Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME GIZI DAN DIET

“KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK DAN BALITA”


Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Diet

Dengan dosen pembimbing : Dina Indriati Dyah S, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Mat.

Disusun Oleh :
Putriana Ramadhanti
P1337420119049
2 A1

DIPLOMA III KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2019 / 2020
Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan Balita

Gizi adalah komponen kimia yang terdapat dalam zat makanan yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan . Status gizi adalah suatu
keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan.
Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi
badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang tungkai (Gibson, 1990).
Balita adalah kelompok anak yang berumur dibawah lima tahun. Anak usia 1-3 tahun
merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan
ibunya. Oleh karena itu, dibutuhkannya pola makan yang cukup atau kecukupan gizi yang
seimbang.

A. Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan balita


Anak-anak usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan
bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya.
Dan balita bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang
mengandung protein, lemak dan gula. Contoh :
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara  dengan….
Vit A 400 ug Wortel  (50 gram)
Vit D 200 IU Susu  (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug 2  tangkai   asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang  rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur  rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada   ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet  salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1  butir  telur  rebus
Asam Folat 150 ug 3  kuntum  brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg 1  mangkuk  buah  labu (245 gram)
Zat Besi 8 mg Daging  sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang  tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam   (1/2 sendok teh)

1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Protein mempunyai
banyak fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk menjadi energi,
sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan racun. Beberapa Sumber
protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, Ikan, kerang, Daging unggas, Daging
merah (sapi, babi, domba), Telur, Kacang-kacangan, Selai kacang, Biji bijian Produk
dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari susu (keju,
keju cottage, yoghurt)
2. Karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan sebanyak 60-75% dari total kebutuhan kalori. Jenis jenis
kabohidrat antara lain adalah
a) Gula.
b) Zat tepung.
c) Serat.
3. Lemak
Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang
dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan.
Lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated)
dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated).
4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita
untuk pertumbuhan dan kesehatan. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh kita.
 Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, serta
membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat.
 Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna
karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf.
 Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita.
 Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan
protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga
sistem sarafdan kulit kita.
 Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan
lemak dan membantu dalam produksi sel darah merah.
 Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan
protein dan lemak dan membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat
baik untuk kesehatan saraf kita.
 Vitamin B9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru dan
memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir.
 Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah dan
sangat baik untuk kesehatan saraf.
 Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan
pembuluh darah.
 Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
 Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan.
 Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan
karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel.
 Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan
pembentukan tulang.
5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam makanan
yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada dua jenis mineral:
macrominerals dan jejak mineral. Macrominerals adalah mineral yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang lebih besar, yaitu kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan
klorida. Sedangkan jejak mineral terdiri dari besi, tembaga, yodium, seng, fluorida, dan
selenium
6. Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen tubuh kita
terdiri dari air. Beberapa fungsi:
a. Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung
b. Mengatur suhu tubuh
c. Sebagai Bantalan sendi kita
d. Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
7. Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu
menjalankan fungsi otot dan saraf.
8. Tembaga
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk
tulang dan sel darah merah.
9. Fluorid
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi.
10. Yodium
Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid.
11. Zat Besi
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot.
12. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara
syaraf dan otot agar tetap normal.
13. Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan
gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
14. Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta
berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
15. Selenium
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar
tiroid.
16. Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan
luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit.

B. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi


1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi
pola konsumsi makan dan terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi,
dapat memengaruhi status gizi seseorang.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga
memengaruhi status gizi.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehigga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang di
butuhkan secara cukup.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi, penyediaan makanan
bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi.
6. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme tubuh biasa bertambah dengan cepat
hal ini sehubungan dengan faktor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada
usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energi basal relative konstan.
7. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan
wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9
kkal/kg BB/jam.
8. Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas, sehingga kebutuhan
metabolisme basal tubuh juga semakin besar.
9. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat.

C. Dampak Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak


 Dampak Psikologis
Mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.
A. Psikodinamik (Freud)
Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena terpenuhinya
kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.

B. Psikososial (Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan
psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan
stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten
terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya
terutama lingkungan keluarga.

C. Maturasi Organik (Piaget)

Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman


mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan
dan perabaan.

 Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik
anak.
D. Dampak gizi tidak seimbang
 Dampak gizi lebih
Jika tidak teratasi akan berlanjut samai remaja dan dewasa, hal ini akan berdampak
tingginya kejadian berbagai penyakit infeksi. Pada orag ewasa tampak dengan semakin
meningkatnya penyakit degenerative seperti jantung kroner diabetes mellitus, hipertensi
dan penyakit hati.
 Dampak gizi buruk
Gizi buruk akan mempengaruhi banyak organ dan system organ yang akan merusak
system pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme maupun pertahanan mekanik. Serta
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mental serta penurunan
IQ.Penuruna fungsi otak berpengaruh terhada kemampuan belajar, kemampuan anak
berinteraksi dengan lingkungan dan perubahan kepribadian anak.
 Dampak Gizi Kurang
Pertumbuhan Fisik Terlambat, perkembangan mental dan kecerdasan terhambat, daya
tahan anak akan menurun sehingga mudah terserang penyakit infeksi.

DAFTAR PUSTAKA
Purwitasari, Desi dan Dwi Maryanti. 2009. Buku Ajar Gizi : Dalam Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta : Nuha Offset
Yuniastuti, Ari. 2007. Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta: Graha Ilmu

Hidayat, Azis Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika
Supariasa,I. Dewa Nyoman S. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta
Popyfebriany992. Makalah Gizi Pada Balita.
https://popyfebriany992.wordpress.com/makalah-gizi-pada-balita/. Diakses pada 30
Agustus 2020.

Anda mungkin juga menyukai