Sap Poa Asfiksia
Sap Poa Asfiksia
8. Kegiatan
1) Evaluasi Struktur
Pasien dan keluarga hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2) Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga antusias terhadap materi
penyuluhan
b. Pasien dan keluarga terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan
3) Evaluasi hasil
a. Orang tua pasien dapat menyebutkan pengertian asfiksia neonatorum
b. Orang tua pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala asfiksia
neonatorum
c. Orang tua pasien mengerti penanganan pada penyakit asfiksia
neonatorum yang mencakup:
a) Pemenuhan asupan cairan dengan cukup
b) Keluarga pasien dapat segera berkonsultasi dengan dokter tentang
kondisi bayi lebih lanjut yang berhubungan dengan asfiksia
c) Ibu mengerti cara mengubah posisi untuk memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler untuk memfasilitasi pernapasan
Lampiran Materi:
1. Pengertian
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Tanda dan gejala
a) Pada Kehamilan : Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau
kurang dari 100 x/mnt (dilakukan cek DJJ), halus dan tidak teratur serta
adanya pengeluaran mekonium.
b) Pada bayi setelah lahir : warna kulit bayi pucat dan kebiru-biruan, sulit
untuk bernafas atau tidak ada; kekurangan oksigen (sesak nafas)
3. Penanganan asfiksia
Sub pokok bahasan : Edukasi penanganan asfiksia pada keluarga SasaranPenyuluhan : Keluarga bayi S
Hari/tanggal : 6 Juni 2020
Tempat : Jalan Semeru
Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
1. Setelah diberikan Setelah dilakukan 1. Pengertian Ceramah, S : Ibu pasein mengatakan
pendidikan kesehatan penyuluhan selama 20 menit, Asfiksia neonatorum adalah leflet, tanya mengerti tentang penanganan
keadaan bayi baru lahir yang
selama ± 20 menit, diharapkan keluarga pasien jawab pada bayi dengan asfiksia
tidak dapat bernafas secara
keluarga dapat memahami mampu: spontan dan teratur setelah lahir. O: Keluarga tampak
tentang penanganan a. Mengetahui pengertian 2. Tanda dan gejala mendergarkan dengan teliti
a) Pada Kehamilan : Denyut
Asfiksia. asfiksia neonatorum A : Tujuan tercapai sebagian
jantung janin lebih cepat dari
b. Mengetahui tenyebab 160 x/mnt atau kurang dari 100 P : Intervensi di teruskan sampai
asfiksia neonatorum x/mnt keluarga mengerti tentang
b) Pada bayi setelah lahir : warna
c. Mengetahui tanda dan penanganan asfiksia
kulit bayi pucat dan kebiru-
gejala asfiksia biruan, sulit untuk bernafas.
neonatorum 3. Penanganan asfiksia
Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
d. Mengerti penanganan a) Menganjurkan kepada keluarga
pada penyakit asfiksia untuk memenuhi kebutuhan
cairan bayi secara cukup dengan
neonatorum
cara memberikan ASI ekslusif
pada bayi dari ibu secara
langsung
b) Mengajarkan ibu cara
memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler
untuk mempertahankan jalan
napas
1) Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada ibu pasien
2) Mengangkat kepala dan tubuh
bayi dari tempat tidur ke
pelukan ibu
3) Gendong bayi dan posisikan
bayi di dada ibu dengan
permukaan yang tepat
4) Posisikan bayi dengan sudut
45-90 derajat, degan kepala
lebih tinggi dari pada badan.
5) Anjurkan ibu bayi untuk tetap
tenang dan mempertahankan
Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
posisinya
c) Menganjurkan keluarga bayi
untuk membawa bayi segera ke
dokter untuk konsultasi tentang
kondisi bayi jika terjadi tanda
asfiksia