Anda di halaman 1dari 5

Agenda Survey Risiko

PT Hotel Internasional Sanur Indonesia

Maksud & Tujuan


Tujuan dari survey risiko adalah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan oleh
asuransi dalam rangka penutupan asuransi PT Hotel Internasional Sanur Indonesia.

Terdapat beberapa agenda survey risiko PT Hotel Internasional Sanur Indonesia yang
terdiri dari:
1. Meeting/Diskusi
2. Site Visit
3. Penutup

PIC yang dibutuhkan selama survey risiko:


1. Perwakilan divisi engineering/teknik
2. Perwakilan divisi security/keamanan
3. Perwakilan divisi safety/keselamatan
4. Perwakilan divisi HRD

Meeting/Diskusi
Sesi meeting/diskusi digunakan untuk mendapatkan/mengumpulkan informasi mengenai:

Occupancy/Okupasi
 Okupasi/penggunaan setiap bangunan yang terdapat di lokasi risiko

Age of Business/usia perusahaan


 Tahun Perusahaan berdiri
 Waktu Perusahaan memulai kegiatan di lokasi risiko (tangga/bulan/tahun).
 Status area bangunan di lokasi risiko (milik sendiri atau sewa)

Employees/karyawan
 Jumlah total karyawan
 Jumlah karyawan pria
 Jumlah karyawan wanita
 Jumlah karyawan tetap
 Jumlah karyawan kontrak
 Jumlah kartawan outsourcing

Operation Periods/jam operasional


 Jumlah hari operasional (senin – jumat/sabtu/minggu)
 Sistem pembagian shift operasional
 Jam kerja / shift

Location/Lokasi
 Jarak ke kota terdekat (dalam km/jam)
 Permukaan tanah kawasan(datar, miring atau berbukit)

Accessibility/kemudahan akses
 Kondisi jalan menuju ke kota terdekat (aspal/tanah/batuan)
 Lalu lintas jalan menuju kota terdekat (lancar/padat lancar/macet)
 Jumlah akses keluar masuk lokasi risiko
 Jumlah bangunan yang terdapat di lokasi risiko
 Jarak antar bangunan (dalam meter)

Surrounding Exposures/Bangunan sekitar/bangunan tetangga


 Bangunan lain di sebelah kanan (luar kawasan/tetangga)
 Bangunan di sebeleh kiri
 Bangunan di belakang
 Bangunan di depan
 Berapa meter jarak dengan sekitar tersebut
 Apakah memiliki tembok pembatas

Layout/Spacing
 Total luas tanah Area
 Total luas bangunan

Bangunan
 Jumlah bangunan
 Informasi mengenai bangunan (termasuk jumlah lantai, akses di setiap lantai, dll)
 Tahun pembuatan bangunan
 Sistem pemeliharaan bangunan

Lightning Protection
 Sistem Penyalur Petir (tersedia/tidak)
 Jika tersedia, sistem penyalur petir (konvensional/elektrostatis)
 Nilai tahanan tanah (dalam ohm)
 Sistem pemeliharaan instalasi penyalur petir

Utilities/Common Hazard

Electricity
 Kapasitas suplai daya listrik dari PLN (kVA)
 Jumlah beban listrik maksimum/puncak (kVA)
 Apakah terdapat trafo, berapa unit, merek dan tahun pembuatan
 Sistem pemeliharaan unit trafo (harian, mingguan, bulanan, dan tahunan)
 Apakah terdapat generator untuk back up jika listrik padam
 Jika terdapat generator: kapasitas berapa kVA, merk dan tahun pembuatan
 Sistem pemeliharaan unit generator (harian, mingguan, bulanan dan tahunan)

Boiler/Water heater
 Jumlah dan bahan bakar yang digunakan
 Type boiler/water heater
 Kapasitas masing-masing boiler/water heater

Fuels/Bahan bakar
 Kapasitas tangki solar (L)
 Instalasi tangki solar (di atas atau dibawah tanah)
 Lokasi penempatan tangki solar
 Bangunan terdekat dengan tangki solar (nama bangunan dan jarak)
 Alat pemadam yang terdapat di sekitar tangki solar

Kompressor Udara
 Jumlah dan tipe compressor
 Merek dan tahun pembuatan kompressor
 Tekanan maksimum kompressor
 Lokasi penempatan kompressor

Air
 Sistem suplai air (PDAM/Deep well)
 Kapasitas penyimpanan air produksi/pemadam kebakaran (jika ada)

Internal Transport System/ Alat transport


 Jumlah transportasi material seperti forklift (jika ada)
 Sistem pemeliharaan transportasi material (jika ada)

Fire Protection/Proteksi kebakaran


 APAR (jumlah, tipe, dan layout penempatan) beserta program pemeliharaan dan
inspeksi.
 Pompa pemadam kebakaran (jumlah, tipe, dan area penempatan) beserta program
pemeliharaan dan inspeksi (jika ada).
 Hidran (jumlah, tipe, dan layout penempatan) beserta program pemeliharaan dan
inspeksi (jika ada).
 Sprinkler (jumlah, tipe, dan layout penempatan) beserta program pemeliharaan dan
inspeksi (jika ada).
 Sistem deteksi otomatis kebakaran (jumlah, tipe, dan layout penempatan) beserta
program pemeliharaan dan inspeksi (jika ada).
Private Fire Brigade
 Tim pemadam kebakaran (jika ada)
 Jumlah anggota tim pemadam kebakaran
 Frekuensi latihan pemadam kebakaran (6 bulan sekali atau satu tahun sekali)

Public Fire Brigade


 Jarak pemadam kebakaran umum/pemerintah dengan kawasan (km)
 Waktu tempuh yang dibutuhkan

Smoking Control
 Peraturan dilarang merokok
 Penempatan tanda dilarang merokok
 Area yang di-desain untuk tempat merokok (jika ada)

Hot Work Permit


 Ijin tertulis setiap pekerjaan panas seperti pengelasan, pemotongan, dan lain-lain

Safety Organization
 Safety departemen
 Anggota tim safety
 Frekuensi pengecekan peralatan safety
 Safety manual and fire safety regulation

Security/Arson Prevention
 Jumlah anggota security
 Jam kerja security
 Sistem patroli keliling
 Sistem CCTV
 Jumlah kamera CCTV
 Layout pagar terluar di sekeliling kawasan

Loss History
 Apakah pernah terjadi kebakaran dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
 Apakah penyebabnya
 Jumlah nilai kerugian

Site Visit
Sesi site visit dilakukan setelah meeting/diskusi mengenai poin-poin diatas selesai. Site
visit adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat langsung beberapa area di PT Hotel
Internasional Sanur Indonesia serta pengambilan foto/dokumentasi yang terdiri dari:
- Bangunan yang terdapat di kawasan (termasuk koridor).
- Utility, termasuk namun tidak terbatas pada: trafo, generator, sistem air, sistem
compressor, instalasi gas, instalasi bahan bakar, dll).
- Area pagar terluar di setiap sisi bangunan (depan, kanan, kiri, dan belakang)
beserta pos keamanan.
- Peralatan pemadam kebakaran (APAR, hidran, sprinkler, dan detector).
- Peralatan keamanan seperti CCTV.

Penutup
Sesi penutup menyatakan survey telah selesai dengan menyampaikan saran/rekomendasi
dari hasil survey (jika ada).

Anda mungkin juga menyukai