PROGRAM TAHUNAN
TUGAS
1. Diketahui data kebutuhan peserta didik dalam suatu kelas sebagai berikut.
Sebanyak 35% menyatakan saya belum tahu perubahan apa saja yang terjadi pada
masa remaja. Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan (20%), Pemahaman
saya tentang bahaya atau dampak rokok masih sedikit (7.50%), Kata maaf, tolong
dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam pergaulan (10%), Saya merasa
sulit bergaul/kaku dengan teman-teman di sekolah (70%), Saya belum tahu tentang
bullying dan cara mensikapinya (62%), Saya masih kesulitan dalam memahami
pelajaran tertentu (53%), Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja
(90%), Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup (6%), dan
Saya merasa bingung memilih kegiatan esktra kurikuler di sekolah (15%).
Rumuskanlah satu paragraf yang akan dicantumkan pada komponen RASIONEL dari
sebuah Program BK Tahunan.
Komponen
No. Cara Merumuskan
Program
a. Rasional
program Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih
berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas
perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi
peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal
dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan.
Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu
merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan
dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta
didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan
penting dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).
Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut,
program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan
kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang
diselenggarakan oleh MTs Negeri 4 Bantul memiliki banyak
tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik
bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait
penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan
karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam
rentang usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan
dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-
sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas
Komponen
No. Cara Merumuskan
Program
1. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya kemandirian
konseli dalam kehidupan dan kebahagiaan melalui tersedianya
pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan
dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara
optimal .
2. Misi
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan
b Visi Dan Misi peserta didik melalui pembentukan perilaku afektif -
normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan
potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan
sekolah/madrasah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi
pengentasan masalah peserta didik mengacu pada
kehidupan efektif sehari-hari.
Komponen Berisi :
Menentukan 1. Layanan Dasar
f Komponen 2. Layanan Responsif
Program 3. Layanan Pem dan Perencanaan Individu
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Bidang Belajar, tema/topik layanan :
1. Tanggung jawab seorang siswa
2. Pentingnya disiplin dalam belajar
3. Kiat sukses meraih prestasi
4. Cara memahami pelajaran
Bidang Sosial , tema/topik layanan :
1. Cara bergaul yang baik
2. Stop bullying
Pengembangan 3. Kiat membina hubungan baik dengan teman
g
Tema/Topik Bidang Pribadi , tema /topik :
1. Masa remaja dan permasalahannya
2. Disiplin diri
3. Bahaya rokok dan dampaknya
Bidang Karier, tema/ topik :
1. Cara memilih keg. Ekstrakurikuler yang sesuai
2. Cara mengatur belajar sambal bekerja
3. Cara memahami pelajaran
h Rencana 1. EVALUASI
Evaluasi, Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen
Pelaporan dan pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum
TindakLanjut ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam
evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis
evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui
Komponen
No. Cara Merumuskan
Program
analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan
dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan
dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus
penilaian pada berkembang :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi / topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau
meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan
dalam rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan
masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian
analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah
dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan
yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan
kaidah penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.