Anda di halaman 1dari 1

Menurut Hermayanti, (2013)menunjukkan interpretasi hasil uji rivalta dibagi menjadi 3

kemungkinanyaitu :
-Bila terjadi kekeruhan, saat tetesan telah tercampur oleh asamasetat maka dinyatakan
negative
 
 
-Bila menimbulkan kekeruhan ringan seperti kabut halus setelahmelakukan tetesan tersebut
maka dinyatakan positif lemah (transudat)
-Bila menimbulkan kekeruhan nyata seperti kabut atau timbulprecipitat putih setelah
melakukan tetesan pada asam asetat. Makadinyatakan positif (eksudat).

(Hermayanti, Diah. 2013. Analisa Cairan Pleura

Berdasarkan pada praktikum tes kimia yang dilakukan, maka didapatkan hasil pada sampel
tersebut adalah transudat karena tidak ada kekeruhan pada sampel.

Halim (2001) dalam keadaan normal cairan pleura yang jumlahnya sedikit itu adalah
transudat. Transudat terjadi apabila terjadi ketidakseimbangan antara tekanan kapiler
hidrostatik dan koloid osmotic, sehingga terbentuknya cairan pada satu sisi pleura melebihi
reabsorpsinya oleh pleura lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada:
1. Meningkatnya tekanan kapiler sistemik
2. Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner
3. Menurunnya tekanan koloid osmotic dalam pleura
4. Menurunnya tekanan intra pleura
(    Halim H. Penyakit-penyakit pleura, dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam, Jilid II, edisi ke-
3, Gaya Baru.Jakarta.2001; 927-38)

Anda mungkin juga menyukai