Seingat saya waktu masih RAPBS dulu, masih agak longgar. Maksudnya apabila ada
perbedaan dengan pengeluaran riil nya, masih bisa ditolerir.
Tapi untuk RKAS ini tidak bisa. Semua pengeluaran BOS harus sama persis dengan yang
termuat di RKAS. Inilah yang terkadang membuat Bendahara dan Operator sekolah
pusing tujuh keliling. Karena harus membuat rencana yang benar-benar akurat.
Pengeluaran ini masuk standar berapa ya? Yang ini masuk standar mana? Itulah
pertanyaan yang sering muncul.
Untuk itu, disini saya akan membagikan distribusi peruntukan dana BOS ke dalam 8
standar nasional pendidikan. Daftar berikut saya dapatkan dari teman, dan saya
bagikan kembali untuk anda, siapa tahu membutuhkan.
1. Pembinaan Olimpiade.
2. Pengembangan pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti dan kegiatan
program pelibatan pendidikan keluarga.
3. Olah raga, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, dan ekstra
kurikuler yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4. Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak dan
menyenangkan.
5. Pembiayaan lomba yang tidak dibiayai dari dana Pemerintah Pusat/Pemerintah
Daerah, termasuk untuk biaya transpotasi dan akomodasi peserta didik/guru
dalam mengikuti lomba, dan biaya mengikuti lomba.
6. Penyelenggaraan program sukses Ujian Nasional/pelajaran tambahan (bimbel, try
out, analisa hasil try out, pendalaman materi, simulasi UNBK).
7. Penyediaan ATK untuk administrasi SKL.
1. Penyusunan KTSP.
2. Pengembangan Kurikulum sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP.
3. Pengembangan Kurikulum sesuai dengan tahapan prosedur pengembangan
KTSP.
4. Pembelian ATK untuk cetak dokumen KTSP.
1. Peningkatan profesional guru dan kepala sekolah melalui MGMP dan MKKS.
2. Menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan mutu guru dan
tenaga kependidikan (biaya pendaftaran, transportasi dan akomodasi dan
pelaksanaannya di luar sekolah).
3. Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu guru dalam rangka
pemantapan penerapan kurikulum/silabus, pemantapan kapasitas guru dalam
rangka pengembangan dan penerapan RPP, pengembangan dan/atau
penerapan program penilaian peserta didik . Biaya yang dibayarkan meliputi :
fotocopi , konsumsi guru peserta workshop/lokakarya yang diadakan oleh
sekolah , dan atau biaya narasumber dari luar sekolah , dengan mengikuti standar
biaya umum daerah
4. Workshop Pembinaan Karier Guru (terkait dengan pemenuhan kebutuhan
penilaian angka kredit).
5. Workshop Keterampilan Teknis Tenaga Administrasi sekolah .
6. Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan.
1. Biaya dalam rangka penyusunan Evaluasi Diri Sekolah, RKJM, RKT, RAPBS dan
RRKAS , kecuali untuk pembayaran Honor.
2. Pembayaran langganan Daya dan Jasa (Air, Listrik, Telpon).
3. Pemasangan Instalasi baru dan / atau penambahan daya Listrik.
4. Biaya langganan internet dengan cara pasca bayar atau pra bayar, dengan batas
maxsimal pembelian paket/voucher sebesar Rp 250.000,-/bulan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru.
Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan peserta didik baru (termasuk
pendaftaran ulang peserta didik lama) a.l:
Ulangan harian
Ulangan tengah semester
Ulangan akhir semester
Ulangan kenaikan kelas
Ujian sekolah
Ujian Sekolah Berbasis Nasional
Ujian Nasional Paper and Pansil atau Ujian Nasional Berbasis Komputer