A16shp PDF
A16shp PDF
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga telah terselesaikan dengan baik. Magang dilaksanakan sejak bulan
Februari 2016 sampai bulan Juni 2016 dengan judul Efisiensi Produksi Sayuran
Daun dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di PT Amazing
Farm, Lembang, Jawa Barat
Rasa bangga penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan keluarga yang
telah memberikan motivasi dan doa-doanya. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada ibu Juang Gema Kartika, S.P., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan kritik, saran, dan masukan sehingga penulisan
naskah skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Dr. Ir. Ade Wachjar, M.S selaku dosen pembimbing akademik yang telah
mendukung dan membantu dalam kegiatan pendidikan dan akadamik.
Penghargaan juga penulis sampaikan kepada teman-teman Agronomi dan
Hortikultura angkatan 49, teman-teman CSS Mora IPB, dan PT Amazing Farm
atas inspirasi yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia maupun dunia.
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
Asteraceae 2
Brassicaceae 4
Hidroponik 5
Nutrient Film Technique (NFT) 5
Pascapanen 6
METODE 8
Tempat dan Waktu Magang 8
Metode Pelaksanaan 8
Pengumpulan Data dan Informasi 8
Analisis Data dan Informasi 10
KEADAAN UMUM 11
Sejarah Perusahaan dan Letak Geografis 11
Luas Areal Konsensi dan Tata Guna Lahan 12
Struktur organisasi dan ketenaga kerjaan 16
HASIL DAN PEMBAHASAN 18
Aspek Teknis 18
Aspek Manejerial 32
Pembahasan 33
KESIMPULAN DAN SARAN 36
Kesimpulan 36
Saran 37
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN 3
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
1 Konsentrasi unsur hara dalam larutan hara 3
2 Komoditas yang diamati 9
3 Larutan Stok A, B dan Larutan Asam 14
4 Daya berkecambah benih 20
5 Perbedaan [EC] dan [pH] 20
6 Kriteria panen Asteraceae dan Brassicaceae 26
7 Bobot panen tanaman Asteraceae dan Brassicaceae 28
8 Kehilangan hasil tanaman Asteraceae dan Brassicaceae 29
9 Heat unit 30
10 Nilai keuntungan produk Asteraceae dab Brassicaceae 31
11 Prestasi kerja mahasiswa dan karyawan 33
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian 40
2 Jurnal harian kegiatan magang sebagai asisten mandor 43
3 Jurnal harian sebagai asisten supervisor 46
4 Struktur organisasi perusahaan 49
5 Layout PT Amazing Farm 50
6 Data populasi tanaman 51
7 Data pola tanam harian 52
8 Data curah hujan 52
9 Kriteria panen 53
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Asteraceae
Indonesia dengan iklim tropis memiliki kekayaan alam yang tidak ternilai
harganya dan merupakan tempat yang sesuai untuk ditanami berbagai macam
tanaman, salah satunya adalah tanaman famili Asteraceae. Famili Asteraceae
adalah jenis tanaman yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Asteraceae
memiliki sekitar 1.620 marga dan lebih dari 23.600 varietas, merupakan keluarga
terbesar tanman berbunga (Stevens, 2001). Mayoritas varietas Asteraceae adalah
herba, namun kebanyakan dari famili ini didasari oleh semak. Beberapa anggota
dari famili Asterceae terkenal sebagai tanaman hortikultura.
Selada merupakan sayuran yang termasuk ke dalam famili Astertaceae
dengan nama latin Lactuca satifa L. Tanaman selada diperkirakan berasal dari
dataran Mediterania Timur, hal ini terbukti dari lukisan di kuburan di mesir yang
menggambarkan bahwa penduduk Mesir telah menanam selada sejak tahun 4500
SM (Rubatzky dan Yamaguchi, 1999). Adapun klasifikasi tanaman selada sebagai
berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
3
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Spesies : Lactuca sativa
Benih selada akan berkecambah dalam kurun waktu empat hari, bahkan
untuk benih yang viabel dapat berkecambah dalam waktu satu hari pada suhu 15-
25° C. Tanaman selada tumbuh dengan baik pada suhu harian 15-20° C dan suhu
malam 10 °C. Budidaya selada di daerah tropis tumbuh dengan baik di dataran
tinggi. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan selada yang dibudidayakan secara
konvensional yaitu jenis tanah dengan struktur yang bagus, memiliki kesuburan
tinggi dan kurang bagus pada tanah alkali berpasir-lempung. Tanaman selada
tidak toleran tanah masam (pH < 6). Kebutuhan hara tanaman selada yaitu N 100
kg/ha, P2O5 100 kg/ha, K2O 80 kg/ha, dan pupuk organik 30 ton/ha.
Produktivitas selada jenis head di daerah tropis sebesar 5-10 ton/ha, sedangkan
jenis leaf sebesar 3-8 ton/ha (Grubben dan Sukprakarn, 1994).
Budidaya selada secara hidroponik di dalam greenhouse termasuk mudah
dikerjakan. Suhu di dalam greenhouse adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Bolting, tipburn, warna daun pucat, dan rendahnya perkecambahan terjadi jika
suhu udara di atas 25° C, selain itu juga komposisi larutan hara harus tepat,
misalnya kekurangan Ca dapat mengakibatkan tipburn (Jones, 2005). Konsentrasi
unsur hara dalam larutan hara yang biasa digunakan oleh beberapa petani selada
hidroponik tertera dalam Tabel 1.
Tabel 1. Konsentrasi unsur hara dalam larutan hara yang digunakan beberapa
petani selada hidroponik
Unsur hara Konsentrasi (mg/L)
Hara Makro
Nitrogen (N) 100-200
Fosfor (P) 15-90
Kalium (K) 80-350
Kalsium (Ca) 122-220
Magnesium (Mg) 26-96
Hara Mikro
Boron (B) 0.14-1.5
Tembaga (Cu) 0.07-0.1
Besi (Fe) 4-10
Mangan (Mn) 0.5-1.0
Molibdenum (Mo) 0.05-0.06
Seng (Zn) 0.5-2.5
(Morgan, 2000 in jones 2005)
Selada merupakan tanaman herba tahunan atau dua musim yang jenisnya
beragam dan memiliki tinggi antara 30-70 cm. Susunan daun selada beragam
tergantung kultivarnya, ada yang membentuk krop dan tidak membentuk krop.
Jenis kultivar mempengaruhi perbedaan tepi daun, ukuran daun, dan warna daun.
Terdapat ratusan kultivar dari tanaman selada yang dapat dikelompokkan ke
dalam enam kelompok kultivar, yaitu:
4
Brassicaceae
Hidroponik
bagian atas dari akar yang berada di udara mendapat oksigen yang cukup. Teknik
NFT, tanaman dipelihara dalam saluran panjang yang sempit, terbuat dari plat
logam tipis tahan karat, yang mudah dibentuk. Jika tanaman dalam saluran
tersebut dialiri air yang mengandung unsur makanan secara dangkal, maka di
sekitar akar akan membentuk lapisan tipis (film) larutan mineral sebagai makanan
tanaman, oleh karena itu, teknik bercocok tanamnya disebut dengan nutrient film
technique (NFT) (Winsor et all., 1979)
Nutrient Film Technique (NFT) adalah metode budidaya yang akar
tanamannya berada di lapisan air dangkal yang bersirkulasi dan mengandung
nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Beberapa syarat untuk membuat selapis nutrisi,
yaitu kemiringan talang tempat mengalirnya larutan nutrisi ke bawah benar-benar
seragam, kecepatan aliran nutrisi masuk tidak boleh terlalu cepat dipertimbangkan
dengan kemiringan talang, lebar talang memadai untuk menghindari
terbendungnya aliran nutrisi oleh kumpulan akar, dasar talang harus rata dan tidak
melengkung untuk mencapai kedalaman larutan nutrisi yang disyaratkan
(Chadirin, 2001).
Kemiringan talang dibuat 1-5% sehingga larutan nutrisi mangalir dari atas
kebawah mengikuti arah gravitasi. Larutan nutrisi yang mengalir sepanjang talang
berasal dari sebuah tangki dengan kapasitas sesuai dengan populasi tanaman.
Larutan dipompa ke saluran distribusi dengan pompa. Setelah masuk ke talang
larutan nutrisi keluar melalui output kemudian masuk ke saluran distribusi yang
menuju tangki lagi. Sirkulasi larutan nutrisi dengan cara seperti ini mengalir terus
menerus (Chaidirin, 2001). Tanaman Selada, Pakchoi dan Kailan membutuhkan
talang dengan kemiringan berkisar 3 % (Untung, 2004).
Menurut Jansen (1990), Di daerah tropis, panjang maksimum bak
penanaman yang digunakan pada NFT tidak lebih dari 15-20 m dan suhu larutan
tidak lebih dari 30° C, hal ini untuk menjaga aerasi larutan yang baik. Hasil
penelitian di Malaysia melaporkan bahwa penggunaan PVC sebagai bak
penanaman tidak cocok untuk daerah tropis, karena menyebabkan suhu perakaran
mencapai lebih dari 40° C pada tengah hari (Chow 1990). Bahan yang paling baik
digunakan sebagai bak tanam adalah bambu dengan styrofoam sebagai penutup
permukaan bak (Rosliani dan Sumarni, 2005).
Menurut Chow (1990) dan Jensen (1990), keuntungan NFT adalah volume
larutan hara yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan kultur air lainnya, lebih
mudah mengatur suhu di sekitar perakaran tanaman (menaikkan atau menurunkan
suhu), lebih mudah mengontrol hama dan penyakit, kepadatan tanaman per unit
area lebih tinggi, dan hasil tanaman lebih bersih karena tidak ada sisa tanah atau
media lainnya. Kerugian dari sistem NFT, yaitu patogen dengan mudah menyebar
pada seluruh larutan, sehingga dalam waktu yang singkat tanaman akan mati,
modal awal relatif lebih mahal, pemilihan komoditas yang bernilai tinggi, dan
tingkat keahlian dan pengetahuan tentang ilmu kimia sangat penting.
Pascapanen
Perompesan (Trimming)
Perompesan yaitu kegiatan memisahkan atau membuang bagian produk
yang tidak diinginkan seperti memotong tangkai, membuang daun, akar, dan
bagian tertentu yang tidak diperlukan. Perompesan sebaiknya menggunakan cara
dan alat yang tidak merusak produk.
Pembersihan
Pembersihan merupakan kegiatan menghilangkan kotoran fisik, kimiawi,
dan biologis yang melekat pada sayuran untuk memperbaiki penampakan sayuran
dan menghilangkan bagian busuk atau rusak (trimming). Pembersihan hasil panen
dapat dilakukan dengan pencucian, perendaman, penyikatan, pengelapan,
penampian, pengayakan, dan penghembusan.
Pengkelasan
Pengkelasan atau pemilahan (grading) merupakan kegiatan pengelompokan
produk hortikultura hasil sortasi. Pemilahan berdasarkan kriteria yang telah
disepakati atau standar mutu yang digunakan untuk produk hortikultura yang
bersangkutan.
Pengemasan
Pengemasan merupakan kegiatan untuk membungkus sesuai dengan
karakteristik produk. Pengemasan produk hortikultura dapat dilakukan secara
manual maupun mekanis tergantung dari jumlah dan jenis produk hortikultura
yang bersangkutan. Tujuan pengemasan secara umum adalah untuk
melindungi hasil terhadap kerusakan, mengurangi kehilangan air,
mempermudah dalam pengangkutan, dan mempermudah dalam perhitungan.
Penyimpanan
Penyimpanan merupakan kegiatan untuk mengamankan produk hortikultura
sebelum diproses dan dikirim. Kondisi wadah, ruang, suhu, kelembaban dan
atmosfer penyimpanan disesuaikan dengan karakteristik produk dan tujuan
penyimpanan.
Pengangkutan
Pengangkutan atau distribusi merupakan upaya memindahkan produk dari
tempat pengumpulan sementara ke tempat pascapanen dan selama proses di dalam
tempat pascapanen, serta dari tempat pascapanen ke konsumen. Kerusakan saat
8
METODE
Metode Pelaksanaan
Data primer diperoleh dengan dua cara. Cara pertama menggunakan Rancangan
Acak Lengkap dengan tiga ulangan sedangkan cara kedua diperoleh tanpa menggunakan
rancangan dan ulangan. Data yang diperoleh pada cara pertama dianalisis dengan uji-F
dan apabila hasilnya berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT. Data yang
diperoleh denga cara kedua dianalisis dengan uji t-student.
Analisis RAL
Yij = µ + τi + εij
Keterangan:
Yij = Nilai pengamatan dari perlakuan ke-i pada ulangan ke-j
µ = Nilai tengah umum
τi = Tambahan akibat pengaruh perlakuan ke-i
εij = Tambahan akibat acak galat percobaa dari perlakuan k- i ulangan k- j
11
Uji t-student
x
Keterangan:
t = t hitung
x = Rata- rata yang menjadi pembanding
s = Standar deviasi sampel
n = Jumlah sampel
KEADAAN UMUM
Greenhouse
Kegiatan produksi sayuran di PT Amazing Farm dilakukan didalam
greenhouse. Greenhouse di Amazing farm berjumlah 29 unit yang memiliki luas
dan fungsi yang berbeda (Lampiran 5) Greenhouse di Amazing Farm dibangun
dengan struktur gutter-connected greenhouse yaitu greenhouse yang dibangun
secara bersambung dengan dinding yang disatukan. Atap greenhouse terbuat dari
plastik polyethylen dan dinding greenhouse menggunakan kasa plastik yang
mengandung polyethylen dan dibentuk menyerupai jaring. PT Amazing Farm
memiliki greenhouse dengan tiga bentuk, yaitu piggy-back system, bulbo, dan
tunnel. Greenhouse piggy-back system adalah greenhouse dengan bentuk
konvensional yang dimodifikasi dengan menambahkan atap kecil di bagian
atasnya sebagai ventilasi udara. Greenhouse di P1,P2, P3, dan P20 menggunakan
bentuk greenhouse piggy-back system (Gambar 2).
Bentuk greenhouse lain yang digunakan di PT Amazing Farm kebun
Cikahuripan adalah tipe Bulbo, yaitu model greenhouse dengan atap melengkung
dan saling menyilang, sehingga sirkulasi udara dapat masuk dari persilangan
rangka atap. Greenhouse P4, P5, P6, P7, P8, P11, P13, P14, P15, P16, P17, P18,
P19, Dan P21 menggunakan greenhouse dengan tipe bulbo. Rangka yang
digunakan untuk greenhouse tipe bulbo adalah aluminium. (Gambar 1).
greenhouse P11 baik A, B dan C menggunakan greenhouse dengan bentuk tunnel
yaitu greenhouse yang atapnya melengkung kebawah menyerupai terowongan.
Letak greenhouse di PT Amazing Farm (Lampiran 5).
Wadah penanaman
Bak tanam yang digunakan di PT Amazing Farm adalah paralon. Jenis
paralon yang digunakan ada tiga macam, yaitu persegi panjang, trapesium, dan
bulat (Gambar 3). Pengunaan paralon yang berbeda-beda untuk membandingkan
jenis paralon yang paling baik digunakan dalam produksi sayuran hidroponik NFT.
Berdasarkan informasi dari karyawan jenis paralon yang paling baik adalah yang
perbentuk persegi panjang dan trapesium karena jumlah air yang mengendap lebih
tipis, akar tanaman sampai ke dasar, dan tidak mudah tergeser. Paralon yang
berbentuk bulat kurang baik karena air yang mengendap lebih tebal, akar tanaman
yang masih kecil tidak sampai, dan paralon mudah tergeser sehingga harus diikat
untuk menghindari hal tersebut. Panjang paralon yang digunakan dalam setiap
greenhouse bebeda-beda, mulai 6 -18 meter.
Larutan nutrisi
Larutan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam budidaya
secara hidroponik, karena tanaman yang dibudidayakan dengan sistem tersebut hanya
mendapat asupan nutrisi dari larutan nutrisi yang disediakan. Menurut Resh (2004),
formulasi larutan nutrisi berbeda-beda dan sangat bergantung dari beberapa variabel
berikut ini: spesies dan varietas tanaman, tahap pertumbuhan tanaman, bagian
tanaman yang ingin dipanen atau dikonsumsi, musim (panjang hari), dan cuaca (suhu,
intensitas cahaya, dan lama penyinaran).
Larutan nutrisi dibuat dari larutan stok. Larutan stok adalah konsentrat dari
larutan nutrisi. Larutan stok biasanya terdiri atas larutan stok A, larutan stok B dan
larutan asam (Tabel 1). Masing-masing jenis larutan stok harus dipersiapkan dan
disimpan pada tangki tersendiri (tidak dicampur). Pemisahan tersebut harus dilakukan
untuk menghindari terjadinya pengendapan antara sulfat dan nitrat apabila dicampur
bersama dalam konsentrasi tinggi dari beberapa komposisi kimiawi masing-masing
larutan stok. Misalnya saja larutan stok akan mengendap apabila sulfat dari senyawa
magnesium sulfat dicampur dengan kalsium dari senyawa kalsium nitrat (Resh,
2004). 9
Cara menyuplai nutrisi pada budidaya sayuran secara NFT adalah dengan
mengalirkan nutrisi dari bak penampungan nutrisi yang terdapat dalam setiap
greenhouse melalui pipa utama yang diberi kran, air dari pipa utama mengalir ke
tanaman melalui selang PE dengan diameter 0,45. Air yang mengalir ke tanaman
keluar melalui bak tanam kemudian mengalir ke pipa dan kembali lagi ke bak
penampungan (Gambar 4).
Selain gudang kebun dan gudang kemasan, ada juga gudang nutrisi,
penempatannya berada di dekat mess karyawan atau di samping greenhouse P3.
Gudang nutrisi adalah tempat penyimpanan nutrisi keseluruhan produksi, bukan
hanya nutrisi untuk budidaya hidroponik NFT, terdapat juga nutrisi untuk
produksi tomat, timun, dan tanaman lain.
Mess Karyawan
Mess karyawan di Amazing Farm ini berjumlah dua bangunan. Bangunan
yang pertama terletak di bagian belakang di samping greenhouse P3 dan area
penyemaian. Mess ini adalah sebuah kamar yang muat untuk menampung hingga
5 orang. Mess yang kedua terletak di belakang greenhouse P20. Mess satu ini
berbeda dengan mess sebelumnya. Bangunan mess ini berupa rumah yang terdiri
dari dua kamar, ruang dapur, ruang tamu dan satu kamar mandi. Penempatan mess
karyawan brtujuan untuk menjaga dan mengawasi apabila sedang melakukan
pengangkutan (loading) atau pun penurunan barang pada malam hari sehingga
masih ada pekerja yang di lingkungan perusahaan.
Nursery
Nursery untuk Nutrient Film Technique (NFT) merupakan tempat
penyemaian benih tanaman yang terbagi menjadi dua, yaitu Nursery 1 (NI) dan
16
Bangunan Kantor
Bangunan kantor berfungsi sebagai kantor untuk diadakannya kegiatan-
kegiatan seperti rapat antara manajer kebun dengan supervisor, ataupun rapat
manejer kebun dengan para karyawan, kegiatan pencatatan dan kegiatan lainnya.
Bagian dalam kantor terdapat komputer dan juga arsip-arsip kebun dan segala
fasilitas terkait kegiatan administrasi. Selain terdapat mading pengumuman,
fasilitas lainnya yakni berupa whiteboard untuk menuliskan rencana kegiatan,
pencapaian produksi sementara dan pencapaian produksi per minggu. Bangunan
kantor ini juga dilengkapi dengan kamar mandi khusus pegawai dan kamar mandi
khusus tamu. Sebuah mushola disediakan di bangunan ini untuk keperluan ibadah
sholat bagi para pegawai kantor,
Hasil
Aspek Teknis
(a) (b)
a. Benih berbentuk pill
b. Benih berbentuk seed
Gambar 6. Jenis benih
Benih yang sering digunakan di PT Amazing Farm ada dua bentuk benih,
yaitu benih yang berbentuk seed dan benih yang berbentuk pill seperti pada
(Gambar 6). Benih yang berbentuk seed pada umumnya adalah benih yang berasal
dari dalam negeri, sedangkan untuk benih yang berbentuk pill adalah benih yang
diimpor dari Belanda karena ada beberapa varietas yang masih sulit diperoleh di
dalam negeri.
19
Gambar 7. Rockwool
daya kecambah dari benih diatas 75% (Tabel 2). Suhu penyimpanan benih di
dalam ruang gelap adalah 20-25oC yang setiap harinya dapat berubah-ubah sesuai
suhu di alam. Tray yang terdapat di ruang gelap disusun diatas rak yang sudah
dibagi per komoditas agar mempermudah dalam pengangkutan dan penyusunan di
greenhouse Nursery.
Pindah tanam 1, tanaman yang telah berumur 2 HST pindah tanam dari
ruang gelap ke greenhouse Nursery 1. Tray persemaian yang telah berada di ruang
21
gelap selama dua hari dan sudah mulai berkecambah secara merata dikeluarkan
kemudian dipindahkan ke N1.
Bibit yang telah dipindahkan ke N1 kemudian disusun diatas meja Nursery
yang dilapisi Zincalume selama 15 hari. Bibit yang telah ditata diatas meja ditutup
menggunakan screen selama dua hari (Gambar 9). Penutupan bertujuan agar bibit
tidak dimakan oleh burung karena atap dan dinding greenhouse untuk nursery
sebagian mengalami kerusakan. Zincalume yang berada di meja Nursery dilapisi
rim kawat untuk meminimalisir kematian, karena diduga banyaknya kematian
pada tahun sebelumnya disebabkan karena akar tanaman yang bersentuhan
langsung dengan Zincalume. Zincalume memiliki suhu yang tinggi, karena
zincalume merupakan perpaduan dari seng, aluminium dan dan silicon.
Aluminium merupakan logam yang memiliki daya serap panas yang tinggi
sehingga apabila akar bersentuhan langsung maka tanaman cepat layu serta akar
tanaman yang kurang mendapatkan oksigen. Sesuai dengan yang diharapkan
kematian tanaman pada tahun ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Kematian tanaman pada tahun sebelumnya mencapai 90% sedangkan
untuk tahun ini hanya 10-20%.
Benih yang berada didalam tray hari kemudian dikeluarkan dari tray untuk
digelar setelah berumur 3. Rockwool yang ada di dalam tray dikeluarkan dan
disusun berdasarkan waktu tanam dan jenis tanamannya. Tanaman disiram secara
manual menggunakan selang yang ujungnya diberi nozle untuk memberi unsur
hara agar tanaman tidak kering dan layu. Penyiraman tanaman menggunakan AB
mix. Greenhouse N1 memiliki sebuah tangki nutrisi berukuran 1.000 L untuk
menyimpan larutan nutrisi. Nutrisi yang dibutuhkan untuk menyiram tanaman di
N1 setiap harinya adalah 2L A dan 2L B/1.000L air dengan EC 1 µS/cm.
Permasalahan penyakit yang sering menyerang N1 adalah busuk batang dan
akar yang disebabkan oleh cendawan fusarium. Bagian batang dan akar akan
menjadi busuk dan diikuti oleh daun yang layu yang akhirnya menyebabkan
kematian. Solusi untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh fusarium,
hingga saat ini belum ditemukan. Tanaman yang paling rentan terkena serangan
fusarium adalah Selada keriting dan yang paling resisten adalah Green oak leaf.
Penyakit yang disebabkan oleh cendawan fusarium dapat dilihat pada Gambar 10.
22
Pindah tanam 2. Bibit tanaman yang telah berumur 17 hari atau telah
muncul daun 4-6 helai di N1 kemudian dipindahkan ke nursery 2 (N2) untuk lebih
menyeregamkan pertumbuhan, di N2 juga tanaman dipisahkan dan dimasukkan ke
dalam pot yang berisi satu tanaman satu pot kecuali tanaman lollorosa dalam satu
pot berisi dua tanaman karena bobot dari Lollorosa lebih ringan dibanding
tanaman yang lain. Bibit yang telah dipindahkan dan dipisahkan setiap potnya dan
diberi jarak tanam pada paralon yaitu 2 cm x 5 cm (Gambar 12). Tanaman yang
telah dimasukkan kedalam pot telah berada dalam talangan paralon dengan
kemiringan setiap meternya dikurangi 1 cm dari tinggi sebelumya agar nutrisi
yang diberikan dapat mengalir. Tanaman yang berada di dalam N2 diberi nutrisi
23
dan bersilkulasi terus menerus selama 24 jam, sehingga jumlah nutrisi yang
dibutuhkan lebih banyak dibanding dengan N1. Nutrisi yang dibutuhkan pada N2
adalah sebanyak 5.000 L/hari dengan eletrical conductivity 1 µS/cm. pH nutrisi
pada N2 setiap hari harus diukur, rata-rata pH nutrisi harian di N2 adalah 8,1
(basa) dengan RH 86%.
(a) (b)
a. bibit yang siap dipindahkan ke N2
b. Bibit didalam N2
Gambar 12. Bibit yang dipindah tanam ke N2
Selama pertumbuhan N2, bibit-bibit tersebut diperiksa ada tidaknya bibit
yang layu. Bibit akan disisihkan apabila bibit tersebut memiliki daun layu atau
menguning atau akar yang tidak tampak keluar dari pot tanam. Selama penyisihan
tersebut, kegiatan lain yang dilakukan adalah penyeragaman ukuran tanaman atau
bisa disebut pula dengan penyulaman. Penyulaman ini berguna untuk
menyamakan ukuran ketika tanaman N2 hendak dipindahkan menuju talang
pendewasaan atau pembesaran.
Bolting
------------------------cm---------------------------
Spesies Lactuca sativa
Panjang Daun. Kriteria panen untuk tanaman Spesies Lactuca sativa dan
Brassica oleraceae pada Tabel 6. Panjang daun Spesies Lactuca sativa
27
daun yang terserang penyakit di PT Amazing Farm adalah 4-46%. Hal ini terlihat
pada Tabel 8.
Tabel 8. Kehilangan hasil tanaman Spesies Lactuca sativa dan Brassica oleraceae
Jumlah Daun Serangan Penyakit Kehilangan
Item daun tua Hama hasil
--------------Helai--------------- ---%---
Spesies Lactuca sativa
L.sativa var capitata cv Curly
19,00 5,67bc 0,33a 0,67a 35
lettuce
L. sativa var cos cv Romaine 13,00 5,67bc 0,00a 0,00b 44
L. sativa var capitata cv
10,67 4,00cdef 0,00a 0,00b 38
Lollorosa
L. sativa var capitata cv Red
9,33 4,33cde 0,00a 0,00b 46
batavia
L. sativa var capitata cv Green
13,00 3,00def 0,00a 0,33ab 26
batavia
L. sativa var capitata cv
25,33 4,67cd 0,00a 0,33ab 20
Butterhead
L. sativa var crispa cv Green
23,33 7,67a 0,00a 0,00b 33
oak leaf
L. sativa var crispa cv Red oak
18,67 6,67ab 0,00a 0,00b 36
leaf
L. sativa var latin cv Siomak 11,33 3,33def 0,33a 0,00b 32
L. sativa var capitata cv
17,67 2,33f 0,00a 0,00b 13
Salanova lollorosa
L. sativa var crispa cv
45,00 3,00def 0,00a 0,00b 7
Salanova red oak leaf
L. sativa var crispa cv
62,33 2,67ef 0,00a 0,00b 4
Salanova green oak leaf
L. sativa var capitata cv
51,00 2,67ef 0,00a 0,00b 5
Salanova red butterhead
L. sativa var capitata cv
51,33 3,00def 0,00a 0,00b 16
Salanova green butterhead
L. sativa var cos cv Salanova
22,33 3,00def 0,00a 0,00b 13
green frisee
L. sativa var cos cv Salanova
27,67 2,67ef 0,00a 0,00b 10
red frisee
Brassica oleraceae
Brassica olareraceae var
11,00 5,00a 0,00a 0,00a 42
achepala cv Kale merah
Brassica olareraceae var
10,67 4,00a 0,33a 0,00a 38
achepala cv Kale hijau
Brassica olareraceae var
9,33 4,00a 0,00a 0,00a 43
aboglabra cv Kailan
Keterangan: Nilai pada kolom yang sama diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan menurut uni anova pada taraf α 5%
crispa cv Green oak leaf lebih banyak dibanding tanaman L. sativa var capitata cv
Salanova lollorosa. Kehilangan hasil tanaman berdasarkan jumlah daun rompesan
yang terserang hama pada Spesies Lactuca sativa memiliki nilai sama. Jumlah
daun yang dirompes akibat serangan penyakit tanaman Spesies Lactuca sativa
pada tanaman L.sativa var capitata cv Curly lettuce paling banyak dibanding
tanaman lain. Analisis statistik menunjukkan jumlah daun yang dirompes pada
tanaman Brassica oleraceae berdasarkan jumlah daun tua, serangan hama
memiliki nilai yang sama sedangkan untuk yang terserang penyakit tanaman
Brassica olareraceae var achepala cv Kale merah lebih banyak dibanding yang
lain.
Heat Unit
Pertumbuhan tanaman selada pada budidaya hidroponik di pengaruhi oleh
suhu. Menurut Darmawan (1997), pertumbuhan selada grand rapid akan optimal
pada kisaran suhu 25-26 oC dan kelembaban berkisar 76-77%.
antara suhu tinggi dan rendah sepanjang musim. Menurut Pantastico (1989)
jumlah satuan panas menunjukkan kebutuhan suhu setiap hari untuk pertumbuhan
tanaman. Pemanenan dapat dilakukan pada setiap daerah pertanaman apabila
jumlah total derajat-hari atau satuan panasnya sudah tercapai.
Berdasarkan Uji-t pada Tabel 9 bobot tanaman Spesies Lactuca sativa yaitu
tanaman L. Sativa var crispa cv Salanova green oak leaf panen pada total suhu 1.070-
1.130 (21-23o C/hari) dan 1.130-1.190 (23-25oC/hari) memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap bobot panen dan lebih sesuai pada total suhu 1.070-1.130 oC
dibanding 1.130-1.190 oC. Tanaman L. sativa var capitata cv Salanova red
butterhead dan L. sativa var capitata cv Salanova green butterhead memiliki
range suhu yang berbeda dan lebih tinggi dibanding dengan tanaman yang lain,
hal ini dikarenakan posisi greenhouse yang berbeda sehingga memiliki suhu yang
berbeda dengan tanaman yang lain. Salanova red butterhead merupakan tanaman
yang lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Berdasarkan analisis statistik total
1.120-1.155oC siklus-1 (22-23oC hari-1) dan 1.155-1.190 (23-24oC hari-1)
memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap bobot panen tanaman Lactuca
sativa crispa cv Salanova red butterhead. Lactuca sativa crispa cv Salanova red
butterhead memiiki bobot yang lebih tinggi pada suhu 1.120-1.155oC siklus-1 (22-
23oC hari-1).
Tabel 10. Nilai keuntungan produk Spesies Lactuca sativa dan Brassica
oleraceae
Jumlah Harga Harga
Harga/ Output Keuntung
Item tanman/ benih/ nutrisi/
pack / pack an
kemasan pack pack
-----------------------Rp--------------------------
Spesies Lactuca sativa
L.sativa var capitata cv
4 20 1.896 13.000 1.916 11.084
Curly lettuce
L. sativa var cos cv
4 680 5.408 13.000 6.088 6.912
Romaine
L. sativa var capitata cv
4 80 3.056 13.000 3.136 9.864
Lollorosa
L. sativa var capitata cv
4 960 2.852 13.000 3.812 9.188
Red batavia
L. sativa var capitata cv
4 960 1.896 13.000 2.856 10.144
Gree batavia
32
Tabel 10. Nilai keuntungan produk Spesies Lactuca sativa dan Brassica
oleraceae (Lanjutan)
Jumlah Harga Harga
Harga/ Output Keuntung
Item tanman/ benih/ nutrisi/
pack / pack an
kemasan pack pack
--------------------------Rp----------------------------
L. sativa var capitata cv
4 960 1.896 13.000 2.856 10.144
Gree batavia
L. sativa var capitata cv
4 832 1.896 13.000 2.728 10.272
Butterhead
L. sativa var crispa cv
5 680 2.370 13.000 3.050 9.950
Green oak leaf
L. sativa var crispa cv Red
5 690 3.565 13.000 4.255 8.745
oak leaf
L. sativa var latin cv
5 700 2.370 13.000 3.070 9.930
Siomak
L. sativa var capitata cv
4 1.460 5.408 15.000 6.868 8.132
Salanova lollorosa
L. sativa var crispa cv
5 1.728 5.408 15.000 7.136 7.864
Salanova red oak leaf
L. sativa var crispa cv
2 806 1.116 15.000 1.922 13.078
Salanova green oak leaf
L. sativa var capitata cv
3 1.209 2.706 15.000 3.915 11.085
Salanova red butterhead
L. sativa var capitata cv
3 1.326 2.649 15.000 3.975 11.025
Salanova green butterhead
L. sativa var cos cv
2 806 2.704 15.000 3.510 11.490
Salanova green frisee
L. sativa var cos cv
2 806 2.704 15.000 3.510 11.490
Salanova red frisee
Brassica oleraceae
Brassica olareraceae var
8 160 7.400 21.875 7.560 14.315
achepala cv Kale merah
Brassica olareraceae var
7 140 6.475 21.875 6.615 15.260
achepala cv Kale hijau
Brassica olareraceae var
6 150 5.550 15.000 5.700 9.300
aboglabra cv Kailan
Aspek manejerial
Pembahasan
hijau dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat. Cahaya matahari yang
langsung mengenai larutan nutrisi dapat memacu tumbuhnya ganggang hijau yang
dapat mengurangi kadar oksigen didalam larutan nutrisi. Kadar nutrisi yang
rendah didalam larutan nutrisi dapat mengakibatkan akar tanaman kekurangan
oksigen sehingga dapat memicu proses fermentasi pada akar tanaman.
Budidaya sayuran secara hidroponik di PT Amazing Fam sering dijumpai
kondisi pertumbuhan tanaman yang tidak seragam. Apabila dilihat dari jauh tinggi
tanaman tidak seragam dan tampak seperti gelombang. Kondisi ini disebabkan
karena penyerapan nutrisi oleh tanaman yang berbeda-beda sehingga
pertumbuhannya juga berbeda yang dapat mengurangi produktivitas dan
keseragaman tanaman. Tanaman yang terlalu kecil tidak dapat dapat dijual,
sehingga akan mengurangi jumlah sayuran yang diproduksi dan tingkat
kehilangan hasil yang diaibatkat perompesan daun yang cukup tinggi.
Kehilangan hasil sayuran di PT amazing farm berdasarkan perompesan daun
mencapai 4-46%. Secara umum rompesan daun terbanyak diakibatkan karena
rompesan daun tua yang dikarenakan umur tanaman yang yang telah melewati
batas panen. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamatan kembali mengenai SOP
umur panen di perusahaan untuk mengefisienkan biaya produksi dan mengurangi
kehilangan hasil akibat rompesan daun tua.
Pertumbuhan tanaman selada pada budidaya hidroponik di pengaruhi oleh
suhu. Menurut Darmawan (1997), pertumbuhan selada grand rapid akan optimal
pada kisaran suhu 25-26 oC dan kelembaban berkisar 76-77%. tanaman Spesies
Lactuca sativa yaitu tanaman L. Sativa var crispa cv Salanova green oak leaf lebih
sesuai pada total suhu 1.070-1.130 oC dibanding 1.130-1.190 oC. Hasil penelitian
Miller et al. (2001) menunjukkan bahwa masing-masing fase perkembangan
organisme memiliki kebutuhan panas sendiri. Tanaman L. sativa var capitata cv
Salanova red butterhead dan L. sativa var capitata cv Salanova green butterhead
memiliki range suhu yang berbeda dan lebih tinggi dibanding dengan tanaman
yang lain, hal ini dikarenakan posisi greenhouse yang berbeda sehingga memiliki
suhu yang berbeda dengan tanaman yang lain.
Keuntungan produk pada PT Amazing Farm berbeda setiap pesies.
Budidaya sayuran Spesies L. sativa yang lebih menguntungkan adalah sayuran L.
sativa var crispa cv Salanova red oak leaf, hal ini disebabkan karena jumlah
nutrisi yang diserap oleh L. sativa var crispa cv Salanova red oak leaf lebih
sedikit dibadingkan sayuran lain. Harga benih untuk L. sativa var crispa cv
Salanova red oak leaf cukup tinggi dibanding tanaman yang lain, namun harga
tersebut dapat tertutupi dengan harga jual yang juga cukup tinggi. Meskipun
tingkat keuntungan tanaman L. sativa var crispa cv Salanova red oak leaf lebih
tinggi dibanding tanaman Spesies L. sativa yang lain, namun jumlah tanaman
yang diproduksi tidak terlalu banyak karena menyesuaikan dengan permintaan
pasar.
Nilai keuntungan pada budidaya sayuran spesies Brassica oleraceae
oleraceae yang lebih menguntungkan adalah sayuran jenis Brassica olareraceae
var achepala cv Kale hijau. Tingginya keuntungan yang dihasilkan untuk sayuran
Brassica olareraceae var achepala cv Kale hijau dipengaruhi oleh harga bibit
yang relatif lebih murah dan harga jualnya yang tinggi. Spesies Lactuca sativa
dan Brassica oleraceae memiliki nilai keuntungan yang berbeda. Brassica
36
oleraceae, yaitu Brassica olareraceae var achepala cv Kale hijau memiliki nilai
keuntungan yang lebih tinggi dibanding Spesies Lactuca sativa.
Jumlah sayuran dan jenis sayuran yang diproduksi di PT Amazing Farm
disesuaikan dengan jumlah permintaan konsumen, aspek budidaya, dan bobot
panen. Tanaman siomak memiliki nilai keuntungan yang tinggi, namun tanaman
tersebut sudah tidak diproduksi lagi di PT Amazing Farm pada 18 Mei 2016, hal
ini disebabkan karena bobot panen dari tanaman kecil. Tanaman kale merah
memiliki nilai keuntungan yang relatif tinggi, namun tanaman tersebut sudah
tidak diproduksi di PT Amazing Farm karena jumlah permintaan dari produk
tersebut tidak terlalu tinggi apabila dibandingkan dengan tanaman lain. Tanaman
kailan merupakan tanaman yang memiliki jumlah permintaan yang tinggi, namun
tanaman tersebut juga sudah tidak diproduksi di PT Amazing Farm disebabkan
dalam hal budidaya tanaman Kailan kurang cocok dibudidayakn di Amazing Farm
karena kerusakan warna daun yang belum bisa di tangani dengan baik.
Prestasi kerja penulis pada setiap kegiatan lebih kecil dibandingkan dengan
prestasi kerja karyawan. Kecilnya prestasi kerja penulis dikarenakan kurangnya
keterampilan kerja yang dimiliki dibandingkan keterampilan kerja para karyawan.
Strategi perusahaan dalam meningkatkan prestasi kerja khususnya untuk
karyawan packing house dengan memberikan premi untuk setiap pack yang
diselesaikan. Prestasi kerja selain karyawan packing house tidak dipengaruhi oleh
premi melainkan keterampilan individu. Prestasi kerja penulis setiap kegiatan
memiliki peningkatan setiap harinya dikarenakan keterampilan yang dimiliki
semakin meningkat.
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
40
4
24/02/16 Menggelar
tray 70 176 200 N1
25/02/16 Menggelar
tray 75 166 200 N1
26/02/16 Menggelar
tray 60 196 200 N1
27/02/16 Menggelar
tray 40 236 200 N1
29/02/16 Menggelar
tray 73 170 200 N1
01/03/16 4 18 18
Penanaman N2
kontiner kontainer kontainer
6 22 22 N2
02/03/16 Penanaman kontiner kontainer kontainer
4
30/03/16 Packing
250 2373 2623 PH
lettuce
31/03/16 Packing
180 2402 2582 PH
lettuce
Packing
120 2412 2532 PH
01/04/16 lettuce
02/04/16 Packing
240 2292 2576 PH
lettuce
03/04/16 Packing
170 2187 2348 PH
lettuce
/04/2016 Packing
343 2233 2576 PH
lettuce
05/04/16 Packing
278 2158 2436 PH
lettuce
06/04/16 Packing
350 2218 2568 PH
lettuce
07/04/16 Packing
265 2322 2587 PH
lettuce
08/04/16 Packing
280 2274 2554 PH
lettuce
09/04/16 Packing
125 2331 2456 PH
lettuce
10/04/16 Packing
230 2257 2487 PH
lettuce
11/04/16 Packing
120 2423 2543 PH
lettuce
12/04/16 Packing
240 2324 2564 PH
lettuce
13/04/16 Packing
170 2368 2538 PH
lettuce
4
Manajer Kebun
Marketing HO
Divisi Divisi Non
Produksi Produksi
Marketing Mechanical
Bandung Electricity and Field Keuangan dan
Bagian NFT Preparation (ME & Ketenagakerjaan
FP) dan Sanitasi
Bagian Tomat
dan timun Sourcing Keamanan
5
Romaine
Tinggi: 20-30 cm dari
pangkal batang
Berat: 130-152 g
Umur: 47-50 hari
Daun: warna daun
hijau gelap, ujung daun
bulat, daun lurus, tidak
patah, bebas hama dan
penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
Lollorosa
Tinggi: 12-25 cm dari
pangkal batang
Berat: 71-86 g
Umur: 47-50 hari
Daun: warna daun
merah gelap, keriting,
tidak patah, bebas
hama dan penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
5
Kale hijau
Tinggi: 30-35 cm dari
pangkal batang
Berat: 65-75 g
Umur: 50-54 hari
Daun: warna daun
hijau tua, daun keriting,
daun lebar, membentuk
crop, tidak patah, bebas
hama dan penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
Kale merah
Tinggi: 30-35 cm dari
pangkal batang
Berat: 86-122 g
Umur: 50-54 hari
Daun: warna daun merah
gelap keunguan, daun
lebar, daun keriting,
membentuk crop, tidak
patah, bebas hama dan
penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum: bersih
dan tidak layu
5
Kailan
Tinggi: 25-30 cm dari
pangkal batang
Berat: 45-75 g
Umur: 50-54 hari
Daun: warna daun
hijau tua, daun lebar,
daun berbentuk ovale,
membentuk crop, tidak
patah, bebas hama dan
penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
Selada Butterhead
Tinggi: 11-13 cm dari
pangkal batang
Berat: 97-125 g
Umur: 47-50 hari
Daun: warna daun
hijau tua, ujung daun
bulat, daun lebar,
membentuk crop, tidak
patah, bebas hama dan
penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
Salanova Green Friseee
Tinggi: 21-25 cm dari
pangkal batang
Berat: 97-125 g
Umur: 47-50 hari
Daun: warna daun hijau
tua, ujung daun runcing
bergerigi, daun lebar,
membentuk crop, bebas
hama dan penyakit
Akar: sehat, panjang,
bersih
Kondisi umum:
bersih, segar, tidak layu
5
RIWAYAT HIDUP