Pantun Syair
Tiap malam membawa kapak, Inilah syair tentang hardiknas,
Tebang pohon sampai pagi. jangan dibaca hati yang panas,
Menjawab salam tidak kompak, untuk pengingat supaya awas,
Mohon diulang sekali lagi. bukannya pujian supaya puas
Berdasarkan kalimatnya, aspek bahasa pada kutipan gurindam di atas adalah ....
A. kalimat majemuk hubungan syarat C. kalimat majemuk hubungan akibat
B. kalimat majemuk hubungan tujuan D. kalimat majemuk hubungan cara
10. Perhatikan kutipan syair berikut!
Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba'id
Dari segi kata penghubung, aspek bahasa yang terdapat pada kutipan syair di atas adalah ....
A. kata penghubung tujuan C. kata penghubung sebab (kausal)
B. kata penghubung akibat D. kata penghubung syarat
11. Berikut ini yang merupakan struktur pantun adalah ...
A. larik 1 dan larik 2 berupa isi C. larik 1 dan 2 berupa sampiran
B. semua larik berupa isi D. larik 3 dan 4 berupa sampiran
12. Berikut ini yang merupakan struktur syair adalah ...
A. larik 1 dan larik 2 berupa isi C. larik 1 dan 2 berupa sampiran
B. semua larik berupa isi D. larik 3 dan 4 berupa sampiran
13. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada
binatang. Jika semua tokoh dalam fabel adalah binatang, maka tema cerita fabel adalah ....
A. kehidupan manusia dan binatang C. kehidupan di hutan
B. kehidupan manusia D. kehidupan binatang
Bacalah kutipan fabel berikut untuk menjawab soal nomor 14, 15, dan 16!
Di suatu padang pasir yang tandus, hiduplah seekor kalajengking bernama Kala. Ia selalu berseru, “Akulah
yang terkuat diseluruh padang pasir ini!” Hewan-hewan lain tidak ada yang menggubrisnya, kecuali Pia, si
semut api.
Pada suatu hari Pia menghampiri Kala. “Kala, kamu selalu menyombongkan diri sebagai yang terkuat di
sini.” Kala mendengus angkuh. “Huh. Aku tidak menyombongkan diri. Memang kenyataannya aku terkuat
di sini!” Pia makin tidak sabar. “Baiklah. Bagaimana kalau kita buktikan itu sekarang?” Kala terkekeh.
“Khe khe khe. Ayo! Kamu mau menantangku?” Pia pun mengambil posisi bertarung. Kala langsung
menerjang tanpa aba-aba mengayunkan capitnya yang besar ke arah Pia. WUZZZ!
Meleset. Pia tiba-tiba sudah beberapa langkah di belakang Kala. “Kamu membidik kemana, Kala? Aku di
sini!” ejek Pia. Tanpa tahu apa yang terjadi, Kala dengan geram terus mencoba menyerang Pia. Namun, ia
selalu gagal. “Hahh... hahh... hahh... aku menyerah! Kenapa aku tidak bisa mengenaimu, Pia?” tanya Kala
sambil terengah-engah dan putus asa. “Kamu tidak bisa melihatnya? Kesombonganmu telah
membutakanmu, Kala. Akuilah kamu bukan yang terkuat. Bahkan kamu tidak bisa mengalahkan seekor
semut kecil sepertiku!” tukas Pia dengan tegas.
Kala terdiam lama. Ia baru menyadari hal itu. Ia merasa malu. Kala pun berbalik pergi sambil menyesali
sikapnya selama ini. Setelah Kala pergi, Pia berteriak antang, “Kerja yang bagus, teman-teman! Strategi
„bersembunyi dalam tanah dan muncul‟ kita berhasil!”
“Horee!” sambut puluhan teman semut Pia yang muncul dari dalam pasir.
14. Tokoh dalam teks fabel tersebut adalah ....
A. Kala, Pia, dan semut api C. Kala,semut api, dan kalajengking
B. Pia, semut api, dan kalajengking D. Pia, Kala, dan teman-teman Pia
15. Karakter tokoh Pia dalam teks fabel tersebut adalah ....
A. bijaksana dan cerdik C. cerdik dan sombong
B. suka mengejek dan cerdik D. cerdik dan pembenci
16. Penyajian alur teks fabel tersebut adalah ....
A. pengenalan, konflik memuncak, dan resolusi
B. pengenalan, awal konflik, konflik memuncak, dan resolusi
C. pengenalan, awal konflik, konflik memuncak, resolusi, dan koda
D. pengenalan, konflik memuncak, resolusi, dan koda
Cermati kutipan teks fabel berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!
Kancil dan Siput telah bersiap di garis start. Pemimpin lomba mengangkat bendera tanda lomba dimulai. Kancil
berlari dengan sangat cepat. Semua tenaga dikeluarkannya. Tepuk tangan penonton kian menggema. Setelah lari
sekian kilometer, Kancil berhenti dan menengok ke belakang memastikan lawannya sudah tertinggal jauh.
17. Berdasarkan wataknya jenis teks fabel tersebut adalah ....
A. fabel alami C. fabel semiklasik
B. fabel klasik D. fabel adaptasi
18. Latar waktu yang digunakan dalam teks fabel tersebut adalah ....
A. sezaman C. zaman dahulu
B. lintas waktu D. zaman modern
19. Bacalah teks fabel berikut!
Kancil yang tubuhnya lebih kuat dan besar dengan penuh kesombongan mengajak Siput bertanding
lari. Akan tetapi, dengan penuh rendah hati, semangat, dan dengan strategi yang matang, Kancil
yang congkak dapat ditaklukan oleh Siput.
Relevansi isi teks fabel tersebut dengan situasi sekarang yang tepat adalah ....
A. Strategi dalam memenangkan persaingan sangat diperlukan di era global seperti ini.
B. Kekuatan fisik lebih penting dibandingkan startegi dan kecerdikan seseorang pada masa kini.
C. Orang yang sombong biasanya akan dibenci orang lain dan tidak mempunyai teman.
D. Orang yang selalu rendah hati memiliki banyak teman dan tidak mempunyai musuh.
20. Bacalah kutipan teks fabel berikut!
Pada suatu hari menjelang matahari pergi, Musang datang ke rumah Ayam. Musang mengatakan
bahwa ia ingin bermalam di rumah Ayam. “Oh, aku sama sekali tidak keberatan,” jawab Ayam,
“tetapi, kamu harus maklum bahwa anakku banyak sekali. Mereka nakal-nakal. Malam ada saja yang
minta makan, minum, menangis, dan sebagainya. Yah... seperti itulah setiap malamnya.”
Latar waktu kutipan fabel tersebut adalah ..
A.. sore hari C. pagi hari
b. siang hari D. malam hari
Cermati teks fabel berikut untuk menjawab soal nomor 21 dan 22!
Dengan dipimpin sang ketua, akhirnya rakun-rakun berlari menuju pantai untuk selanjutnya
berenang menuju pulau baru. Sesampainya di tengah laut, rakun-rakun itu mulai menyadari
bahwa bahaya telah mengancamnya, tampak rombongan Hiu ganas berenang ke arah mereka.
“Ketua... lihat hiu-hiu lapar itu! Mereka berenang menuju kemari!” kata Rakun Kecil.
“Betul ketua, pasti dia akan memangsa kita,” ujar Rakun Gemuk ketakutan.
“Ketua, bagaimana kalau kita kembali ke pulau kita lagi,” sambung Rakun Kurus.
“Baiklah, ayo, kita kembali ke pulau kita lagi. Cepat!” komando Ketua Rakun.
21. Latar tempat dalam kutipan fabel tersebut adalah ....
A. pantai C. tepi laut
B. pulau baru D. tengah laut
22. Berdasarkan kutipan fabel tersebut, rakun akhirnya bertemu rombongan Hiu yang akan memangsa
mereka. Suasana pada teks fabel tersebut adalah ....
A. histeris C. ketakutan
B. panik D. gelisah
Bacalah kutipan teks fabel berikut untuk menjawab soal nomor 23 dan 24!
Akhirnya, Kalajengking meminta maaf karena ia telah menghina dan meremehkan sang Semut.
Kalajengking menyadari bahwa ia tak seharusnya sombong, karena semua makhluk memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sinonim kata sombong pada kutipan teks fabel tersebut adalah ....
A. Ramah C. rendah hati
B. tinggi hati D. kikir
27. Penulisan kalimat langsung berikut ini yang tepat adalah ....
A. “Maafkan aku,” kata Semut “aku menyesal telah merendahkanmu.”
B. “Maafkan aku,” kata Semut, “aku menyesal telah merendahkanmu”.
C. “Maafkan aku,” kata Semut, “aku menyesal telah merendahkanmu.”
D. “Maafkan aku,” kata Semut, “Aku menyesal telah meendahkanmu.”
28. Surat pribadi ditulis oleh ....
A. sekretaris C. ketua
B. seseorang D. seseorang atas nama organisasi
29. Cermatilah unsur-unsur surat berikut ini!
1) Kop surat 6) Paragraf isi
2) Tanggal surat 7) Paragraf penutup
3) Alamat surat 8) Salam penutup
4) Salam pembuka 9) Pengirim surat
5) Paragraf pembuka
Yang tidak termasuk unsur surat pribadi adalah nomor ....
A. 1 C. 4
B. 2 D. 5
Cermatilah surat pribadi berikut ini untuk menjawab soal No. 30 dan No. 31!
Kesalahan pilihan kata pada surat pribadi di atas ditandai dengan nomor ....
A. 1 B. 3 C. 2 D. 4
34. Surat dinas ditulis oleh ....
A. Sekretaris B. Ketua C. Pembina D. Bendahara
35. Penulisan alamat surat dinas yang benar adalah ....
A. Kepada C. Yth. Bapak Kepala SMPN 4 Sampit
Yth. Kepala SMPN 4 Sampit di Sampit
di Sampit
B. Yth. Kepala SMPN 4 Sampit D. Kepada:
di Sampit Yth. Bapak Kepala SMPN 4 Sampit
di Sampit
Cermatilah surat dinas berikut ini untuk menjawab soal No. 36 dan 37!
OSIS SMP BUANA CENDIKIA
Jalan Kiara Condong No. 26 Bandung
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana study tour SMP Buana Cendikia ke objek wisata
Tangkuban Parahu, dengan ini kami mengundang Sdr. untuk membentuk panitia
kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada.
hari/tanggal : Sabtu, 28 April 2018
waktu : Pukul 14.00 – selesai
tempat : Ruang OSIS SMP Buana Cendikia
Demikian undangan ini, atas perhatian Sdr. kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Ketua OSIS,
41. Yang membedakan surat dinas dari surat pribadi adalah ....
Ciri Bahasa Unsur-unsur surat
A Ragam bahasa resmi, ragam bahasa Terdapat kop surat, nomor, lampiran, hal
prokem, sopan, kalimat efektif, kata surat, tanda tangan pihak yang
ganti dan kata sapaan akrab. mengetahui, dan tembusan.
B Ragam bahasa resmi, pilihan kata Terdapat kop surat, nomor, lampiran, hal
baku, sopan, kalimat efektif, kata surat, dan tanda tangan pihak yang
ganti dan kata sapaan akrab. mengetahui surat
C Ragam bahasa resmi, pilihan kata Terdapat kop surat, nomor, lampiran, hal
baku, sopan, kalimat efektif, kata surat, tanda tangan pihak yang
ganti dan kata sapaan hormat mengetahui, dan tembusan
D Ragam bahasa sehari-hari, pilihan Terdapat kop surat, nomor, lampiran, hal
kata baku, sopan, kalimat efektif, surat, tanda tangan pihak yang
kata ganti dan kata sapaan hormat mengetahui, dan tembusan
42. Berikut ini urutan unsur-unsur buku secara umum yang benar adalah ....
A. 1) Bagian cover buku C. 1) Bagian cover buku
2) Judul subbab 2) Rincian subbab buku
3) Rincian subbab buku 3) Judul subbab
4) Isi buku 4) Isi buku
B. 1) Bagian cover buku D. 1) Bagian cover buku
2) Isi buku 2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab 3) Isi buku
4) Rincian subbab buku 4) Judul subbab
43. Berikut ini yang merupakan contoh judul buku non fiksi adalah
A. Laskar Pelangi B. Harimau Harimau C. Hafalan Salat Delisha D. Ensiklopedia
44. Bagian yang tidak perlu ditulis dalam mengenali unsur buku fiksi dan nonfiksi adalah ....
A. sampul buku B. sistematika buku C. bahasa yang digunakan D. lokasi pembelian buku
45. Yang membedakan unsur buku fiksi dari buku nonfiksi adalah ....
unsur buku fiksi unsur buku nonfiksi
A Tokoh dan penokohan, Tema cerita, Cara menyajikan isi buku, Bahasa
Penyajian alur cerita yang digunakan, Sistematika
B Bagian cover buku, Tema cerita, Cara menyajikan isi buku, Bahasa
Penyajian alur cerita yang digunakan, Sistematika
C Judul subbab, Tema cerita, Penyajian Bagian cover buku, Bahasa yang
alur cerita digunakan, Sistematika
D Judul subbab, Tema cerita, Penyajian Cara menyajikan isi buku, Bahasa
alur cerita yang digunakan, Sistematika
46. Berikut ini yang bukan langkah merangkum berdasarkan gagasan pokok ....
A. Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, penerbit.
B. Carilah informasi tentang buku di perpustakaan atau toko terdekat
C. Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat.
D. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran
47. Berikut ini yang bukan langkah merangkum dengan pemetaan pikiran ....
A. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat
judul.
B. Buat cabang utama terkait topik misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, dan
lainnya
C. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
D. Merangkum bacaan dengan menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama
48. Bagian pertama yang dicantumkan pada format rangkuman isi buku nonfiksi adalah ....
A. identitas buku B. jumlah bab C. ringkasan isi D. komentar
49. Berikut ini yang bukan pertanyaan pemandu untuk mengomentari sebuah buku adalah ....
A. Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
B. Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
C. Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
D. Bagaimana kehidupan pribadi pengarang saat ini?
50. Berikut ini yang merupakan komentar terhadap buku fiksi adalah ....
A. Buku ini menjelaskan tentang menjadi seseorang perempuan cerdas dan berkarakter
B. Buku ini menunjukkan fantasi Penulis Indonesia dalam membuat cerita dengan rinciannya yang
unik.
C. Buku ini membahas tentang bagaimana seorang pemenang berpikir.
D. Buku ini berisi enam bagian tips mengatasi berbagai persoalan untuk berprestasi