Anda di halaman 1dari 1

Atresia Duodenum

Atresia Duodenum adalah kondisi dimana Duodenum tidak berkembang secara baik. Terjadi
pada kondisi dimana terjadi penyempitan secara komplit sehingga menghalangi jalannya
makanan dari lambung menuju usus untuk mengalami proses absorbsi.

Pada patofisiologi, yang dapat timbul oleh faktor intrinsik akan menyebabkan terjadinya anomali
karena kegagalan rekanalisasi lumen usus. Selama minggu ke 5-6 lumen tersumbat oleh poliferasi
sel dinding dan mengalami rekanalisasi pada minggu ke 8-10.

Perkembangan duodenum terjadi karena proses poliferasi dari endoderm yang tidak adekuat.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa epitel duodenum berploriferasi dalam usia
kehamilan 30-60 hari atau pada kehamilan minggu ke 5-6, kemudian akan menyumbat lumen
duodenum secara sempurna. Sehingga terjadi proses vakuolisasi. Pada proses ini, sel akan
mengalami proses apoptosis yang timbul pada lumen duodenum. Apoptosis akan menyebabkan
terjadinya degenerasi sel epitel, kejadian ini terjadi pada minggu 11 kehamilan. Proses ini
mengakibatkan terjadinya rekanalisasi pada lumen duodenum. Apabila proses ini mengalami
kegagalan, maka lumen duodenum akan mengalami penyempitan.

Pada beberapa kondisi, artesia duodenum dapat disebabkan karena faktor ekstrinsik. Kondisi ini
disebabkan karena gangguan perkembangan struktur pankreas.

Referensi :

1. I Dewa AW, I Made D. 2010. Diagnosis dan tata laksana Atresia Duodenum. Fakultas
kedokteran Universias udayana.

Nama : Andi Putri Marha Nurulilmi (706001 17 024)

Muhammad aksa syam (706001 17 006)

Anda mungkin juga menyukai