Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Edukasi penanganan asfiksia pada keluarga


2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian asfiksia neonatorum
b. Tanda dan gejala asfiksia neonatorum
c. Penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum :
a) Menganjurkan asupan cairan dengan cukup
b) Menganjurkan keluarga pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tentang
kondisi bayi
c) Mengajarkan ibu cara mengubah posisi untuk memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler untuk memfasilitasi pernapasan
3. Sasaran : Keluarga Bayi S
4. Waktu : 15-20 menit
5. Tempat : Jalan Semeru
6. Hari/Tanggal : 6 Juni 2020
7. Tujuan penyuluhan :
a. Tujuan Instruksional Umum/TIU
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama ± 30 menit, klien, dapat
mengerti dan memahami tentang penanganan Asfiksia.
b. Tujuan Instruksional Khusus/TIK
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit, diharapkan klien dan
keluarga mampu:

a) Mengetahui Pengertian asfiksia neonatorum


b) Mengetahui tanda dan gejala asfiksia neonatorum
c) Mengerti penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum yang mencakup:
1) Pemenuhan asupan cairan dengan cukup
2) Keluarga pasien dapat segera berkonsultasi dengan dokter tentang
kondisi bayi lebih lanjut yang berhubungan dengan asfiksia
3) Ibu mengerti cara mengubah posisi untuk memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler untuk memfasilitasi pernapasan

8. Kegiatan

N LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


O LANGKAH PENYULUHAN SASARAN
1 Pendahuluan 2’ a. Memberi salam a. Menjawab
b. Memperkenalkan diri salam
c. Menjelaskan maksud dan b. Menjawab
tujuan pertanyaan
d. Memberi pretest
2 Penyajian 10’ a. Pengertian asfiksia Mendengarkan
neonatorum dengan seksama
b. Tanda dan gejala asfiksia
neonatorum
c. Penanganan pada penyakit
asfiksia neonatorum :
a) Menganjurkan asupan
cairan dengan cukup
b) Menganjurkan
keluarga pasien untuk
berkonsultasi dengan
dokter tentang kondisi
bayi
c) Mengajarkan ibu cara
mengubah posisi untuk
memposisikan bayi
secara mandiri pada
posisi semi-fowler
untuk memfasilitasi
pernapasan
3 Evaluasi 5’ a. Tanya jawab Partisipasi aktif
b. Menanyakan kembali
c. Posttest
4 Penutup 3’ a. Meminta/memberi pesan a. Memberi
dan kesan pesan dan
b. Memberi salam kesan
b. Menjawab
salam

9. Metode : Ceramah, tanya jawab


10. Media : Leaflet
11. Materi : Terlampir
12. Evaluasi :

1) Evaluasi Struktur
Pasien dan keluarga hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2) Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga antusias terhadap materi
penyuluhan
b. Pasien dan keluarga terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan
3) Evaluasi hasil
a. Orang tua pasien dapat menyebutkan pengertian asfiksia neonatorum
b. Orang tua pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala asfiksia
neonatorum
c. Orang tua pasien mengerti penanganan pada penyakit asfiksia
neonatorum yang mencakup:
a) Pemenuhan asupan cairan dengan cukup
b) Keluarga pasien dapat segera berkonsultasi dengan dokter tentang
kondisi bayi lebih lanjut yang berhubungan dengan asfiksia
c) Ibu mengerti cara mengubah posisi untuk memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler untuk memfasilitasi pernapasan

13. Daftar Pustaka:


Hidayat, Aziz Alimul A.2008.Pengantar Ilmu
KeperawatanAnak.Jakarta:Salemba Medika

Lampiran Materi:

1. Pengertian
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Tanda dan gejala
a) Pada Kehamilan : Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau
kurang dari 100 x/mnt (dilakukan cek DJJ), halus dan tidak teratur serta
adanya pengeluaran mekonium.
b) Pada bayi setelah lahir : warna kulit bayi pucat dan kebiru-biruan, sulit
untuk bernafas atau tidak ada; kekurangan oksigen (sesak nafas)
3. Penanganan asfiksia

a) Menganjurkan kepada keluarga untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi secara


cukup dengan cara memberikan ASI ekslusif pada bayi dari ibu secara
langsung
b) Mengajarkan ibu cara memposisikan bayi secara mandiri pada posisi semi-
fowler untuk mempertahankan jalan napas
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada ibu pasien
b. Mengangkat kepala dan tubuh bayi dari tempat tidur ke pelukan ibu
c. Gendong bayi dan posisikan bayi di dada ibu dengan permukaan yang
tepat
d. Posisikan bayi dengan sudut 45-90 derajat, degan kepala lebih tinggi dari
pada badan.
e. Anjurkan ibu bayi untuk tetap tenang dan mempertahankan posisinya
c) Menganjurkan keluarga bayi untuk membawa bayi segera ke dokter untuk
konsultasi tentang kondisi bayi jika terjadi tanda asfiksia
STIKES RS BAPTIS KEDIRI
HE/PENYULUHAN KELUARGA DENGAN BAYI ASFIKSIA

Sub pokok bahasan : Edukasi penanganan asfiksia pada keluarga SasaranPenyuluhan : Keluarga bayi S
Hari/tanggal : 6 Juni 2020
Tempat : Jalan Semeru

Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
1. Setelah diberikan Setelah dilakukan 1. Pengertian Ceramah, S : Ibu pasein mengatakan
pendidikan kesehatan penyuluhan selama 20 menit, Asfiksia neonatorum adalah leflet, tanya mengerti tentang penanganan
keadaan bayi baru lahir yang
selama ± 20 menit, diharapkan keluarga pasien jawab pada bayi dengan asfiksia
tidak dapat bernafas secara
keluarga dapat memahami mampu: spontan dan teratur setelah lahir. O: Keluarga tampak
tentang penanganan a. Mengetahui pengertian 2. Tanda dan gejala mendergarkan dengan teliti
a) Pada Kehamilan : Denyut
Asfiksia. asfiksia neonatorum A : Tujuan tercapai sebagian
jantung janin lebih cepat dari
b. Mengetahui tenyebab 160 x/mnt atau kurang dari 100 P : Intervensi di teruskan sampai
asfiksia neonatorum x/mnt keluarga mengerti tentang
b) Pada bayi setelah lahir : warna
c. Mengetahui tanda dan penanganan asfiksia
kulit bayi pucat dan kebiru-
gejala asfiksia biruan, sulit untuk bernafas.
neonatorum 3. Penanganan asfiksia
Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
d. Mengerti penanganan a) Menganjurkan kepada keluarga
pada penyakit asfiksia untuk memenuhi kebutuhan
cairan bayi secara cukup dengan
neonatorum
cara memberikan ASI ekslusif
pada bayi dari ibu secara
langsung
b) Mengajarkan ibu cara
memposisikan bayi secara
mandiri pada posisi semi-fowler
untuk mempertahankan jalan
napas
1) Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada ibu pasien
2) Mengangkat kepala dan tubuh
bayi dari tempat tidur ke
pelukan ibu
3) Gendong bayi dan posisikan
bayi di dada ibu dengan
permukaan yang tepat
4) Posisikan bayi dengan sudut
45-90 derajat, degan kepala
lebih tinggi dari pada badan.
5) Anjurkan ibu bayi untuk tetap
tenang dan mempertahankan
Tujuan Instruksional
No Rincian Materi AVA Evaluasi
Umum Khusus
posisinya
c) Menganjurkan keluarga bayi
untuk membawa bayi segera ke
dokter untuk konsultasi tentang
kondisi bayi jika terjadi tanda
asfiksia

Mengetahui Kediri, Juni 2020


DosenPembimbing Mahasiswa

Maria Anita Y., S.Kep., Ns., M.Kes Ferstarina Edwina T

Anda mungkin juga menyukai