Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BENGKEL

Ketika Anda ingin membuka sebuah bengkel sepeda motor, maka Anda harus
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan, seperti alat-alat bengkel, tenaga kerja bengkel, dan
relasi supplier sparepart sepeda motor. Sebelum menjalankan sebuah bengkel. Anda harus
memilih jenis-jenis layanan yang akan Anda berikan kepada konsumen. Setelah memilih
layanan-layanan yang akan tersedia pada bengkel Anda, Anda harus mengetahui faktor-faktor
yang memengaruhi keberhasilan sebuah bengkel, misalnya letak pendirian bengkel,
montir/teknisi yang bekerja pada suatu bengkel, dan pelayanan yang diberikan kepada
konsumen. Selain itu, Anda juga harus bisa memanajemen/mengelola bengkel yang akan
dibangun. Dalam memanajemen sebuah bengkel, Anda harus membuat struktur organisasi
untuk membagi jobdesk yang harus dikerjakan di bengkel.

A.Struktur Organisasi Bengkel Otomotif

Untuk mencapai kesuksesan, pengelolaan tidak diserahkan pada satu orang untuk
mengelolarya. tetapi perlu pembagian jobdesk agar tidak kerepotan dalam memberikan
pelayanan pada konsurnen Pembagian tugas tersebut diwujudkan dalam pembuatan struktur
organisasi. Dengan adanya strukt organisasi, pelayanan konsumen tiap-tiap pelaksana
bengkel meniadi fokus dan terarah, sehingra pelayanan yang diberikan menjadi prima.
Dengan pelayanan yang prima, konsumen akan puae dengan layanan yang diberikan dan
loyal pada bengkel Anda.

1. Pengertian struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan kelompok kerialunit keria yang terdiri dari
dua orang atal lebih yang memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi atau
jabatan untuk mencapai tujuan, visi, dan misi perusahaan. Dalam struktur organisasi, tugas
dan tanggung jawab masingmasing posisi atau jabatan akan lebih jelas dan terorganisasi
dengan baik. Struktur organisasi yang baik dapat menjelaskan antara tugas dan tanggung
jawab yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan kerja, siapa yang memimpin, melapor,
dan bertanggung jawab dalam suatu pekerjaan.

Dalam sebuah perusahaan bengkel, struktur organisasi sangat penting karena


merupakan bagian dari manajemen sebagai alat untuk membangun hubungan kerja antara
fungsi setiar karyawan, tanggung jawab, tugas, dan wewenang yang berbeda dalam
perusahaan. Maka setiap karyawan akan, saling bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam
mencapai tujuan perusahaan.
2. Fungsi struktur organisasi

Struktur organisasi berperan penting dalam perkembangan-dan berjalannya sebuah


bengkel. Berikut fungsi utama pembentukan struktur organisasi pada sebuah bengkel.

a. Kejelasan tanggung jawab setiap karyawan dan pimpinan dalam bengkel.


Dengan adanya struktur organisasi dalam perusahaan bengkel, akan jelas siapa yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan aba vang menjadi tanggung jawab
masinn masing karyawan sesuai dengan posisinyaa. Kejelasan tanggung jawab setiap
karyawan dan pimpinan dalam bengkel.

b. Kejelasan jalur hubungan kerja antar karyawan


Dengan adanya struktur organisasi, setiap karyawan dapat mengetahui jabatan-jabatan
dan kedudukan setiap karyawan dengan jelas secara formal, sehingga memudahkan
setiap karyawan dalam berkoordinasi satu dengan yang lainnya untuk menghindari
missed communicationb.

c. Kejelasan jalur hubungan kerja antarkaryawan


Dalam bagan struktur organisasi, akan terlihat jelas hubungan kerja dalam melakukan
tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga lebih efektif.

d. Pengendalian dan pengawasan karyawan dengan jelas


Dengan adanya struktur organisasi, kedudukan setiap karyawan menjadi jelas, sehingga
atasan akan mudah mengendalikan, mengkoordinasi, dan mengevaluasi kerja karyawan
sesuai dengan jalur organisasinya. Fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota
dikendalikar dan dievaluasi oleh atasannya berdasarkan alur hubungan kerja dalam
struktur organisasi.

3. Langkah menyusun struktur organisasi

Dalam membuat sebuah struktur organisasi dalam perusahaan bengkel ada beberapa
langkah yang harus diperhatikan, yaitu:

A. Menyusun atau merinci jenis pekerjaan yang ada di bengkel untuk mencapai tujuan
pendirian bengkel.
B. Membagi jenis pekerjaan dalam aktivitas bengkel secara rinci dan
mengualifikasikannya.
C. Mengombinasikan pekerjaan yang sudah dikelompokkan untuk dibagi-bagi pada
setiap posisi dalam organisasi.
D. Menetapkan mekanisme untuk koordinasi pekerjaan setiap anggota organisasi.

Anda mungkin juga menyukai