Anda di halaman 1dari 2

Metabolisme Etanol Etanol diotak, dioksidasi menjadi

H2O2 H2O asetaldehide oleh aksi katalase H2O2.


Catalase

Alcohol Aldehida
dehidrogenase dehidrogenase
Etanol Asetaldehide Asetat Acetyl Co-A
NAD+ NADH NAD+ NADH

Microsomal
(Cytochrome P450) CYP2E1 CYP2E1 adalah P450 yang memiliki aktivitas tertinggi
Oxidation of Ethanol NADPH NADP
untuk mengoksidasi alkohol menjadi asetaldehida.

Step 1 : Dikatalisis oleh enzim alkohol dehidrogenase, yang sebagian besar terletak di hati, dan terdiri dari
keluarga isoform. Melibatkan Kofaktor Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD) yang berasal dari
vitamin niacin. NAD dibutuhkan untuk menerima reduksi ekivalen (atom hidrogen dan elektron) dari
alkohol. Sehingga etanol teroksidasi menjadi produk asetaldehida. Kemudian NAD+ direduksi menjadi
produk NADH+ H +, yang dimana 2 hidrogen dikeluarkan dari alkohol. Reaksi ADH ini bersifat
reversibel.
Step 2 : Asetaldehida dioksidasi menjadi asetat, dari reaksi ini, kofaktor yang merupakan NAD+ direduksi
menjadi NADH. Banyak asetaldehida yang dihasilkan dari oksidasi alkohol dioksidasi di hati menjadi
asetat. Dalam kondisi normal, kadar asetaldehida bersirkulasi rendah.
Step 3 : Asetat yang dihasilkan oleh oksidasi asetaldehida meninggalkan hati dan bersirkulasi ke jaringan perifer,
dimana ia diaktifkan menjadi acetyl Co-A.

- Km CYP2E1 untuk alkohol adalah 10 mM, 10 kali lipat lebih tinggi dari Km ADH untuk etanol. Oleh sebab
itu, ADH hati memiliki kapasitas lebih tinggi untuk oksidasi etanol daripada system CYP2E1 pada konsentrasi
etanol rendah. Pada konsentrasi alkohol rendah, CYP2E1 dapat mencapai sekitar 10% dari total kapasitas
pengoksidasi alkohol di hati. Relevansi CYP2E1 dalam oksidasi etanol meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi alkohol dalam darah sebab Km nya lebih tingi.
Metabolisme Methanol
H2O2 H2O Catalase : enzim mengandung heme
Catalase

Alcohol Aldehyde
dehidrogenase dehidrogenase
Metanol Formaldehide Format acid Karbondioksida
NAD+ NADH NAD+ NADH

CYP2E1

NADPH NADP
Step 1 : Terjadi degradasi, dimana methanol diubah menjad formaldehid dengan bantuan enzi alcohol
dehidrogenas. Reaksi terjadi lambat dibandingan step kedua.
Step 2 : Oksidasi formaldehyde menjadi asam format dengan bantuan enzim aldehyde dehydrogenase. Reaksi ini
terjadi lebih cepat daripada step 1, yakni oksidasi methanol.
Step 3 : Kemudian, asam format dapat dieksresikan melalui urin, atau dapat dioksidasi menjadi karbondioksida.

- Oksidasi alkohol dapat meningkat pada konsentrasi etanol yang lebih tinggi, dan disebabkan sebagian besar
oleh metabolisme alkohol CYP2E1. Banyak P450 yang diinduksi oleh substratnya, dimana hal ini dapat
membantu menghilangkan xenobiotik dari tubuh.
- sistem enzim utama yang bertanggung jawab untuk oksidasi etanol, yakni alkohol dehidrogenase, pada tingkat
yang lebih rendah, sistem pengoksidasi etanol yang bergantung pada sitokrom P450, hadir hingga tingkat
terbesar di hati. Kerusakan hati menurunkan laju oksidasi alkohol dan sebabkan eliminasi dari tubuh.
Prinsip umum
metabolism alcohol DAFTAR PUSTAKA

1. Cederbaum, Arthur, I. 2012. Alcohol Metablism. National Institues of Health Public Access
Author Manuscript Volume 16 (4): 3-9
Available : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3484320/

2. Dorokhov, Yuri, L., Shindyapina, Anastasia, V. dkk. 2015. Metabolic Methanol : Molecular
Pathways and Physiological Roles. American Physiological Society 95 : 615 – 620
Available : https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/physrev.00034.2014

3. S, St, Aisyah., Hasyimuddin, dkk. 2018. Uji Alkohol pada Fermentasi Tuak. Jurnal Teknosains
Volume 12 (2): 150-151
Available : http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/7594

Anda mungkin juga menyukai