Anda di halaman 1dari 8

Notulensi Materi

WorkerLand
Sering Sering Sharing Online Class:
“Perbesar Peluang Dapetin Kerjaan Lewat LinkedIn”
Speaker: Milka Santoso S.Psi M.Si CHRM
( HR Great to Great Consultant)
Jumat, 22 Mei 2020

Apa itu LinkedIn? LinkedIn didirikan pada tahun 2003 yang memiliki visi untuk
menghubungkan para profesional di seluruh dunia dan tujuannya membuat mereka lebih produktif
dan sukses. LinkedIn merupakan sebuah jaringan profesional yang paling besar di dunia. Caranya
bagaimana unutk bisa mewujudukan visi LinkedIn dan bisa connect dengan seluruh profesional di
seluruh dunia? Yaitu dengan:

Manage Your LinkedIn Account Professionally

1. Pastikan identitas yang terdapat dalam profil LinkedIn anda sesuai dengan profesi yang
anda (ingin) geluti atau yang sekarang sedang di jalani.
3 bagian yang paling penting di LinkedIn profile:
Foto
Nama
Headlines
Kenapa merupakan 3 bagian penting? Karena foto, nama dan headlines akan muncul baik di
saat anda posting, comment, dan like. Termasuk ketika recruiter melakukan pencarian kandidat
yang pertama kali muncul adalah foto, nama, dan headlines. Menarik atau tidaknya foto, nama,
dan headlines anda dapat menentukan langkah recruiter selanjutnya untuk membuka atau tidak
membuka profile anda. Recruiter seringkali jenuh saat melakukan proses pencarian kandidat
melihat headline “looking for opportunity”. Sebaiknya jika anda seorang freshgraduate tulislah di
headline anda fresh graduate of ….. / bachelor of/ Atau bila anda sudah ada pengalaman kerja,
anda bisa tulis headline sesuai dengan pengalaman/posisi pekerjaan anda. Recruiter paling sering
memperhatikan Posisinya apa sih? Bekerjanya di perusahaaa apa? Recruiter biasanya mencari
kandidat yang memiliki proven performance experience di perusahaan yang sejenis dan diposisi
yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Gunakan LinkedIn account anda untuk sharing dan berinteraksi secara profesional.
Bagikan pengetahuan atau pengalaman yang sesuai dengan profesi atau profesi tujuan anda
dan berikan komentar secara santun.
Hindari:
- Debat Kusir
- Menyampaikan berita yang belum jelas kebenarannya. (Recruiter sangat
memperhatikan kegiatan media sosial kandidat dan melihat track record kegiatan.
Mereka melakukan related keuangan, related kasus (cek data di pengadilan), cek
social media activity). (PENTING UNTUK MANAGE SOCIAL MEDIA KITA)
- Ujaran Kebencian dan Sara
- Curhat tentang perusahaan, HRD, atasan maupun rekan kerja di Linkedin (Karena kita
tidak tau curhatan kita akan di baca oleh siapa dan sampai kemana).

3. Terhubunglah dengan orang-orang yang tepat


- Lakukan selective add Connection. Connectlah dengan orang-orang yang tepat karena jumlah
connection dibatasi maksimal hanya 30.000 orang
- Follow orang-orang yang dapat membantu anda. Follow orang-orang yang menginspirasi Anda,
memotivasi Anda dan dapat meningkatkan kompetensi Anda secara pribadi.
- Jangan minta di follow back, tapi buatlah content yang membuat orang follow anda.

Become MORE Productive and Successful.


LinkedIn bukan from zero to hero tapi to Become MORE Productive and Successful. MORE
menunjukkan bahwa sudah ada sebelumnya, sudah produktif sebelumnya dan sudah suskes
sebelumnya dan dengan adanya LinkedIn ini membantu anda lebih produktif dan lebih sukses.
LinkedIn itu bukan sulap, Kita tidak bisa berharap secara instan. Membangun konten harus
ada pengorbanan dan konsistensi. “Perbesar” artinya sebelumnya sudah ada dan diperbesar, tema
sesi webinar kali ini bukan untuk membuat peluang tapi memperbesar peluang. Jadi sebenarnya
peluangnya sudah ada baik kecil maupun besar. Memperbesar peluang kerja lewat LinkedIn,
bagaimana caranya?
Profil LinkedIn kita itu adalah seperti etalase pada Rumah Makan Padang.
Kita tidak bisa memajang apa yang tidak kita miliki.

Di LinkedIn kita tidak bisa memajang sesuatu yang tidak kita miliki. Kita tidak bisa menuliskan
sertifikasi, skill, ataupun pengalaman jika kita memang tidak memiliki itu.
CV itu seperti bungkus kado, kalua bungkusnya bagus tapi dalamnya jelek akan mengecewakan
orang yang memilihnya, tapi kalau dalamnya bagus tapi bungkusnya jelek sangat disayangkan
sekali karena orang tentu tidak akan meliriknya. Begitupun dengan LinkedIn, jangan menampilkan
kompetensi sesuatu yang tidak kita punya. Begitupun juga dengan orang yang punya kompetensi
yang bagus tetapi tidak memajangnya.
Diskusi
1. Q: Dapatkah seorang yang tidak memiliki kompetensi yang baik, memasang kompetensi yang
baik di profil LinkedIn-nya?
A: Bisa.
2. Q: Apa selanjutnya terjadi jika dia pajang kompetensi yang baik tapi ternyata dia tidak
memilikinya?
A: akan jadi beban buat orang itu, mengecewakan recruiter.
Kadang-kadang kita terjebak, memasang kompetensi yang bagus melebihi dari apa yang kita
miliki akibatnya akan mengecewakan recruiter, tapi ketika mendapat interview tidak bisa
menjawab pertanyaan dan ketahuan bahwa kompetensinya tidak sebagus yang dia tampilkan.
Terlebih apabila kita sudah diterima dalam bekerja, perusahaan mengharapkan kita sesuai dengan
kompetensi yang ada dan akhirnya menjadi beban bagi kita. Kerugian itu akan datang pada diri
kita sendiri
NO SKIP, kejar dulu kompetensinya, baru lengkapi profile Linkedin-nya
secara berkala.
Mumpung dirumah aja banyak waktu untuk belajar. Kita bisa mengikuti online course bahkan
ada online course bersertifikasi, setelah selesai anda bisa update profile LinkedIn anda.

LENGKAPI PROFILE LINKEDIN ANDA


1. Buatlah deskripsi yang jelas dan lengkap tapi efisien.
Perlu dijelaskan tempat perusahaan anda bekerja, begerak di bidang apa dan tanggung jawab
anda apa. Sehingga membantu recruiter mengenali anda bekerja di perusahaan apa dan apakah
anda sesuai dengan kebutuhan client/recruiter itu sendiri.
- Cantumkan kata kunci sesuai dengan bidang profesional Anda
EXPERIENCE= Perlu mencatumkan kata kunci sesuai dengan bidang anda.
- Cantumkan latar berlakang pendidikan, sertifikasi dan pengalaman berorganisasi.
- Cantumkan no telepon dan alamat email pada bagian contact Info.
No teleponn dan alamat email anda akan terlihat di 1st koneksi dan recruiter yang
memiliki LinkedIn Premium.

2. Minta mereka yang mengenal anda dan tahu hasil kerja Anda untuk memberi endorse
dana tau rekomendasi, Jangan minta endorse atau rekomendasi pada orang-orang yang
tidak mengenal Anda.
For More Details:
Search di LinkedIn akun profile Milka Santoso,
#alittlegreattips Milka Santoso
Tips Mengenai Profil LinkedIn ada di Tips no 1-8

Show Recruiter You Are open.


Manfaatkan fasilitas show recruiter you’re open yang ada di Profile LinkedIn Anda
Buka profile anda, Add Job Prefences. Edit job tittles, job lactions, dan job types, lalu pilih bisa
dilihat oleh recruiter saja/ untuk semua network anda.
Tips: untuk freshgraduate buka preferensi anda untuk melihat all LinkedIn Member
Bagaimana untuk anda yang saat ini bekerja? dan atasan ada baperan anda perlu memikirkan
terlebih dahulu. Lebih baiknya anda open untuk recruiter.
RUMUS PELUANG

Peluang = Kompetensi/ Preferensi


Bagaimana memperbesar peluang? Kompetensi harus naik dan preferensi harus turun
Kompetensi: Kemampuan yang kita miliki yang layak untuk dibayar
Preferensi: Keinginan/kriteria yang kita miliki dalam memilh suatu pekerjaan.

Dengan adanya covid ini kita dipaksa untuk memasuki GIG Economy:

GIG ECONOMY
GIG Economy = a labor market characterized by the prevalence of short-term contracts or
freelance work as opposed to permanent jobs.
Perusahaan sekarang jauh lebih berhati-hati dalam merekrut pegawai, Jadi ada beberapa
perusahaan yang jenis pegawainya free-lance ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya
bila mencapai target bonusnya lebih besar dan kekurangannya adalah jika kita tidak mencapai
target kita tidak dibayar.

“Jangan paksa keadaan untuk menuruti keinginamu, baru engkau mau maju tapi paksalah
diri anda untuk maju baru anda bisa merubah keadaan”
Notulensi Question and Answer

WorkerLand
Sering Sering Sharing Online Class:
“Perbesar Peluang Dapetin Kerjaan Lewat LinkedIn”
Speaker: Milka Santoso S.Psi M.Si CHRM
( HR Great to Great Consultant)
Jumat, 22 Mei 2020

1. Q: Pandangan ibu tentang influencer LinkedIn yang berpendapat tentang CV dan ATS?
A: Saya sering beda pendapat dengan teman-teman saya dan ada yang suka cv pendek,
berawarna, bahkan hitam putih. Saran saya, job seeker cukup jadi diri sendiri dan menjadi orang
yang pantas untuk menduduki jabatan yang anda tuju. Jika anda mendaftar menjadi
accounting/finance manager hindari cv yang banyak warnanya tetapi pakailah cv yang banyak
angkanya. Untuk Fresh Graduate jangan paksa diri anda mencantumkan cv yang panjang seperti
orang yang sudah berpengalaman cukup mecantumkan pengalaman organisasi, internship (1
lembar pun tidak masalah jika anda tidak punya pengalaman secara formal) tetapi jika ada punya
segudang pengalaman pekerjaan angan paksa cv anda harus di compress jadi 1 lembar.
ATS (Applicant Tracking System) digunakkan oleh recruiter berdasarkan kata kunci.
Karena CV yang masuk ribuan, ATS membantu recruiter untuk memudahkan menemukan cv yang
sesuai. Apa yang digunakan untuk muncul di ATS para recruiter? Pastikan format cv anda adalah
searchable dan readable, jangan format jpg karena tidak bisa ditemukan. Saya sarankan formatnya
PDF dan masukan kata kunci yang berkaitan dengan jabatan, sertifikasi, laporan, jurusan, dan kata
kunci dari jobdesk anda. Sehingga anda bisa muncul di ATS recruiter dan ditemukan oleh recruiter
yang tepat.

2. Q: Apakah boleh memasukan sertifikasi pelatihan skill di profile LinkedIn kita yang tidak
berkaitan dengan pekerjaan saya saat ini? Atau apakah hanya boleh masukan sertifikasi pelatihan
yang berkaitan dengan pekerjaan saya saat ini?
A: Sangat boleh memasukan setiap sertifikasi pelatihan yang kita ikuti di profile LinkedIn kita.
Tetapi jika kita punya tujuan karir, masukan sertifikasi yang sesuai dengan tujuan karir kita.
Apabila masih dalam tahap senang belajar boleh semua kita tampilkan. Sehingga ketika terlihat
profile kita sangat banyak sertifikasi yang kita tampilkan pasti kita berfikir mana yang paling
penting untuk di tampilkan sehingga kita dengan sendirinya menyeleksi sertifikasi yang ingin di
tampilkan di profile LinkedIn kita.
3. Q: Saat ini pengalaman kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan saya tetapi
saya saat ini sudah 2 bulan tidak bekerja dan saat ini aktif mengikuti online course, bagaimana
cara menulis headline di profile agar meyakinkan recruiter tetap percaya bahwa saya memiliki
kemampuan yang sesuai dengan pendidikan terakhir saya?
A: Usulan saya bisa ditulis di Headline: Pendidikan Terakhir… | Experience in ….. | Certified
(Kurus/pelatihan yang sudah di ambil). Jadi recruiter bisa secara tepat mengetahui tentang anda
dari headline yang anda tulis.

4. Q: Apakah boleh mencatumkan headline dengan referensi/bidang pekerjaan yang ingin kita
ambil?
A: Saya tidak setuju, headline adalah sesuatu yang sebenarnya menggambarkan diri anda bukan
menggambarkan keinginan anda. Jadi cantumkan yang sejujur-jujurnya, kecuali anda memiliki
pengalaman di bidang tersebut. Hindari mencatumkan nama posisi yang kita tidak punya
pengalaman kerja sebelumnya.

5. Q: Saya tertarik untuk bekerja di luar industry yang saya tekuni sekarang, apakah bisa?
Bagaimana caranya recruiter bahwa saya bisa/mampu untuk kerja di luar bidang yang saya tekuni
sekarang?
A: Anda bisa cantumkan di headline anda Passionate in ……. | Experience anda saat ini…. |
Tujuannya recruiter melihat anda memiliki passion di bidang yang berbeda walaupun pengalaman
saat ini bukan disitu. Lalu bagikan konten dan topik yang sesuai dengan passion yang anda tuju
sehingga membantu meyakinkan recruiter anda memliki kompetensi di bidang industry yang anda
tuju.

6. Q: Apakah boleh menulis nama perusahaan tempat saya bekerja dulu di headline? Atau hanya
jobdesk kerja saya sebelumnya?
A: Headline adalah hal yang anda jual. Tulislah headline yang anda ingin perlihatkan ke network
anda. Saya merekomendasikan anda menulis headline dengan EX-(perusahaan dan atau posisi
anda) sehingga network/recruiter anda tau anda saat ini sudah tidak bekerja di sana.

7. Q: Saya seorang freshgradute, saya lihat di profile LinkedIn ada kolom rekomendasi. Apakah
harus di isini? apabila harus di isi, sebaiknya saya minta rekomendasi ke siapa ya bu?
A: Bila anda pernah magang/organisasi anda bisa meminta mereka yang kerja langsung dan tau
performa anda untuk mengisi kolom rekomendasi. Tetapi jangan memaksakan mereka. Utuk fresh
graduate recruiter sangat maklum bila mereka belum ada pengalaman dan rekomendasi.
8. A: Apakah boleh mengshare konten di LinkedIn sebagai leason learning yang bisa saya ambil
dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya? Apakah bisa mengisi mencantumkan sertifikasi
pelatihan di profile kita padahal pelatihan itu belum selesai?
Q: Saran saya ketika membagikan konten hindari menyebut nama perusahaan, kalaupun ditulis
jangan sebut nama perusahaan. Lalu terkait sertifikat, sebaiknya anda mencantumkan sertifikat
yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai