- Pasal 105 bagian b perlu ditambahkan setelah kata keamanan ada kata “kesehatan” mgkin
mengingat data penularan covid banyak terjadi di angkutan umum
- Pasal 106 ayat 4, perlu di tambahkan ketentuan “tata cara berkendara pada kondisi
pandemi” misalkan atau dibuatkan ayat tersendiri dalam pasal ini
- 106 ayat 4 mungkin perlu ditambahkan “penggunaan stiker untuk pemula dan manula”,
seperti halnya di Jepang bagi pengemudi pemula memiliki stiker khusus yang terpasang pada
bagian belakang kendaraan begitupula dengan bagi pengemudi manula karena kondisi
kedua pengemudi ini memiliki potensi yang cukup besar untuk membahayakan pengemudi
lain
- Pasal 124 ayat (1) perlu ditambahkan menjaga kebersihan angkutan umumnya sebelum
digunakan (kususnya pada kondisi pandemi)
- Pasal 132 ayat (1) mungkin perlu ditambahkan bagian yang menjelaskan bagaimana:
menggunakan fasilitas penyeberangan yang disediakan atau memberi tanda pada saat akan
menyeberang
- Pasal 133 ayat 1 : mungkin perlu ditambahkan bagian yang juga “memerhatikan fasilitas
jalan yang ada”
- Pasal 141 ayat 1 perlu ditambahkan aspek memerhatikan kesehatan
- PARAGRAF 4 :
Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek
Perlu menambahkan pasal terkait angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum
(khususnya sepeda motor (ojek)) atau menambahkan narasi pada pasal 153 dimana yang
hanya menggunakan mobil penumpang umum atau mobil bus umum juga sepeda motor
umum (ojek)
- Pasal 183 ayat (2) akan sangat rawan Perusahaan Angkutan Umum tidak dalam trayek dan
pengguna jasa dalam hal menaik turunkan tarif sehingga perlu mungkin menambahkan
narasi “dan diawasi oleh Pemerintah” atau fungsi pengawasan dan kontrol tarif, hal ini
sejalan dengan ayat (1) dimana penetapan tarif penumpang angkutan orang tidak dalam
trayek atas persetujuan Pemerintah