Anda di halaman 1dari 6

USHUL FIQH; Sebuah Pengantar

Oleh: H. Ismail, M.S.I

Disampaikan dalam seminar kelas


Sebagai Pengantar Mata Kuliah Ushul Fiqh
Rabu, 14 September 2016
Definisi Istilah Ushul Fiqh, Fiqh, Syari’ah dan
Hukum Islam
Ushul Fiqh Kata Ushul (jamak) dari kata ashl, secara etimologi
memiliki beberapa makna:
-Dalil atau landasan hukum
Kata fiqh secara etimologi - Qo’idah atau dasar atau fondasi sesuatu
faham atau mengerti - Rajih (yang terkuat)
- Mustashhab; memberlakukan hukum yang sudah
ada sejak semula selama tidak ada dalil yang
mengubahnya
Kata fiqh (terminologi), sebagai disiplin
- Far’u; artinya cabang
ilmu:
‫اﻟﻌﻠم ﺑﺎﻷﺣﻛﺎم اﻟﺷرﻋﯾﺔ اﻟﻌﻣﻠﯾﺔ اﻟﻣﻛﺗﺳﺑﺔ ﻣن أدﻟﺗﮭﺎ‬ Definisi Ushul Fiqh ada beberapa pendapat:
‫اﻟﺗﻔﺻﯾﻠﯾﺔ‬ 1. Jumhur Ulama Ushul:
“Ilmu tentang hukum syara’ yang
‫اﻟﻘواﻋد اﻟﺗﻰ ﯾﺗوﺻل ﺑﮭﺎ إﻟﻰ اﺳﺗﻧﺑﺎط اﻷﺣﻛﺎم اﻟﺷرﻋﯾﺔ ﻣن اﻷدﻟﺔ‬
berkaitan dengan perbuatan manusia
2. Al-Baidlowi (Syafi’iyah):
(amaliah) yang diperoleh dari dalil-dalil
‫اﻟﻣﻌرﻓﺔ دﻻﺋل اﻟﻔﻘﮫ إﺟﻣﺎﻻ وﻛﯾﻔﯾﺔ اﻹﺳﺗﻔﺎدة ﻣﻧﮭﺎ وﺣﺎل اﻟﻣﺳﺗﻔﯾد‬
yang terperinci

-Ushul fiqh merupakan suatu disiplin ilmu yang berisi sekumpulan dalil/kaidah
- Ushul fiqh merupakan sekumpulan dalil-dalil
- Kaidah-kaidah tersebut berfungsi untuk menarik dan menghasilkan kesimpulan
- Hukum yang dilahirkan bersifat zhanni (kuat dugaan), tidak bersifat qath’I (absolut, pasti
benar)
Lanjutan…
Syari’ah Hukum Islam

-Secara Etimologi, syariah: jalan menuju


aliran air; aliran sungai. Hukum Islam ====== Fiqih Islam
- Secara terminologi, syari’ah: Jalan terang “Seperangkat aturan yang berisi hukum-
dan nyata untuk mengantarkan manusia hukum syara’ yang bersifat terperinci dan
kepada keselamatan dunia dan akhirat (QS. berkaitan dengan perbuatan manusia serta di
Asy-Sura (42):13) gali dari sumber (Al Quran dan Hadis) dan
- Syariah Islam; Semua firman Allah Swt dalil-dalil syara’ lainnya”
yang berhubungan dengan aktivitas manusia,
baik yang berupa perintah, larangan, atau
pilihan berbuat atau tidak

Ushul Fiqh, Fiqh, Syari’ah, dan Hukum Islam

Persamaan: Perbedaan:
Ilmu tentang hukum-hukum -Syari’ah: redaksi/teks firman Allah swt dan hadis-hadis Nabi
Islam yang berkaitan yang berbicara tentang hukum-hukum Islam
dengan perbuatan manusia - Fiqh = Hukum Islam : materi hukum Islam yang dipahami
dan digali dari redaksi Al Quran dan hadis
- Ushul Fiqh : sebagai alat atau metodologi untuk menggali
hukum Islam atau fiqh
Objek Kajian Ushul Fiqh

Secara rinci:
Secara garis besar:
-Sumber dan dalil hukum
-Dalil-dali syara’ (Al Quran dan
- Kaidah-kaidah dan cara
Hadis)
menerapkannya pada sumber dan dalil
- Hukum-hukum syara’
hukum
- Mujtahid dan ijtihad
- Hukum-hukum Syara’

Pembahasan kaidah-kaidah umum yang bersifat teoritis dan umum

Penerapan kaidah-kaidah umum secara praktis


Objek Kajian Fiqh untuk menghasilkan hukum fiqih dari perbuatan
mukallaf
Fungsi dan Tujuan Ushul Fiqh

 Memberikan pengertian dasar tentang kaidah-kaidah dan


metodologi para ulama mujtahid dalam menggali hukum Islam
 Menggambarkan persyaratan yang harus dimiliki seorang mujtahid
agar mampu menggali hukum syara’ secara tepat
 Memberi bekal untuk menentuka hukum melalui berbagai metode
yang dikembangkan oleh para mujtahid
 Menghindari penyimpangan dan penyalahgunaan dalil
 Menyusun kaidah-kaidah umum yang digunakan menentukan
hukum sesuatu atau fenomena sosial yang terus berkembang

Ruang Lingkup Ushul Fiqh

 Ilmu Kalam (Teologi)


 Ilmu Bahasa Arab
 Tujuan Syara’ (Maqashid Asy-syari’ah)
Sejarah dan Perkembangan Ushul Fiqh

• Secara Teoritis, Ilmu Ushul Fiqh lebih dulu lahir daripada Ilmu Fiqih
• Dari segi penyusunannya, Ilmu Fiqh lebih dahulu lahir dari pada ilmu Ushul Fiqh
• Cikal bakal ilmu Ushul Fiqh, muncul sejak masa Rasulullah Saw dan para sahabat
berkaitan dengan ketentuan urutan penggunaan sumber dan dalil hukum Islam,
Penggunaan sadd az-zai’ah oleh Khalifah Umar bin Khattab tentang hukuman
peminum khamr.
• Pada masa sahabat, langkah yang ditempuh dalam persoalan hukum dengan
menelusuri ayat-ayat al-Quran, jika tidak ditemukan maka mencari di Hadis, jika
tidak ditemukan maka dengan ijtihad, kadang para sahabat musyawarah dan
bersepakat (ijtihad jama’i) yang hasil kesepakatannya dikenal dengan ijma’ shahabi.
• Masa Tabi’in, merujuk Al Quran dan Sunnah, Ijma’ Shahabi, Qiyas, dan Mashlahah
Mursalah
• Periode Imam Mazhab,

Anda mungkin juga menyukai