Anda di halaman 1dari 2

Poin penting untuk diperhatikan terkait UUD

- Pasal 13 Pasal (4)

Perlu ditambahkan mungkin kata pengelola (pengurus/struktur organisasi) sehingga Forum


tersebut dapat tekelola dengan baik dan berkelanjutan bukan hanya memasukkan unsur
keanggotaan tetapi yang menggerakkan secara structural

- Pasal 19 Ayat (2) bag. C dikaitkan dengan Ayat 3


Ayat (3)
Dalam keadaan tertentu daya dukung jalan kelas III sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c dapat ditetapkan muatan sumbu terberat kurang dari 8 (delapan) ton.
*daya dukung dalam hal ini seperti apa?, apakah perlu ada batasan minimal?
- Pasal 22 ayat (6) dipublikasikan dan ditindak lanjuti harusnya ada fungsi pengawasan juga
sehingga perlu ada kata diawasi
- Pasal 23 ayat (1) perlu ada kata kenyamanan
- Pasal 24 mungkin harus ada “evaluasi dan monitoring” jalan rusak
- Pasal 28 mungkin perlu ada bunyi “Akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang2an yang berlaku… dst”
- Pasal 29 ayat (4) tidak sejalan dengan pasal 31 dan 32 dapat bersumber dari Pengguna Jalan
sementara organisasinya bertanggung jawab kepada Menteri dan diatur Perpres?
Definisi sebelumnya: Pengguna Jalan adalah orang yang menggunakan Jalan
untuk berlalu lintas.
- Pasal 38 Ayat (1) “kesehatan” – kondisi covid/pandemi?
- Pasal 40 ayat (1) studi kelayakan (fs) terminal ditambahkan, ayat (2) perlu ditambahkan
“pemeliharaan”
- Pasal 47, posisi kendaraan bermotor perseorangan, kendaraan bermotor umum, kendaraan
industry (Taxi Online), Ojek Online????, perlu ditambahkan Kendaraan Bermotor Penyedia
Jasa?
- Pasal 59 ayat (3) hak utama terhadap apa? Perlu ditambah “dalam menggunakan Jalan”?
- Pada pasal 61 terkait Kendaraan Tidak Bermotor: Apakah kendaraan seperti becak motor
juga masuk dalam kelompok ini? Pengaturannya hanya untuk jalan lingkungan (jalan
kompleks di beberapa akses masuk perumahan) dll
- Pasal 62 perlu ditambahkan bahwa Pesepeda berhak atas berhak atas fasilitas pendukung
keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.
harusnya ada kata wajib mentaati dan memelihara
- Pasal 74 ayat 2 bag a, perlu ditambahkan (tidak lulus uji emisi gas buang kendaraan) karena
beberapa kendaraan masih bisa beroperasi khususnya angkutan umum namun tidak layak
operasi seperti kondisi emisi gas buang yang tidak layak dan mengganggu pengguna jalan
lain
- Pasal 83 ayat (3) bagian a sub 4 dan bagian b sub 2 perlu ditambahkan pengangkutan orang
dan atau barang khususnya bagi pengangkutan orang dalam kondisi pandemi seperti apa?
- Masukan lain “Perlu dipikirkan cara agar kendaraan online” dapat terkontrol dan teregistrasi
jumlah nya yang dapat menjadi salah satu penyebab potensial padatnya kendaraan di jalan
- Pasal 94 ayat 1 bag h penetapan tingkat pelayanan berdasarkan MKJI yang update, karena
MKJI 1997 sekarang harusnya ada updating dengan kondisi jalan yang banyak mengalami
perubahan sehingga memengaruhi koefisien2 dalam penentuan ITP (indeks tingkat
pelayanan)
- Pasal 98 ayat 1 Penanggung jawab pelaksana Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas wajib
berkoordinasi dan membuat analisis, evaluasi, dan laporan pelaksanaan berdasarkan data
dan kinerjanya.
Perlu ada kata setelah evaluasi “monitoring”
- Pasal 99 ayat 2 bagian (b) “simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa dan dengan adanya
pengembangan; Perlu ditambahkan keterangan lebih lanjut yang mewadahi kondisi
pengembangan , mengingat:
- kondisi “tanpa” dalam hal ini berarti simulasi kinerja lalin kondisi eksisting,
- kondisi “dengan adanya pengembangan” dalam hal ini tertuju pada kondisi simulasi kerja
lalin pada konstruksi, sementara untuk operasional dalam hal ini infrastruktur yang ada telah
jadi dan beroperasi
- kondisi proyeksi untuk 5 sampai 10 tahun kedepan kondisi simulasi kinerja lalin seperti apa

- Pasal 105 bagian b perlu ditambahkan setelah kata keamanan ada kata “kesehatan” mgkin
mengingat data penularan covid banyak terjadi di angkutan umum
- Pasal 106 ayat 4, perlu di tambahkan ketentuan “tata cara berkendara pada kondisi
pandemi” misalkan atau dibuatkan ayat tersendiri dalam pasal ini
- 106 ayat 4 mungkin perlu ditambahkan “penggunaan stiker untuk pemula dan manula”,
seperti halnya di Jepang bagi pengemudi pemula memiliki stiker khusus yang terpasang pada
bagian belakang kendaraan begitupula dengan bagi pengemudi manula karena kondisi
kedua pengemudi ini memiliki potensi yang cukup besar untuk membahayakan pengemudi
lain
- Pasal 124 ayat (1) perlu ditambahkan menjaga kebersihan angkutan umumnya sebelum
digunakan (kususnya pada kondisi pandemi)
- Pasal 132 ayat (1) mungkin perlu ditambahkan bagian yang menjelaskan bagaimana:
menggunakan fasilitas penyeberangan yang disediakan atau memberi tanda pada saat akan
menyeberang
- Pasal 133 ayat 1 : mungkin perlu ditambahkan bagian yang juga “memerhatikan fasilitas
jalan yang ada”
- Pasal 141 ayat 1 perlu ditambahkan aspek memerhatikan kesehatan
- PARAGRAF 4 :
Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek
Perlu menambahkan pasal terkait angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum
(khususnya sepeda motor (ojek)) atau menambahkan narasi pada pasal 153 dimana yang
hanya menggunakan mobil penumpang umum atau mobil bus umum juga sepeda motor
umum (ojek)
- Pasal 183 ayat (2) akan sangat rawan Perusahaan Angkutan Umum tidak dalam trayek dan
pengguna jasa dalam hal menaik turunkan tarif sehingga perlu mungkin menambahkan
narasi “dan diawasi oleh Pemerintah” atau fungsi pengawasan dan kontrol tarif, hal ini
sejalan dengan ayat (1) dimana penetapan tarif penumpang angkutan orang tidak dalam
trayek atas persetujuan Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai