Anda di halaman 1dari 3

Pelayanan Farmasi

PERHITUNGAN DAN KALKULASI BIAYA OBAT DAN PERBEKALAN


KESEHATAN BERDASARKAN RESEP part 1

7 September 2020

1. Harga Netto Apotik ( HNA )


Harga netto apotik sama dengan harga beli yang dibayarkan apotik kepada penyalur
tanpa memperoleh potongan penjualan. Sering disebut Harga Pokok Penjualan.
Untuk menetapkan Harga Jual maka apotik mempunyai kebijaksanaan sendiri dalam
menentukan % (persentase) laba.
Jad
i:

Harga Jual = HNA + Laba

Contoh :
1. Tanggal 3/3 2020 Apotik Jaya Abadi membeli Kalpicillin Kaplet 500mg 1 (satu) dos
@ Rp. 85.000. dari PT. Prima Medika dengan Harga Netto Apotik (HNA). Bila
laba yang diinginkan apotik = 30% dari harga pokok, hitunglah harga jualnya !

Jawab :
Diketahui : HNA = Rp. 85.000
Laba = 30 %
Perhitungan : Harga jual = HNA + Laba
= 85.000 + ( 0,3 x 85.000 )
= 85.000 + 25.500
= Rp. 110.500,00

2. Tanggal 5/3 2020 Apotik Jaya Abadi membeli separtai obat – obatan dengan
harga Rp. 2.000.000,00 ( HNA ) PPN 10% = Rp. 200.000,00 maka jumlah yang
dibayar apotik kepada PT. Sumber Makmur = Rp. 2.200.000,00. Bila apotik
mempunyai kebijaksanaan laba 331/3% dari harga pokok, maka harga jualnya ?
Jawab :
Harga jual = HNA + PPN Laba
= 2.000.000,00 + 200.000,00 + ( 331/3 % x 2.200.000 )
= 2.200.000,00 + 733.333,00
= 2.933.333,00

Harga Eceran Tertinggi (HET)


Harga eceran tertinggi adalah harga jual yang tertinggi yang ditetapkan
oleh
penyalur / oleh produksi farmasi sebagai imbalan keuntungan yang diperoleh apotik
berupa potongan penjualan.

Harga Pokok Penjualan Apotik = HET – Potongan


Penjualan

Atau
Pelayanan Farmasi

HPP = HET – Potongan Penjualan ( Laba )

Contoh -1:
5/5 2020 dibeli Pehacort tablet sebanyak 1 fls (500 Tab.) seharga Rp. 210.000,00
(HET) dari PT.Bhakti Wira Husada dengan potongan penjualan 331/3%.
Hitunglah harga pokok penjualan !
Jawab :
Harga Jual Tertinggi = Rp. 210.000,00
Lab / Potongan Penjualan = 33 1/3 = Rp. 70.000,00 (-)
Harga Pokok Penjualan = Rp. 140.000,00
Contoh-2 :
7/5 2020 dibeli Bartolium Kapsul 1 fls (50 kapsul) dengan harga Rp. 81.000
1
(HET) dengan PPN 10% (Rp. 8100,00) dengan potongan 33 /3%.
Maka harga pokok penjualan sbb :
HET = Rp. 81.000,00
Potongan Penjualan = 33 1/3% = Rp. 27.000,00
(-) Harga Netto Apotik = Rp.
54.000,00
Pajak ( PPN 10% ) = Rp. 5.400,00 (+)
Harga Pokok Penjualan = Rp. 59.400,00

Jadi :

HPP = HET – Potongan Penjualan + PPN

Cara Menghitung Harga Jual Apotek (HJA)


HNA
adalah Harga Netto Apotek, merupakan harga (modal) awal apotek dalam membeli obat dari
distributor
(PBF atau PBF Cabang).
Mark Up
adalah % keuntungan, ada yang menetapkan 25% (1,25) dan ada yang menetapkan 30% (1,3).
PPN 10% (1,1) 
adalah Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan untuk setiap pertambahan nilai dari proses transaksi
dari produsen sampai ke konsumen.
HJA 
adalah Harga Jual Apotek, harga yang ditawarkan kepada konsumen setelah diperhitungkan HNA,
PPN 10% dan Mark Up.

HJA = HNA x PPN 10% x Mark Up


Pelayanan Farmasi

CONTOH ;

Anda mungkin juga menyukai