“KOMUNIKASI INTAPERSONAL/KONSELING”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
JURUSAN KEBIDANAN 1A
POLTEKKES JAKARTA 1
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “KOMUNIKASI
Penulis menyadari bahwa isi dari karya tulis ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulismengharapkan saran dan kritik untuk membangun karya tulis selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................II
BAB I......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................1
E. Sistematika Penulisan....................................................................................2
BAB II....................................................................................3
A. Pengertian Urine............................................................................................3
B. Komposisi Urine.............................................................................................3
BAB III...................................................................................6
A. Kesimpulan.....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
meskipun hubungan anatara bidan dengan klien merupakan hubungan timbal balik
tetapi kebutuhan klien selalu diutamakan.bidan sebaiknya mempunyai sumber
kepuasaan dan rasa aman nyaman yang cukup,sehingga tidak mengunakan klien untuk
kepuasaan,maka sebaiknya bidan menyadari dan mengklarifikasikan avgar tidak
memengaruhi keberhasilan hubungan anatara bidan dengan klien.dengan menyadari
sistem nilai yang dimiliki bidan (misalnya kepercayaan,seksual,dan ikatan
keluarga)bidan akan siap mengidentifikasi situasi yang bertentangan dengan sistem
nilai yang dimiliki.
Bidan perlu terbuka dan sadar terhadap perasaannya dan mengontrolnya agar dapat
menggunakan dirinya secara terapeutik.jika bidan terbuka pada perasaannya,maka ia
mendapatkan dua informasi penting yaitu bagaimana responya pada klien dan
bagaimana penampilannya pada klien.sewaktu berbicara dengan klien,bidan harus
menyadari responsnya dan mengontrol penampilannya.
9.2 Kemampuan menjadi model
Alasan penting nya pemahaman diri adalah karena bidan bekerja berhadapan dengan
berbagai pengalaman dan biologis,psikologis dan sosiologis dari kliennya.bidan perlu
memahami bagaimana menghadapi kecemasan,kemarahan,kesedihan dan kegembiraan
klien.bidan harus tahu bagaimana dirinya sendiri bersikap,apakah mudah cemas atau
mudah tersinggung,sehingga bidan tahu keterbatasan diri sewaktu melayani klien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi interpersonal adalah interaksi orang ke oang,dua arah,vebal dan non vebal.saling
berbagi informasi dan peasaan antara individu atau antar-individu di dalam kelompok
kecil.komunikasi interpersonal merupakan das dari pemberian kecil.komunikasi interpersonal
meupakan dasar dari pemberian konsling.untuk dapatmelakukan komunikasi
interpersonal,bidan harus bisa mengatasi hambatan-hambatan dalam berkomunikasi dan
bidan harus memahami akan diri sendiri dengan mempunyai kesadaran yang tinggi.
3.2 Saran
1) Uraian/penjelasan diatas kiranya bisa untuk menyadari bahwa dengan berkomunikasi itu
sangat penting untuk bersosialisai kepada semua orang yang kita temui baik keluarga teman
atau siapapun itu,maka dengan itu kita sebagai mahluk sosial haus selalu berkomunikasi
dengan baik dan sopan terhadap semua orang.
2) Dalam praktek kebidanan, diharapkan bidan lebih bisa untuk berkomunikasi dengan baik
dengan pasien tanpa harus memandang derajat nya dan selalu menebar senyum untuk
komunikasi yang baik dan selalu menjaga sopan santun terhadap pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Yulifah, Rita dan Tri Johan Agus Yuswanto. 2012. Komunikasi dan konseling dalam kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika