Anda di halaman 1dari 65
Du. #. Sockarne Pracedjo PENELITIAN TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DESA KARANGBANIAR, KECAMATAN BOJONGSARENABUPATEN PURBALINGGA * Penerbit : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA 2001 ISBN 979 - 9270-13 - 8 Penulis Judul Editor Penerbit Tahun Pencetak Drs. H. Soekarno Prasodjo Penelitian Tentang Kebijakan Pengembangan Pariwisata Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga Drs. H. Diasri, ST, MM. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purbalingga JI, Alun - Alun Utara No. 1 Telp. (0281) 891450 Purbalingga 2001 Ganesha Offset JI, Jend. Sudirman No. 120 Telp. (0281) 892373 Purbalingga BUPATI PURBALINGGA el SAMBUTAN BUPATI PURBALINGGA Kabupaten Purbalingga banyak memnlki berbagai ragam obyek wisata bak wisata alam maupun wisata budaya. Namun bila dikaitkan dengan sumber Pendapatan Asti Daerah belum banyak bicara, Karena obyek-obyek wisata tersebut belum dikelola secare professional disebabkan oleh beberapa Keterbatasan kemampuan daerah. Dalam kaitannya dengan obyek wisata desa Karangbanizr, Saya menyambut dengan gambira diterbitkannya buku basil peneltoan tentang Kebijakan Pengemibangan Desa Wisata Karangbanjar dimana di datamnya banyak memuat informasi baik yang berupa potensi atau peluang yang dimilki maupun tantangan, hambatan, ataupun kendala yang dihadapi dengan beberapa atternatif pemrecahannya. Harapan saya semoga buku ini bermanfaat bagi pare apsrat terkait pada khususnya dan kepada masyarakat luas pada umumaya. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat karunia dan hidabyahNya penelitian yang befudul_ ” PENELITIAN TENTANG KEBUAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DESA KARANGBANJAR, KECAMATAN BOJONGSARI, KABUPATEN PURBALINGGA "dapat diseleseikan dengan tiada hambatan yang berarti Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini, mulai dari penulisan proposal, pengusahaan biaya penelitian, pengumpulan data hingga penyusunan laporan ‘Khusus kepada Bapak Bupati Purbalingga kami sampaikan terima Kasih pula, yang telah berkenan menyampaikan kata sambutannya. Harapan kami semoga penulisan ini bermanfaat bagi pemerintahan Kabupaten Purbalingga pada khosusnya dan bagi masyarakat pada umumnya, Telah diperiisa kehenarancgy don sesuei deng RINGKASAN Penelitian ini bermula dari ketertarikan untuk mengkaji proses perencanaan, pelaksartaan, dan evaluasi kebijakan Desa Wisata yang merapakan salah satu bentuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Purbalingga yang dalan studi kebijakan dapat dianalogikan sebagai tahap formulasi implementasi, an evaluasi kebijakan, Melalui penelitian ini dikaji; bagaimana proses formulasi dan implementasi kebijakan Desa Wisata Karangbanjar ? Bagaiamami perubahan kondusi sosial ekonomi masyarakat dengan telah dilaksanakannys kebijakan tersebut selama ini ? Tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut enelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancart mendalam, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian seperti telah disebut dalam judul perelitian, Anatisis data dilakukan dengan menggunakan analisis interaktif. Untuk keabsahan data digunakan teknik pemeriksaan atas kriteria derajat kepercayaan, peralihan, ketergantungan dan kepastian. Hasil penclitian menunjukan bahwa kebijakan Desa Wisata pada hakekatnya merupakan kebijakan top down. Dalam pelaksanaannya sudah tidak sesuai dengan maksud dan pertimbangan yang digunakan sebagai dasar penetapan Desa Karangbanjar sebagai desa wisata. Perubahan kondisi sosiel ekonomi yang nampak baru sebagian kecil masyarakat memetik langsung manfeetnya Pemerintah dese belum mendapat kontribusi Keuangan desanye. Oleh karena itu perlu peninjauan kembali SK Bupati No, 556-15 Tahun 1992 terutama Tim Pembina Desa Wisata agar bergiat terus sampai obyek wisata its rmasuk paket daereh tujuan wisata, Bila SK tersebut hendak dipertahankan perl kerja keras untuk mempertahankan nuansa alami pedesaan yang masih tersisa disertai kebersihan dan keterawatan kondisi maupun prasarana umum dan wisata yang telah ada, Desa ini hendaknya mulai memikirkan pemerataan, baik pemetic ‘manfaat lansung maupun pembangunan prasarana umum keseluruh dusun yang, selama ini hanya terpusat ke 3 dusun dari 5 dusun yang ada agar tidak timbut kesenjangan antar dusun. Kiranya sudah saatnya dipikirkan langkah-langka’ untuk mendapatkan Kkontribusi keuangan baik bagi pemerintah daerah (PAD) ‘maupun bagi pemerintah desa dari pemanfaatan home stay, Kolam pemancingan, bumi perkemahan dan penjualan hasil industri kerajinan yang diperoleh dari pengunjung, iti DAFTAR ISI ‘Sambutan Bupati Purbalingga, Kata Pengantar Ringkasan Daftar Isi Daftar Tabel 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang, B, Perumusan Masalah. IL. TINJAUAN PUSTAKA. ‘A. Proses Formulasi Kebijakan Publik B. Implementasi Kebijakan Publik B. Konsep Evaluasi Kebijakan Publik TIL TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN, A. Tujuan Penelitian B, Manfaat Penelitian IV. METODE PENELITIAN. Fokus Penelitian Metode Penetitian Penentuan Lokasi Penelitian ‘Sumber Data Pengumpulan Data Analisis Data Keabsahan Data, \V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A, Hasil Penelitian. 1. Gambaran umum lokasi pen 2. Kebjjakan desa wisata sebagai kebijakan pengembangan Pariwisata di Desa Karangbanjar a. Proses formulasi kebijakan Desa Wisata b. Proses implementasi kebijakan Desa Wisata cc. Perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan Penyerapan tenaga kerja setelah implementasi Ommoomp iv ‘Halaman B, Pembahasan VI. KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. B. Saran DAFTAR PUSTAKA, 50 54 54 54 DAFTAR TABEL Halaman Jumlah Wisman dan Wisnu yang berkunjung ke Desa Karangbanjat Selame Tahun 1995-2000. ‘Luas Desa Karangbanjar menurut penggunaannya 18 Komposisi penduduk Desa Karangbanjar berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.... “ 20 ‘Komposisi penduduk Desa Karangbanjar berdasarkan mata Pencaharian... 20 Komposisi penduduk Desa Karangbanjar berdasarkan tingkat pendidikan... 2 Sosunan obyek dan susunan tim pembina Desa Wisata Karangbanjar. 28 ‘Susunan Pengurus Kelompok sadar wisata "sinar pesona” Dese Karanghanjar Kecamatan Bojongsari Kab. Purbalingga sone 3B Pengurus pengelola Dest Wisata Karangbanjar: . 34 Perbandingan kondisi luas lahan, jumlah petani, burub tani di Desa Karangbanjar tahun 1992 dan 2000 4 vi 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam GBHN 1999 — 2004 Kaitannya dengan pengembangan pariwisata, memberiarahan : ” Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang utuh dan terpadu bersifat imerdisipliner dan pattsipatoris dengan menggunakan kriteria ekonomis, teknik, ergononis, sosial budaya, hemat energi, melestarikan alam dan tidak merusak ingkungan™. Sejak beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tahhun 1991 dimana ‘muiai dicanangkan ‘Tahun Kunjungan Wisata, pemerintah benar-denar sangat concern dalam menggarap masalah pariwisata. Pemerintah tdah mengeluarkan dana jutaan rupiah untuk membangun, memperbaiki dan mengembangkan berbagai macam infrastruktur di daerah-daerah tajuan vwisata, Pemerintah juga membenahi perundang-undangan dan ketentuan- ketentuan yang berkaitan dengn paspor dan visa. Disamping itu digarap pula pembenahan atas peraturan-peraturan tentang usaha kepariwisatean, seperti: perhotelan, restoran, biro perjalanan, pramuwisata, petlindungan lingkungan, Kelestarian alam dan peninggalan sejarah. Pendek kita, pemerintah telah merencanakan dan melaksanakan bermacam-macam program datam rangka memberi stimutan kepada berbagai kalangan untuk berpartisipasi aktif perkembangan dunia pariwisata di Indonesia, Gairah pemerintah untuk meningkatkan kegiatan pariwisata di Indinesia, menurut Spillane (1991) pada dasarnya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut 1. Makin berkurangnya minyak sebagai penghasil devisa, 2. Merosotnya nilai eksport pada sekior non migas. 3. Prospek pariwisata yang memperlibatkan kecenderungan meningkat secara konsisten 4. Besarniya potensi pariwisata bagi pembangunan di Indonesia ‘Oleh Karena itu pembangunan kepariwisataan ditingkatkan dan dikembangkan agar menjadi sektor andalan untuk memperbesar penerinaan, evisa serta mampu menggalakkan kegiatan ekonomi maupun sektor fain yang terkait schingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah dapat meningkat, termasuk didalainnya upaya ‘mendorong pengembangan, pengenalan, dan pemasaran produk nasicnal ‘Dengan demikian, berbagei potensi kepariwisalaan nasional maupun daerah terus dikembangkan dan didayagunakan, Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari merupakan salah satu potensi kepariwisatean’ di Kabupaten Purbslingga yang tengah berbatasan dengan Desa Munjul = Scbelah Barat: berbatasan dengan Desa Kutasari Luas wilayah Desa Karangbanjar + 148,351 Ha, yang bila ditihat dari tata guna tanahaya, bisa diperiksa pada tabel berikut Tabel 2. Luas Desa Karangbanjar menurut pengunaannya No ‘Pengunaan ‘Luas (Ha) 1, | Pemukiman umum 27,3490 2. | Untuk bangunan nor pemukiman a. Perkantoran o,tidd 18 19 b b. Sekolah. 0,3650 | c, Masjid 0.1711 | 4d. Kuburan/makamn. 2.4690 | e. Jalan 25978 | £ Sungai 233049 | 3. | Pertanian a. Sawah pengairan tebnis. 45,0000 bb. Sawah pegairan ¥ tehnis, 52,2048 4, | Ladang/tegalan 45150 5. | Perkebunan rakyat 8,0000 | 6. | Hlutan buatan 2.2500 | 7. | Lapangan sepak bola 0,9232 | 8__| Kolam ikan 0.7868 Jumlah 148.3510) Sumber : Daftar isian Data Dasar Profil Desa Karangbanjar Tahun 2000. Berdasarkan data diatas, dapat dikatakan bahwa sebagian besar tanabnya (65,52%) dimanfaatkan untuk Iahan pertanian, Hal ini tidaklah mengherankan karena : (a) Scbagian besar tanahnya (137,829 Ha atau 92,90%) berjenis tanah aluvial, yang merupakan jenis tanah subur. (b) Dilihat dari topografinya sebagian besar tanahnya termasuk kategori landai sehingga cocok untuk kegiatan pertanian, (©) Berdasarkan dari iklim yang tersedia, Desa Karangbanjar memiliki curah hujan 4000 mmvtahun, dengan Kondisi suhu harian rata-rata 20°e - 32%, Sebagai desa pertanian, Komoditas pertanian yang diasitkan adalah padi, jagung, Keiela potion, dan buat-buahan. Tanaman pekarangan pada umumnya berupa rambutan, mangga, cengkeh,

Anda mungkin juga menyukai