Anda di halaman 1dari 2

Mari kita belajar teorinya, kita tahu bahwa material suatu benda tersusun oleh partikel-partikel zat.

Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, atom ternyata masih dapat dibagi-bagi lagi. Tiap atom
tersusun dari inti atom dan elektron. Inti atom (nukleus) terdiri atas proton dan neutron. Adapun, elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang
bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut proton. Massa proton dan
elektron lebih besar dibandingkan dengan massa elektron.

Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain berbeda. Karena sesuatu hal, elektron dapat
lepas dari lintasannya dan berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron tersebut menyebabkan perubahan
muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu atom dikelompokkan menjadi tiga yaitu bermuatan negatif,
bermuatan positif, dan netral.

Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, sedangkan atom dikatakan bermuatan positif,
jika kekurangan elektron. Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan elektronnya sama.

Muatan listrik tidak dapat dilihat oleh mata tetapi efeknya dapat dirasakan dan diamati gejalanya. Besar
muatan listrik proton dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya yang berbeda. Muatan positif (proton)
ditandai dengan “ + “ sedangkan muatan negatif (elektron) ditandai “ – “.

kita adakan percobaan

Penggaris plastik yang semula dalam keadaan netral (tidak bermuatan listrik), sehingga tidak mampu
menarik serpihan kertas kecil. Ketika penggaris plastik digosok kain wol berarti memberikan energi
kepada elektron untuk berpindah. Perpindahan elektron terjadi pada kain wol menuju penggaris plastik.
Penggaris plastik akan bermuatan negatif karena mendapat sejumlah elektron dari kain wol. Akibatnya
penggaris plastik kelebihan elektron. Pindahnya elektron pada kain wol mengakibatkan kain wol
kekurangan elektron sehingga kain wol bermuatan positif. Penggaris plastik yang telah bermuatan listrik
dapat menarik serpihan kertas kecil.

Tahukah kamu mengapa serpihan kertas dapat menempel pada penggaris plastik? Untuk mengetahui
jawabannya, ikutilah uraian berikut.

Benda bermuatan positif maupun negatif dapat menarik benda netral. Benda yang bermuatan listrik
berusaha memengaruhi muatan yang tidak sejenis pada benda netral dan berupaya menarik ke arahnya.
Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan muatan. Peristiwa pemisahan muatan listrik pada
benda netral akibat benda bermuatan listrik didekatkan disebut induksi listrik.

Induksi (pengaruh) listrik ini dapat digunakan untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik.
Benda bermuatan negatif jika didekatkan benda netral akan menarik semua muatan positif benda netral ke
salah satu ujung, akibatnya ujung yang lain bermuatan negatif. Jika muatan negatif dihubungkan dengan
bumi kemudian diputus, benda netral tadi akan berubah menjadi benda bermuatan positif.

Penggaris plastik yang digosok dengan kain wol dapat menarik kertas-kertas kecil. Serpihan kertas kecil
dapat ditarik penggaris plastik yang telah bermuatan listrik negatif, karena kertas kecil yang netral itu
terinduksi oleh muatan negatif dari mistar plastik. Elektron pada ujung kertas yang dekat dengan mistar
akan ditolak dan pindah ke bagian ujung lainnya. Adapun, muatan positif kertas kecil akan ditarik dan
berkumpul mendekati bagian ujung kertas yang dekat dengan penggaris. Akibat perbedaan jenis muatan
tersebut, terjadilah tarik-menarik antara kertas dengan penggaris. Karena penggaris memiliki jumlah
muatan yang lebih banyak, maka penggaris dapat menarik kertas kecil.
Sebelum hujan badai awan dalam kondisi netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Ketika
hujan badai terjadi gesekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menyebabkan awan
bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang tinggi, muatan negatif di dasar awan akan
menginduksi bangunan gedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul di puncak gedung.
Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung. Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak
gedung menyebabkan medan listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan
memaksa muatan negatif meloncat secara tibatiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan
bunga api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar petir. Pelepasan muatan listrik
secara tiba-tiba menghasilkan bunga api listrik yang disebut petir. Loncatan muatan melalui udara
menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara memuai mendadak. Pemuaian
udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat terjadi
dari awan ke bumi , dari bumi ke awan, atau dari awan ke awan.

Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakan listrik statis adalah Benjamin Franklin pada
tahun 1700. Dalam penyelidikannya, dia mengungkapkan bahwa listrik statis dapat bergerak cepat pada
bahan-bahan tertentu dan permukaan runcing lebih banyak menarik elektron daripada permukaan datar.
Bagaimanakah menyelamatkan bangunan tinggi dari bahaya petir? Untuk menghindari bahaya petir di
atas gedung perlu dipasang penangkal petir yang terbuat dari tembaga yang ditancapkan ke dalam tanah.
Adapun, tembaga yang berujung runcing dipasang pada ujung bangunan

Anda mungkin juga menyukai