Kelas: 3a keperawatan
Nim : PO72201181465
1. Perfenazin HCL
e. Efek Samping:
1. Kejang-kejang atau pergerakan tidak terkendali pada mata, bibir, lidah, wajah,
lengan, atau kaki
6. Kejang-kejang
9. Demam tinggi, otot kaku, kebingungan, berkeringat, detak jantung cepat atau
tidak teratur, bernapas sangat cepat
10.Kulit pucat, mudah memar atau berdarah, demam, radang tenggorokan, gejala
flu
12.Otot nyeri atau bengkak disertai demam, kelenjar bengkak, nyeri otot, sesak
napas, muntah, pikiran atau kebiasaan tidak wajar, dan warna kulit belang; atau
13. Denyut jantung lambat, denyut nadi lemah, pingsan, pernapasan lambat
(mungkin berhenti).
4. Sembelit
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat
darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
2. Haloperidol
A. Indikasi :
1. Minumlah obat ini dengan atau tanpa makanan sesuai anjuran dokter.
3. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk
membantu Anda, gunakan setiap hari dalam waktu yang sama.
B. Kontra indikasi :
C. Efek samping :
1. Disfungsi ereksi.
5. Gerakan tidak terkendali pada lidah, wajah, dan bibir (tardive dyskinesia).
7. Otot kaku.
9.Sakit kepala.
10.Sulit tidur.
11. Lemas.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
E. Dosis
Dosis:
oral: Skizofrenia dan psikosis lain, mania, terapi tambahan jangka pendek untuk
agitasi psikomotor, eksitasi, perilaku kekerasan atau impulsif yang berbahaya:
dosis awal 1,5-3 mg, 2-3 kali sehari atau 3-5 mg, 2-3 kali sehari pada kasus berat
atau resisten. Pada skizofrenia resisten sampai 100 mg (jarang sampai 120 mg)
per hari mungkin diperlukan. Sesuaikan dengan respons, dosis pemeliharaan
efektif serendah mungkin (sampai serendah 5-10 mg/hari). LANSIA (atau debil)
dosis awal setengah dosis dewasa. ANAK: dosis awal 25-50 mcg/kg bb/hari
dalam 2 dosis terbagi, maksimal 10 mg. Remaja sampai 30 mg/sehari. Terapi
tambahan jangka pendek pada ansietas berat, DEWASA: 500 mcg, 2 kali sehari.
ANAK: tidak dianjurkan. Pada kasus cegukan yang sulit diobati: 1,5 mg, 3 kali
sehari. Sesuaikan dengan respons. ANAK tidak dianjurkan.Injeksi intramuskular
2-10 mg diberi tiap 4-8 jam sesuai respons (bila perlu tiap jam) sampai total
maksimum 60 mg. Kasus yang berat mungkin memerlukan dosis awal sampai 30
mg. ANAK: tidak dianjurkan. Mual dan muntah: 0,5-2 mg.
3. Chlorpromazine
B. Kontra indikasi :
C. Efek samping:
3.Cemas.
4.Depresi.
5.Gangguan menstruasi.
6.Disfungsi ereksi.
7.Kejang.
10.Sulit tidur.
13.Pembengkakan otak.
14.Hipotensi ortostatik.
15.Jantung berdebar.
16. Dispepsia.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
E. Dosis :
Injeksi
- Dewasa: 25-50 mg, tiap 6-8 jam. Ganti ke bentuk tablet setelah memungkinkan.
- Anak usia 1-12 tahun: 500 mcg/kgBB, tiap 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 75
mg per hari.
Tablet
- Dewasa: 25 mg, 3 kali sehari, atau 75 mg, sekali sehari pada malam hari.Dosis
perawatan adalah 25-100 mg, 3 kali sehari, bisa ditingkatkan hingga 1 g per hari.
- Anak usia 1-12 tahun: 500 mcg/kgBB, tiap 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 75
mg per hari.
4. Maprotiline
Maprotiline adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan
kecemasan. Obat ini termasuk dalam kelas antidepresan trisiklik, bekerja dengan
cara menyeimbangkan senyawa kimia alami dalam otak yang memengaruhi
suasana hati. Dengan minum obat ini, orang yang mengalami depresi dan
gangguan kecemasan akan lebih rileks dan tenang.
A. Indikasi
Obat depresi
B. Kontra indikasi
C. Efek samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah kecemasan yang berlebihaan (anxiety),
insomnia, agresif, implusif (melakukan sesuat tanpa memikirkan risikonya,
pusing, sakit kepala, kejang, mulut kering, mual, muntah, konstipasi, nyeri perut
bagian atas, kenaikan berat badan yang tidak normal, terbentuk ruam, gatal,
kelelahan, deman
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
E. Dosis:
Depresi: Dosis awal 75 mg per hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi
selama 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan sebanyak 25 mg, maksimal 150 mg per
hari.
Penyakit depresi yang butuh penanganan khusus: Dosis awal 100-150 mg per hari,
dosis dapat ditingkatkan maksimal 225 mg per hari.
5. maprotiline
Maprotiline adalah obat yang di gunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan
kecemasan. Obat ini termasuk dalam kelas antidepresan trisiklik, bekerja dengan
cara menyeimbangkan senyawa kimia alami dalam kotak yang memengaruhi
suasana hati.
Kontra Indikasi :
1. Mengantuk
2. Pusing
3. Sakit kepala ringan
4. Mulut kering
5. Pandangan buram
6. Mual
7. Muntah
8. Sembelit
9. Kleyengan
10. Tremor
Tindakan keperawatan pada efek samping :
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
6.Hollister LE. Obat antidepresan. Dalam: Farmakologi dasar dan klinik. Katzung
BG. Edisi ke-enam.1998. Jakarta: EGC. hal. 467-77.