Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu daerah dalam suatu waktu

atau jangka waktu tertentu. Penduduk dipelajari oleh ilmu kependudukan yang terdiri

atas demografi dan studi kependudukan. Fokus perhatian demograpi adalah

perubahan besar komposisi dan distribusi penduduk. Sering pula demograpi

didefinisikan sebagai suatu studi kuantitatif dari satu proses demograpi yaitu fertilitas,

perkawinan, migrasi dan mobilitas (Hanifa, 2012).

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tidak luput dari

masalah kependudukan. Secara garis besar masalah-masalah pokok dibidang

kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan

laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi, persebaran penduduk yang

tidak merata, struktur umur muda, dan kualitas penduduk yang masih harus

ditingkatkan. Selain masalah kependudukan, Indonesia juga dihadapi dengan masalah

perekonomian (Hanafi, 2012).

Menurut Prof dr FA Moeloek SpOG, kontrasepsi merupakan jawaban untuk

mengatur mengatur usia kehamilan, jumlah anak dan jarak kelahiran. Dengan

demikian kontrasepsi dapat menurunkan risiko kesakitan dan kematian ibu. Dan

”Tiga Puluh sampai lima puluh persen kematian ibu dapat dicegah apabila KB

1
2

dimanfaatkan dengan baik, dengan menggunakan kontrasepsi yang tepat. (Siswanto,

2014).

Pada tahun 2015 BKKBN Jawa Barat menyebutkan bahwa jumlah pasangan

usia subur (PUS) Sebesar 7,09 juta jiwa dengan peserta KB aktif sejumlah 5,13 juta

jiwa (72,36%) dan peserta KB baru sebanyak 0,94 juta jiwa (27,64%). Dari peserta

KB aktif tersebut yang menggunakan kontrasepsi suntik sebesar 46,77%, kontrasepsi

pil sebesar 28,60%, kontrasepsi IUD sebesar 14,48%, kontrasepsi implant sebesar

5,39%, MOW sebesar 2,45%, MOP sebesar 1,69% dan kondom sebesar 0,62%

(BKKBN, 2015)

Dari data diatas terlihat bahwa mayoriras pengguna alat kontasepsi adalah

wanita, argumentasi yang dipakai umumnya karena pilihan bentuk dan variasi jenis

kontrasepsi lebih banyak tersedia untuk perempuan dibandingkan laki-laki. Selain itu

sasaran yang paling merasakan kesulitan sejak kehamilan, melahirkan sampai

merawat anak adalah perempuan. Secara teoritis dan praktis segmen yang menderita

adalah kelompok yang paling mudah dimotivasi untuk suatu perubahan termasuk

pengaturan kehamilan. Sehingga muncul anggapan pada sebagian masyarakat bahwa

masalah KB adalah masalah perempuan. Padahal sejak semula sasaran program KB

di Indonesia adalah keluarga (suami – istri) yang disebut dengan Pasangan Usia

Subur (PUS) ( BKKBN, 2016)


3

Maka penulis tertarik untuk meneliti ”Gambaran Karakteristik Ibu Pasangan

Usia Subur Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas

Tahun 2019”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah bagaimana

gambaran Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur Terhadap Pemakaian Kontrasepsi

Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2019.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur Terhadap

Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2019.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui gambaran umur Ibu Pasangan Usia Subur Terhadap

Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2019

2. Untuk mengetahui gambaran paritas Ibu Pasangan Usia Subur Terhadap

Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2019

3. Untuk mengetahui gambaran pekerjaan Ibu Pasangan Usia Subur

Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas

Tahun 2019.
4

4. Untuk mengetahui gambaran pendidikan Ibu Pasangan Usia Subur

Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas

Tahun 2019

1.4 Kegunaan Penelitian

a. Bagi Puskesmas

Sebagai bahan masukan bagi pelayanan program KB dalam memperbaiki sistem

pelayanan dan informasi serta meningkatkan kualitas pelayanan KB pada

akseptor KB.

b. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, pengalaman praktis dalam

menganalisis permasalahan kesehatan masyarakat, bagaimana karakteristik ibu

yang memakai KB suntik..

Anda mungkin juga menyukai