B. Kuda poni si kuda kepang Mereka mengira ada singa yang akan
Tubuhnya tinggi larinya cepat menerkamnya.
Riang hati bukan kepalang Keledai merasa begitu senang melihat
Hadiah prestasi akan didapat semua binatang takut dan berlari menjauh
C. Sari kelapa buah nira darinya. Muncullah sifat sombong dalam diri
Nira diolah untuk sedekah keledai. Dia menganggap dirinya raja hutan.
Gembira hati tiada terkira Dengan bangganya, si keledai mencoba untuk
Ibu datang bawa hadiah mengaum keras meniru suara singa. Tetapi
D. Pergi ke goa Jatijajar sayangnya, bukanlah auman singa yang keluar
Banyak orang bertamasya dari mulutnya, melainkan hanya ringkikan
Mari kita giat belajar keledai yang parau.
Supaya orang tua bahagia Macan Kumbang yang semula turut
berlari ketakutan bersama binatang lainnya
22. Bacalah kutipan fabel berikut! mendengar suara tawa itu. Dia pun berhenti
Suatu hari yang cerah di hutan, ada berlari. Dengan perlahan-lahan dan penuh
seekor beruang yang kelaparan. Ia kehati-hatiannya, dia mengdekati singa itu.
memjelajahi hutan untuk mencari madu, Begitu dia tahu bahwa ternyata yang menakut-
tapi sayang dia tidak menemukan sarang nakutinya hanyalah keledai yang memakai
lebah sama sekali. Ia pun akhirnya pergi kulit singa. Macan Kumbang itu segera
ke sungai mencari ikan. Di sana, ia menerkamnya.
menemukan banyak ikan yang sedang Macan Kumbang itu berkata sambil
berenang. tertawa, “Jika kamu menutup mulutmu dan
Ia akhirnya berhasil menangkap satu tidak mengeluarkan suara ringkikanmu yang
ikan yang sangat besar. Di saat sang parau, mungkin aku akan berlari ketakutan
Beruang membuka mulutnya lebar-lerbar juga. Kamu bisa menipu dengan kulitmu,
untuk melahap sang ikan, tiba-tiba sang tetapi tidak dengan suaramu.”
ikan membuka mulutnya “Tolong, jangan
makan aku!” teriak sang ikan. Sang 23. Makna simbol singa pada fabel tersebut
Beruang pun tidak jadi mamakan ikan adalah ....
tersebut. “Memang kenapa?” tanya sang A. Kekuasaan
Beruang keheranan. B. Kekuatan
“Kau boleh memakanku, tapi ada syarat. C. Kemarahan
Izinkanlah aku meminta izin terlebih D. Ketakutan
dahulu pada keluargaku di rumah.
Tunggulah sebentar, aku akan kembali, 24. Isi tersirat dalam fabel tersebut adalah....
“janji sang ikan, “Baiklah, kou akan A. Keledai menjadi hewan yang ditakuti
kulepaskan, “ ucap sang Beruang yang hewan lainnya karena mengenakan
percaya pada sang ikan. Akan tetapi, kulit singa.
setelah lama sekali, ternyata sang ikan B. Kebohongan keledai terungkap karena
tidak muncul kembali. Akhirnya sang dia tidak pernah bisa mengaum seperti
Beruang pun sadar dirinya telah ditipu singa.
sang ikan. Ia pun sangat menyesal karena C. Keledai merasa senang dapat menakuti
sifatnya yang terlalu mudah ditipu hewan-hewan yang melintasi tempat
sehingga ia tidak jadi mendapatkan apa persembunyiannya.
yang nyaris didapatkan. D. Keledai yang mengenakan kulit singa
Akhirnya sang Beruang berjanji bahwa menakuti setiap hewan yang melintasi
dirinya akan menjadi seekor hewan yang tempat persembunyiannya.
tidak mudah dibodohi atau ditipu hewan
lainnya. 25. Bacalah kedua kutipan teks fabel berikut!
Paragraf kedua teks fabel di atas Teks 1
merupakan bagian .... Tolong, bantu aku! Aku mau
A. Orientasi tenggelam, tolong..., tolong...! Untunglah
B. Komplikasi saat itu ada seekor kupu-kupu yang
C. Resolusi terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu
D. Koda menjulurkan sebuah ranting ke arah
semut. “Semut, peganglah erat-erat
Bacalah kutipan fabel berikut, kemudian ranting itu! Nanti aku akan mengangkat
jawablah soal nomor 23 dan 24! ranting itu.” Lalu, sang semut memegang
Suatu ketika keledai menemukan kulit erat ranting itu. Kupu-kupu mengangkat
singa yang ditinggalkan sang pemburu di ranting itu dan menurunkannya di tempat
dalam hutan. Keledai itu mengambil kulit singa yang aman.
dan memakainya. Kulit singa itu tepat sekali
menutup tubuhnya. Kini Keledai tersebut mirip Teks 2
sekali dengan singa. Kemudian, muncul sifat Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi
iseng keledai tersebut. Dia menggunakan kulit tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap
singa itu untuk menakut-nakuti hewan Kus. “Ah andai saja aku punya teman kerja
lain.Secara diam-diam Keledai mengenakan yang tinggi sepertimu! Ia pasti dapat
kulit singa, lalu bersembunyi di semak-semak. membantuku.” “Aku bisa membantumu,”
Jika ada hewan lain yang melintas, si keledai Jiji menawarkan diri. “Kau bisa
segera meloncat keluar. Semua binatang yang menggunakan aku sebagai tangga.”
melihatnya menjadi takut dan lari terbirit-birit. “Sungguh?” “Ya,” jawab Jiji yakin. “Terima
kasih, teman.” Dengan gembira Kus Tikus