Anda di halaman 1dari 5

E.

Kebutuhan Manusia

1.Kebutuhan Individu

Selanjutnya Zakiah Darajat dalam bukunya “Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental”
membagi kebutuhan manusia atas 2 kebutuhan pokok, yaiyu : Primer dan Skunder

Kebutuhan Primer Kebutuhan Primer, yaitu berupa kebutuhan jasmaniah : seperti


makan,minum,seks dan sebagainya (kwbutuhan ini didapat manusia semenjak lahir tanpa
dipelajar).Diantara kebutuhan primer tersebut yang banyak pengaruhnya terhadap mental
manusia adalah kebutuhan seks. Kebutuhan Pemenuhan kebutuhan ini terutama pada masa
remaja demikian menonjolnya sehingga dapat mendatangkan pengaruh negative. Dengan tidak
terpenuhinya kebutuhan seks ini akan mendatangkan gangguan-gangguan kejiwaan dalam
bentuk tindakan abnormal,yang disebut dengan keabnormalan seksual. Bentuk keabnormalan ini
sebagai:

a) Sadisme: Kepuasan nafsu seks dengan jalan menyakiti lawan jenisnya

b) Afasochisme : Pemuasan nafsu seksual dengan cara menyakiti diri sendiri

c) Exhibitionisme : Pemuasan nafsu seksual dengan cara menunjukan daerah organ seksual pada
orang lain. Kadang-kadang secara tidak disadari keadaan atau cara ini sudah ditolelir
masyarakat,misalnya : Pemilihan ratu kecantikan, binaragawan,striptease dan sebagainya.

d) Scoplophia : Pemuasan nafsu seksual dengan cara mengintip lakon seks (Bandingkan dengan
bluefilm)

e) Voyearisme : Pemuasan nafsu seksual dengan cara mengintip atau melihat bentuk tubuh tanpa
busana.

Selanjutnya keabnormalan seksual ini pun dapat pula menyebabkan orang memuaskan nafsu
seksualnya dengan menggunakan obyek lain, diantara bentuknya :

a) Homoseksual : Pemuasan nafsu seksual antara sesame laki-laki, sesame persempuan disebut
Lesbian
b)Pedhophilia : Pemuasan nafsu seksual dengan anak-anak sebagai obyeknya, Menurut
penyelidikan Fedhopilia sering dilakukan oleh orang yang berusia 40 tahun.

c) Bestiality : Persetubuhan dengan binatang. Menurut Dr. Kansey bestiality dilakukan oleh 17%
peternak di amerika.

d) Zoophilia : Pemuasan nafsu dengan cara mengelus-elus binatang

e) Pornography : Pemuasan nafsu seksual dengan melihat gambar atau membaca buku cabul.

f) Mastubasi : Pemuasan nafsu seksual dengan zinah tangan.Menurut, penelitian Dr.Kansey 90%
pria dan 70% wanita para remaja Amerika melakukan masturbasi.

Dari uraian ini menunjukan bahwa walaupun tidak sepenuhnya benar, maka pendapat S.
Freud tentang peranan libido seksual dalam kehidupan manusia perlu diperhatikan, terutama
dikalangan remaja.

2) Melarikan diri : kebutuhan manusia akan perlindungan dan keselamatan baik jasmani maupun
rohani.

Usaha menghindarkan diri dari bahaya atau sesuatu yang dianggap berbahaya merupakan
reaksi yang wajar sebagai usaha proteksi.

Perlengkapan dan persenjataan merupakan usaha manusia dalam menyalurkan kebutuhan


proteksi rohaniahnya. Jika dorongan kebutuhan ini meningkat ketaraf yang sudah tidak rasional
lagi maka timbulah rasa takut yang berlebih-lebihan(phobia).

3) Pencegahan

Kebutuhan manusia untuk mencegah terjadinya reaksi melarikan diri. Kebutuhan ini
berupa usaha menyalurkan dorongan manusia kea rah penerimaan terhadap tantangan dari luar
kemudian manusia berusaha menekan, menantang atau menyalurkanya. Termasuk dalam
kebutuhan ini diantaranya adalah Frustasi, substitusi,agresi, dan dorongan berjuang.

4) Ingin tahu (curiosity)


Kebutuhan rohani manusia untuk ingin mengetahui segala sesuatu termasuk latar
belakangnya kehidupanya. Kebutuhan ini mendorong manusia untuk mengembangkan dirinya
sesuai dengan kodrat hidupnya, penyaluran kebutuhan akan rasa ingin tahu inilah yang telah
banyak berperan dalam meningkatkan kebudayaan manusia baik kebudayaan material dan
spriritual.

5) Humor:

Kebutuhan manusia untuk mengendorkan beban kejiwaan yang dialaminya dalam bentuk
verbal dan perbuatan. Menurut penelitian penggunaan kemampuan maksimal yang dipergunakan
manusia dalam kegiatanya hanya mencapai 30% saja.inilah kemampuan manusia yang palimg
sibuk. Jika kemmapuan ini ditingkatkan lagi maka ia akan mengalami gangguan. Beban mental
yang berat itu memerlukan perimbangan sebagai usaha untuk menetralkan kondisi netral ke
kondisi semula, maka humor menduduki tempat dan berperan sebagai transpormatornya.
Menurut JP Guilford, tertawa merupakan permainan dan cara untuk mengendorkan tekanan jiwa.

Sigmund Freud membagi humor atas:

1. Agresive Wit,yaitu humor yang menyinggung orang lain.

2. Harmsless Wit, yaitu humor yang tidak menyinggung orang lain.

Dan jenis humor itu menurutnya yang terbanyak bersumber pada masalah yang bersifat
cabul, karena maslah cabullah yang banyak dijadikan orang untuk bahan humor.

b. Kebutuhan Skunder

Kebutuhan Skunder yaitu kebutuhan rohaniah seperti kebutuhan-kebutuhan social,


kebutuhan ingin dicintai dan lain sebagainya. Kebutuhan ini hanya terdapat pada manusia dan
sudah dirasakan sejak manusia masih kecil.

Dimensi selanjutnya Zakiah Darajat membagi kebutuhan skunder manjadi enam


macam,yaitu:

1) kebutuhan akan rasa kasih sayang.

2) Kebutuhan akan rasa nyaman.


3) Kebutuhan akan rasa harga diri.

4) Kebutuhan akan rasa bebas.

5) Kebutuhan akan rasa sukses.

6) Kebutuhan akan rasa ingin tahu.

2. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan social manusia bukan disebabkan pengaruh yang datang dari luar sebagai
stimulasi layaknya pada binatang akan tetapi, kebutuhan social pada manusia berbentuk nilai.
Jadi kebutuhan itu bukan semata-mata kebutuhan biologis melainkan juga kebutuhan rohani.

Bentuk kebutuhan ini menurut Guilford berupa:

a. Pujian dan kritik

Setiap manusia normal membutuhkan pujian dan kritikan. Kedua unsure ini
menurut Guilford merupakan factor yang menentukan dalam pembentukan system moral
manusia.

b. Kekuasaan dan mengalah

Alfred Alder mengatakan bahwa secara naluriah manusia itu ingin berkuasa dan
Nierzche menyebutkan sebagai motif primer dalam kehidupan manusia.

c. Pergaulan

Kebutuhan yang mendorong manusia untuk hidup secara homosocius (makhluk


bermasyarakat) dan Zen-politicon makhluk yang berorganisasi.

d. Imitasi dan simpati

Kebutuhan manusia dalam pergaulanya yang tercermin dalam bentuk meniru dan
mengadakan respon –emosionil. Tindakan tersebut menurutnya adalah sebagai akibat adanya
kebutuhan akan imitasi dan simpati.

e. Perhatian
Kebutuhan akan perhatian merupakan salah satu kebutuhan social yang terdapat
pada setiap individu. Besar kecilnya perhatian masyarakat terhadap seseorang akan
mempengaruhi sikapnya. Dalam hal ini Guilford mengungkapkan pentingnya perhatian sebagai
suatu kebutuhan dengan kata-katanya “to be ignored is painful”.

3. Kebutuhan terhadap agama

Selain berbagai macam kebutuhan yang disebutkan diatas. Masih ad lagi satu
kebutuhan manusia, yang sangat perlu diperhatikan, yaitu kebutuhan terhadap agama,sehingga
manusia disebut sebagai makhluk yang beragama (homo religious).

Dari ungkapan diatas dapat dilihat, bahwa agama itu merupakan sifat manusia yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia sejak dari nabi Adam sampai sekarang ini walau dalam kualitas yang
berbeda-beda senantiasa terkait dengan kepercayaan kepada sesuatu yang gaib (supernatural)
yang dipandang mempunyai pengaruh terhadapkehidupan,bahkan pada tingkat yang tertinggi
diyakini sebagai tempat mempertaruhkan kehidupan.

Kebutuhan dasar spiritual manusia yaitu:

Anda mungkin juga menyukai