sistem electronic Indonesia Public Offering yang selanjutnya disebut Sistem e-IPO
adalah Sistem Penawaran Umum Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk
Secara Elektronik.

II. KETENTUAN UMUM OPERASIONAL SISTEM E-IPO

II.1. Penyedia Sistem yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah PT Bursa Efek Indonesia
sebagai salah satu pihak yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penyedia
Sistem e-IPO.

II.2. Sistem e-IPO dapat dipergunakan oleh Partisipan Sistem untuk menyampaikan minat
dan/atau pesanan pada Penawaran Awal dan/atau penawaran Efek sejak pengumuman
dilaksanakannya tahapan Penawaran Awal atau penawaran Efek oleh Partisipan Admin.

II.3. Penyedia Sistem akan memberikan akses kepada Partisipan Sistem berupa master user dan
password yang dapat digunakan untuk membuat user-id dan password di internal Partisipan
Sistem berdasarkan permohonan yang disampaikan sesuai dengan ketentuan dalam
Pedoman ini.

II.4. Sistem e-IPO dapat diakses pada hari Senin sampai hari Minggu selama 24 (dua puluh
empat) jam dalam sehari.

II.5. Penyedia Sistem memberikan layanan dukungan teknis (technical support) yang berkaitan
dengan penggunaan Sistem e-IPO bagi Partisipan Sistem setiap Hari Kerja pada pukul
08.00 sampai dengan 16.00 WIB.

II.6. Penyedia Sistem berwenang untuk melakukan pembatasan hak akses Partisipan Sistem
apabila Partisipan Sistem tidak lagi memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan.

II.7. Penyedia Sistem menyediakan user guide Sistem e-IPO yang memuat informasi mengenai
tata cara Pengunaan Sistem e-IPO.

III. PERSYARATAN DAN PROSEDUR MENJADI PARTISIPAN SISTEM

III.1. Persyaratan Menjadi Partisipan Sistem

III.1.1. Bagi Calon Partisipan Sistem yang merupakan Anggota Bursa Efek:

III.1.1.1. memiliki Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB); dan

2
III.1.1.2. memiliki perikatan menjadi Partisipan e-IPO dengan PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Surat Persetujuan menjadi
Partisipan e-IPO dari KPEI dan/atau memiliki perikatan dengan
Anggota Kliring dalam rangka penyelesaian pemesanan Efek.

III.1.2. Bagi Calon Partisipan Sistem yang merupakan Perusahaan Efek non Anggota
Bursa Efek:

III.1.2.1. memiliki izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai Penjamin


Emisi Efek dari Otoritas Jasa Keuangan; dan

III.1.2.2. memiliki perikatan menjadi Partisipan e-IPO dengan KPEI dan Surat
Persetujuan menjadi Partisipan e-IPO dari KPEI dan/atau memiliki
perikatan dengan Anggota Kliring dalam rangka penyelesaian
pemesanan Efek.

III.1.3. Memiliki direktur yang bertanggung jawab atas penggunaan Sistem e-IPO.

III.1.4. Memiliki 2 (dua) pegawai yang bertanggung jawab atas pengoperasian Sistem e-
IPO.

III.1.5. Mengikuti pelatihan terkait penggunaan Sistem e-IPO yang diberikan oleh
Penyedia Sistem.

III.1.6. Memiliki alamat surat elektronik yang merupakan surat elektronik kantor.

III.1.7. Memiliki nomor telepon seluler yang aktif yang dapat menerima SMS (Short
Messaging Service) authentikasi pengguna (one time password).

III.2. Prosedur Menjadi Partisipan Sistem

III.2.1. Calon Partisipan Sistem terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada
Penyedia Sistem dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai
dengan Formulir 1 Pedoman ini.

III.2.2. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.2.1 di atas, wajib


melampirkan dokumen sebagai berikut:

III.2.2.1. Bagi Calon Partisipan Sistem yang merupakan Anggota Bursa Efek:

III.2.2.1.1. Salinan SPAB; dan

III.2.2.1.2. Salinan perikatan menjadi Partisipan e-IPO dengan


KPEI dan Surat Persetujuan menjadi Partisipan e-IPO
dari KPEI dan/atau memiliki perikatan dengan Anggota
Kliring dalam rangka penyelesaian pemesanan Efek
yang dilaksanakan di sistem e-IPO.

III.2.2.2. Bagi Calon Partisipan Sistem yang merupakan Perusahaan Efek non
Anggota Bursa Efek:

III.2.2.2.1. Salinan izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai


Penjamin Emisi Efek dari Otoritas Jasa Keuangan; dan

3
III.2.2.2.2. Salinan perikatan menjadi Partisipan e-IPO dengan
KPEI dan Surat Persetujuan menjadi Partisipan e-IPO
dari KPEI dan/atau fotokopi perikatan dengan Anggota
Kliring dalam rangka penyelesaian pemesanan Efek
yang dilaksanakan di sistem e-IPO.

III.2.2.3. Surat penunjukan 2 (dua) pegawai yang bertanggung jawab sebagai


master user atas pengoperasian Sistem e-IPO dengan menggunakan
formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir 2 Pedoman
ini.

III.2.2.4. Salinan sertifikat pelatihan dari penanggung jawab operasional


Sistem e-IPO yang diberikan oleh Penyedia Sistem.

III.2.2.5. Surat pernyataan dari Direktur yang bertanggung jawab atas


penggunaan Sistem e-IPO dengan menggunakan formulir yang
bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir 4 Pedoman ini.

III.3. Dalam hal Partisipan Sistem telah memenuhi persyaratan secara lengkap sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan III.1. di atas, Penyedia Sistem melakukan penelaahan
dokumen yang disampaikan oleh Partisipan Sistem dalam jangka waktu paling lambat 5
(lima) Hari Kerja.

III.4. Paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Penyedia Sistem selesai melakukan penelaahan
dokumen sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.3. di atas, Penyedia Sistem
menyampaikan konfirmasi kepada Partisipan Sistem dengan ketentuan sebagai berikut:

III.4.1. dalam hal Penyedia Sistem menyetujui permohonan Partisipan Sistem maka
Penyedia Sistem menyampaikan surat persetujuan serta master user dan
password sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.3 di atas paling lambat 5
(lima) Hari Kerja setelah dokumen diterima secara lengkap oleh Penyedia
Sistem.

III.4.2. dalam hal Penyedia Sistem tidak menyetujui permohonan Partisipan Sistem
maka Penyedia Sistem menyampaikan surat penolakan permohonan Partisipan
Sistem disertai dengan alasannya.

III.5. Bagi calon Partisipan Sistem yang permohonannya ditolak dapat mengajukan kembali
permohonan untuk menjadi Penyedia Sistem sesuai persyaratan dan prosedur yang
ditetapkan dalam ketentuan III. Pedoman ini.

IV. HAK DAN KEWAJIBAN PARTISIPAN SISTEM

IV.1. Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum secara elektronik, Partisipan Sistem
berhak:

IV.1.1. menggunakan Sistem e-IPO sesuai dengan user guide yang ditetapkan oleh
Penyedia Sistem.

IV.1.2. mendapatkan laporan dan akses untuk mengunduh rekapitulasi peminatan pada
masa penawaran awal dan rekapitulasi pemesanan pada masa penawaran efek.

IV.1.3. mendapatkan dukungan teknis penggunaan Sistem e-IPO dari Penyedia Sistem
sesuai dengan ketentuan II.5. Pedoman ini.
4
IV.1.4. mendapatkan pelatihan penggunaan Sistem e-IPO dari Penyedia Sistem sesuai
dengan jadwal yang diberikan oleh Penyedia Sistem.

IV.1.5. mendapatkan laporan dan akses untuk mengunduh hasil penjatahan dan
distribusi efek yang dihasilkan oleh Sistem e-IPO setiap berakhirnya masa
penawaran umum khusus bagi Partisipan Sistem yang menjadi Partisipan Admin.

IV.1.6. mendapatkan informasi mengenai perubahan atau pengembangan Sistem e-IPO

IV.2. Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum secara elektronik, Partisipan Sistem
berkewajiban untuk:

IV.2.1. Membuat 2 (dua) user-id di internal yang terdiri dari:

IV.2.1.1. user maker yang memiliki akses sebagai berikut:

IV.2.1.1.1. memasukkan informasi publikasi Penawaran Umum;

IV.2.1.1.2. menyetujui, menolak dan/atau mengubah pesanan


yang dilakukan oleh pemodal; dan

IV.2.1.1.3. memesan efek atas nama pemodal.

IV.2.1.2. user approver yang memiliki seluruh akses user maker dan dapat
melakukan publikasi atas pipeline Penawaran Umum.

IV.2.2. memastikan master user dan password yang diberikan oleh Penyedia Sistem
digunakan sesuai dengan ketentuan.

IV.2.3. memastikan penggunaan Sistem e-IPO sesuai dengan peran dan fungsinya
dalam Penawaran Umum.

IV.2.4. memastikan karyawan yang dibuatkan user-id memahami tata cara


penggunaan Sistem e-IPO.

IV.2.5. memastikan bahwa user-id aktif yang dapat menggunakan Sistem e-IPO
adalah karyawan yang diberikan wewenang oleh Partisipan Sistem.

IV.2.6. memberitahukan kepada Penyedia Sistem apabila terdapat perubahan master


user, selanjutnya Partisipan Sistem melakukan deaktivasi user lama dengan
menggunakan Formulir 5 Pedoman ini dan Partisipan Sistem menunjuk
master user baru dengan menggunakan Formulir 2 Pedoman ini paling lambat
hari yang sama pada saat efektif master user baru.

IV.2.7. bertanggung jawab penuh atas penggunaan Sistem e-IPO termasuk


penggunaan user-id dan password dan informasi yang disampaikan.

IV.2.8. menjaga kerahasiaan master user dan password yang telah diberikan.

IV.2.9. mengirimkan laporan secara berkala kepada Penyedia Sistem mengenai


karyawan aktif yang diberikan user-id pada posisi akhir bulan Juni dan
Desember paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya melalui Formulir 3
Pedoman ini

5
IV.2.10. dalam hal Partisipan Sistem mengajukan permohonan pembatasan hak akses
sebagai Partisipan Sistem, namun masih memiliki kewajiban dalam proses
Penawaran Umum yang berjalan maka Partisipan Sistem wajib
menyelesaikan kewajiban kepada Pemodal terlebih dahulu.

IV.2.11. dalam hal Partisipan Sistem ditunjuk menjadi Partisipan Admin maka wajib:

IV.2.11.1. memastikan informasi pipeline Penawaran Umum sebagaimana


diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau
Sukuk Secara Elektronik

IV.2.11.2. melakukan pengisian data dan informasi sesuai dengan isian


pada tampilan antarmuka (interface) Sistem e-IPO termasuk
mengunggah Surat Penunjukkan dari Emiten sebagai Partisipan
Admin .

IV.2.11.3. melakukan pengunggahan dokumen pada Sistem e-IPO


sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang,
dan/atau Sukuk Secara Elektronik, paling kurang meliputi:

IV.2.11.3.1. Prospektus Awal, jika dilakukan Penawaran


Awal;

IV.2.11.3.2. Prospektus ringkas atau keterbukaan informasi


mengenai Penawaran Umum bagi Emiten skala
kecil dan Emiten skala menengah;

IV.2.11.3.3. perbaikan dan/atau tambahan atas Prospektus


ringkas atau keterbukaan informasi mengenai
Penawaran Umum bagi Emiten skala kecil dan
Emiten skala menengah; dan

IV.2.11.3.4. Prospektus.

IV.2.11.4. melakukan pengumuman penundaan masa Penawaran Umum


atau pembatalan Penawaran Umum dalam hal terjadi penundaan
masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran umum
melalui Sistem e-IPO sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat
(1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020
tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk Secara Elektronik

V. PENYAMPAIAN MINAT, PESANAN DAN PENYEDIAAN DANA OLEH PARTISIPAN


SISTEM

V.1. Penyampaian minat oleh Partisipan Sistem atas Efek yang ditawarkan dilakukan sebelum
masa Penawaran Awal berakhir.

V.2. Batas waktu penyampaian minat oleh Partisipan Sistem secara langsung adalah pukul
23.59 WIB pada hari terakhir masa Penawaran Awal.

6
V.3. Apabila minat yang disampaikan oleh Partisipan Sistem masuk kedalam masa penawaran
Efek, Partisipan Sistem wajib melakukan konfirmasi telah membaca prospektus paling
lambat sebelum masa penawaran Efek berakhir.

V.4. Jika konfirmasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan V.3. di atas tidak dilakukan
maka minat yang disampaikan akan dibatalkan.

V.5. Penyampaian pesanan atas Efek yang ditawarkan wajib dilakukan sebelum masa
penawaran Efek berakhir.

V.6. Batas waktu penyampaian pesanan oleh Partisipan Sistem dan kewajiban sebagaimana
diatur pada ketentuan V.3. di atas adalah pukul 16.00 WIB pada hari terakhir masa
Penawaran Umum.

V.7. Partisipan Sistem yang berperan sebagai Penjamin Emisi Efek wajib menyampaikan
informasi mengenai pesanan Penjatahan Pasti dari nasabah kelembagaan yang menjadi
nasabah Bank Kustodian yang pemenuhan dananya dilakukan bersamaan dengan
penjaminan.

V.8. Partisipan Sistem wajib memastikan tersedianya dana sesuai dengan pesanan yang
disampaikan.

V.9. Partisipan Sistem yang menjadi Penjamin Emisi Efek wajib menyediakan dana yang akan
digunakan untuk penjaminan.

VI. PELAKSANAAN PENJAMINAN ATAS PENJATAHAN PASTI DAN PENJATAHAN


TERPUSAT

VI.1. Prosedur penentuan alokasi penjaminan oleh Partisipan Admin:

VI.1.1. Sebelum masa penawaran Efek dimulai, Penjamin Emisi Efek dan Emiten
dalam sebuah penawaran Umum menentukan harga penawaran Efek yang
akan digunakan dalam masa penawaran Efek.

VI.1.2. Dalam hal harga penawaran Efek telah ditentukan dan terdapat lebih dari 1
(satu) Penjamin Emisi Efek dalam sebuah penawaran Efek, Partisipan Admin
mengalokasikan porsi penjaminan pada Sistem e-IPO untuk masing-masing
Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penawaran Efek, sebelum masa
penawaran Efek dimulai.

VI.1.3. Porsi penjaminan yang ditentukan oleh Partisipan Admin sebagaimana


dimaksud dalam ketentuan VI.1.2. di atas mencakup penjaminan Penjatahan
Pasti dan Penjatahan Terpusat sesuai dengan pembagian porsi penjaminan.

VI.1.4. Dalam hal Penawaran Umum juga disertakan dengan tahap Penawaran Awal
jumlah peminatan atas Penjatahan Pasti dan Penjatahan Terpusat yang
disampaikan selama masa Penawaran Awal dan telah memenuhi harga
penawaran Efek akan diteruskan menjadi pesanan Efek dengan harga sesuai
harga penawaran Efek setelah terlebih dahulu dikonfirmasi oleh Partisipan
Sistem kepada Pemodal pada masa penawaran Efek.

VI.1.5. Pesanan porsi Penjatahan Pasti tidak dapat melebihi porsi penjaminan
Penjatahan Pasti yang dialokasikan ke masing-masing Penjamin Emisi Efek.

7
VI.1.6. Pesanan porsi Penjatahan Terpusat dapat melebihi porsi penjaminan
Penjatahan Terpusat yang dialokasikan ke masing-masing Penjamin Emisi
Efek.

VI.2. Prosedur penjaminan oleh Penjamin Emisi Efek pada proses penjatahan final:

VI.2.1. Dalam hal jumlah pesanan yang diperoleh telah memenuhi porsi penjaminan
sebagaimana yang telah ditentukan, maka penjaminan Penjatahan Pasti dan
Penjatahan Terpusat akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan
alokasi porsi penjaminan.

VI.2.2. Dalam hal terjadi kekurangan jumlah pesanan yang menyebabkan


kekurangan terhadap pemenuhan alokasi porsi penjaminan yang telah
ditentukan, maka Penjamin Emisi Efek yang mengalami kekurangan pesanan
akan melakukan penjaminan dengan ketentuan sebagai berikut:

VI.2.2.1. Potensi atau besaran penjaminan oleh Penjamin Emisi Efek


diperoleh dengan memperhitungkan selisih antara porsi
penjaminan awal dengan seluruh pesanan Penjatahan Pasti dan
Penjatahan Terpusat yang telah terpenuhi dari satu Penjamin
Emisi Efek.

VI.2.2.2. Dalam hal terjadi kekurangan jumlah pesanan Penjatahan Pasti,


maka kelebihan pesanan pada Penjatahan Terpusat dapat
dialokasikan sebagai pemenuhan Penjatahan Pasti.

VI.2.2.3. Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) Penjamin Emisi Efek
maka kelebihan pesanan Penjatahan Terpusat secara
keseluruhan pada Penjamin Emisi Efek yang lain dapat
dialokasikan sebagai pemenuhan porsi penjaminan pada
Penjamin Emisi Efek yang mengalami kekurangan pesanan.

VI.2.2.4. Dalam hal terdapat pemenuhan porsi penjaminan yang diperoleh


dari kelebihan pesanan Penjatahan Terpusat pada Penjamin
Emisi Efek lain, maka kelebihan pesanan tersebut dialokasikan
secara proporsional berdasarkan potensi penjaminan pada
Penjamin Emisi Efek yang mengalami kekurangan pesanan
pada Penjatahan Terpusat dan/atau Penjatahan Pasti.

VI.2.2.5. Dalam hal Penjamin Emisi Efek yang masih mengalami


kekurangan pemenuhan porsi penjaminan setelah dilakukannya
alokasi pemenuhan dari kelebihan pesanan pada Penjamin Emisi
Efek yang lain, maka Penjamin Emisi Efek yang mengalami
kekurangan pesanan tersebut tetap melakukan penjaminan
sesuai dengan porsi kekurangan yang tersisa.

VI.3. Dalam hal penawaran umum dilakukan dengan penjaminan dalam bentuk kesanggupan
terbaik (best effort):

VI.3.1. Sistem e-IPO tidak melakukan penjaminan atas porsi kekurangan pesanan
pada Penjatahan Pasti dalam hal terdapat Penjamin Emisi Efek mengalami
kekurangan pesanan pada Penjatahan Pasti.

8
VI.3.2. Penjamin Emisi Efek yang mengalami kekurangan pesanan pada penjatahan
terpusat dan telah dilakukan alokasi pemenuhan dari kelebihan pesanan pada
Penjamin Emisi Efek yang lain, wajib melakukan penjaminan sesuai dengan
porsi kekurangan yang tersisa.

VII. PENGGUNAAN SARANA INTEGRASI SISTEM e-IPO (APPLICATION


PROGRAMMING INTERFACE)

Dalam hal Partisipan Sistem berencana membuat atau mengubah aplikasi yang digunakan oleh
Partisipan Sistem dengan menggunakan fasilitas Sarana Integrasi Sistem e-IPO untuk kegiatan
Penawaran Umum, maka Partisipan Sistem wajib:

VII.1. Memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan Penyedia Sistem sesuai dengan Dokumen
Panduan Sarana Integrasi Sistem e-IPO (Application Programming Interface)
sebagaimana terlampir dalam Sistem e-IPO.

VII.2. Melakukan pengembangan, pengujian dan melakukan penyempurnaan di sisi sistem


Partisipan Sistem yang hasilnya didokumentasikan dan kemudian diserahkan kepada
Penyedia Sistem.

VII.3. Melakukan uji coba Sarana Integrasi Sistem e-IPO terlebih dahulu bersama dengan
Penyedia Sistem.

VII.4. Mendapatkan surat persetujuan dari Penyedia Sistem.

VII.5. Melakukan upaya-upaya pengamanan sesuai konsep utama keamanan sistem yang
ditentukan oleh Penyedia Sistem.

VII.6. Menempuh prosedur yang sama apabila ingin melakukan pengembangan lingkup
penggunaan Sarana Integrasi Sistem e-IPO .

VIII. PENANGANAN GANGGUAN TEKNIS PADA SISTEM E-IPO

Dalam hal terjadi gangguan teknis pada Sistem e-IPO, Penyedia Sistem dapat melakukan
tindakan sebagai berikut:

VIII.1. Apabila gangguan yang terjadi akibat Sistem e-IPO tidak berfungsi, maka Penyedia
Sistem dapat melakukan tindakan sebagai berikut:

VIII.1.1. Menghentikan pesanan sampai dengan diperbaikinya Sistem e-IPO.

VIII.1.2. Dalam hal Sistem e-IPO tidak berfungsi pada masa akhir penawaran maka:

VIII.1.2.1. Jika data pesanan masih dapat diunduh melalui aplikasi, maka akan
dilakukan penjatahan secara manual;

VIII.1.2.2. Jika data pesanan tidak dapat diunduh melalui aplikasi atau database
pesanan yang menyebabkan Sistem e-IPO tidak berfungsi, maka
penjatahan akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya / setelah
Sistem e-IPO berjalan.

9
VIII.1.3. Dalam hal tidak berfungsinya Sistem e-IPO bukan pada masa akhir penawaran
maka:

VIII.1.3.1. masing-masing Partisipan Sistem tetap wajib mengadministrasikan


pesanan secara manual.

VIII.1.3.2. Partisipan Sistem wajib memasukkan seluruh pesanan yang


diadministrasikan secara manual dalam Sistem e-IPO setelah
Sistem e-IPO berjalan kembali.

VIII.2. Dalam hal terjadi kegagalan Sistem e-IPO atau kegiatan pemeliharaan yang terjadi lebih
dari 12 (dua belas) jam dalam satu hari, maka batas waktu untuk setiap tahapan kegiatan
terkait Penawaran Umum yang terdampak diperpanjang sebanyak 1 (satu) Hari Kerja
atau sebanyak jumlah hari terjadinya kegagalan Sistem e-IPO atau kegiatan
pemeliharaan, mana yang lebih panjang.

VIII.3. Apabila terjadi kegagalan Sistem e-IPO yang membutuhkan aktivasi Sistem e-IPO di area
Disaster Recovery Center (DRC), maka Sistem e-IPO akan menyampaikan
pemberitahuan (notifikasi) kepada seluruh Partisipan Sistem e-IPO mengenai prosedur
pemindahan aktivitas penggunaan dan pemesanan penawaran umum melalui Sistem e-
IPO di area DRC.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 10 Agustus 2020

PT Bursa Efek Indonesia

Inarno Djajadi Hasan Fawzi


Direktur Utama Direktur

10
Formulir 1

Jakarta, ....................................... .

Kepada Yth.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lantai 6
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190

Perihal: Permohonan untuk Menjadi Partisipan Sistem Electronic Indonesia Public Offering
(Sistem e-IPO) Yang Disediakan Oleh PT Bursa Efek Indonesia

Dengan hormat,

Setelah membaca dan memahami ketentuan dan persyaratan untuk menjadi Partisipan Sistem e-IPO
sebagaimana tertuang dalam Pedoman Partisipan Sistem dalam menggunakan Sistem e-IPO yang
Disediakan Oleh PT Bursa Efek Indonesia, dengan ini kami:

Nama Perusahaan :
Alamat :
Nomor Telepon :
mengajukan permohonan untuk menjadi Partisipan Sistem e-IPO.

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen sebagai berikut:


1. Salinan Surat Persetujuan Anggota Bursa (untuk Perusahaan Efek yang merupakan Anggota Bursa)
atau izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek dari Otoritas Jasa Keuangan
(untuk Perusahaan Efek non Anggota Bursa);
2. Salinan perikatan menjadi Partisipan e-IPO dengan KPEI dan Surat Persetujuan menjadi Partisipan
e-IPO dari KPEI dan/atau memiliki perikatan dengan Anggota Kliring dalam rangka penyelesaian
pemesanan Efek yang dilaksanakan di sistem e-IPO;
3. Surat penunjukan direktur yang bertanggung-jawab atas penggunaan sistem e-IPO dengan
menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan
Formulir 4;
4. Surat penunjukan 2 (dua) pegawai perusahaan yang bertanggung jawab sebagai Master User atas
pengoperasian sistem dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan
Formulir 2; dan
5. Salinan sertifikat pelatihan dari penanggung jawab operasional sistem yang diberikan oleh Penyedia
Sistem.

Selanjutnya, dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah membaca dan memahami serta akan
mematuhi seluruh persyaratan dan ketentuan mengenai Partisipan Sistem dan penggunaan Sistem e-
IPO yang ditetapkan dalam Pedoman Partisipan Sistem Dalam Menggunakan Sistem e-IPO Yang
Disediakan Oleh PT Bursa Efek Indonesia.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,

(Kota), (Tanggal)
PT . .................................................... .

Direktur
Nama jelas, cap dan tanda tangan
Formulir 2

PENUNJUKAN PEGAWAI PERUSAHAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB SEBAGAI


MASTER USER ATAS PENGOPERASIAN SISTEM

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Perusahaan :

dengan ini memberi kuasa dan wewenang kepada personil di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Nomor Induk Karyawan :
Nomor Telepon Seluler :
Alamat Surat Elektronik Kantor :
Tanggal Sertifikat Pelatihan :

untuk bertindak mewakili perusahaan kami sebagai Master User atas pengoperasian sistem e-IPO.

Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen sebagai berikut:


1. Salinan Sertifikat Pelatihan Sistem e-IPO;
2. Salinan Kartu Tanda Penduduk;
3. Salinan Kartu Identitas Karyawan Perusahaan; dan
4. Pasfoto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar.

Demikian Surat Penunjukan ini kami sampaikan sebagaimana pemenuhan atas persyaratan sebagai
Partisipan Sistem e-IPO.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, .............. .. ....... ..... ...... .


PT . .............................................

Direktur
( ....................................................... )
Nama jelas, cap dan tanda tangan
Formulir 3
INFORMASI USER AKTIF SISTEM e-IPO

Tanggal:

Kepada Yth.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lantai 6
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190

Perihal: Informasi User Aktif Sistem e-IPO PT……………………………………..

Dengan hormat,

Merujuk pada kewajiban Partisipan Sistem e-IPO sebagaimana diatur dalam ketentuan IV.2.9 Pedoman
Penggunaan Sistem Electronic Indonesia Public Offering Yang Disediakan Oleh PT Bursa Efek
Indonesia, berikut kami sampaikan informasi user aktif Sistem e-IPO PT…………. untuk periode
Juni/Desember* tahun ……

No Nama Jabatan Level Nomor Alamat Surat


(Master User Telepon Elektronik
/Approver/Maker) Seluler Kantor
1
2
3
4
5
Dst.

Demikian informasi ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

(Kota), (Tanggal)
PT . .............................................

Direktur
( ....................................................... )
Nama jelas, cap dan tanda tangan
*Coret yang tidak perlu
Formulir 4

SURAT PERNYATAAN DIREKTUR YANG BERTANGGUNG JAWAB


ATAS PENGGUNAAN SISTEM E-IPO

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .............................................................

Jabatan : Direktur Utama/Direktur*)

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.............................................................dalam jabatan
sebagaimana tersebut di atas, dengan ini menyatakan bahwa kami bertanggung jawab penuh atas
penggunaan dan informasi yang kami sampaikan pada Sistem e-IPO.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Jakarta, .............................................................

PT.............................................................
Direktur Utama/Direktur *)

Materai cukup

(.................................................................)
Nama jelas, cap dan tanda tangan

*)
coret yang tidak perlu
Formulir 5

PERMOHONAN DEAKTIVASI MASTER USER SISTEM e-IPO

Dengan ini kami informasikan terkait permohonan deaktivasi Master User efektif per tanggal
............................................ dengan alasan:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Profil User :

Nama Perusahaan : ………………..................................................................

Nama User : …………………………………………..………....……

Alamat Surat Elektronik kantor : ………………………………………………..…....……

Nama lengkap : ……………………………………………..……………

Jabatan : ……………………………………………..……………

Alamat kantor : ……………………………………………..……………

……………………………………………..……………

……………………………………………..……………

Telepon kantor : …………………………..……… Ext : ….……………

Telepon handphone : ………………………………………………..…………

Demikian informasi ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

(Kota), (Tanggal)
PT . .............................................

Direktur
( ....................................................... )
Nama jelas, cap dan tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai