Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.R KHUSUSNYA TN.

R
DENGAN MASALAH UTAMA RISIKO TERJADINYA KOMPLIKASI HT
DI RT 10 KELURAHAN SUNGAI MERDEKA
KEC. SAMBOJA KUTAI KARTANEGARA

Disusun oleh :
NUR INTANG, S,KEP
NIM : P1908052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Identitas Umum Keluarga


a.    Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Rahman
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : RT.10 Kel. Sungai Merdeka Kec. Samboja Kab. Kutai Kartanegara
No. Telp : 0813 5178 3993

b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Hub. Keluarga TTL/Usia Pendidikan

1 Tn. Rahman L K.Keluarga 12-04-1968/52th STM

2 Ny. Rismawati P Istri 20-05-1978/42th Tdk Tamat SD

3 Suhardi L Anak 23-05-2000/20th SMA

4 Hasbi Irama Isnaj L Anak 31-05-2004/16th SMP

5 Muh. Rahja L Anak 13-12-2006/14th SMP

6 Muh.Ramadani L Anak 15-05-2019/1th Blm Sekolah

c. Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal

Klien merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara yang memiliki penyakit hipertensi


semua. Orang tua klien meninggal karena riwayat penyakit hipertensi dan asma.
d.   Tipe keluarga
1).     Jenis type keluarga
Keluarga inti yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, istri dan anak.
2).     Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak ada
e.    Suku Bangsa
1).     Asal suku bangsa :
Keluarga berasal dari suku bugis atau Indonesia, bahasa sehari-hari yang
digunakan yaitu bahasa Indonesia.
2).    Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan. Jika ada
keluarga yang sakit keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan puskesmas
dan rumah sakit. Tidak pernah melakukan pengecekan berkala ke pelayanan
kesehatan karena takut ketergantungan obat.
f.     Agama :
agama dan keyakinan keluarga menganut agama islam, selalu sholat 5 waktu, serta
selalu berdoa agar diberi kesehatan.
g.   Status social dan Ekonomi Keluarga
1).     Anggota keluarga yang mencari nafkah
Ayah ( gaji pensiunan )
2).     Penghasilan :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji Tn. R sebagai karyawan swasta
Rp 2.500.000,-/bulan.
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
         Makan : Rp 1.500.000,-
         Bayar Listrik       : Rp.200.000.,-
         Lain – lain : Rp 500.000
3).     Harta benda yang dimiliki :
Barang elektronik tv, kipas angin, mesin cuci, dan satu kendaraan sepeda motor
4).    Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Membeli kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga
5). Rekreasi keluarga :
Keluarga sering menghabiskan waktu di ruang tengah dengan menonton tv setiap
harinya, kadang-kadang keluarga menghabiskan waktu berkunjung di tempat
keluarga, tetapi selama pandemic covid keluarga tidak pernah kemana-mana.
h. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn. R dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V yaitu keluarga
dengan anak remaja, Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 13 tahun dan
berakhir pada usia 20 tahun. Pada fase ini tugas perkembangan tahap V adalah
menjaga keharmonisan keluarga, tahap perkembangan keluarga ini juga
menantang orang tua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak,
namun juga memberi tanggung jawab sesuai usia dan kemampuan anak.
b. Tahap Keluarga yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya :
Anak yang pertama belum bekerja.
c.    Riwayat Kesehatan Inti :
1).  Riwayat keluarga saat ini
Klien memang sudah memiliki penyakit HT. pertama mengetahui penyakit HT
pada tahun 2016 dimulai dengan klien merasa sakit kepala dan pingsan ditempat
kerja, kemudian oleh teman kerja klien diantar ke rumah sakit dan klien dirawat
di rumah sakit. Klien tidak rutin kontrol ke pelayanan kesehatan, jika ada
keluhan klien minum obat yang dibeli sendiri diapotik. Klien mengatakan jika
beraktivitas sering sesak.
2).  Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tn.R menderita HT sudah lama, dan saudara-saudara Tn.R juga menderita HT,
bapak Tn.R meninggal karena HT dan asma. Anggota keluarga yang lain dalam
keadaan sehat.
3).      Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umu BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
r Kesehatan (BCG/Polio Kesehatan yang telah
/DPT/HB/ dilakukan
Campak)
1 Tn. R 52th 43 sakit Tidak tau Tekanan darah Memberikan
kg yang stabil penyuluhan
riwayat HT tentang HT
sejak tahun
2016. Merasa
lemes, kalau
beraktivitas
sesak nafas
2 Ny. R 42th 70kg sehat Tidak tau Tidak ada Penyuluhan
tentang HT

3 An. S 20th 59kg sehat lengkap Tidak ada Faktor –faktor


penyebab
penyakit HT ,
keturunan ?

4 An. H 16th 45kg sehat lengkap Tidak ada Faktor –faktor


penyebab
penyakit HT ,
keturunan ?
5 An.M. 14th 48kg sehat lengkap Tidak ada Faktor –faktor
R penyebab
penyakit HT ,
keturunan ?
6 An.M. 1th 7,7k sehat lengkap Tidak ada _
R g

4).   Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan :


Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit keluarga memanfaatkan pelayanan di
puskemas atau rumah sakit.
5).   Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
a. Pengkajian Keluarga
1. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 4x15 m
b) Tipe rumah : Non permanen
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar : Rumah klien memiliki 2 ruang kamar tidur
e) Ventilasi jendela : Memiliki ventilasi jendela 5 dan selalu di buka saat
siang hari,
f) Pemanfaatan ruangan :
Perabotan alat Rumah Tangga dan penataan ruangan kurang rapi
pakaian tergelat di lantai, setiap hari Ny. R 2 kali sehari pagi dan sore
hari membersihkan rumah
g) Septic tank : Memiliki septic tank
h) Sumber air : Sumber air yang di gunakan oleh keluarga yaitu air
sumur gali.
i) Kamar mandi/WC :
Kamar mandi terletak di belakang rumah dekat dapur, Ukuran kamar
mandi 3 x 2 Meter, Bak mandi di kuras setiap minggu, Kamar mandi
bersih, lantai yang di gunakan adalah tegel yang kasar sehingga lantai
tidak licin, letak sabun dan shampo tertata dengan rapi dalam satu
tempat tidak berhambur dan tumpah, Di dalam kamar mandi terdapat
ventilasi udara yang dapat memberikan pertukaran udara dari dalam
keluar.
j) Sampah :
Di samping rumah dan di dapur di sediakan tempat sampah, sampah di
bakar jika sudah bertempuk banyak.
k) Kebersihan lingkungan :
Lingkungan rumah kurang bersih, banyak bahan bangunan rumah yang
tertumpuk karena kondisi rumah lagi direnovasi.
l) Lingkungan di sekitar Rumah :
Depan Rumah terdapat jalanan setapak, sekitar rumah terdapat rumah-
rumah tetangga dengan jarak yang sangat berdekatan, dibelakang rumah
masih terdapat pepohonan yang hijau sehingga udara masih terasa
sejuk.
m) Denah rumah :

B t
DAPUR
WC
B e RUANG
r TAMU

a 1 2
s
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
mengadakan hajatan atau pesta pernikahan warga saling membantu. Setiap
malam jumat tiap minggu warga RT. 10 mengadakan acara pengajian dan
setiap hari kamis selawatan.
b. Mobilitas Geografis Keluarga
Letak rumah berada masuk jalanan setapak.
c. Sistem Pendukung
Jumlah Anggota keluarga terdiri dari 6 orang yaitu : Suami, istri, 4 orang anak
3. Struktur Keluarga
a.    Pola/cara Komunikasi Keluarga :
pesan yang di sampaikan baik, menggunakan bahasa Indonesia, komunikasi
secara langsung, pesan emosional positif
b.    Struktur Kekuatan Keluarga
keputusan dalam keluarga yang membuat keputusan adalah Tn. S
c.    Struktur Peran Keluarga
1).   Tn. R
 Peran informal : karyawan perusahaan swasta, wakil RT
 Peran formal : seorang ayah dan memiliki 4 orang anak
2).  Ny. R
 Peran informal : Bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan mengurus
anak
 Peran formal : Sebagai Isteri dan kader RT. 10
3). An. S
  Peran formal : Sebagai Anak pertama
  Peran informal : Lulusan SMA dan pernah bekerja sebagai
tenaga kontrak di PKM
4). An. H
  Peran formal : Sebagai anak kedua
  Peran informal : Masih sementara sekolah di SMA
5). An. M.R
 Peran formal : Sebagai anak ketiga
 Peran informal : Masih sementara sekolah di SMP
6). An. M.R
 Peran formal : Sebagai anak ke empat
 Peran informal : Usia balita
d.   Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya. Bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke PKM atau ke RS.
4.    Fungsi Keluarga
a.    Fungsi Afektif
 keluarga memiliki perasaan saling memiliki dan di miliki. Dukungan keluarga
untuk keluarga lainnya baik, dan mengembangkan sikap saling menghargai dan
penuh kesabaran
b.    Fungsi sosial
1). Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn. R hidup rukun dalam satu rumah, tidak ada masalah dan
konflik
2). Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi anggota keluarga Tn. R baik
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Tn. R sebagai pengambil keputusan sebagai kepala keluarga
4). Kegiatan keluarga waktu senggang
menonton tv, memasak, rekreaksi ketempat saudara yang lain.
5). Partisipasi dalam kegiatan social
Ny. R merupakan ibu kader di RT. 10 dan Ny. R selalu ikut membantu jika
ada warga yang mengadakan acara, baik acara pernikahan atau acara- acara
lainnya.
c.    Fungsi Perawatan Keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri dari komposisi nasi, lauk pauk dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke PKM atau RS. Tn. R dan istri sudah mengetahui
penyakit HT yang dideritanya dan Tn. R sudah sangat sering di opname di rumah
sakit karena tekanan darah yang terlalu tinggi. Tn. R rutin minum obat yang dibeli
sendiri diapotik tetapi jarang kontrol ke puskesmas atau RS untuk memeriksakan
tekanan darahnya, dan selama pandemic covid Tn. R tidak pernah sama sekali
kontrol dan Tn. R sempat putus minum obat karena merasa cape, bosan minum obat,
dan sangat takut ketergantungan obat. Keluarga belum terlalu memahami tentang
penyakit hipertensi. Dalam merawat Tn.R masih memberikan makanan yang sama
dengan anggota keluarga yang lain.
d.   Fungsi Reproduksi
Tn. R memiliki 4 orang anak , 3 anak usia remaja dan 1 usia balita. Ny. R
menggunakan KB steril.
e.    Fungsi Ekonomi
Upaya pemenuhan sandang pangan pada keluarga Tn. R selalu berusaha dalam
memenuhi kebutuhan keluarganya dan biaya untuk berobat. Penghasilan bersumber
dari gaji Tn.R
5. Stress dan Koping Keluarga
a.    Stressor jangka pendek
Tn.R sering mengeluh lemes, sesak jika beraktivitas, status pekerjaan di perusahaan
yang dikasi waktu istirahat hanya 10 bulan, jika dalam waktu 10 bulan Tn. R tidak
bisa bekerja maka terancam PHK
b.    Stressor jangka panjang
Tn. R khawatir karena tekanan darahnya sering tinggi dan khawatir tidak bisa
menafkahi keluarganya lagi.
c.    Respon keluarga terhadap stressor
keluarga dapat menghadapi masalah dengan baik.
d.   Strategi koping
Keluarga Tn. R selalu berkomunikasi, berkompromi jika terdapat masalah dalam
keluarga
e.    Strategi adaptasi disfungsi
Tn .R bila sesak dan merasa lemes maka dibawa istirahat dan berzikir.
6.    Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
Tidak terjadi komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dll
b.  Petugas kesehatan yang ada
keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan yang di berikan di Puskesmas dan membantu masalah kesehatan yang di
alami oleh Tn. R
7.    Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,50C
Berat badan : 43 kg
Tinggi badan : 162 cm
Kepala : bentuk kepala simetris, rambut bersih warna hitam putih, tidak
ada ketombe
Mata : kedua bentuk mata simetris, Konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, pandangan mata baik
Hidung : lubang hidung simetris, secret tidak ada, polip dan sinusitis
tidak ada.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis, gigi utuh
Telinga : bentuk simetris, Pendengaran masih normal, tidak ada keluar
cairan dari telinga.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena jugularis,
pergerakan bebas.
Dada : bentuk simetris, tidak ada tarikan intercostae, vocal fremitus
dada kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua
lapang paru, suara area jantung pekak, suara nafas vesikuler.
Perut : bentuk simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar
suara timpani, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif, kekuatan otot baik.

ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan ketidakmampuan
manajemen keluarga
-. Keluarga mengatakan kurang memahami cara
merawat pasien dengan HT kesehatan keluarga mengenal
-. Keluarga mengatakan makanan Tn.R sama
masalah
dengan makanan keluarga yang lain.
-. Tn. R mengatakan dirinya sering merasa sesak hipertensi yang
jika beraktivitas.
terjadi pada
-. Tn.R mengatakan tidak terlalu tahu mengenai
penyakit hipertensi dan merasa khawatir kena anggota
stroke karena tekanannya sering tinggi.
keluarga.
- Keluarga mengatakan Tn.R sudah lama tidak
pernah kontrol ke pelayanan kesehatan karena
takut ketergantungan obat dan minum obat
yang dibeli sendiri dari apotik.
Data Objektif :

-. Keluarga tampak bingung dengan penyakit yang


diderita Tn. R
- Istri Tn. R bertanya-tanya tentang penyakit yang
diderita Tn.R
- TD : 140/90 mmHg
- N : 86 x/menit
- RR : 22 x/menit
- S : 36,5 0C

Data subjektif :
- Keluarga mengatakan ingin selalu sehat
dan meningkatkan upaya kesehatan
keluarganya
- Keluarga mengatakan ingin membawa
Tn.R rutin kontrol ke pelayanan
kesehatan.
- Keluarga mengatakan Tn. R tidak rutin
minum obat.

Data objektif
- Keluarga antusias untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan

2. - Klien dan keluarga kooperatif. Kesiapan


meningkatkan
koping keluarga

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah hipertensi yang terjadi pada anggota keluarga.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3/3x1 1 Klien menderita penyakit hipertensi sejak
actual ( tidak
2016 lalu, dan tidak pernah kontrol rutin
sehat )
kepelayanan kesehatan. Klien selalu
Skala :
Potensial = 1 khawatir dengan kondisinya yang dapat
Resiko = 2
menyebabkan peningkatan tekanan darah
Aktual = 3
yang dapat memperburuk keadaan.
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Pengetahuan keluarga tentang hipertensi
masalah dapat
dapat ditingkatkan, keuangan keluarga Tn.
diubah sebagian
R cukup memadai, pelayanan kesehatan
Skala:
Mudah =2 tersedia dan mudah terjangkau, keluarga
Sebagian = 1
memiliki kemauan untuk sehat, adanya
Tidak dapat = 0
petugas kesehatan yang siap membantu
 
menyelesaikan masalah yang ada
3 Potensial 2/3x1 2 / 3=0,6 HT sudah terjadi, peningkatan
masalah untuk
pengetahuan dapat membantu
dicegah cukup
mengurangi rasa takut.
Skala:
Tinggi =3
Cukup = 2
Rendah = 1
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menyadari dengan mematuhi
masalah-ada
diet yang dianjurkan dapat mengurangi
masalah , tidak
resiko perburukan kondisi Tn.R
harus segera
ditangani
Skala:
Segera
ditangani = 2
Masalah ada
tapi tidak perlu
ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0

Jumlah 3,6

Diagnosa keperawatan keluarga II


Kesiapan meningkatkan koping keluarga
NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3/3x1 1 Tn.R menderita penyakit
keadaan masalah hipertensi sejak 2016 lalu,
Skala : dan tidak pernah kontrol
Potensial = 1 rutin kepelayanan
Resiko = 2 kesehatan. Klien selalu
Aktual = 3 khawatir dengan
kondisinya yang dapat
menyebabkan peningkatan
tekanan darah yang dapat
memperburuk keadaan.
2 Kemungkinan 2/2x1 1 Pengetahuan keluarga
masalah dapat
tentang komplikasi dapat
diubah sebagian
ditingkatkan, keuangan
Skala:
Mudah =2 keluarga Tn. R cukup
Sebagian = 1
memadai, pelayanan
Tidak dapat = 0
kesehatan tersedia dan

mudah terjangkau,

keluarga memiliki

kemauan untuk sehat.


3 Potensial masalah 2/3x3 2/3=0,6 Keluarga Tn. R antusias
untuk dicegah
ingin keluarganya selalu
cukup
sehat, bersedia ingin
Skala:
Tinggi =3 membawa Tn.R kontrol
Cukup = 2
rutin ke pelayanan
Rendah = 1
kesehatan.
4 Menonjolnya 1/ 2 x 1 0,5 Tn. R dan istri
masalah- ada
mengatakan bahwa ingin
masalah , tidak
sekali sehat seperti dulu
perlu ditangani
Skala: tetapi tidak mengerti harus
Segera ditangani =
bagaimana untuk
2
meningkatkan
Masalah ada tapi
tidak perlu kesehatannya.
ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0
Jumlah     3,1
      

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah hipertensi yang terjadi pada anggota keluarga.
2. K e s i a p a n m e n i n g k a t k a n k o p i n g k e l u a r g a

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi Intervensi

Kriteria Standar

Setelah dilakukan Setelah


1 Ketidakefektifan Respon Keluarga Pengajaran proses
tindakan dilakukan
manajemen verbal dapat penyakit
kesehatan pembinaan dalam kunjungan 5 x menjelask 1. Kaji tingkat
keluarga b/d an pengetahuan
waktu dua minggu 45 menit
ketidakmampua pengertian klien terkait
komplikasi tidak keluarga dapat
n keluarga , dengan
mengenal terjadi pada Tn.R : penyebab, proses
masalah tanda dan penyakit
1. Mengenal
hipertensi yang gejala 2. Jelaskan
terjadi pada masalah penyakit tanda dan
anggota hipertensi hipertensi gejala yang
keluarga. serta umum dari
dengan
pencegaha penyakit,
menyebutkan : n dan sesuai
a. Pengertian pengobata kebutuhan
n penyakit 3. Jelaskan
HT
hipertensi. komplikasi
b. Penyebab
kronik yang
HT mungkin
ada, sesuai
c. Tanda-tanda
kebutuhan
HT
4. Kaji ulang
d. Identifikasi kesehatan
masa lalu
komplikasi HT
5. Implementas
ikan
aktivitas
pengurangan
resiko

2. Kesiapan Setelah dilakukan Setelah Respon Keluarga  Dukungan


meningkatkan tindakan dilakukan verbal mampu
koping keluarga keperawatan kunjungan dan mencerita keluarga
diharapkan koping rumah 5x45 psikomot kan 1. Tingkatkan
keluarga meningkat menit or koping hubungan saling
diharapkan keluarga percaya
keluarga saat ini 2. Orientasikan
mampu keluarga terkait
meningkatkan tatanan pelayanan
kesiapan kesehatan seperti
koping rumah sakit atau
keluarga puskesmas
3. Dukung realistis
4. Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

NO Hari / Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


Dx

1 Senin, 06 Juli 2020. 1. Memberikan salam. Subjektif :


Jam 15.00 wita 2. Melakukan BHSP dengan Tn. R dan istri “
keluarga Tn.R. Alhamdulillah
3. Memperkenalkan diri dan terima kasih atas
menjelaskan maksud dan tujuan. kunjungannya”.
4. Melakukan pengkajian pada Objektif :
keluarga Tn.R. Keluarga Tn. R
sangat senang,
antusias dan
kooperatif dengan
kehadiran perawat.
2 Senin, 06 Juli 2020. 1. Memberikan salam. Subjektif :
Jam 15.00 wita 2. Mengingatkan kembali kontrak - Keluarga klien
yang telah disepakati mengatakan ingin
sebelumnya. meningkatkan
3. Menyampaikan maksud dan kesehatan klien
tujuan kunjungan. dan keluarganya.
4. Menyusun atau memprioritaskan - Klien mengatakan
masalah yang didapat ingin sehat seperti
dikeluarga. dulu.

Objektif :

-Tn.R dan istri terlihat


menjawab semua
pertanyaan yang
diajukan oleh
mahasiswa.

1. Kamis, 09 Juli 2020. 1. Mengaji tingkat pengetahuan Subjektif :


Jam 16.00 wita klien terkait dengan proses - Klien mengatakan
penyakit mengetahui
2. Menjelaskan tanda dan gejala tekanan darahnya
yang umum dari penyakit, tinggi sekitar 4
sesuai kebutuhan tahun yang lalu.
3. Menjelaskan komplikasi kronik - Klien mengatakan
yang mungkin ada, sesuai takut kondisinya
kebutuhan semakin parah.
4. Mengkaji ulang kesehatan masa
Objektif :
lalu
5. Mengimplementasikan aktivitas - Klien tampak
pengurangan resiko bingung dengan
kondisinya.
- Istri klien
bertanya-tanya
tentang penyakit
Tn. R.
- TD : 140/90
mmHg
- N : 89 x/menit

2. Kamis, 09 Juli 2020. 1. Meningkatkan hubungan saling Subjektif :


Jam 16.00 wita percaya - Keluarga
2. Mengorientasikan keluarga mengatakan ingin
terkait tatanan pelayanan meningkatkan
kesehatan seperti rumah sakit kesehatan klien
atau puskesmas dan keluarganya.
3. Memberi dukungan realistis
Objektif :
4. Memberikan reinforcement atas
usaha positif keluarga. - Klien kooperatif

1. Melakukan penkes tentang


1. Jumat, 10 Juli 2020. Subjektif :
penyakit hipertensi.
Jam 10.30 wita Klien dan istri
2. Memberikan pendidikan kesehatan
mengatakan
tentang diit hipertensi.
mengerti tentang
3. Menjelaskan tentang program
penyakit hipertensi
terapi
dan cara
4. Mengedukasi klien tentang
perawatannya.
tindakan mencegah komplikasi

Objektif :

- Klien tampak
rileks.
- TD : 140/90
mmHg
- N : 89 x/menit

2. Jumat, 10 Juli 2020. 1. Meningkatkan hubungan saling Subjektif :


Jam 10.30 wita percaya - Tn. R dan istri
2 Mendiskusikan tentang perubahan mengatakan
gaya hidup bersedia rutin
3. Mengorientasikan keluarga terkait kontrol
tatanan pelayanan kesehatan kepelayanan
seperti rumah sakit atau kesehatan setiap
puskesmas. bulan
4. Memberikan reinforcement atas
Objektif :
usaha positif keluarga.

- Klien kooperatif

EVALUASI SUMATIF

Tanggal Dx Evaluasi Sumatif Paraf

11 Juli 2020 S : - klien mengatakan sudah sekitar 4 tahun lalu mengidap


1 penyakit tekanan darah tinggi.
- Klien mengatakan tidak merasakan apa apa ketika
tekanan darahnya naik.
- Istri klien mengatakan Tn. R susah diajak pergi kontrol
O : - Klien tampak bingung dengan kondisinya
- Istri klien bertanya-tanya tentang penyakit Tn.R
- TD : 140/90 mmHg
- N : 89x/ menit
A : Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga belum
teratasi.
P : lanjutkan intervansi (1,2,3,4).

11 Juli 2020 S : - Istri klien mengatakan Tn. R susah diajak pergi kontrol.
2
- Tn. R mengatakan takut jika nantinya ketergantungan
obat.
O : - Klien minum obat jika merasa kepalanya pusing
- Klien makan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lain
- Klien tampak istirahat dikamar tanpa aktivitas.
A : Kesiapan meningkatkan koping keluarga belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

S : - klien mengatakan mengerti tentang penyakitnya dan


17 Juli 2020 bersedia kontrol rutin ke pelayanan kesehatan tiap bulan.
1 - Klien mengatakan sudah minum obat tekanan rutin
tiap hari.
- Istri klien mengatakan mengerti cara merawat keluarga
dengan hipertensi.
O : - Klien dan keluarga kooperatif
- Klien tampak tersenyum.
- TD : 120/80 mmHg
- N : 84 x/ menit
A : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga teratasi
sebagian.
P : Pertahankan intervensi

17 Juli 2020 S : - klien mengatakan bersedia kontrol rutin tiap bulan ke


2 puskesmas dan akan minum obat setiap hari sesuai
dosis.
- Istri klien mengatakan sudah menyiapkan makanan
yang kurang garam buat TN. R
O : - Klien tampak tersenyum
- Klien makan makanan diet hipertensi
- Klien minum obat yang diberikan oleh dokter
A : Kesiapan meningkatkan koping keluarga teratasi sebagian.
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai