Penelitian terkait jejak warisan sejarah benteng indrapatra menggunakan metode Ground Penetrating Radar
(GPR) di kawasan reruntuhan Benteng Indrapatra di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh
Besar. Penelitian ini didasarkan pada ketertarikan peneliti untuk mengkaji respon gelombang elektromagnetik
pada medium bawah permukaan benteng yang telah hilang. Dari respon tersebut, peneliti dapat mengidentifikasi
keberadaan sisi benteng yang telah runtuh berdasarkan sisi atau bagian benteng yang masih utuh. Penggunaan
Metode GPR dikarenakan metode ini bekerja berdasarkan prinsip penjalaran gelombang elektromagnetik. Hasil
dari metode ini berupa resolusi data mentah (raw data) yang menggambarkan profil vertikal bawah permukaan
lokasi reruntuhan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data GPR mengunakan software GRESWIN guna
mendapatkan citra bawah permukaan dari lokasi penelitian. Data yang didapat mengambarkan lokasi pondasi dari
benteng berdasarkan perbedaan nilai susebtibilitas batuan penyusun benteng terhadap lingkungan sekitarnya.
The research related to the Indrapatra Fortress of historical heritage using the Ground Penetrating Radar (GPR)
method in study area of the fortress ruins in Ladong Village, Aceh Besar District, Aceh. This research is based on
the interest of researchers to study the response of electromagnetic waves to sub-surface of the fort that had been
lost. By signals response, it can be identified the existence of a fortress that has been lost based on the part of fort
that is still intact. The use of the GPR method is because this method works based on the principle of
electromagnetic and wave propagation non-destructive. The results shows that electromagnetic signals that
describes the location of subsurface vertical profiles ruins. Data processing by using GRESWIN software to obtain
subsurface imagery from the study area. The result depicts the location of fort foundation based on the
susceptibility variability value of rocks that make up the fortress against the surrounding environment. Its testify
that the GPR is a significant method to reveal the existence of the loss fort.
kondisi lapangan terdapat noise maka itu akan propagansi gelombang elektromagnetik
Gambar 3. Raw data lintasan 1 pada benteng lintasan pengukuran yang menunjukkan
4 tampilan reflektor yang tampak dimulai dari
0-3 m, kemudian tampilan reflektor juga
Proses pengolahan data dari lintasan 1
ditunjukkan pada 3-10 m, yang memanjang
hingga lintasan 22 pada benteng 4, melalui
dan arah gelombangnya cenderung rapat dan
beberapa tahapan yaitu, graphic parameter,
datar disebut sebagai reflektor datar.
move start time, background removal, vertical
Diasumsikan sebagai pantulan dari sebaran batuan yang rapat pada sisa bangunan
batuan yang rapat pada sisa bangunan benteng.
benteng. 5. Reflektor miring adalah reflektor yang
muncul pada lintasan 7 benteng 4, yang
disimpulkan sebagai singkapan benteng
yang ada di lapangan.
Daftar Pustaka
Gambar 5. Hasil pengolahan data pada
Anonymous. (2018), Benteng Indra Patra
lintasan 3 benteng 1
Bukti Sejarah Hindu-Buddha di Aceh:
https://ksmtour.com/informasi/tempat
Kesimpulan wisata/aceh/bentengindrapatrabuktise
jarahhindubuddhadiaceh.html.
Berdasarkan pengukuran dan analisa Diakses pada 18 November 2018.
data yang dilakukan di Benteng Indrapatra Bahri, Ayi Syaeful., Supriyanto., dan Sentosa,
Bagus Jaya. (2010). Penentuan
menggunakan GPR, dapat disimpulkan
Karakteristik Dinding Gua Seropan
sebagai berikut : Gunung Kidul Dengan Metode Ground
1. Metode ini dapat digunakan untuk Penetrating Radar. Prodi Geofisika,
FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh
mengidentifikasi struktur bawah
November, Surabaya.
permukaan dangkal yang dalam penelitian Heteren, V.S., Fitzgerald, D.M., McKinlay,
ini diaplikasikan pada sisa bangunan P.A., and Buynevich, I.V. (1998)
Radar Facies of Paraglacial Barrier
Benteng Indrapatra.
System. Coastal New England,
2. Didapatkan model dari susunan yang USA.Sedimentology.
lengkap dari Benteng Indrapatra yang Knight, R. (2001).Ground Penetrating Radar
merupakan hasil pencitraan pada setiap for Evironment Application.Annu.
Rev. Earth Planet. Sci, Vol. 29, pp.
lintasan pengukuran
229-55.
3. Terlihat ada dua jenis reflektor yang Navvaro, V., Candel, M.Y., Alonso, A.J., and
muncul pada lintasan pengukuran yaitu Garci, B. (2009).Tress, Lateral
Shrinkage and Building Damage.Eng.
reflektor datar pada benteng 1 dan reflektor
Geol. (108): 189-198.
miring pada benteng 4. Supriyanto.(2007). Perambatan Gelombang
4. Reflektor datar adalah reflektor yang Elektromagnetik Edisi I. Departemen
Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia,
muncul pada lintasan 3 benteng 1, yang
Depok.
disimpulkan sebagai pantulan dari sebaran Ibrahim, Husaini. 2016. "Laporan Zonasi
Kawasan Cagar Budaya Lamuri."
Laporan Penelitian, Universitas Syiah
Kuala.
Kevonian, Keram. 2014. "Suatu Catatan
Perjalanan di Laut Cina Dalam
Bahasa Armenia." In Lobu Tua:
Sejarah Awal Barus, edited by Claude
Guillot, translated by Daniel Perret,
37-126. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia bekerja sama dengan
Ecole francaise d'Extreme-Orient dan
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Lombard, Denys. 2014. Kerajaan Aceh
Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-
1636). Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.