Anda di halaman 1dari 7

Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Volume 9 (2) 123 – 129 Desember 2019


Copyright ©2019 Universitas PGRI Madiun
ISSN: 2088-5350 (Print) / ISSN: 2528-5173 (Online)
Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE
Doi: 10.25273/pe.v9i2.4887

Pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah siswa sekolah


dasar

Karlimah1), Lutfi Nur2), & Hani Oktaviyani1)


1,2,3
UPI Kampus Tasikmalaya
1
email: karlimah@upi.edu
2
email: lutfinur@upi.edu
3
email: hanioktaviyani@student.upi.edu

Abstract
This study aims to determine the conditions of understanding the concept of calculating the sum
operations of elementary school students. This research uses a descriptive method. The subjects in this
study were 24 grade I primary school students. Data collection techniques in this study were as many
as 10 items of essay tests with a validity value of 0.77 and reliability of 0.92 and a level of
distinguishing power of 0.42, which means it is in the good value category. This research is located at
SDN 1 Nagasari in Tasikmalaya City, Indonesia. Data analysis techniques in this study used
descriptive statistics. The results showed that the ability to comprehend the concept of counting
operations of counting numbers in elementary school students in first grade was still not optimal. The
findings of this study can provide an overview to the teachers, so that it becomes an evaluation
material for the learning process.

Keywords: Arithmetic Operations, Chopped Number, Elementary School Student.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan
bilangan cacah siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam
penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas I (satu) yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah tes essay sebanyak 10 butir soal dengan nilai validitas 0,77 dan reliabilitas
0,92 serta mempunyai tingkat daya pembeda 0,42 yang artinya berada dalam kategori nilai baik.
Penelitian ini bertempat di SDN 1 Nagasari Kota Tasikmalaya, Indonesia. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah pada siswa sekolah dasar di kelas satu
masih belum optimal. Adanya temuan dari hasil penelitian tentang kesalahan siswa dalam penggunaan
nilai tempat merupakan informasi penting bagi para guru, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk
proses pembelajaran.

Kata Kunci: Operasi Hitung, Bilangan Cacah, Siswa Sekolah Dasar.

Histori artikel : disubmit pada 03 Agustus 2019; direvisi pada 27 September 2019; diterima pada 18
Oktober 2019

A. PENDAHULUAN antar konsep dan mengaplikasikan


konsep atau algoritma, secara luwes,
Mata pelajaran matematika akurat, efisien, dan tepat dalam
bertujuan agar peserta didik memiliki pemecahan masalah (Depdiknas,
kemampuan memahami konsep 2006). Matematika merupakan salah
matematika, menjelaskan keterkaitan satu bidang studi yang diajarkan pada

123
124 Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019

tingkat pendidikan sekolah dasar masih rendahnya pemahaman siswa


(Astuty & Wijayanti, 2013). mengenai operasi hitung, salah
Penguasaan pelajaran satunya mengenai pengurangan
matematika dirasa sangat penting oleh bilangan bulat (Nurhaeni, Pranata dan
para siswa sekolah dasar (Siagian, Respati, 2019; Andhani dan Nur’aeni,
2016; Widyastuti & Pujiastuti, 2014). 2019).
Hal ini berkaitan erat dengan hakikat Penelitian lainnya dilakukan
pembelajaran matematika diantaranya oleh Imelda, Yusmin, & Suratman
dikaitkan dengan penerapannya dalam (2014); Utami (2016) dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat penelitiannya menyatakan bahwa
(Sulianto, 2008). kondisi siswa masih mengalami
Pemahaman konsep matematika kesulitan dalam menyelesaikan soal
merupakan bagian penting yang harus operasi hitung campuran pada
dipelajari oleh siswa karena sering bilangan bulat.
dibutuhkan dan diimplementasikan Studi pendahuluan untuk
pada aktivitas sehari-harinya, baik di mengungkap kondisi pemahaman
sekolah, di rumah maupun di mengenai operasi bilangan bulat sudah
lingkungan masyarakat (Ainurrohmah cukup banyak dilakukan seperti yang
& Mariana, 2018). Dalam sudah diuraikan di atas. Namun, masih
pembelajaran matematika, penguatan sedikit penelitian yang mengungkap
konsep merupakan hal yang penting tentang kemampuan pemahaman
(Arnidha, 2015). konsep operasi hitung penjumlahan
Namun, dalam praktiknya bilangan cacah. Oleh karena itu,
pembelajaran matematika dirasakan peneliti bertujuan untuk mengetahui
sulit dan tidak menyenangkan bagi kondisi kemampuan pemahaman
kebanyakan siswa, selain itu banyak konsep operasi hitung penjumlahan
guru mengajarkannya tidak menarik, bilangan cacah pada siswa sekolah
dimana guru hanya menerangkan dasar.
sementara siswa hanya mencatat,
Zulkardi dan Russefendi (dalam Putri, B. METODE PENELITIAN
2011).
Dalam materi pelajaran Penelitian ini menggunakan
matematika terkait pemahaman metode deskriptif. Peneliti tidak
konsep yang harus dimiliki para siswa memberikan suatu perlakuan tertentu
diantaranya adalah pemahaman terhadap sampel, tetapi hanya melihat
operasi hitung (Heather C. Hill, 2008). suatu fenomena berdasarkan data pada
Karena hal tersebut dapat kita temui suatu kelompok. Selain itu dalam
kebutuhannya dalam kehidupan penelitian ini peneliti hanya
sehari-hari sehingga siswa yang menggunakan statistik deskriptif
mempunyai pemahaman yang baik sesuai dengan kebutuhannya yaitu
dapat membantu dalam menjalani menggambarkan kondisi kemampuan
interaksi kehidupan lebih baik pemahaman konsep dasar operasi
dibandingkan yang belum mampu hitung penjumlahan bilangan cacah
(Mulyani, Suarjana, & Renda, 2018). pada siswa sekolah dasar dengan
Selain itu, menjadi dasar pemahaman menggunakan tabel dan atau grafik
konsep matematika selanjutnya. dengan kategori sangat tinggi, tinggi,
Meskipun disisi lain pemahaman sedang, rendah, sangat rendah.
konsep operasi hitung dirasa sangat Penelitian dilaksanakan di SDN 1
penting untuk dimiliki para siswa, Nagarasari Kota Tasikmalaya. Jumlah
namun penelitian mengungkapkan sampel dalam penelitian ini sebanyak
Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019 125

24 siswa kelas satu. Instrumen yang berarti masuk dalam kategori baik.
digunakan dalam penelitian ini beupa Berikut ini merupakan indikator soal
tes essay sebanyak sepuluh soal tes yang digunakan dalam penelitian
dengan memiliki tingkat validitas 0,77 ini.
dan reliabilitas 0,92 serta mempunyai
daya pembeda sebesar 0,42 yang

Tabel 1. Indikator Soal Tes Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Cacah


(Oktaviyani dan Karlimah, 2019)
Standar Kompetensi Indikator Nomor Tingkat Kognitif Tingkat
Kompetensi Dasar Soal Kesukaran
4. Melakukan 4.1 Melakukan 4.1.1 Menjumlah 1,2 C2 Mudah
penjumlahan operasi dua bilangan (Memahami)
dan penjumlahan tanpa teknik 3,4 Sedang
pengurangan bilangan dua menyimpan
bilangan angka 5,6 C2 Sukar
sampai dua 4.1.2 Menjumlah (Memahami)
angka dalam bilangan dengan 7,8 Sedang
pemecahan satu kali teknik
masalah. menyimpan
9,10 C3 Sedang
4.1.3 (Mengaplikasikan)
Menyelesaikan
soal cerita yang
berhubungan
dengan
penjumlahan

Gambar 1. Pemahaman Konsep Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Cacah pada Siswa SD

C. HASIL DAN PEMBAHASAN pemahaman konsep operasi hitung


Data hasil penelitian penjumlahan bilangan cacah pada
menggambarkan kemampuan siswa sekolah dasar kelas satu.
126 Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019

Adapun ringkasan deskripsi data hasil oleh 1 orang siswa . Selain itu,
penelitiannya dapat dilihat pada diperoleh rerata 44,38 serta standar
Gambar 1. deviasi 14,09. Untuk lebih
Gambar 1 menunjukkan bahwa memperjelas kondisi pemahaman
dari 24 siswa yang mengerjakan soal konsep operasi hitung bilangan cacah
essay dapat digambarkan bahwa nilai siswa, berikut digambarkan kategori
tertinggi terletak pada interval 58≤ X penilaian serta pencapaian persentase
˂75 oleh 7 orang siswa dan nilai pada tabel 2.
terendah terletak pada interval X ˂ 25
Tabel 2. Deskripsi Kategori Penilaian Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Cacah
No Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase
1 X ≥ 75 Sangat Tinggi 0 0%
2 58 ≤ X < 75 Tinggi 7 29%
3 42 ≤ X < 58 Sedang 6 25%
4 25 ≤ X < 42 Rendah 10 42%
5 X < 25 Sangat Rendah 1 4%

Berdasarkan tabel 3 dapat memiliki anggota dan himpunan yang


diketahui bahwa pemahaman konsep tidak memiliki anggota. Bilangan
siswa pada materi operasi hitung cacah teriri dari bilangan asli dan nol
penjumlahan bilangan cacah di kelas (Oktaviyani & Karlimah, 2019;
satu sekolah dasar memiliki empat Suryowati, 2016). Urutan bilangan
kategori yaitu sebanyak 1 orang cacah dimulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan
(sangat rendah), 10 orang (rendah), 6 seterusnya. Dengan demikian operasi
orang (sedang), 7 orang (tinggi). hitung penjumlahan bilangan cacah
Artinya apabila di ambil rata-rata dari merupakan gabungan dari sekelompok
keseluruhan pencapaian siswa dalam bilangan atau lebih sehingga menjadi
pemahaman konsep operasi hitung suatu bilangan yang merupakan
penjumlahan cacah berada dalam jumlah.
kategori sedang dengan nilai 44,38. Contoh: 4 + 3 = 7
Berdasarkan pengumpulan dan
pengolahan data hasil observasi
penelitian dilapangan menunjukkan
perolehan skor secara keseluruhan
mempunyai nilai rata-rata 44,38.
Artinya kemampuan pemahaman
konsep operasi hitungan penjumlahan
bilangan cacah berada dalam batas
bawah kategori sedang atau dengan
kata lain belum optimalnya
kemampuan pemahaman konsep para Gambar 2. Contoh Operasi Hitung
siswa sekolah dasar di kelas satu. Penjumlahan
Operasi hitung penjumlahan
adalah pengerjaan menjumlah pada Gambar 2 Menunjukkan
bilangan untuk menentukan hasil visualisasi penjumlahan 4 + 3 yang
penjumlahan dari dua bilangan atau digambarkan dalam himpunan
lebih (Arnidha, 2015; Imelda et al., beranggotakan 4 dan 3 digabung
2014). Sedangkan bilangan cacah menjadi himpunan yang
merupakan banyaknya anggota suatu beranggotakan 7.
himpunan terdiri dari himpunan yang
Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019 127

Penjumlahan dengan cara responden ketika siswa mengerjakan


bersusun panjang dan teknik soal penjumlahan bersusun pendek.
menyimpan, diselesaikan dengan cara Siswa memberikan jawaban tetapi
berikut: salah atau tidak menunjukkan
keteraturan atau alasan tertentu. Pada
kesalahan acak ini siswa tidak dapat
menjelaskan apa yang ditulisnya.
Keadaan tersebut juga
dilaporkan Ashlock (dalam Wahyudi,
2009) bahwa dari hasil wawancara
dengan siswa, terdapat 3% yang
diabaikan karena mereka tidak dapt
memberikan alasan dari jawaban yang
ditulis.
Penyebabnya dimungkinkan
karena kurangnya konsentrasi siswa
dalam mengerjakan soal operasi
Dalam praktiknya dilapangan hitung penjumlahan, siswa kurang
proses pembelajaran yang dilakukan menguasai konsep penjumlahan atau
oleh guru sering mengalami teknik pemindahan pada penjumlahan,
hambatan-hambatan mengenai materi dan terbatasnya waktu untuk
operasi bilangan, seperti pengajaran mengerjakan soal tersebut. Selain itu,
yang kurang menarik, minimnya disebutkan bahwa kesalahan mendasar
kreativitas juga keterbatasan media pada operasi hitung penjumlahan
sehingga dampaknya terlihat pada bilangan cacah sangat bervariasi,
belum optimalnya kemampuan diantaranya siswa tidak memahami
pemahaman operasi hitung konsep dasar penjumlahan dan
penjumlahan pada siswa (Dewi & memahami teknik simpanan dengan
Haryanto, 2019; Fitriana, 2016; Putri, baik (Arnidha, 2015).
2011). Berdasarkan konsep, teori, hasil
Beberapa penelitian penelitian dan temuan dilapangan
mengungkapkan hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa kemampuan
mengenai kendala atau kesulitan pemahaman konsep operasi hitung
dalam pengerjaan penjumlahan penjumlahan bilangan cacah masih
bilangan cacah (Arnidha, 2015; Astuty belum optimal. Hal ini dikarenakan
& Wijayanti, 2013; Ugi, Djadir, & banyak faktor yang
Darwis, 2016) diantaranya jenis mempengaruhinya, seperti guru,
kesalahannya dikelompokkan menjadi siswa, peralatan pembelajaran dan lain
dua, yaitu pertama fakta dasar sebagainya yang terkait dengan proses
penjumlahan. Letak kesalahannya belajar mengajar.
ketika mereka melakukan kesalahan
pada saat menjumlahkan dua bilangan. D. SIMPULAN
Prosedur yang digunakan sudah benar, Hasil penelitian menunjukkan
tetapi dalam menentukan hasil kemampuan pemahaman konsep
penjumlahan salah. Lupa menyimpan operasi hitung penjumlahan bilangan
hasil pada saat menjumlahkan satuan cacah siswa belum optimal, hal ini
dengan satuan, puluhan dengan dibuktikan dengan capaian rerata
puluhan. siswa dari satu kelas hanya mampu
Kedua kesalahan acak. Jenis berada pada kategori nilai batas bawah
kesalahan ini dilakukan oleh sedang dengan nilai 44,36. Temuan
128 Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019

dari penelitian ini diharapkan dapat Interaktif PEnjumlahan pada


menjadi bahan evaluasi pada guru Bilangan Bulat untuk Siswa
untuk peningkatan kualitas proses Kelas IV Sekolah Dasar.
belajar mengajar di kelas khususnya Premiere Educandum: Jurnal
pada pemahaman konsep operasi Pendidikan Dasar Dan
hitung penjumlahan bilangan cacah. Pembelajaran, 9(April), 9–22.
Penelitian ini memiliki keterbatasan https://doi.org/10.25273/pe.v9i1.
dalam hal skala sampel yang masih 3059
terbatas pada satu kelas di sebuah
sekolah. Perlunya penelitian lanjutan Fitriana, N. (2016). Peningkatan
untuk mengungkap kemampuan Kemampuan Melakukan Operasi
pemahaman operasi hitung Bilangan dengan Media
penjumlahan cacah dengan skala yang Lingkungan Alam.
lebih luas. Selain itu, dapat juga
ditindaklanjuti dengan upaya Heather C. Hill, D. L. B. and S. G. S.
bagaimana mengatasi kondisi hasil (2008). Unpacking Pedagogical
belajar yang belum optimal dengan Content Knowledge:
melakukan intervensi melalui inovasi Conceptualizing and Measuring
dalam proses pembelajaran di sekolah Teachers’ Topic-Specific
dasar. Knowledge of Students. Journal
for Research in Mathematics
DAFTAR RUJUKAN Education, 39(4), 372–400.
Ainurrohmah, N., & Mariana, N.
(2016). Refleksi Kritis Terhadap Imelda, M., Yusmin, E., & Suratman,
Pandangan Matematika dari D. (2014). Profil kesalahan siswa
PErspektif Siswa dan PEndidik dalam menyelesaikan soal
Sekolah Dasar. JPGSD operasi hitung campuran bilangan
Universitas Negeri Surabaya, bulat di SMP. Jurnal Pendidikan
6(10), 1706–1717. Dan Pembelajaran, 3(2), 1–13.

Arnidha, Y. (2015). Analisis Mulyani, N. S., Suarjana, I., & Renda,


Kesalahan Siswa dalam N. T. (2018). Analisis
Menyelesaikan Soal Operasi Kemampuan Siswa dalam
Hitung Bilangan Cacah. Jurnal Menyelesaikan Operasi Hitung
E-DuMath, 1(1), 52–63. Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Bulat. Jurnal Ilmiah
Astuty, K. Y., & Wijayanti, P. (2013). Sekolah Dasar, 2(3), 266–274.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas
V dalam Menyelesaikan Soal Oktaviyani, H., & Karlimah, K.
Matematika Pada Materi Pecahan (2019). Peningkatan Pemahaman
di SDN MEdokan Semampir Konsep Operasi Hitung
I/259 Surabaya. Jurnal Penjumlahan Bilangan Cacah
MATHEdunesa, 2(3), 1–7. pada Siswa SD Menggunakan
Media Pop Up Book.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat PEDADIDAKTIKA: Jurnal
Satuan Pendidikan (KTSP). Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Jakarta. Dasar, 6(1), 203–210.
Putri, I. I. P. (2011). Implementasi
Dewi, S. R., & Haryanto, H. (2019). Alat Peraga Operasi Bilangan
Pengembangan Multimedia Bulat Bagi Guru Sekolah Dasar (
Karlimah, Nur, L., & Oktaviyani, H./Premiere Educandum 9(2) 2019 129

SD ) Se-Kecamatan Ilir Barat I Campuran Bilangan Bulat dan


Palembang. Jurnal Pendidikan Alternatif Pemecahannya. Jurnal
Matematika, 5(1), 73–79. Daya Matematis, 4(1), 34–50.

Siagian, M. D. (2016). Kemampuan Utami, L. (2016). Analisis Kesulitan


Koneksi Matematik dalam Siswa SMP Kelas VII dalam
Pembelajaran Matematika. Menyelesaikan Soal Operasi
Journal of Mathematics Hitung Bilangan dan Solusi
Education and Science, 2(1), 58– Pemecahannya. In Konferensi
67. Nasional Penelitian Matematika
dan Pembelajarannya (KNPMP
Sulianto, J. (2008). Pendekatan I) (pp. 246–259). Surakarta:
Konstekstuakl dalam Universitas Muhammadiyah
Pembelajaran Matematika untuk Surakarta.
Meningkatkan BErpikir Kritis
pada SIswa Sekolah Dasar. Wahyudi, W. (2009). Kesalahan
Jurnal Pythagoras, 4(2), 14–25. Hitung Pengurangan Bilangan
Cacah bagi Siswa Sekoah Dasar.
Suryowati, E. (2016). Concept Image Jurnal Pedagogia, 12(2).
Siswa SD tentang Pecahan pada
Garis Bilangan. In Prosiding: Widyastuti, N. S., & Pujiastuti, P.
Seminar Nasional Pendidikan (n.d.). Pengaruh Pendidikan
Matematika IAIN Tulung Agung Matematika Realistik Indonesia
(pp. 101–108).
(PMRI) terhadap Pemahaman
Ugi, L. E., Djadir, D., & Darwis, M. Konsep dan Berpikir Logis
(2016). Analisis KEsalahan Siswa. Jurnal Prima Edukasia,
Siswa Pada Operasi Hitung 2(2), 183–193.

Anda mungkin juga menyukai