Anda di halaman 1dari 15

PENATAAN ADMINISTRASI DESA DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA TEWASEN


KECAMATAN AMURANG BARAT

Oleh
Friadly lembong 1
M.T. Lapian 2
Freddie Kalangie 3

Abstrak
Administrasi pemerintah memegang peranan yang penting karena keterlibatan
pemerintah dalam sistem administrasi. Untuk itu agar tujuan pemerintah benar-benar
dapat tercapai seperti yang diharapkan, maka yang harus diperhatikan adalah adanya
aparat pemerintah yang memiliki kualitas yang memadai. Untuk menyelenggarakan
administrasi desa yang efektif diperlukan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan
oleh pemerintah kecamatan terhadap aparatur pemerintah desa dalam bidang
pemerintahan, sehingga perangkat desa dapat melakukan tugas dan kewajibannya
dengan baik dalam melayani masyarakat. Keberadaan pemerintah desa merupakan alat
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional ataupun sebagai lembaga yang
memperkuat struktur pemerintahan negara Indonesia. Penyelenggaraan Pemerintahan
di Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat sudah berjalan selama dua tahun, tapi
dalam pelaksanaanya masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah
Desa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk
menguraikan bagaimana penataan administrasi dalam menunjang efektivitas
penyelenggaraan pemerintah desa. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Pemerintah
yang ada di desa Tewasen belum mampu mengatur atau menata administrasi desa
dengan baik dan efektif.

Kata Kunci : Penataan, Administrasi Desa, Efektivitas

1
Mahasiswa Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
2
Tenaga Pendidik Pada Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
3
Tenaga Pendidik Pada Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat

1
PENDAHULUAN pemerintah membuat jalanya proses
Sejak kebijakan otonomi daerah administrasi menjadi lambat sehingga
diberlakukan, terjadi perubahan yang sampai saat ini tujuan dari administrasi
mendasar dalam sistem dan struktur desa yang ingin dicapai belum
pemerintahan daerah. Undang-Undang terpenuhi dan membuat masyarakat
No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok- merasa tidak puas; terlihat dari
Pokok Pemerintahan Daerah yang partisipasi masyarakat yang masih
diganti dengan Undang-Undang No. 32 kurang menunjang kegiatan yang ada
Tahun 2004 serta diperbaharui dengan didesa.
Undang – Undang No. 23 Tahun 2014 Dalam undang-undang nomor
tentang Pemerintahan Daerah, telah 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 26
membawa dampak yang sangat luas mengatakan salah satu tugas
bagi penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah desa adalah
perencanaan pembangunan, menyelenggarakan administrasi
pengelolaan keuangan dan sistem pemerintahan desa dengan baik.
penganggaran dalam menunjang Penyelenggaraan tertib administrasi
penyelenggaraan pemerintahan di yang ada diDesa Tewasen masih
daerah khususnya pada tingkat banyak yang harus dibenahi,
pemerintahan desa. Kebijakan otonomi sebagaimana yang tertuang dalam
daerah tersebut bertanggung jawab Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor
dalam penyelenggaraan pemerintahan 32 Tahun 2006 tentang Pedoman
di Indonesia. Undang-undang No. 6 Administrasi Desa, disitu menjelaskan
Tahun 2014 tentang Desa menjelaskan bahwa ada beberapa jenis dan bentuk
bagaimana peraturan perundang- administrasi desa. Sedangkan diDesa
undangan yang berlaku didesa dan Tewasen sendiri administrasi desanya
sistem pelaksanaan penyelenggaraan belum sesuai dengan Peraturan Mentri
pemerintahan untuk mencapai yang ada, karna masih ada beberapa
pemerintahan yang baik (Good bentuk administrasi yang belum
Governance). Untuk tercapainya tujuan lengkap, Seperti jenis administrasi
pemerintahan desa sangat dibutuhkan umum yang didalamnya ada buku data
kualitas aparat pemerintah yang tanah yang ada didesa yang sampai saat
mamadai agar proses penyelenggaraan ini data-datanya tidak ada. Semua ini
pemerintah berjalan dengan begitu dibutuhkan kerja sama dari aparat
baik, terlebih khusus dalam pengolahan pemerintah desa agar tujuan
administrasi desa. administrasi desa bisa tercapai dengan
Penyelenggaraan Pemerintahan baik, tapi yang terjadi dilapangan tugas
di Desa Tewasen Kecamatan Amurang dan fungsi Kepala-kepala Urusan
Barat sudah berjalan selama dua tahun, belum efektif membantu Sekertaris
tapi dalam pelaksanaanya masih ada desa dalam mengatur administrasi
beberapa hal yang perlu diperhatikan didesa. Sedangkan dalam Peraturan
oleh Pemerintah Desa yaitu penataan Mentri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
administrasi desa yang belum cukup 2015 tentang Susunan Organisasi dan
efektif dalam menunjang Tata Kerja Pemerintah Desa, sudah
penyelenggaraan Pemerintah Desa. menjelaskan bahwa tugas dan fungsi
Kurangnya kerja sama antara aparat kepala urusan salah satunya membantu

2
sekertaris desa dalam pelaksanaan Arikunto (1993:17)
administrasi. Oleh karena itu menguraikan bahwa agar penelitian
dibutuhkan kembali penataan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,
administrasi yang benar agar maka penulis harus merumuskan
pelaksanaanya bisa efektif dan efisien masalahnya sehingga jelas dari mana
untuk menunjang penyelenggaraan harus bagaimana memulai, ke mana
pemerintah desa. harus pergi, dan dengan apa ia
Keberhasilan pemerintahan melakukan penelitian. Dengan demikan
desa sangat tergantung dengan dapat di simpulkan bahwa pentingnya
administrasi desa. Administrasi desa perumusan masalah adalah agar
dapat berjalan dengan baik apabila diketahui arah jalan penelitian yang
kualitas manusia sebagai sumber daya dilakukan oleh penulis.
insani dapat melaksanakan dengan Berdasarkan uraian pada latar
sebaik mungkin artinya administrasi belakang diatas, maka permasalahan
desa sangat menentukan kedudukan yang akan diangkat pada penelitian ini
pemerintahan desa. Administrasi desa adalah: Bagaimana Penataan
merupakan tolak ukur keberhasilan administrasi desa agar bisa menunjang
pemerintahan desa karena merupakan efektivitas penyelenggaraan
fondasi dalam memperkuat dan Pemerintahan di Desa Tewasen
mengembangkan pemerintahan desa. Kecamatan Amurang Barat Kabupaten
Jadi administrasi desa merupakan Minahasa Selatan ?
prioritas utama yang harus mendapat Tujuan penelitian ini adalah
perhatian serius oleh pemerintah untuk mengetahui penataan
khususnya pemerintah kecamatan. administrasi desa dalam menunjang
Dalam pembinaan administrasi efektivitas penyelenggaraan
desa pemerintah desa berharap dapat pemerintahan di Desa Tewasen
meningkatkan kesejahteraan Kecamatan Amurang Barat
masyarakat dan mendukung
penyelenggaraan pemerintah desa. TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan latar belakang dari Pengertian Penataan
permasalahan di atas, peneliti tertarik Penataan merupakan suatu
untuk mengetahui lebih mendalam proses perencanaan dalam upaya
mengenai permasalahan yang meningkatkan keteraturan, ketertiban,
sebenarnya tentang peningkatan dan keamanan. Penataan menjadi
sumber daya manusia dalam hal ini bagian dari suatu proses
adalah aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintah dimana
pelaksanaan tugas administrasi desa. dalam proses penataan tersebut dapat
Sehingga dalam penelitian ini, judul menjamin terwujudnya tujuan
yang diambil oleh peneliti adalah : pembangunan nasional. Penataan dapat
Penataan Administrasi Desa dalam dirumuskan sebagai hal, cara, hasil atau
menunjang efektivitas proses menata. (Badudu, Zein,
penyelenggaraan Pemerintahan di Desa 1996:132). Penataan ini membutuhkan
Tewasen Kecamatan Amurang Barat suatu proses yang panjang dimana
Kabupaten Minahasa Selatan. dalam proses penataan ini perlu ada
perencanaan dan pelaksanaan yang

3
lebih teratur demi pencapaian tujuan. hasil kerja akan menjadi efektif dan
Dalam kamus Tata Ruang efesien.
dikemukakan bahwa: Pengertian sempit administrasi
Penataan merupakan suatu desa adalah keseluruhan proses
proses perencanaan , pemanfaatan kegiatan pencatatan data dan informasi
ruang dan pengendalian pemanfaatan mengenai penyelenggaraan
untuk semua kepentingan secara pemerintahan desa pada buku
terpadu, berdaya guna dan berhasil administrasi desa (Nurcholis
guna, serasi, selaras, seimbang dan 2011:135). Pengertian luas administrasi
berkelanjutan serta keterbukaan , di kemukakan oeh Sondang P. Siagian
persamaan keadilan dan perlindungan :“Keseluruhan proses pelaksanaan dari
hukum (Kamus Tata Ruang, Edisi I keputusan-keputusan yang telah
:1997) Proses penataan ini juga diambil dan pelaksanaan itu pada
mencakup penataan ruang dimana umumnya dilakukan oleh dua orang
penduduk menempati daerah tertentu. manusia atau lebih untuk mencapai
Pengertian Administrasi Desa tujauan yang telah ditentukan
Administrasi merupakan faktor sebelumnya” (Kencana, 2006 : 5)”
yang paling penting bagi suatu A. Pengertian Efektivitas
organisasi ataupun perusahaan dalam Pengertian Efektivitas Istilah
penyelenggaraan kehidupan sehari- efektivitas berasal dari kata efektif yang
hari. Maju mundurnya suatu mengandung pengertian dicapainya
perusahaan, tergantung pada baik keberhasilan dalam mencapai tujuan
tidaknya sistem administrasi yang yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu
dilaksanakan. Apabila administrasi terkait dengan hubungan antara hasil
dalam organisasi tersebut dilakukan yang diharapkan dengan hasil yang
dengan baik, maka usaha untuk tercapai sesungguhnya dicapai. Menurut
tujuannya akan berjalan dengan lancar Effendy (1989:14), menjelaskan
sesuai dengan rencana kerja, serta Efektivitas adalah ”Komunikasi yang
menghabiskan waktu dan juga biaya prosesnya mencapai tujuan yang
yang banyak. Rangkaian kegiatan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang
dilakukan oleh sekelompok orang dianggarkan, waktu yang ditetapkan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai dan jumlah personil yang ditentukan.”
tujuan tertentu disebut Administrasi. Pengertian diatas mengartikan bahwa
Administrasi desa adalah proses indikator efektivitas dalam arti
pengelolaan dan pengaturan surat-surat tercapainya sasaran atau tujuan yang
dan dokumen lainnya yang berkaitan telah ditentukan sebelumnya
dengan penyelenggaraan pemerintahan merupakan sebuah pengukuran dimana
di desa. Tertib administrasi desa suatu target telah tercapai sesuai
dilakukan oleh aparatur yang telah dengan apa yang telah direncanakan.
diberikan tugas dan tanggung jawab Berbeda dengan Susanto (1975:156),
untuk melaksanakan tugas tersebut memberikan definisi tentang
dengan baik, namun hal tersebut bukan Efektivitas merupakan daya pesan
pekerjaan yang mudah karena untuk mempengaruhi atau tingkat
membutuhkan pengalaman dan kemampuan pesan-pesan untuk
pengetahuan yang memadai sehingga mempengaruhi. Pengertian

4
sebagaimana dikemukakan oleh dipandang sebagai tingkat pencapaian
Susanto tersebut, bisa diartikan sebagai tujuan operatif dan operasional.
suatu pengukuran akan tercapainya Dengan demikian pada dasarnya
tujuan yang telah direncanakan efektivitas adalah tingkat pencapaian
sebelumnya secara matang. tujuan atau sasaran organisasional
Efektivitas kerja pegawai yaitu sesuai yang ditetapkan. Efektivitas
suatu keadaan tercapainya tujuan yang adalah seberapa baik pekerjaan yang
diharapkan atau dikehendaki melalui dilakukan, sejauh mana seseorang
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan menghasilkan keluaran sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. yang diharapkan.
Atmosoeprapto (2002:139) Menurut Emerson yang dikutip
menyatakan Efektivitas adalah oleh Soewarno (1996:16) bahwa
melakukan hal yang benar, sedangkan “efektivitas pelayanan publik
efisiensi adalah melakukan hal secara merupakan pengukuran dalam arti
benar, atau efektivitas adalah sejauh tercapainya sasaran dan tujuan yang
mana kita mencapai sasaran dan telah ditemukan sebelumnya”.
efisiensi adalah bagaimana kita Sedangkan Sondang P. Siagian
mencampur segala sumber daya secara (1997:151), “Efektivitas pelayanan
cermat. Sondang P. Siagian (2001 : 24) publik berarti penyelesaian pekerjaan
memberikan definisi sebagai berikut : tepat pada waktu yang telah ditentukan,
“Efektivitas adalah pemanfaatan artinya pelaksanaan sesuatu tugas
sumber daya, sarana dan prasarana dinilai baik atau tidak sangat tergantung
dalam jumlah tertentu yang secara pada penyelesaian tugas tersebut
sadar ditetapkan sebelumnya untuk dengan waktu yang telah ditetapkan”.
menghasilkan sejumlah barang atas Efektivitas kerja organisasi sangat
jasa kegiatan yang dijalankannya. tergantung dari efektivitas kerja dari
Efektivitas menunjukan keberhasilan orang-orang yang bekerja di dalamnya.
dari segi tercapai tidaknya sasaran yang Sangat sulit untuk mengukur efektivitas
telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan kerja, karena penilaiannya sangat
semakin mendekati sasaran, berarti subjektif dan sangat tergantung pada
makin tinggi efektivitasnya.Sementara orang yang menerima pelayanan
itu Abdurahmat (2003:92) “Efektivitas tersebut.
adalah pemanpaatan sumber daya, Pendapat lain juga
sarana dan prasaranadalam jumlah dikemukakan oleh Agung Kurniawan
tertentu yang secara sadar ditetapkan (Kurniawan, 2005:109), dalam
sebelumnya untuk menghasilkan bukunya Transformasi Pelayanan
sejumlah pekerjaan tepat pada Publik bahwa Efektivitas adalah
waktunya. Dari pengertian-pengertian kemampuan melaksanakan tugas,
efektifitas tersebut dapat disimpulkan fungsi (operasi kegiatan program atau
bahwa efektifitas adalah suatu ukuran misi) daripada suatu organisasi atau
yang menyatakan seberapa jauh target sejenisnya yang tidak adanya tekanan
(kuantitas,kualitas dan waktu) yang atau ketegangan diantara
telah dicapai oleh manajemen, yang pelaksanaannya.
mana target tersebut sudah ditentukan B. Pengertian Pemerintah Desa
terlebih dahulu. Efektivitas umumnya 1. Pengertian Pemerintah

5
Menurut W.Y.S Poerwadarmita dalam rangka mencapai tujuan yang
(2006:444) menyatakan: “Secara telah ditetapkan.
etimologis Pemerintah berasal dari kata Menurut Kansil (1995 : 25)
perintah. Perintah adalah perkataan dalam bukunya yang berjudul Sistem
yang bermaksud menyuruh melakukan Pemerintahan Indonesia menyebutkan
sesuatu. Perintah adalah kekuasaan bahwa pemerintahan dalam arti luas
perintah suatu Negara (Daerah, Negara) adalah:
atau badan yang tertinggi yang a. Meliputi segenap lembaga-lembaga
memerintah suatu Negara (seperti kenegaraan yang tercantum di
kabinet merupakan suatu pemerintah). dalam batang tubuh UUD 1945
Pemerintah adalah perbuatan (cara, hal, b. Presiden berdasarkan pernyataan
urusan dan sebagainya) memerintah”. bahwa presiden memegang
Pengertian di atas menjelaskan bahwa kekuasaan membentuk Undang-
pemerintah merupakan suatu aktivitas undang dan dengan persetujuan
atau cara yang dilakukan oleh orang- DPR
orang kelompok yang memegang kuasa c. Badan pemerintahan dipusat yang
untuk memerintah orang-orang atau menentukan haluan Negara serta
masyarakat yang di bawah ruang instansi yang melaksanakan
lingkup pemerintahannya. Samual keputusan badan-badan tersebut.
Edward Finer (1989) mengakui ada Pengertian di atas dapat
Pemerintah Dan Pemerintahan dalam disimpulkan bahwa pemerintahan
arti luas, dengan adanya pemerintah dalam arti luas yaitu suatu badan yang
dan pemerintahan dalam arti luas dan mempunyai kekuasaan dan berwenang
sempit, tentunya akan mempunyai dalam mengatur rakyat dan negaranya
pengertian pemerintah dan yang meliputi kekuasaan legislatif,
pemerintahan dalam arti luas dan eksekutif dan yudikatif. Berdasarkan
sempit yaitu: beberapa pengertian di atas, dapat
a. Pemerintahan dalam arti sempit, dinyatakan bahwa pemerintah
yaitu : perbuatan memerintah yang merupakan sekumpulan orang yang
dilakukan oleh Eksekutif, yaitu mengelola kewenangan,
Presiden dibantu oleh para Menteri melaksanakam kempimpinan dan
- menterinya dalam rangka koordinasi pemerintah serta
mencapai tujuan Negara. pembangunan masyarakat dari
b. Pemerintahan dalam arti luas, yaitu: lembaga-lembaga dimana mereka
Perbuatan memerintah yang tempatkan. Pemerintah merupakan
dilakukan oleh Legislatif, Eksekutif organisasi atau wadah yang
dan yudikatif dalam rangka mempunyai kekuasaan dan lembaga
mencapai tujuan Pemerintahan yang mengurus maslah keanegraan dan
Negara. Pengertian di atas kesajahteraan rakyat dan negara.
menggariskan bahwa pemerintah 2. Pengertian Desa
secara umum adalah suatu peran Desa menurut HAW. Widjaja
yang dijalankan dalam suatu (2005:148), desa adalah sebagai suatu
wilayah oleh pemerintah dengan kesatuan masyarakat hukum yang
cara menciptakan fungsi dan mempunyai susunan asli berdasarkan
struktur suatu perangkat pemerintah hak asal-usul yang bersifat istimewa.

6
Landasan pemikiran mengenai pembantunya (Perangkat Desa),
pemerintahan desa adalah mewakili masyarakat desa guna
keanekaragaman, partisipasi, otonomi hubungan ke luar maupun ke dalam
asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat yang bersangkutan”.
masyarakat.
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa menyebutkan: Desa
adalah desa dan desa adat atau yang
disebut dengan nama lain. selanjutnya
disebut desa, adalah kesatuan METODE PENELITIAN
masyarakat hukum yang memiliki batas Di dalam melakukan penelitian,
wilayah yang berwenang untuk penulis menggunakan metode
mengatur dan mengurus urusan deskriptif kualitatif yang bertujuan
pemerintahan, kepentingan masyarakat untuk menguraikan bagaimana
setempat berdasarkan prakars penataan administrasi dalam
amasyarakat, hak asal-usul, dan/atau menunjang efektivitas
hak tradisionalyang diakui dan penyelenggaraan pemerintah desa.
dihormati dalam sistem pemerintahan Peneliti menentukan informan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. dengan menggunakan teknik purposive
Berdasarkan pengertian di atas sampling, yaitu pengambilan informan
maka dinyatakan bahwa desa adalah secara sengaja dan informan yang di
suatu wilayah yang memiliki gunakan adalah mereka yang benar-
kewenangan untuk mengurus dan benar paham dan dapat di percaya
mengatur kepentingan masyarakatnya (Sutopo, 2002:22). Maka peneliti
sesuai dengan kondisi dan sosial dalam hal ini menggunakan informan
budaya setempat. penelitian yang terdiri dari:
Desa memiliki otonomi asli dan 1. Informan kunci adalah Kepala
sangat strategis sehingga memerlukan Desa (1 orang)
perhatian yang seimbang terhadap 2. Informan utama adalah
penyelenggaraan otonomi daerah. Sekertaris Desa (1 orang)
Karena dengan otonomi desa yang kuat 3. Informan pelengkap adalah
akan mempengaruhi perwujudan Perangkat Desa (1 orang)
otonomi daerah. - Kaur Umum
3. Pengertian Pemerintah Desa 4. Informan pelengkap adalah
Pemerintah Desa menurut Perangkat dan Masyarakat (5
Sumber Saparin (2009:19) dalam orang)
bukunya “Tata Pemerintahan dan - Kepala Jaga dan Meweteng 2
Administrasi Pemerintahan Desa” orang
menyatakan bahwa: - Tokoh Masyarakat 1 orang
“Pemerintah Desa ialah merupakan - Ketua BPD 1 orang
simbol formal daripada kesatuan - Ketua Karang Taruna 1
masyarakat desa. Pemerintah desa orang
diselengarakan di bawah pimpinan Penelitian ini difokuskan pada
seorang kepala desa beserta para penataan administrasi desa dalam

7
menunjang efektivitas dilakukan dengan menggunakan
penyelenggaraan pemerintahan desa instrument sebagai berikut :
yang dapat diuraikan melalui indikator: a. Wawancara mendalam,
1. Penataan Administrasi Desa untuk b. Pengamatan atau observasi
tercapainya suatu tujuan yang baik 2. Tekni Pengumpulan Data
dalam menunjang penyelenggaraan Sekunder
pemerintah desa a. Penelitian kepustakaan
2. Administrasi Desa yang Efektif b. Studi dokumentasi
dalam penyelenggaraan Teknik analisa data adalah
pemerintahan proses mengatur urutan data,
3. Menurut (Silahi, 2009 : 10) ciri-ciri mengorganisasikanyan kedalam suatu
pokok untuk disebut sebagai pola, kategori, dan suatu uraian dasar.
administrasi: Dalam penelitian ini, peneliti
A. Sekelompok orang; adalah menggunakan teknik analisa kualitatif,
kegiatan administrasi hanya yakni dengan manyajikan data yang
mungkin terjadi jika dilakukan dimulai dengan menelaah seluruh data
oleh lebih dari satu orang yang tersedia dari berbagi sumber data
B. Kerja sama; adalah kegiatan yang terkumpul, mempelajari data,
administrasi hanya mungkin menelaah, menyusunya dalam suatu
terjadi jika dua orang atau lebih satuan yang kemudian dikatagorikan
bekerja sama. pada tahap berikutnya, dan memeriksa
C. Pembagian kerja; adalah keabsahan data serta manafsirkanya
kegiatan administrasi bukan dengan analisis sesuai denga
sekedar kegiatan kerja sama, kemampuan daya nalar peneliti untuk
melainkan kerja sama tersebut membuat kesimpulan penelitian.
harus didasarkan pada (Moleong 2006:247)
pembagian kerja yang jelas. Jadi, teknik analisa data
D. Kegiatan yang runtut dalam kualitatif yaitu denga menyajikan hasil
suatu proses; adalah kegiatan wawancara dan melakukan analisis
administrasi berlangsung dalam terhadap masalah yang di temukan di
tahapan-tahapan tertentu secara lapangan, sehingga memperoleh
berkesinambungan. gambaran yang jelas tentang objek
E. Tujuan adalah sesuatu yang yang diteliti dan kemudian menarik
diinginkan untuk dicapai kesimpulan.
melalui kegiatan kerja sama.
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan dua macam data menurut PEMBAHASAN
klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu: Kedudukan Pemerintah Desa Dalam
1. Teknik pengumpulan data Penataan Administrasi
primer Seperti yang telah diuraikan
Adapun pengumpulan sebelumnya, bahwa tugas dan fungsi
data yang dilakukan secara pemerintah desa begitu luas dan
langsung pada lokasi penelitian. kompleks yaitu meliputi seluruh aspek
Pengumpulan data primer kehidupan masyarakat. Hal ini berarti
tugas perangkat desa juga demikian

8
adanya, karena perangkat desa terbentuknya administasi yang
merupakan salah satu unsur baik di bidang pemerintahan,
pemerintahan desa, oleh karena itu pembangunan maupun
untuk kepentingan kajian ini dibatasi kemasyarakatan dengan kata lain
pada pelaksanaan tugas perangkat desa bahwa suatu kegiatan
dalam arti sempit (ketatausahaan) yang pemerintahan pada tingkat Desa
meliputi: surat-menyurat dan akan berhasil dengan baik apabila
penyimpanannya (kearsipan). didukung oleh suatu sistem
Perangkat desa dalam Undang- adminitrasi yang tertib dan teratur.
undang nomor 6 tahun 2014 dijelaskan 2) Sistem pengelolaan administrasi
mempunyai tugas untuk membantu Pemerintahan Desa diarahkan
kepala desa dalam tugas dan kepada suatu pencatatan data
pekerjaannya termasuk didalamnya melalui Buku-buku Administrasi
adalah sekretris desa, yang memang Desa sesuai dengan peraturan
tugas pokoknya adalah mengelola perundang-undangan yang berlaku
administrasi desa, karena sifat dari desa yang dicatat secara tertib dan
itu otonom dimana pemimpinnya atau teratur berdasarkan kegiatan-
kepala desa peridoik, maka dibutuhkan kegiatan setiap harinya sehingga
suatu kesatuan pengelolaan diharapkan akan selalu tersedia
administrasi desa agar tidak terjadi data yang diperlukan dalam
penghilangan berkas-berkas oleh berbagai hal.
pemimpin yang terdahulu seperti 3) Dengan semakin meningkatnya
beberapa kasus yang terjadi di beberapa penyelenggaraan pemerintahan
wilayah. Hal ini tentunya menjadi dan pelaksanaan pembangunan
tantangan tersendiri bagi pemerintah dari tahun ke tahun, maka keadaan
untuk mengatasi kemandekan atau demikian itu menuntut pula
kelumpuhan administrasi akibat dari pengembangan sistem administrasi
situasi politik. Hal ini tentunya terutama di tingkat Desa
mendorong akan sikap professional khususnya dalam upaya
dari perangkat desa yang mengelola mewujudkan Desa yang mampu
adminsitrasi agar supaya hasil politik berfungsi sebagai sumber data dan
tidak mengganggu proses pelayanan informasi bagi semua kegiatan
administrasi di desa pemerintahan dan pelaksanaan
. pembangunan secara nasional.
1. Teknis Pelaksanaan Administrasi 4) Penyelenggaraan pemerintahan
Desa desa yang merupakan subsistem
a. Pencatatan Data dari sistem penyelenggaraan
Peranan Pencatatan Data dilakukan pemerintahan menjadikan desa
untuk : sebagai tumpuan dan ujung
1) Pengelolaan administrasi pada tombak dalam penyelenggaraan
semua tingkatan organisasi pemerintahan dan pelaksanaan
termasuk organisasi Pemerintahan pembangunan sekaligus sumber
Desa dan Kelurahan merupakan data dan informasi dalam
suatu tuntutan yang sangat penentuan berbagai kebijaksanaan
diperlukan, karena dengan pemerintahan secara nasional.

9
Dalam posisi seperti ini salah satu c. Administrasi Keuangan;
faktor yang menentukan d. Administrasi Pembangunan;
keberhasilan penyelenggaraan e. Administrasi Badan
pemerintahan desa adalah Permusyawaratan Desa;
terwujudnya penyelenggaraan f. Administrasi Lainnya;
sistem administrasi pemerintahan Sesuai dengan uraian diatas Pemerintah
desa yang berdaya guna dan Desa Tewasen harus memperhatikan
berhasil guna. Dengan semakin teknis dalam pelaksanaan administrasi,
meningkatnya penyelenggaraan karna hal ini sangat penting dalam
administrasi pemerintahan pada penyelenggaran pemerintahan. Sesuai
tingkat desa semakin penting dengan wawancara peneliti dengan
artinya dalam upaya mewujudkan Sekertaris Desa dikatakan bahwa
otonomi desa yang kuat “Penataan administrasi yang ada di
sebagaimana diharapkan oleh UU desa Tewasen, sudah tertata dengan
No. 32 tahun 2004 dan sekaligus baik dan model-model bukunya pun
mendukung otonomi daerah. sudah lengkap. Tapi dalam
5) Ketertiban dalam penyelenggaraan pelaksanaanya masih ada beberapa
administrasi pada tingkat Desa data yang belum terpenuhi didalam
merupakan salah satu bukti buku administrasi, salah satunya buku
keberhasilan penyelenggaraan kepemilikan tanah yang seharusnya
pemerintahan dan pelaksanaan penting dalam penyelenggaraan
pembangunan secara keseluruhan. pemerintahan, tapi sampai saat ini
Telah menjadi kenyataan bahwa buku administrasinya masih kosong.”
Desa dalam kedudukannya sebagai Sebab itu dalam hal ini peneliti lebih
sumber data dan informasi bagi tertarik menguraikan permasalahan
segala kegiatan pemerintahan dan yang ada dalam pelaksanaan
pembangunan mempunyai peranan administrasi umum jenis buku
yang sangat menentukan karena kepemilikan tanah.
keberhasilan terhadap pelaksanaan Tertib Administrasi Desa Dalam
berbagai program pemerintahan Bentuk Administrasi Umum Jenis
dan pembangunan pada semua Buku Kepemilikan Tanah
tingkatan sangat tergantung kepada Pengolahan administrasi yang
penyusunan perencanaan yang ada di Desa Tewasen masih banyak
berpangkal pada data dan yang belum lengkap sesuai dengan
informasi yang akurat. buku-buku administrasi yang sudah
6) Pelaksanaan pencatatan data pada ada. Tapi peneliti memperhatikan ada
Buku Administrasi Pemerintahan buku administrasi yang termasuk
Desa dikelompokkan menjadi 6 penting dalam penyelenggaraan
jenis Buku Administrasi Desa. pemerintahan, isi bukunya masih
kosong yaitu buku kepemilikan tanah.
Hasil wawancara peneliti
b. Jenis-Jenis Administrasi dengan Pemerintah desa yang di
1. Jenis Administrasi Desa dalamnya perangkat desa, tentang
a. Administrasi Umum; administrasi umum yaitu buku
b. Administrasi Penduduk; kepemilikan tanah, peneliti

10
menemukan beberapa faktor yang sudah tidak termasuk. Hukum Tua pun
menghambat jalanya proses menanggapi tentang hal ini
administrasi kepemilikan tanah desa. “Kami selaku pemerintah desa
Berdasarkan Konsep dari Silalahi ada sudah mengetahui hal yang terjadi
beberapa hal yang di sebut sebagai dilingkup perangkat desa, bahwa ada
administrasi perangkat desa yang sudah tidak mau
1. Sekelomok Orang menjalankan tugasnya sebagai
Dalam hal ini pemerintah desa perangkat. Masalah ini terjadi
harus membentuk struktur dikarenakan perangkat desa tersebut
pemerintahan yang ada didesa memiliki perselisihan dengan teman
Tewasen, untuk membantu pemerintah perangkat yang lain, karna dilihat oleh
desa dalam pelaksanaan perangkat desa tersebut bahwa
penyelenggaraan pemerintahan sesuai perangkat desa yang lain masih lalai
dengan tujuan yang ingin dicapai. dalam menjalankan tugasnya. Saya
Hukum Tua yang mempunyai otoritas sebagai Hukum Tua sudah mengambil
dalam pembentukan struktur tindakan untuk membicarakan masalah
pemerintahan sudah melaksanakan ini dengan perangkat tersebut, tapi
tugasnya dengan baik dan telah sampai saat ini tidak dihiraukan. Ini
memilih orang-orang yang mempunyai menjadi pelajaran yang sangat penting
kemampuan kepemimpinan yang baik. bagi saya untuk lebih memperhatikan
Dalam pelaksanaan tugas-tugas yang dijalankan oleh
administrasi yang ada didesa sangat perangkat desa, serta menjaga
diperlukan kerja sama dari beberapa kekeluargaan pemerintah desa. Di
orang sehingga dapat tercapai awal tahun 2017 pemerintah desa akan
administrasi desa yang diinginkan. mengisi kekosongan yang ada dalam
struktur perangkat desa.
2. Kerja Sama Ini di karenakan pemerintah
Hasil penelitian yang kami lihat desa belum menindaklanjuti atau belum
dilapangan, kerja sama antara aparat melakukan pergantian buat perangkat
pemerintahan tidak terlihat berjalan desa tersebut, sehinggah ini yang
dengan begitu baik ini di karenakan ada membuat lemahnya kerja sama antara
beberapa perangkat desa yang belum aparat pemerintah desa.
memahami tugas dan fungsi mereka 3. Pembagian Kerja
sebagai perangkat desa dan ada juga Pembagian kerja; adalah
perangkat desa yang tidak mendukung kegiatan administrasi bukan sekedar
jalanya penyelenggaraan pemerintahan. kegiatan kerja sama, melainkan kerja
Ini terbukti dengan adanya sama tersebut harus didasarkan pada
perangkat desa yang sampai saat ini pembagian kerja yang jelas.
sudah tidak mau menjalankan tugasnya Pelaksanaan administrasi desa
sebagai perangkat desa, sehinggah dilaksanakan oleh sekertaris desa dan
masyarakat desa Tewasen tidak dibantu oleh perangkat desa yang lain,
mengetahui lagi status dari perangkat atau biasa disebut Kaur-kaur yang ada
tersebut apakah dia masih masuk dalam didesa. Dalam penataan administrasi di
struktur organisasi pemerintahan atau Desa Tewasen, sekertaris desa sudah
melakukan tugasnya dangan begitu

11
baik, tapi yang terlihat dilapangan yang terjadi bahwa perangkat desa
administrasi yang ada di Desa Tewasen tidak leluasa dalam membantu
masih lemah. Ini di karenakan sekretaris desa dalam menyusun
perangkat desa yang lain tidak administrasi desa, Ditambah lagi
membantu sekertaris desa dalam dengan tugas sekretaris desa yang lebih
pelaksanaan administrasi. banyak dilaksanakan dikantor
Dalam pelaksanaan kecamatan amurang barat sehingga
administrasi desa peran dari Kaur-kaur tahapan-tahapan administrasi tidak
ini sangatlah penting untuk mencapai sesuai dan tidak pada pembagian
administrasi desa yang tersusun dengan kerjanya. Ini juga yang membuat
baik. Dari sinilah pemerintah desa administrasi kepemilikan tanah yang
harus cakap dalam memilih Kaur ada didesa tewasen menjadi terhamabat
Pemerintah, karna dituntut harus dari tahun ke tahun, sebenarnya hal ini
mempunyai kemampuan dan potensi sangat penting dalam penyelenggaraan
yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan ini juga yang akan
pemerintahan. Sekertaris Desa menjaga kerukunan yang ada didalam
mengatakan bahwa peran dari Kaur lingkungan masyarakat desa tewasen.
pemerintah masih kurang dalam 1. Peran Pemerintah yang masih
membantu pelaksanaan administrasi lemah dalam menanggulangi
desa administrasi kepemilikan tanah
“sampai saat ini memang Penyelenggaraan pemerintahan
administrasi yang ada didesa masih yang ada di Desa Tewasen sudah
belum lengkap, ini di karenakan berlangsung selama 2 tahun di periode
perangkat desa yang lain belum Bpk Yantje Masinambow. Hasil
maksimal dalam membantu saya dalam wawancara peneliti, peneliti
pembuatan administrasi desa” menemukan bahwa pemerintah yang
ada di kecamatan Amurang barat,
4. Kegiatan yang runtut dalam suatu sepanjang priode ini tidak mengontrol
proses akan hal yang terjadi di Desa Tewasen
adalah kegiatan administrasi dalam pelaksanaan administrasi,
berlangsung dalam tahapan-tahapan sehingga tidak ada peran yang penting
tertentu secara berkesinambungan. dari pemerintah kecamatan mengenai
Aktivitas kegiatan administrasi hal ini.
yang ada didesa tewasen sudah berjalan 5. Tujuan adalah sesuatu yang
sebagaimana mestinya tetapi dalam diinginkan untuk dicapai melalui
pelaksanannya masih ada beberapa hal kegiatan kerja sama
yang harus diperhatikan agar proses Partisipasi Masyarakat juga
kegiatan administrasi tersebut bisa disini sangat dibutuhkan menurut Sj
berjalan dengan begitu baik dan tepat Sumarto (2004:17) adalah “proses
sasaran. Seperti yang terjadi saat ini, ketika masyarakat, sebagai individu
kegiatan administrasi yang seharusnya maupun kelompok sosial dan
dilakukan dikantor desa hanya organisasi, mengambil peran serta ikut
digunakan dirumah pribadi sekretaris mempengaruhi proses perencanaan,
desa dan hal ini memperlambat pelaksanaan dan pemantauan
berjalannya proses administrasi karena

12
kebijakan-kebijakan yang langsung penerapan disiplin waktu jam kerja
mempengaruhi kehidupan mereka”. pada dasarnya belum dilaksanakan
Partisipasi masyarakat Desa dengan baik. Pelanggaran disiplin
Tewasen dalam penyelenggaraan waktu bagi pegawai Desa
pemerintahan masih kurang terlihat, Tewasen cenderung sering terjadi.
karena sampai saat ini masih banyak a. Disiplin Aparat
maryarakat yang belum mengikuti Hasil wawancara dengan
prosedur yang ditetapkan oleh Sekretaris Desa Tewasen mengatakan
pemeritah desa, salah satunya masalah bahwa rendahnya kehadiran pegawai
kepemilikan tanah. dikarenakan kurangnya kesadaran
Kedudukan Administrasi Desa pegawai untuk mentaati aturan yang
Dalam Menunjang Efektivitas berlaku di kantor. Oleh karena
Penyelenggaraan Pemerintahan pembinaan disiplin pegawai
Desa dimaksudkan untuk meningkatkan
1. Pembinaan Disiplin kesadaran efisiensi dan efektifitas kerja
Pegawai/Perangkat Desa pegawai guna mencapai pelaksanaan
Upaya pemberdayaan dapat tugas kantor dan peningkatan
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
efisiensi dan efektifitas kerja Pegawai Peran Kepala Desa yang paling
Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas menonjol dalam kegiatan administrasi
pokoknya dan fungsi organisasi adalah desa adalah pemberdayaan aparat desa
melalui pembinaan disiplin, hal ini di arahkan untuk meningkatkan prestasi
dimaksudkan agar para pegawai dalam kerja dalam rangka mewujudkan
melaksanakan tugas sehari-harinya sumber daya manusia yang profesional
senantiasa patuh dan taat pada berbagai dalam bidang kerjanya.
ketentuan yang berlaku dan Pemberdayaan aparat sangat
menunjukan prestasi kerja yang tinggi. diperlukan untuk mengantisipasi
Usaha untuk meningkatkan perkembangan dalam dunia
kualitas kerja melalui pembinaan kependudukan yang demikian cepat
disiplin, diperlukan suatu pedoman atau sehingga membutuhkan aparat yang
kerangka yang memuat dengan jelas profesional dalam menjalankan
sistem metode dan prosedur pembinaan tugasnya dengan baik. Guna
serta tujuan dan sasaran setiap bentuk meningkatkan kemampuan dalam
pegawai yang bermental baik berdaya mengantisipasi tugas-tugas di bidang
guna, berhasil guna dan sadar akan pemerintahan dan pembangunan yang
tanggung jawab dalam melaksanakan semakin kompleks maka dalam
dan menjalankan tugas-tugas menjalankan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan dan pembangunan. Kantor Desa Tewasen telah
Adapun bentuk penerapan melaksanakan pemberdayaan terhadap
disiplin pegawai pada Kantor aparatnya sebagai berikut :
Desa Tewasen adalah pembinaan 1). Pendidikan Dan Pelatihan
disiplin waktu kerja, sebab dengan Pendidikan dan pelatihan
ketepatan pada jam masuk kantor merupakan upaya untuk
sangat erat kaitannya dengan disiplin memberdayakan aparat, terutama untuk
lainnya. Menurut pengamatan penulis meningkatkan kemampuan

13
intelektual dankepribadian. Pendidikan Pengembangan karir berarti bahwa
yang dilakukan dalam suatu proses seorang pegawai ingin terus berkarya
pengembangan kemampuan bertujuan dalam organisasi tempatnya bekerja
ke arah yang diinginkan oleh organisasi untuk jangka waktu yang lama.
yang bersangkutan. Sedangkan Demikian juga dengan tugas lainnya
pelatihan adalah bagian dari proses seperti juru tulis, sekretaris kantor,
pendidikan yang bertujuan untuk kepala bagian tata usaha dan
meningkatkan kemampuan atau sebagainya.
keterampilan khusus seseorang. Tujuan pengembangan karir
Pendidikan dan pelatihan yang tersebut di atas diharapkan mampu
diikuti oleh aparat Desa Tewasen menyelesaikan masalah-masalah yang
diharapkan nantinya mampu dihadapi dalam organisasi dengan
mengerjakan tugas-tugasnya dengan berdasarkan pada pendidikan dan
baik yang dibebankan kepadanya tanpa pelatihan yang mereka dapatkan dalam
arahan langsung dari pihak atasannya. pengembangan karirnya.
Pendidikan dan pelatihan dapat
dipandang sebagai salah satu jalur PENUTUP
untuk meningkatkan kemampuan Kesimpulan
aparat desa dalam melayani 1. Pemerintah yang ada di desa
kepentingan masyarakat. Tewasen belum mampu
Pentingnva program pendidikan dan mengatur atau menata
pelatihan bertujuan untuk: administrasi desa dengan baik,
- Meningkatkan kemampuan karna pemerintah desa belum
mereka dalam mengelola kegiatan- memahami butul pentingnya
kegiatan sesuai dengan profesinya. administrasi desa dalam
- Untuk meningkatkan pengetahuan penyelenggaraan pemerintahan.
mereka Sehingga proses pelaksanaan
2). Pemberian Motivasi Kerja administrasi menjadi lambat dan
Bentuk motivasi kerja yang di tidak sesuai dengan tujuan yang
berikan oleh kepala desa adalah ingin dicapai.
memberikan dorongan dan 2. Pemerintah desa Tewasen belum
menyerahkan sepenuhnya tugas-tugas efektif dalam proses
kepada bawahannya untuk pelaksanaan administrasi desa,
dilaksanakan dengan penuh rasa karna masih banyak kegiatan
tanggung jawab. administrasi yang belum dapat
3). Pengembangan Karir Di Tempat diselesaikan, seperti jenis
Kerja administrasi umum buku
Dalam rangka meningkatkan kepemilikan tanah desa
kualitas sumber daya aparat Desa Tewasen, yang sampai saat ini
Tewasen, maka semua aparat yang tidak ada catatan apa pun dalam
telah mengikuti program pendidikan buku tersebut. Ini yang
dan pelatihan diberikan kesempatan menyebabkan keberhasilan
untuk mengembangkan karirnya di Pemerintah desa Tewasen dapat
tempat kerjanya sebagai salah satu diukur masih kurang dalam
upaya pemberdayaan aparat. penyelenggaraan Pemerintahan.

14
Saran Hardjowigeno, S. 2003.Klasifikasi
1. Pemerintah yang ada di Desa Tanah dan Pedogenesis. Jakarta :
Tewasen sebaiknya kembali Akapres
menata dengan baik proses Kurniawan, Agung. 2005.
pelaksanaan administrasi, Transformasi Pelayanan
melengkapi data-data yang Publik. Jakarta: Penerbit
masih kurang dan lebih Pembaruan
bertanggung jawab lagi dalam Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan
tugasnya. Tempat pelaksanaan dan Penyelenggaraan
administrasi juga bagus Pemerintahan Desa. Cetakan
dilakukan dikantor desa, agar Pertama. Jakarta: Erlangga.
perangkat yang lain lebih bebas Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum
dalam membantu sekertaris desa Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
dalam kegiatan administrasi. Balai Pustaka
2. Pemerintah desa Tewasen Saparin, Sumber. 2009. Tata
sebaiknya lebih memperhatikan Pemerintahan dan
hal-hal apa saja yang penting Administrasi Pemerintahan
dalam proses penyelenggaraan Desa. Jakarta: Ghalia
pemerintahan, agar ke depan- Indonesia
nya tidak akan terjadi masalah Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen
dalam lingkungan masyarakat Sumber Daya Manusia.
dan pemerintah mampu Jakarta: PT Bumi Aksara
melindungi proses Tentang Ilmu
penyelenggaraan pemerintahan. Silalahi, Ulbert. 2009. Studi
Terlebih khusus pemerintah Administrasi. Bandung: Sinar
harus memperhatikan Baru
administrasi kepemilikan tanah Sujarto, Djoko, 2001. Pilihan Strategis
yang ada di desa Tewasen karna : Suatu Teknik Pengambilan
data-datanya masih kosong Keputusan Dalam
dalam buku administrasi Perencanaan Wilayah dan
tersebut agar hal ini akan Kota. Bandung: ITB
berdampak baik dalam Sutopo, H.B. (2002), Metodologi
mengukur keberhasilan Penelitian Kualitatif - Dasar
Pemerintah Desa. Teori dan Terapannya dalam
DAFTAR PUSTAKA Penelitian. Surakarta: Sebelas
Bagong, Suyanto. 2005. Metode Maret University Press
Penelitian Sosial. Jakarta: Rachmadi, Lexy J. Moleong, 2006.
Kencana Prenada Media Metode Penelitian Kualitatif.
Groupp Bandung: Remaja Rosda
Hafifah SJ Sumarto, 2003, Inovasi, Karya
Partisipasi Dan Good
Governance, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai