Anda di halaman 1dari 10

Indah Nopiyanti

2010721039

Kasus 7 Perkemihan
Tn. SY, 63 tahun, agama : islam, pendidikan : SD, Pekerjaan : Buruh, Diagnosa medis : BPH.
Hasil pengkajian didapatkan data, pasien mengeluh BAK tidak lampias sejak 1 tahun SMRS,
pancaran lemah, kencing menetes, nyeri saat BAK (+). Setelah kencing kemudian 30 menit ingin
kencing lagi, warna urin agak keruh kemerahan. Dari hasil USG Ginjal dan Buli-buli:
 Kedua ginjal normal
 Cystitis dengan hipertropi prostat & kapasitas buli kurang optimal
Buli-buli :
 Besar, bentuk normal, dinding menebal ireguler
 Tak tampak bayangan batu terdapat sludge didasar buli
 Tak tampak indentasi prostat
 Volume prostat : 118 gr
 Volume buli max : 140 cc
Pasien memiliki riwayat hipertensi sudah 10 tahun yang lalu, tidak memiliki riwayat DM. Pasien
merupakan perokok berat yang dapat menghabiskan 3 bungkus rokok/hari. Adik pasien memiliki
riwayat hipertensi dan penyakit paru, orang tua pasien (bapak) memiliki riwayat kencing batu.
DATA FOKUS
Nama klien / Umur : Tn. SY, 63 tahun
No. tempat tidur : 123
Ruang/RS : ruang penyakit dalam
Data Subjektif Data Objektif
 Pasien mengeluh BAK tidak Hasil USG Ginjal dan Buli-buli :
 Kedua ginjal normal
lampias sejak 1 tahun SMRS,
Buli-buli :
pancaran lemah, kencing menetes,  Besar, bentuk normal, dinding
Cystitis dengan hipertropi prostat &
nyeri saat BAK (+)
kapasitas buli kurang optimal
 Rasa ingin BAK tiap 30 menit  menebal ireguler
sekali  Tak tampak bayangan batu terdapat
sludge didasar buli
 Warna urin agak keruh kemerahan  Tak tampak indentasi prostat
 Klien memiliki riwayat hipertensi  Volume prostat : 118 gr
 Volume buli max : 140 cc
sudah 10 tahun yang lalu
 Pasien merupakan perokok berat
dapat menghabiskan 3 bungkus
rokok/hari
ANALISA DATA
Nama klien / Umur : Tn. SY, 63 tahun
No. tempat tidur : 123
Ruang / RS : ruang penyakit dalam
No Data Masalah Etiologi
.
1. Ds : Retensi Urin Blok Spingter
D.0050 Hal 115
 Pasien mengeluh BAK tidak
lampias sejak 1 tahun SMRS,
pancaran lemah, kencing
menetes, nyeri saat BAK (+)
 Rasa ingin BAK tiap 30 menit
sekali
Do :
 Klien mengalami distensi
kandung kemih
 Klien mengalami dysuria
 Residu urin 150 ml atau lebih
 Hasil USG Ginjal dan Buli-buli :
Cystitis dengan hipertropi
prostat & kapasitas buli kurang
optimal
Volume prostat : 118 gr
Volume buli max : 140 cc
2. Ds: Resiko Infeksi Peningkatan paparan
D.0142 Hal 304 organisme pathogen
 Klien mengeluh kencing
lingkungan
menetes
 Rasa ingin BAK tiap 30 menit
sekali
Do :
 Pasien merupakan perokok berat
dapat menghabiskan 3 bungkus
rokok/hari
 Cystitis dengan hipertropi
prostat & kapasitas buli kurang
optimal
3. Ds: Gangguan rasa Gejala penyakit
nyaman
 Klien mengeluh tidak nyaman D.0074 Hal 166
 Klien mengeluh sulit tidur
 Klien mengeluh gatal disekitar
kemaluan
Do :
 Klien terlihat gelisah
 Pola eliminasi berubah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien/Umur : Tn. SY, 63 tahun
No. Tempat Tidur : 123
Ruang/RS : ruang penyakit dalam
No Diagnosa Keperawatan (P&E) Tanggal Tanggal Teratasi Paraf Dan Nama
. Ditemukan Jelas
1. Retensi urin berhubungan 2/9/2020 2/9/2020 Indah Nopiyanti
dengan blok sfingter
2. Gangguan rasa nyaman 2/9/2020 2/9/2020 Indah Nopiyanti
berhubungan dengan gejala
penyakit
3. Resiko infeksi berhubungan 2/9/2020 2/9/2020 Indah Nopiyanti
dengan peningkatan paparan
organisme patogen
lingkungan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama klien / Umur : Tn. SY, 63 tahun
No. tempat tidur : 123
Ruang / RS : ruang penyakit dalam
Tgl No. Tujuan & Criteria Hasil Rencana Tindakan Dan Rasional
Paraf &
Dx Nama
Jelas
2 Sept 1. Setelah dilakukan tindakan Edukasi irigasi kandung kemih Indah
Nopiyanti
keperawatan diharapkan I.12375
masalah retensi urin dapat 1. Identifikasi kesiapan dan
teratasi dengan kriteria kemampuan pasien dan
hasil : keluarga menerima
Eliminasi urine L.04034 informasi
Hal 24 2. Jelaskan definisi, indikasi,
1. Sensasi berkemih tujuan, dan manfaat irigasi
menurun kandung kemih
2. Desakan berkemih 3. Jelaskan tentang
menurun pengendalian infeksi dan
3. Distensi kandung keamanan pasien (cuci
kemih menurun tangan)
4. Berkemih tidak 4. Demonstrasikan prosedur
tuntas (hesitancy) irigasi kandung kemih dan
menurun pemantauan keseimbangan
5. Volume urin residu cairan
menurun 5. Jelaskan kemungkinan
6. Urin menetes masalah-masalah yang
(dribbling) timbul dan solusinya
menurun selama irigasi kandung
7. Dysuria menurun kemih
8. Frekuensi BAK 6. Anjurkan
membaik meredemonstrasikan
irigasi kandung kemih
7. Anjurkan menghubungi
perawat jika mengalami
komplikasi irigasi
kandung kemih
Perawatan retensi urine I.04165
Hal 342
1. Identifikasi penyebab
retensi urine (mis.
Peningkatan tekanan
uretra, kerusakan arkus
reflex, disfungsi
neurologis, efek agen
farmakologis)
2. Monitor input dan output
cairan
3. Monitor tingkat distensi
kandung kemih dengan
palpasi/perkusi
4. Sediakan privasi untuk
berkemih
5. Jelaskan penyebab retensi
urine
6. Anjurkan cara melakukan
rangsangan berkemih
Manajemen eliminasi urine
I.04152 Hal 175
1. Identifikasi tanda dan
gejala retensi urine
2. Monitor eliminasi urine
3. Ambil sampel urine tengah
atau kultur
4. Ajarkan tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
5. Ajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran urine
Manajemen cairan I.03098 hal
159
1. Monitor status hidrasi
(mis. Frekuensi nadi,
kekuatan nadi, akral,
pengisian kapiler,
kelembapan mukosa,
turgor kulit, tekanan
darah)
2. Monitor berat badan
harian
3. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium (berat jenis
urin, BUN)
4. Catat intake-output dan
hitung balance cairan 24
jam
5. Berikan asupan cairan
6. Berikan cairan intravena
7. Kolaborasi pemberian
diuretic, jika perlu
2 Sept 2. Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri I.08238 Hal 201 Indah
Nopiyanti
keperawatan diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
masalah gangguan rasa karakteristik, durasi,
nyaman teratasi dengan frekuensi, kualitas,
kriteria hasil: intensitas nyeri
Status kenyamanan 2. Identifikasi skala nyeri
L.08064 Hal 110 3. Identifikasi respons nyeri
1. Keluhan tidak verbal
nyaman menurun 4. Identifikasi faktor yang
2. Perawatan sesuai memperberat dan
kebutuhan memperingan nyeri
meningkat 5. Fasilitasi istirahat dan
3. Gelisah menurun tidur
4. Pola eliminasi 6. Jelaskan strategi
membaik meredakan nyeri
5. Pola tidur membaik 7. Anjurkan memonitor nyeri
Tingkat nyeri L.08066 Hal secara mandiri
145 8. Ajarkan teknik
1. Keluhan nyeri nonfarmakologis untuk
menurun mengurangi rasa nyeri
2. Meringis menurun Latihan berkemih I.04149 Hal 142
1. Periksa kembali penyebab
gangguan berkemih
2. Monitor dan kemampuan
berkemih
3. Siapkan area toilet yang
aman
4. Sediakan peralatan yang
dibutuhkan dekat dan
mudah dijangkau (mis.
Pispot)
5. Anjurkan intake cairan
adekuat untuk mendukung
output urine
6. Anjurkan eliminasi normal
dengan beraktivitas dan
olahrada sesuai
kemampuan
2 Sept 3. Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi I.14539 Hal Indah
Nopiyanti
keperawatan diharapkan 278
masalah resiko infeksi 1. Monitor tanda dan gejala
teratasi dengan kriteria infeksi lokal dan sistemik
hasil : 2. Cucitangan sebelum dan
Tingkat infeksi L.14137 sesudah kontak dengan
Hal 139 pasien dan lingkungan
1. Kebersihan tangan pasien
meningkat 3. Pertahankan teknik aseptic
2. Kebersihan badan pada pasien berisiko tinggi
meningkat 4. Jelaskan tanda dan gejala
3. Nyeri menurun infeksi
4. Kultur urin 5. Ajarkan cara mencuci
membaik tangan dengan benar
6. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai