Anda di halaman 1dari 62

MANAJEMEN

KEPERAWATAN

LENNY GANNIKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
SUB CAPAIAN MATA KULIAH

Membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi


manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan
keperawatan

BAHAN KAJIAN

1. Teori, konsep, dan prinsip dasar kepemimpinan-manajemen keperawatan


2. Fungsi, peran, dan tanggung jawab manajer keperawatan
Pengertian Manajemen

Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni


tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif
dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Manajemen merupakan
• Proses bekerja
• Melalui orang lain
• Mencapai tujuan organisasi
• Dalam suatu lingkungan yang berubah.
Prinsip-Prinsip Manajemen
01 Perencanaan
02 Penggunaan waktu yang efektif
03 Pengambilan keputusan dalam berbagai situasi
04 Berfokus pada asuhan keperawatan
05 Terorganisir
06 Pengarahan
07 Manajer memotivasi staf
08 Komunikasi yang efektif
09 Pengembangan Staf
10 Pengendalian
Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan
integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan
proses manajemen untuk mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan (Huber, 2000)

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf


keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para
pasien (Gillies, 1989).
.
Lingkup Manajemen Keperawatan
1. Manajemen Layanan/Operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari tiga
tingkatan menajerial dan setiap tingkatan dipimpin oleh seseorang yang mempunyai
kompetensi yang relevan. Tingkat manajerial tersebut yaitu : Puncak, Menengah & Bawah

2. Manajemen Asuhan Keperawatan


•Manajemen Asuhan Keperawatan adalah suatu proses keperawatan yg menggunakan
konsep-konsep manajemen di dalamnya seperti : perencanaan, pengorganisasan,
implementasi, pengendalian dan evaluasi.
• Manajemen asuhan keperawatan ini menekankan pada penggunaan proses keperawatan
•Proses keperawatan terdiri dari 5 tahapan yaitu : pengkajian, penentuan diagnosa
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi.
Manfaat Manajemen Keperawatan

01 Mengarahkan seluruh kegiatan yang


direncanakan
Meningkatkan metode kerja keperawatan
sehingga staf perawatan bekerja lebih efektif dan
02 efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia,
mengurangi duplikasi tenaga dan upaya
03 Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial
Pencapaian tujuan organisasi secara efektif
04 dan efisien dengan melibatkan seluruh
komponen yang ada
Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan
PENGELOLA/PEMIMPIN, MANAJER/LEARDER
Pengelola/Pemimpin (Manager/leader). Manajer yang
PERENCANAAN bertugas mengatur manajemen memerlukan keahlian dan
Dalam perencanaan, salah satu hal penting yang menjadi pusat tindakan nyata agar para anggota menjalankan tugas dan
perhatian adalah rencana pengaturan sumber daya manusia (SDM) wewenang dengan baik.
dan sumber daya yang lain yang relevan. Perencanaan yang baikakan
meningkatkan capaian tujuan dan pembiayaan yang efektif. TUJUAN SOSIAL
Tujuan sosial (Social goal). Manajemen yang baik harus
memiliki tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam bentuk
visi, misi dan tujuan organisasi
PENGGUNAAN WAKTU
Penggunaan waktu efektif berhubungan dengan pola PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah pengelompokan sejumlah aktivitas untuk
pengaturan dan pemanfaatan waktu yang tepat dan .
mencapai tujuan yang diharapkan. Penugasan pada masing-masing
memungkinkan berjalannya roda organisasi dan kelompok dilakukan berdasarkan supervisi, ada koordinasi dengan unit
tercapaianya tujuan organisasi. Waktu pelayanan dihitung, lain baik secara horizontal maupun secara vertikal (Swansburg &
dan kegiatan perawat dikendalikan
Swansburg, 1999) .
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERUBAHAN adalah proses penggantian dari suatu hal
Pengambilan keputusan (Decision making). Pengambilan keputusan
dengan yang lainnya yang berbeda dari sebelumnya
adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
(Douglas, 1988). Perubahan, di dalam manajemen
membawa pada pemilihan di antara beberapa alternatif yang tersedia
keperawatan perubahan dijadikan prinsip karena sifat
yang dilakukan oleh seorang pembuat keputusan.
layanan yang dinamis mengikuti karakteristik pasien yang
akan Anda layani
Fungsi Manajemen Keperawatan
(Marquis & Houston, 2004)

01 Perencanaan 03 Ketenagaan 05 Pengendalian


(Planning) (Staffing) (Controling)

02 Pengorganisasian 04 Pengarahan
(Organizing)
(Directing)
Perencanaan Keperawatan

Pengertian
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan manajerial yang
mencakup penelitian lingkungan, penggambaran sistem organisasi
secara keseluruhan memperjelas visi, misi dan filosofi organisasi,
memperkirakan sumber daya organisasi, mengidentifikasi dan memilih
Perencanaan dalam Manajemen langkah-langkah tindakan, memperkirakan efektifitas tindakan dan
Keperawatan : Visi, Misi, Filosofi , Tujuan, menyiapkan karyawan untuk melaksanakannya (Gilles, 1994
Kebijakan

Jenis Perencanaan Tujuan

1. Jangka Pendek : Rencana Harian Meningkatkan peluang untuk sukses


2. Jangka Menengah : Rencana Bulanan Menstimulasi berfikir analisis
3. Jangka Panjang : Rencana Tahunan Mencegah terjadinya krisis manajemen
Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara
fleksibel.
Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
Menjamin biaya yang efektif
Pengorganisasian
TUJUAN PENGORGANISASIAN :
PENGERTIAN
1. Pencapaian Tujuan Organisasi
Pengorganisasian adalah 2. Pengorganisasian sumbar daya secara efektif dan
efisien
pengelompokan/pengaturan kegiatan 3. Melakukan pembagian tugas dan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan pertangungjawaban yang efektif antara
organisasi, melalui supervisi, perorangan dan kelompok
4. Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang
komunikasi dan koordinasi dengan unit
efektif melalui penyusunan struktur organisasi
kerja lain secara vertikal/atasan dan yang baik
horizontal/bawahan ( Depkes RI, 2001). 5. Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
6. Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan
KEGIATAN PENGORGANISASIAN : organisasi secara efetif melalui supervisi
1. Mengelompokkan dan membagi kegiatan 7. Melakukan antisipasiterhadap berbagai perubahan
yang harus dilakukan oleh staf dibagi yang mungkin terjadi
habis sesuai kompetensi dan
tanggungjawabnya
2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar
PRINSIP PENGORANISASIAN
tenaga kesehatan agar komunikasi baik
dan mendukung kegiatan sehari-hari Struktur Organisasi, Metode Asuhan Keperawatan
3. Menetukan penugasan yang kondusif,
Profesional, Pembagian Kerja, Pendelegasian Tugas,
semua tugas dikerjakan secara sukarela
dan optimal tanpa ada rasa curiga antar Koordinasi dan Manajemen Waktu
perawat.
Staffing/Ketenagaan
Strategi Manajemen Pengertian
Strategi manajemen yang memberikan Ketenagaan didefinisikan sebagai
pengaruh bagi ketenagaan terdiri dari 2
hal yaitu pengaruh internal dan
rencana sumber daya manusia
eksternal. Hal- hal tersebut terdiri dari (1) untuk mengisi posisi dalam sebuah
sumber daya dan rekomendasi organisasi dengan personil yang
keperawatan profesional, (2) model berkualitas
asuhan keperawatan, (3) pendelegasian,
(4) peraturan Komisi Bersama (TJC), PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA
dan (5) perjanjian serikat pekerja KEPERAWATAN
perawat.
1. Metode Douglas
2. Metode Rasio
PENETUAN KETENGAAN
3. Metode Gillies
Perekrutan- Wawancara- 4. Metode PPNI
Selleksi-Penempatan-
5. Metode Depkes
Pengembangan Staff,
Kelanjutan Pendidikan Staff .
Pengarahan
TUJUAN
PENGERTIAN PENGARAHAN

Henry Fayol dalam Siagian (2007) menyebut penggerakan sebagai


commanding atau directing, sedangkan George R Terry (1993)
menggunakan istilah actuating yaitu sebagai upaya atasan untuk
menggerakkan bawahan. Pengarahan merupakan hubungan 1. Mencitakan kerjasama yang lebih
manusia dalam kepemimpinan yang mengikat efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan
MAKNA keterampilan staf
PENGARAHAN 3. Menumbuhkan rasa memiliki dan
Pengarahan yang baik akan terlihat dalam bentuk (5 W dan I H), menyukai pekerjaan
yaitu:
4. Mengusahakan suasana lingkungan
(What) Apa yang harus dilakukan oleh staf perawat/perawat
pelaksana kerja yang dapat meningkatkan
(Who) Siapa yang melaksanakan suatu pekerjaan motivasi dan prestasi kerja staf
(When )Jam berapa seharusnya dilakukan (mulai jam masuk 5. Organisasi dapat berkembang lebih
sampai jam pulang)
( How )Bagaimana caranya mengerjakan dan berapa frequensi
dinamis
seharusnya dikerjakan
(Why ) Kenapa pekerjaan itu harus dilakukan
(Where) dimana? Tentunya di ruang atau tempat masing masing
Kegiatan Pengarahan
1. Menerapkan teori keperawatan/kebidanan.
2. Membuat dan menggunakan rencana strategis dan taktis dengan menerima masukan dari staf keperawatan kebidanan untuk
memudahkan perencanaan operasional.
3. Memudahkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi.
4. Memfasilitasi dan mempertahankan sumber-sumber yang ada (SDM, alat/fasilitas)
5. Menjaga atau mempertahankan moral yang baik.
6. Memfasilitasi dan memberikan program pelatihan atau pendidikan berkelanjutan untuk mempertahankan kompetensi.
7. Menyediakan dan mempertahankan standar dalam bentuk kebijakan, prosedur, peraturan dan regulasi.
8. Mengkoordinasikan disiplin dalam semua aspek kegiatan.
9. Memudahkan dan mempertahankan hubungan interpersonal.
10. Memberikan kesempatan untuk konseling.
11. Membangun dan mempertahankan kepercayaan dan kerja tim.
12. Mengatasi atau me-manage konflik.
13. Mengorganisir sumber daya manusia potensial sebagai aset organisasi.
14. Mendelegasikan wewenang.
Pengendalian
PENGERTIAN PRINSIP PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Fayol (1998) mendefinisikan pengontrolan adalah
“Pemeriksaan apakah segala sesuatu yang 1. Pengawasan yang dilakukan oleh manajer
terjadi sesuai dengan rencana yang telah keperawatan dapat dimengerti oleh staf,
disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta Hasilnya dapat diukur
prinsip-prinsip yang ditentukan”.. 2. Fungsi pengawasan merupakan kegiatan
manajemen yang penting untuk meyakinkan
proses mencapai tujuan organisasi tercapai
MANFAAT PENGAWASAN
dengan baik
1. Dapat mengetahui kegiatan program yang 3. Standar unjuk kerja (standart of performance)
sudah dilaksanakan oleh staf dalam kurun harus dijelaskan kepada semua staf pelaksana.
waktu tertentu, Kinerja staf dinilai oleh manajer sebagai bahan
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pertimbangan memberikan reward kepada
pada pemahaman staf yang melaksanakan mereka yang mampu bekerja profesional
tugas
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber
daya organisasi sudah digunakan dengan
tepat dan efisien LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN
4. Dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya
penyimpangan?
1. Menetapkan standar dan menetapkan metode mengukur
5. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan prestasi kerja
penghargaan (reward) 2. Melakukan pengukuran prestasi kerja
3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
4. Mengambil tindakan korektif
.
Peran dan Fungsi Manajer Keperawatan
Menurut The American Organization of Nurse Executives (AONE), Perawat manajer
bertanggungjawab untuk :

1. Meningkatkan keunggulan praktek ilmu keperawatan dan menempatkan perawatn pasien pada
area atau unit terpilih dalam institusi pelayanan
2. Memanajemen manusia, fiskal dan sumber daya lain yang diperlukan untuk mengatur praktek
klinis ilmu perawatan dan perawatn pasien
3. Memudahkan pengembangan personil perawat yang berlisensi dan yang tidak berlisesnsi untuk
diijinkan dalam pelayanan kesehatan
4. Memastikan pemenuhan kelembagaan dengan profesional dengan adanya pengaturan dan standar
asuhan keperawatan oleh pemerintah. Ketetapan dari praktek ilmu perawatan dan perawatan pasien
yang sempurna melibatkan pemenuhan pengawasan dengan standar perawatan yang ada.
5. Perencanaan strategis yang berhubungan dengan unit atau area, departemen, dan organisasi yang
utuh
6. Memfasilitasi hubungan yang kooperatif dan kolaboratif antar departemen disiplin untuk
memastikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien sebagai jaminan mutu
Perbedaan Manajer & Leader

Name Here Name Here Name Here

Developer Programmer Designer


You can simply You can simply You can simply
impress your impress your impress your
audience and add a audience and add a audience and add a
unique zing. unique zing. unique zing.
KEPEMIMPINAN
DALAM
KEPERAWATAN

LENNY GANNIKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
SUB CAPAIAN MATA KULIAH

Membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi


manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan
keperawatan

BAHAN KAJIAN

1. Teori, konsep, dan prinsip dasar kepemimpinan


2. Gaya kepemimpinan: perbedaan dan penggunaannya
KEPEMIMPINAN

Fleishman menjelaskan kepemimpinan adalah mengarahkan atau


mempengaruhi orang lain untuk memotivasi dalam mencapai suatu
tujuan.

Almahmoud (2017), Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang


mempengaruhi sekelompok individu lain untuk mencapai tujuan
bersama
Unsur Esensi Kepemimpinan
Unsur Kepemimpinan atau Unsur tujuan yang hendak
orang yang mempengaruhi dicapai dalam proses
mempengaruhi

Unsur orang yang Unsur perilaku/kegiatan


dipimpin sebagai pihak yang dilakukan sebagai
yang berpengaruh hasil mempengaruhi

Unsur interaksi atau


kegiatan/usaha dan proses
mempengaruhi
Fungsi Kepemimpinan

1. Memandu, menuntun, membimbing dan memotivasi


2. Menjalin komunikasi yang baik
3. Mengorganisasi, mengawasi dan membawa
organisasinya pada tujuan yang telah ditetapkan
Atau :
1. Ing Ngarso Sung Tulodho, di depan memberi contoh
2. Ing Madyo Mbangun Karso, di tengah menyelesaikan tugas
3. Tut wuri handayani, dibelakang memberi dorongan
Teori Kepemimpinan (Nursalam, 2014)

1. Trait Theory ( Teori Bakat)


2. Teori Perilaku
3. Teori Kontigensi dan Situasional
4. Teori kontemporer
5. Teori Motivasi
6. Teori Z
7. Teori Interaktif
Gaya Kepemimpinan (Gillies, 1996)

1. Gaya Kepemimpinan otoriter


2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
3. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
4. Gaya Kepemimpinan Liberal
Asas Kepemimpinan

1. Azas kemanusiaan : memperhatikan bawaan &


menganggap bawahan sebagai manusia
2. Azas Efisiensi : SDM yang terbatas, pemimpin
mengefisiensikan untuk kepentingan kelompoknya
3. Azas kesejahteraan yang lebih merata : Pemimpin berusaha
mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat
mengganggu jalannya organisasi
Sifat Pemimpin
Percaya diri
(self confidence)
Penggerak (Drive)
Kecerdasan
Hasrat untuk Memimpin (intelegence)
( Desire to lead)
Pengetahuan yang relevan
Kejujuran dan integritas mengenai pekerjaan
(honesty & integrity) (job-relevant knowledge)

Extraversion / energik
dan penuh semangat)
Syarat-Syarat Pemimpin
Contents Title
01 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text.

Contents Title
02 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text.

Contents Title
03 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text.

Contents Title
04 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text.

Contents Title
05 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text.
Peran
Pemimpin

You can simply impress your audience and


add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed. I
hope and I believe that this Template will
your Time, Money and Reputation. You can
simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your
Presentations. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed.
Easy to change colors, photos and Text. I
hope and I believe that this Template will
your Time, Money and Reputation.
Ciri-ciri Pemimpin yang Efektif
1. Menyusun tujuan dan mempunyai pandangan jauh ke
depan
2. Mengembangkan diri
3. Berpikir kritis
4. Menyelesaikan masalah
5. Menghormati individu
6. Mendengarkan orang lain
7. Mempunyai keterampilan komunikasi
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT & PUSKESMAS

LENNY GANNIKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
SUB CAPAIAN MATA KULIAH

Membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan


fungsi manajemen keperawatan dalam pengelolaan/
manajemen asuhan keperawatan
BAHAN KAJIAN

Penerapan teori, konsep, dan prinsip kepemimpinan-


manajemen di ruang rawat danPuskesmas
Sistem Pelayanan Keperawatan di RS
Manajemen Keperawatan di RS
• Menurut kelompok kerja dalam konsorsium ilmu kesehatan (1983),
keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat
baik yang sakit maupun yang sehat yang mencakup kehidupan manusia.

• Manajemen Keperawatan di RS mencakup Perencanaan,


Pengorganisasian, Staffing, Pengarahan dan Pengendalian

• Komponen pelayanan keperawatan


1. Ketenagaan Keperawatan
2. Manajemen Asuhan Keperawatan
3. Proses Keperawatan
4. Dokumentasi Keperawatan
Pengelolaan Manajemen Keperawatan di RS
• Manajemen Keperawatan dikelola secara struktural dan
fungsional

• Secara struktural Manajemen Keperawatan RS dipimpin oleh


Komite Keperawatan

• Secara fungsional Manajemen Keperawatan terdiri dari 3


tingkatan manajerial yaitu :
1. Manajemen Puncak (Kepala Bidang Keperawatan)
2. Manajemen Menengah (Kepala Unit
pelayanan/supervisor)
3. Manajemen Bawah (Kepala Ruang Perawatan)
Komite Keperawatan

• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


49 TAHUN 2013 TENTANG KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT

• Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang


mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

• Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan


profesionalisme tenaga keperawatan (Perawat & bidan) serta mengatur
tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan yang berorientasi pada keselamatan pasien di
Rumah Sakit lebih terjamin dan terlindungi.

.
Komite Keperawatan

• Komite Keperawatan dibentuk oleh kepala/direktur Rumah Sakit.

• Susunan organisasi Komite Keperawatan sekurang-kurangnya terdiri dari:


a. Ketua Komite
b. Sekertaris Komite Keperawatan
c. Subkomite (Kredensial, mutu profesi, etik dan disiplin profesi)

• Subkomite Kredensial bertugas merekomendasikan Kewenangan Klinis


yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap tenaga keperawatan.
• Subkomite mutu profesi bertugas melakukan audit keperawatan dan
merekomendasikan kebutuhan pengembangan profesional berkelanjutan
bagi tenaga keperawatan.
• Subkomite etik dan disiplin profesi sebagaimana bertugas
merekomendasikan pembinaan etik dan disiplin profesi.
Hubungan Komite Keperawatan dengan pengelola RS

• Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi tenaga keperawatan


yang secara struktur fungsional berada di bawah kepala/direktur Rumah
Sakit dan bertanggungjawab langsung kepada kepala/direktur Rumah
Sakit

• Kepala/direktur Rumah Sakit menetapkan kebijakan, prosedur dan


sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dan tugas
Komite Keperawatan.

• Komite Keperawatan bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan


kepala bidang/direktur keperawatan serta saling memberikan masukan
tentang perkembangan profesi keperawatan dan kebidanan di Rumah
Sakit.
Struktur dan Kedudukan Komite Keperawatan
Fungsi Komite Keperawatan

Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan


profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah
Sakit dengan cara:

a. melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan


melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit;
b. memelihara mutu profesi tenaga keperawatan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.
Tugas Komite Keperawatan dalam Fungsi Kredensial

a. menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih;


b. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial
c. merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan;
d. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis
e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu
yang ditetapkan
f. melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada kepala/direktur Rumah
Sakit;
Tugas Komite Keperawatan dalam Fungsi Memelihara
Mutu Profesi

a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan


sesuai area praktik
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan tenaga keperawatan
c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan
d. memfasilitasi proses pendampingan sesuai
kebutuhan.
Tugas Komite Keperawatan dalam Fungsi Menjaga
Disiplin & Etika

a. melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan


b. melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan
c. merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
d. merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis; dan
e. memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis
dalam asuhan keperawatan dan kebidanan.
Wewenang Komite Keperawatan
a. memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis
b. memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan
Klinis
c. memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis
tertentu
d. memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis
e. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan
dan kebidanan
f. memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
pendidikan kebidanan berkelanjutan
g. memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
Pembinaan & Pengawasan
a. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Komite
Keperawatan dilakukan oleh Menteri, Badan Pengawas
Rumah Sakit Provinsi, Dewan Pengawas Rumah Sakit,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan perhimpunan/asosiasi perumahsakitan
dengan melibatkan organisasi profesi yang terkait sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing
b. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan melalui: a. advokasi, sosialisasi, dan
bimbingan teknis; b. pelatihan dan peningkatan kapasitas
sumber daya manusia; dan c. monitoring dan evaluasi.
Tugas Pokok Kepala Bidang Keperawatan

1. Memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan dan kegiatan


teknis bagian keperawatan.
2. Membantu Kepala Pelayanan Medik dalam perencanaan
dan kegiatan teknis bagian keperawatan.
3. Membuat perencanaan dan target pelayanan kesehatan
pada instalasi-instalasi yang dibawahinya.
4. Merencanakan dan mempersiapkan sumber daya manusia
baik dalam rekrutmen manajemen dan pengembangannya serta
fasilitas dan sarana pendukung pada instalasi yang dibawahinya
Uraian Tugas Kepala Bidang Keperawatan
1. Menyusun program pelaksanaan, perencanaan, dan penyelenggaraan
kegiatan keperawatan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada
pasien dan keluarga pasien.
2. Mengkoordinasi seluruh pelaksanaan kegiatan dalam bagian
keperawatan, yakni mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab serta
kerja sama di dalam keperawatan maupun dengan bidang lain yang terkait
dalam tugas pokok keperawatan.
3. Mengawasi pelaksanaan peraturan atau ketentuan yang berlaku dan
kegiatan keperawatan secara terus menerus.
4. Memimpin pelaksanaan teknis penyusunan program kerja bagian
keperawatan.
5. Membantu pelaksanaan rekrutmen tenaga keperawatan yang bertugas di
bagian instalasi-instalasi yang dibawahinya
Uraian Tugas Kepala Bidang Keperawatan
6. Melakukan evaluasi dan penilaian atas prestasi kerja keperawatan secara harian
maupun periodic untuk menilai kemajuan keperawatan, mencari masalah yang ada dan
usaha-usaha penanggulannya.
7. Merencanakan dan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan
kebutuhan seluruh instalasi keperawatan sejalan dengan target yang disepakati oleh
direktur.
8. Bertanggung jawab atas kontinuitas dan pengembangan pelayanan keperawatan
untuk instalasi-instalasi keperawatan di Rumah Sakit yang sesuai dengan asuhan
keperawatan.
9. Bertanggung jawab atas fasilitas dan sarana pendukung pelayanan keperawatan
untuk instalasi-instalasi keperawatan Rumah Sakit yang sesuai dengan asuhan
keperawatan.
10. Melaporkan pertanggung jawaban evaluasi seluruh kegiatan perawatan pada wakil
direktur.
Wewenang Kepala Bidang Keperawatan

1. Mengawasi, mengevaluasi dan


mengarahkan aktivitas keperawatan dengan
tolak ukur asuhan keperawatan yang berlaku.
2. Memperlancar hubungan kerja dengan
unit-unit kerja lainnya di lingkungan Rumah
Sakit.
Tugas Pokok Kepala Seksi Keperawatan

Melaksanakan pelayanan keperawatan di rawat jalan


dan rawat inap
Uraian Tugas Kepala Seksi Keperawatan

1. Menyiapkan tenaga pelayanan keperawatan dan pengembangan tenaga


perawat di rawat inap dan rawat jalan
2. Menyiapkan logistik keperawatan di rawat inap dan rawat jalan
3. Menyusun program kerja dan anggaran seksi pelayanan keperawatan
4. Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pelayanan
keperawatan
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap
pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Wewenang Kepala Seksi Keperawatan

1. Membantu kepala bidang keperawatan dalam melaksanakan tugas-


tugasnya
2. Menggantikan tugas kepala bidang keperawatan apabila berhalangan
3. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh kepala bidang
keperawatan
4. Bersama- sama kepala bidang keperawatan keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan dan
mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan keperawatan
Tugas dan Fungsi Kepala Ruangan
1. Menunjuk ketua tim yang bertugas didalam ruangan.
2. Mengikuti serah terima pasien di shif sebelumnya.
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawat, transisi dan persiapan
pulang bersama ketua tim.
4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitasdan
kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan atau penjadwalan.
5. Merencanakan strategis pelaksanaan keperawatan.
6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan, medis
yang dilakukan, progam pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter.
7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
8. Membantu dan mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
Lingkup Kegiatan Keplaa Ruangan (huber, 2006)
1. Mengelola praktik klinik keperawatan dan askep di ruang rawat
2. Mengkoordinasikan pelayanan ruangan dengan dengan tim kesehatan.
3. Mengelola keuangan
4. Mengelola SDM keperawatan di ruangan
5. Bertanggung jawab terhadap staf dan pengaturan shift.
6. Mengevaluasi kualitas dan askep yang tepat.
7. Mengorientasikan dan mengembangkan staf
8. Menjamin terlaksananya standar dan aturan lain.
9. Mempertahankan kenyaman/keamanan pasien
Manajemen Keperawatan di Puskesmas
 Menurut Depkes 1991, Puskesmas merupakan Suatu
kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
 Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Managemen Puskesmas;
 Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang Standard Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
Tujuan Pelayanan Kesehatan

Tujuan pelayanan kesehatan diantaranya meliputi :


a. Promotif (memlihara dan meningkatkan
kesehatan)
b. Preventif (pencegahan terhadap orang yang
beresiko terhadap penyakit)
c. Kuratif (penyembuhan penyakit)
d. Rehabilitatif (pemulihan)
Peran dan tanggungjawab Perawat
Puskesmas

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat strata pelayananan kesehatan pertama
Manajemen Keperawatan di Puskesmas

 Manajemen keperawatan di PKM mengikuti


manajemen puskesmas secara umum
 Ruang lingkup Pedoman Manajemen Keperawatan
Puskesmas meliputi:
a. perencanaan
b. Pengorganisasian
c. penggerakkan dan pelaksanaan
d. pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
Contoh pelaksanaan manajemen puskesmas
Model Praktek Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
a. Sesuai dengan Kepmenpan No.94 (2001) upaya
keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan
professional yang terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh
perawat
b. Perawat Kesehatan di puskesmas adalah semua
perawat di puskesmas yang menjabat sebagai pejabat
fungsional perawat dan bekerja di puskesmas yang
disebut dengan perawat puskesmas (Depkes RI, 2004).
Struktur Organisasi Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai